PAPER
Oleh :
Muhammadi Haikal
Mengetahui,
Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah Swt. karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyesaikan makalah tentang
“Realita Sampah : Fakta Sampah di Pondok Pesantren Darussalam”.
Akhirnya penulis berharap semoga dari paper ilmiah ini tentang “Realita
Sampah : Fakta Sampah di Pondok Pesantren Darussalam” ini dapat diambil
manfaatnya sehingga memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penulis,
Rizaldi Amri
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, jika
mendengar kata sampah yang muncul di benak kita kita adalah setumpuk
barang sisa yang menimbulkan aroma yang tidak sedap sangat menyengat.
Tentu saja hal tersebut sangat mengganggu kehidupan sehari-hari apalagi
ketika sampah di sekitar mulai memberi efek berupa penyakit, bencana
alam dan lain-lain.
1.3. Tujuan
a. Mengetaui pengolahan sampah di Pondok Pesantren Darussalam.
b. Mengetahui sikap para santri terhadap sampah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari
sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan :
1. Sampah Organik
Merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan
penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau
dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya.
Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
2. Sampah Anorganik
Merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam
tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari
proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam,
yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang
lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat
rumah tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-
lain.
Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan
asalnya, kertas, koran dan karton termasuk sampah organik. Tetapi
karena kertas, koran dan karton dapat di daur ulang seperti sampah
anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga dapat
digolongkan sampah anorganik.
B. Petugas kebersihan
Sering dianggap pekerjaan yang sepele petugas kebersihan
memang jarang diperhatikan, namun ketika sampah mulai menumpuk
dan petugas kebersihan tidak ada mereka mulai kehilangan. Sama
halnya ketika sebuah daerah yang hanya memiliki petugas kebersihan
yang sedikit membuat pembersihan sampah kurang maksimal.
Darussalam juga hanya memiliki sedikit petugas kebersihan
yang aktif, dengan luasnya daerah Pondok dan nama besar Pesantren
Darussalam hal tersebut menjadi tidak wajar. Seharusnya dengan
luasnya daerah Pondok maka harus semakin banyak juga petugas
kebersihan yang diperkerjakan.
إَِّن َهَّللا ُيِح ُّب الَّتَّو اِبيَن َو ُيِح ُّب اْلُم َتَطِّهِر ين
Artinya:
“........Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan
orang-orang yang suci” (Q.S. Al-Baqarah, 2:ayat 222)
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Sampah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia.
Banyaknya sampah berbanding lurus dengan konsumsi manusia terhadap
suatu barang, makin tinggi tingkat konsumsi manusia terhadap suatu
barang, makin tinggi pula produksi sampah. Begitu pula tingkat sampah di
Pondok Pesantren Darussalam, prilaku santri yang konsumtif membuat
sampah menumpuk dimana-mana. Ditambah lagi kurangnya pemahaman
mengolah sampah menjadi salah satu faktor menumpuknya sampah di
Pondok Pesantren Darussalam. Selain itu, faktor lainnya adalah petugas
pembuangan akhir yang tidak sepadan dengan populasi santri yang ada di
Pondok Pesantren Darussalam dan luasnya lingkungan pondok membuat
pembersihan sampah kurang maksimal.
3.2. Saran
Penulis menyarankan beberapa hal kepada Pondok Pesantren Al-
Qamar dalam bidang kebersihan, diantaranya :
Penambahan petugas pembuangan akhir di pondok agar dalam
proses pembersihanya lebih maksimal.
Perawatan fasilitas kebersihan.
Menambah tong sampah organik dan non-organik agar pemilahan
sampah lebih mudah.
Membuat bank sampah dengan menjadikan para santri sebagai
petugasnya.