Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HASIL OBSEVRASI SAMPAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : NADIRA ATTAMIMI


: RUSNI MAKATITA
: RIZKI SAMPULAWA
: M. FAUZAN
KELAS : X MIA 5

SMA NEGERI 2 BURU

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah Ini
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Namlea,23 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
D. Metode Penulisan...........................................................................................2
E. Manfaat Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A. Pengertian tentang Sampah............................................................................3
B. Macam-macam Sampah.................................................................................3
C. Memanfaatkan sampah dengan cara..............................................................5
D. Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan...........................................6
E. Penyebab Manusia Membuang Sampah Sembarangan..................................8
F. Teks Laporan Hasil Observasi.......................................................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertambahan jumlah penduduk akan menyebabkan peningkatan jumlah


sampah, karena setiap manusia pasti menghasilkan sampah perharinya, tak
peduli usianya.  Sampah-sampah itupun ada yang mudah terurai dan tidak,
bahkan ada yang memerlukan waktu hingga 100 tahun hingga hancur. Hal
itulah yang menyebabkan sampah terus menumpuk yang tentunya bisa
berakibat merugikan bagi kita.

Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jika mendengar
istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah
yang menimbulkan aroma busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan
sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses
yang cenderung merusak lingkungan di sekitarnya. Dalam proses alam,
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam itu berlangsung.

Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia.
Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada
pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan
yang serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan
mendatangkan serangga (lalat, kecoa, kutu, dan lai-lain) yang membawa
kuman penyakit.

Akan tetapi manusia tidak menyadari bahwa setiap hari pasti manusia
menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik.

B. Rumusan Masalah
Yang menjadi perumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang kamu ketahui tentang sampah?
2. Apakah dampak yang ditimbulkan oleh sampah?
3. Mengapa pencemaran oleh sampah bisa terjadi?
4. Upaya apa yang harus dilakukan untuk mengurangi sampah?
5. Jika suatu saat nanti menjadi pemimpin, program apa yang akan dilakukan
tentang sampah?
6. Bagaimana cara menjaga lingkungan dari sampah?
7. Ada berapa jenis sampah?
8. Peringatan apa yang harus ditetapkan kepada orang yang selalu membuang
sampah sembarangan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah  ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas disekolah, dan mengetahui apa makna kajian dalam laporan hasil
observasi tentang sampah.

iv
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode
perpustakaan. Dengan cara, mencari bahan-bahan referensi di internet dan
wawancara dari narasumber.

E. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dari pembuatan karya tulis ini adalah sebagai
berikut :
1. Memperkenalkan tentang sampah.
2. Memberi tahu dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari adanya
sampah.
3. Untuk mengetahui cara penanggulangan sampah.
  

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian tentang Sampah

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang
rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan
atau ditolak atau buangan”.

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari:

1. Rumah tangga
2. kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran,
tempat hiburan.
3. fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit,
klinik, puskesmas
4. fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum,
taman, jalan,
5. Industri
6. hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai.

B. Macam-macam Sampah

Sampah pada pada umumnya dapat di bagi menjadi tiga bagian, yaitu ;

a. Sampah Organik

Sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah
kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian,
perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses
alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik,
misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll.

1. Pencemaran air

Pencemaran air ini dapat ditimbulkan dari limbah pabrik, maupun sampah
rumah tangga. Limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang mencemari air
ini dapat menurunkan kualitas air. Karena warna, rasa, pH dan kandungan air
tersebut sudah sangat jauh berbeda dengan air yang tidak tercemar, sehingga
air yang sudah tercemar oleh limbah sama sekali tidak bisa digunakan untuk

vi
keperluan hidup manusia sehingga keadaan ini bisa mengakibatkan
berkurangnya pasokan air bersih untuk kelangsungan hidup.Penggunaan
pestisida yang berlebihan juga merupakan tindakan pencemaran, karena sisa-
sisa pestisida yang berupa endapan akan mengalir menuju ke sungai yang
akhirnya akan membunuh ikan-ikan yang ada di sungai tersebut.

1. Pencemaran udara

Masih seputar pabrik. Biasanya pabrik yang memproduksi suatu barang, pasti
akan memiliki sisa bahan baku pemroduksian yang sudah tidak berguna lagi,
sehingga pihak pabrik akan membakarnya. Selain itu dalam proses
pemroduksian terkadang suatu pabrik juga memerlukan proses pembakaran.
Pada kedua proses tadi, yakni pembakaran sampah, dan pembakaran saat
memproduksi suatu barang pasti keduanya menghasilkan asap dari
pembakaran tersebut. Asap tersebutlah yang mengakibatkan pencemaran
udara. Selain karena warnanya yang menggangu penglihatan, bau nya juga
sangat tidak sedap untuk dihirup sehingga mengganggu proses pernapasan.

Selain pabrik, asap juga dapat ditimbulkan oleh kendaraan. Menurut penelitian
terbaru, asap putih yang dihasilkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan
bakar bensin lebih berbahaya ketimbang kendaraan yang menggunakan bahan
bakar solar, padahal kendaraan yang berbahan bakar solar asapnya berwarna
hitam, namun ini tidak terlalu berbahaya bagi pernapasan, hanya warna
asapnya yang sangat mengganggu proses penglihatan.

Yang tidak kalah berbahaya lagi adalah asap rokok. Seperti yang diberitakan
di health.india setelah melakukan percobaan selama 5 minggu, asap rokok itu
jauh lebih berbahaya 16 kali lipat ketimbang asap yang ditimbulkan oleh
kendaraan. Hal ini disebabkan karena asap yang ditimbulkan rokok dapat
menimbulkan partikel-partikel halus yang berlipat-lipat terus jumlahnya yang
nantinya akan mengendap di dalam paru-paru.

3.   Pencemaran Tanah

Salah satu jenis sampah yang paling besar pengaruhnya dalam pencemaran
tanah adalah sampah plastik, hal ini disebabkan karena sampah plastik
membutuhkan minimal waktu 20 tahun untuk terurai, bahkan sejenis botol
plastik dan bahan-bahan plastik lainnya yang lebih tebal membutuhkan waktu
100 tahun bahkan lebih. Bayangkan saja jika 1 orang saja membuang 1
sampah plastik per harinya, maka bisa dipastikan ada 250 jutaan sampah
plastik yang di hasilkan negara Indonesia. Dan sampah itu baru bisa
menghilang setelah 100 tahun, namun belum sampai 100 tahun, keesokan
harinya sudah ada 250 juta sampah lagi, dan itu terus bertambah setiap
harinya. Jadi sudah tidak bisa dibayangkan, seberapa banyak sampah yang
telah mengotori bumi ini.

vii
b. Sampah Anorganik

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral
dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat
rumah tangga, misalnya berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya,
kertas, koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas,
koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya
gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah
anorganik.

b. Sampah B3
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah setiap limbah yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup dan atau
membahayakan kesehatan manusia.

Jenis limbah B3, yaitu : 

1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik; yaitu B3 yang berasal bukan dari


proses utamanya tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian,
inhibitor korosi, pelarutan kerak, pengemasan, dll.
2. Limbah B3 dari sumber spesifik; yaitu B3 bahan awal, produk atau sisa
proses suatu industri atau kegiatan tertentu.
3. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan
buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

C. Memanfaatkan sampah dengan cara

1. Recycle dan Reuse

Di negara-negara maju, seperti Amerika, dan Eropa mereka menjalankan


program “Go Green” dengan cara memperkecil penggunaan plastik. Saat kita
membeli jajanan di sana, kita pasti diberikan kantong yang berasal dari kertas
recycle (daur ulang) yang berwarna coklat untuk tempat makanan kita, meski
kertas daur ulang kertas ini cukup aman untuk tempat menaruh makanan.

Selain itu, jika masyarakat disana perlu menggunakan plastik, misalnya saat
berbelanja, maka mereka akan membawa kantong plastik sendiri dari rumah,
dan kantong plastik itu akan mereka reuse (gunakan berulang-ulang) sampai
sudah tidak bisa dipakai lagi.
Di Indonesia sendiri sudah dipakai kantong dari kertas ini, hanya saja baru
digunakan di toko-toko yang menjual baju, maupun aksesoris, belum

viii
merambah ke pedagang kecil.
Selain itu, di Korea Selatan, jika masyarakatnya selesai berbelanja dari
supermarket, mereka akan mengepak barang belanjaan mereka dengan kardus,
sehingga dengan begitu, masyarakat disitu dapat mengurangi penggunaan
plastik.

2. Memanfaatkan kotoran hewan

Kita bisa memanfaatkan kotoran dari sapi, kambing, maupun ayam sebagai
pupuk organik. Yang tentunya pupuk ini sangat aman digunakan karena tidak
mengandung bahan-bahan kimia, seperti pupuk yang di jual di pasaran. Selain
itu, dengan memanfaatkan perkembangan tekhnologi yang ada, kotoran sapi,
maupun babi sudah bisa diolah menjadi suatu bahan bakar, entah itu untuk
mesin maupun untuk bahan bakar memasak.

3. Memberlakukan hukuman tegas bagi orang yang membuang sampah


sembarangan dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya
sejak dini
Kamera pengintai dipasang di tempat-tempat yang rentan akan orang yang
membuang sampah sembarangan di Negara Singapura. Jika tertangkap kamera
itu, mereka akan di kenai denda 500 dollar Singapura (sekitar 5 juta Rupiah)
selain itu akan dipenjarakan, mendapat konseling, dan juga muka mereka akan
terpampang di media cetak dan elektronik.
Kemudian di Thailand, jika mereka membuang sampah permen karet
sembarangan, pelakunya akan dikenakan denda sekisaran 6 juta rupiah.
Mungkin hal ini dapat diberlakukan di Indonesia agar semua orang mau
membuang sampah pada tempatnya.

Dan yang paling penting dari hukuman itu adalah membiasakan seseorang
sejak kecil untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga jika sudah
dewasa nanti mereka sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya.
Selain membuang sampah pada tempatnya kita juga harus memisah-misahkan
sampah antara botol kaca, kaleng, plastik dan sampah organik, agar lebih
mudah nanti merecycle maupun menguraikannya.

4. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan tidak merokok

Dengan menggunakan kendaraan umum kita dapat mengurangi pemroduksian


asap dari bahan bakar bensin, sehingga kita dapat mengurangi pencemaran
udara yang ada sekaligus menjaga ozon kita agar tidak terus menipis. Tidak
merokok juga sangat membantu dalam mengurangi pencemaran yang ada,
karena asap rokok ini jauh lebih berbahaya ketimbang asap kendaraan.

D. Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan

Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun


rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas

ix
kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi
juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.

1. Dampak bagi Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah


yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme
dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat
menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan
cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.Penyakit jamur
dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia).

2. Dampak Terhadap Lingkungan


Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain
berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

3. Dampak terhadap keadaan social dan ekonomi


Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang
kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan
pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan
secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak
langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas). Pembuangan sampah
padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak
bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-
lain.Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang
tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air.
Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan
cenderung membuang sampahnya di jalan.

x
E. Penyebab Manusia Membuang Sampah Sembarangan

Penyebab utama perilaku membuang sampah sembarangan ini bisa terbentuk


dan bertahan kuat didalam perilaku kita, antara lain :

1. Didalam pikiran alam bawah sadar, masyarakat menganggap bahwa


membuang sampah sembarangan ini bukan merupakan suatu hal yang
salah dan wajar untuk dilakukan.
2. Norma dari lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah, masyarakat, atau
bahkan tempat pekerjaan. Pengaruh lingkungan merupakan suatu faktor
besar didalam munculnya suatu perilaku. Contohnya, pengaruh lingkungan
seperti membuang sampah sembarangan, akan menjadi faktor besar dalam
munculnya perilaku membuang sampah sembarangan.
3. Seseorang akan melakukan suatu tindakan yang dirasa mudah untuk
dilakukan. Jadi, orang tidak akan membuang sampah sembarangan jika
tersedianya banyak tempat sampah.
4. Tempat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya. Tempat yang
asal mulanya terdapat banyak sampah, bisa membuat orang yakin bahwa
membuang sampah sembarangan diperbolehkan ditempat itu. Jadi, warga
sekitar tanpa ragu untuk membuang sampahnya di tempat itu.
5. Kurang banyak tempat sampah. Kurangnya tempat sampah membuat
orang sulit untuk membuang sampahnya. Jadi, orang dengan mudah akan
membuang sampahnya sembarangan.
  

F. Teks Laporan Hasil Observasi Sampah

Sampah kini menjadi hal yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat, sampah
itu limbah masyarakat yang dihasilkan dari aktivitasnya setiap hari, mulai dari
sampah yang paling ringan hingga yang paling susah di uraikan. Oleh karena
itu, sampah sering diabaikan masyarakat, sehingga mengakibatkan sampah
yang terkumpul atau menumpuk pada tempat yang tidak semestinya.

Sampah yang menumpuk dapat mengganggu aktivitas manusia dan akan


mengakibatkan pencemaran tanah serta udara. Sampah merupakan
material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-
proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-
produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Sampah mempunyai ciri-ciri, yaitu berbau tidak sedap, mengganggu
pandangan, polusi udara, serta pencemaran tanah, dihasilkan oleh manusia
setiap hari
Biang dapat diartikan sebagai asal mula atau penyebab terjadinya suatu
masalah atau kejadian.Pencemaran Lingkungan yaitu masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau

xi
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat 
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
Dengan adanya sampah tersebut, sebaiknya dapat juga dimanfaatkan dengan
cara mengelompokkan atau mengakumulasikan sampah organik dan sampah
non organik. Dengan dibedakannya jenis sampah kita dapat menggunakannya
kembali berdasarkan jenisnya, seperti non organik seperti plastik dapat didaur
ulang dan dapat dijadikan barang baru, sedangkan organik dapat kita
manfaatkan menjadi pupuk organik.

Seharusnya tumpukan sampah tersebut tidak berada di depan alun-alun dan


dipinggir jalan, tetapi dikumpulkan pada tempat tertentu untuk
pengelompokkannya, agar tidak mengganggu semua aktivitas manusia

xii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatuproses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam
proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak
bergerak.Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas,
sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

B. Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan
menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan
dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat
untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan pada
mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan
karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber
daya.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari dalam makalah ini masih
terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis berharap mohon
koreksi, saran dan keritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Dan mudah-mudahan hal ini dapat menjadi motifasi bagi kami
untuk terus-menerus melakukan perbaikkan dan pengembangan pada masa-
masa yang akan datang.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjA
0cDDkJXzAhVuILcAHY6xAmoQFnoECCkQAQ&url=https%3A%2F
%2Fdeckarenas.com%2Fcontoh-teks-laporan-hasil-observasi-tentang-sampah
%2F&usg=AOvVaw0Nv9_VIHl4Y-vg9bnmL9tP

xiv

Anda mungkin juga menyukai