Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TANIA FRENTINUR

KELAS : 8 MIO

NIM : 062040832808

TATA KELOLA SISTEM INFORMASI

1. Jelaskan secara singkat Apa tantangan utama yang dihadapi oleh organisasi dalam
menerapkan Manajemen Keuangan Teknologi Informasi dan Manajemen Pelayanan Teknologi
Informasi, dan bagaimana cara mengatasinya?
2. Sebutkan Beberapa aspek yang tercakup dalam manajemen keuangan teknologi?
3. ⁠Jelaskan secara singkat Apa Tujuan dan Orientasi Financial IT dan ITSM dalam Perbedaan
Mendasar antara Manajemen Keuangan Teknologi Informasi (Financial IT) dan Manajemen
Pelayanan Teknologi informasi dalam konteks pengelolaan sumber daya teknologi informasi?
4. Apa point penting terkait dengan pengertian manajemen pelayanan TI?
5. Mengapa kesulitan mengubah proses dan praktik dalam manajemen pelayanan
teknologi informasi?

JAWABAN

1. Tantangan dalam Menerapkan Manajemen Keuangan Teknologi Informasi (Financial IT):

a. Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman: Salah satu tantangan utama adalah kurangnya
pemahaman tentang pentingnya Financial IT di kalangan manajemen dan staf
organisasi. Tanpa pemahaman yang memadai, sulit untuk mendapatkan dukungan
dan keterlibatan yang diperlukan untuk menerapkan pendekatan ini dengan efektif.
b. Kompleksitas Pengelolaan Investasi TI: Pengelolaan investasi TI dapat menjadi rumit
karena melibatkan berbagai faktor seperti perencanaan anggaran, penilaian ROI
(Return on Investment), dan mitigasi risiko. Organisasi mungkin menghadapi kesulitan
dalam menentukan alokasi anggaran yang tepat dan mengoptimalkan nilai investasi
TI.
c. Keterbatasan Sumber Daya Keuangan: Implementasi Financial IT memerlukan
investasi sumber daya keuangan yang signifikan. Keterbatasan anggaran atau alokasi
yang tidak memadai dapat menjadi tantangan bagi organisasi dalam
mengimplementasikan strategi pengelolaan keuangan TI yang efektif.
d. Evaluasi dan Pengukuran Kinerja yang Tepat: Menilai kinerja investasi TI secara akurat
dan mengukur dampaknya terhadap kinerja bisnis organisasi bisa menjadi tantangan.
Penilaian yang kurang akurat dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak
efektif.
2. Beberapa aspek yang tercakup dalam manajemen keuangan teknologi meliputi:
a. Alokasi anggaran
b. Evaluasi investasi TI
c. Pengendalian biaya
d. Manajemen risiko keungan TI
e. Pelaporan Keuangan T
3. Tujuan dan Orientasi:
• Financial IT:Tujuan utama dari Financial IT adalah untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas dalam pengelolaan keuangan yang terkait dengan TI, serta
memaksimalkan nilai tambah dari investasi TI. ITSM:
• Tujuan utama dari ITSM adalah untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan
layanan TI, serta meningkatkan kepuasan pengguna melalui penerapan praktik
terbaik dalam manajemen layanan.
➢ Terdapat perbedaan pendekatan antara Manajemen keuangan teknologi informasi
dan Manajemen Pelayanan Teknologi Informasi dalam memenuhi kebutuhan
organisasi dalam mengelola teknologi informasi. Berikut adalah gambaran singkat
tentang pendekatan keduanya: Pendekatan Financial IT:
a. Fokus Utama: Pendekatan Manajemen keuangan teknologi informasi secara utama
berfokus pada aspek keuangan dan investasi dalam teknologi informasi.
b. Tujuan: Tujuan utama dari Financial IT adalah untuk mengoptimalkan penggunaan
sumber daya keuangan yang terkait dengan TI, dengan mempertimbangkan nilai
tambah yang dihasilkan dan risiko keuangan yang terkait.
c. Penilaian Investasi: Financial IT menggunakan metode analisis keuangan seperti ROI
(Return on Investment), NPV (Net Present Value), dan TCO (Total Cost of Ownership)
untuk mengevaluasi investasi dalam TI dan mengukur dampaknya terhadap kesehatan
keuangan organisasi.
d. Pengambilan Keputusan: Keputusan dalam Financial IT didasarkan pada analisis
keuangan yang cermat, dengan mempertimbangkan biaya, manfaat, dan risiko dari
setiap investasi TI.
e. Pendekatan Proaktif: Financial IT cenderung bersifat proaktif dalam mengelola
anggaran dan investasi TI, dengan menempatkan penekanan pada perencanaan
keuangan jangka panjang dan pengelolaan risiko keuangan yang terkait.
4. Beberapa poin penting terkait dengan pengertian Manajemen Pelayanan Teknologi Informasi
(ITSM) adalah sebagai berikut:
a. Orientasi pada layanan
b. Berbasis proses
c. Fokus pada pengguna
d. Kerangka kerja standar
e. Manajemen dukungan dan pemulihan
5. Kesulitan dalam mengubah proses dan praktik dalam manajemen pelayanan teknologi
informasi (ITSM) bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Kebiasaan dan Budaya Organisasi: Organisasi seringkali memiliki kecenderungan untuk
tetap pada cara-cara lama dan sulit untuk menerima perubahan. Jika budaya
organisasi tidak mendukung perubahan, maka akan sulit untuk mengubah proses dan
praktik yang telah mapan.
b. Ketidakpastian Risiko: Perubahan dalam proses ITSM bisa memunculkan risiko yang
tidak terduga, termasuk gangguan layanan, kerugian finansial, atau penurunan
produktivitas. Ketika risiko-risiko ini tidak dikelola dengan baik, organisasi cenderung
enggan untuk membuat perubahan.
c. Keterbatasan Sumber Daya: Mengubah proses dan praktik dalam manajemen
pelayanan TI memerlukan alokasi sumber daya yang signifikan, termasuk waktu,
tenaga kerja, dan anggaran. Jika organisasi mengalami keterbatasan sumber daya,
maka perubahan menjadi sulit dilakukan.
d. Ketidakjelasan Tujuan dan Manfaat: Kadang-kadang organisasi tidak sepenuhnya
memahami tujuan dari perubahan yang diusulkan atau manfaat yang akan diperoleh
dari perubahan tersebut. Ini bisa menyebabkan ketidakpercayaan dan ketidakpastian
di antara anggota tim, yang pada gilirannya membuat proses perubahan sulit
dilaksanakan.
e. Kompleksitas Sistem dan Lingkungan TI: Lingkungan TI seringkali kompleks, dengan
berbagai sistem, aplikasi, dan infrastruktur yang saling terkait. Mengubah satu proses
saja dapat memiliki efek domino yang kompleks dan sulit diprediksi pada sistem secara
keseluruhan.
f. Kurangnya Komunikasi dan Keterlibatan Stakeholder: Keterlibatan yang kurang dari
pihak-pihak yang terpengaruh oleh perubahan, seperti pengguna akhir, pemilik bisnis,
dan pihak-pihak terkait lainnya, dapat menyebabkan resistensi terhadap perubahan
dan membuat implementasi perubahan menjadi sulit.
g. Tantangan Teknis: Implementasi perubahan dalam proses ITSM seringkali melibatkan
penggunaan teknologi baru atau integrasi dengan sistem yang ada. Tantangan teknis
seperti integrasi yang kompleks atau kebutuhan akan pelatihan tambahan bagi staf
dapat menjadi hambatan dalam mengubah proses dan praktik.

Anda mungkin juga menyukai