Anda di halaman 1dari 5

MODUL AJAR

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti


Nama Sekolah : UPTD SD Negeri Bertingkat Naikoten
Nama Penyusun : Marlin Kana Mangngi, M.Pd, Gr
Kelas/ Semester/ Fase : 1/ 1/ A
Materi : Pelajaran 4 Telingaku Mendengar Nasihat
Alokasi Waktu : 3x35 menit (1 kali pertemuan)
Tahun Ajaran : 2023/2024

Kompetensi Awal Siswa mampu menyebutkan fungsi telinga dengan baik.


Dimensi Profil ● Dimensi Beriman dan Bertaqwa Pada Tuhan Yang Maha Esa , Sub Elemen Akhlak
Pelajar Pancasila pribadi (Mewujudkan rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai pelajar ke
dirinya sendiri).
● Dimensi Mandiri, Sub Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
● Dimensi Bernalar Kritis, Sub Elemen Memperoleh dan memproses
informasi/gagasan
● Dimensi Bergotong Royong, Sub Elemen Kolaborasi (Kemampuan bekerja
bersama dengan perasaan senang sekaligus untuk menunjukkan sikap
positif terhadap orang lain).
Sarana Laptop, LCD, Speaker, Papan Tulis, Spidol, Penghapus, Ruang Kelas, Siswa
kelas 1 : 20 orang.
Sumber Belajar BG dan BS PAK BP Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek kelas 1 Alkitab 1
Samuel 3:1-10, Amsal 12:15b, Tayangan video tentang bunyi Bahan Ajar
Modul Ajar

Target Murid Gaya Belajar Auditori : 5 Gaya


Belajar Visual : 6
Gaya Belajar Kinestetik :7
Model Pemb - Cooperative Learning Type Make a Match

Tujuan 1. Menyebutkan guna telinga


Pembelajaran 2. Belajar dari Samuel menggunakan telinga sesuai kehendak Tuhan

Pemahaman Telingaku Mendengar Nasihat


Bermakna
Motivasi Amsal 12:15b : tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
Kegiatan
□ Mengecek kehadiran murid
Pendahuluan
□ Menanyakan perasaan murid hari ini

□ Berdoa

□ Bersama murid menentukan kesepakatan kelas dalam pembelajaran

□ Ice Breaking Ayo Bermain Dengan Gembira (ABDG)

□ Apersepsi : menanyakan materi pembelajaran sebelumnya dan


menghubungkan dengan materi saat ini
□ Pertanyaan pemantik : Murid diminta menutup mata dan mendengar bunyi yang
didengar kemudian menyebutkan bunyi tersebut.

Kegiatan Inti 1. Menyebutkan guna telinga :


- Telinga berfungsi untuk Mendengar
- Tidak bisa mendengar disebut T U L I
- Telinga mempunyai jumlah 2
2. Belajar dari Samuel menggunakan telinga sesuai kehendak Tuhan
- Murid mendengar cerita tentang tokoh Alkitab bernama Samuel
- Setelah mendengar cerita tentang Samuel, murid diminta untuk
menjawab pertanyaan lisan yang diberikan guru.
- Pembelajaran :
Guru menyiapkan 18 kartu yang berisi topik Telingaku untuk
Mendengar, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. Setiap
murid mendapat satu buah kartu. Murid dibagi menjadi 2 kelompok yaitu yang
memegang kartu soal dan kelompok yang memegang kartu jawaban.
Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. . Berikan
kesempatan agar semua dapat memikirkan soal dan jawaban. Setiap siswa
mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (Soal/
Jawaban). Siswa yang menemukan pasangan dahulu berteriak MATCH dan
diberi point 10. Setiap siswa atau anggota kelompok yang dapat mencocokkan
hasilnya sebelum batas waktu dan jumlah ketepatan memasangkan kartu
paling banyak diberi poin.
Setelah satu babak kartu dikocok lagi atau bertukaran antar angota kelompok
agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Demikian
seterusnya, lakukan secara berulang sampai waktu pembelajaran selesai. Siapa
saja yang menjadi juara berilah mereka apresiasi, agar di lain kesempatan lebih
baik. Berilah motivasi bagi yang belum berhasil.
- Mengambil kesimpulan. Setelah selesai buatlah kesimpulan
bersama-sama
- Motivasi : Tuhan Yesus sudah memberikan telinga kepada manusia
berjumlah 2 supaya lebih banyak mendengar.

Kegiatan Penutup 1. Refleksi :


Meminta 2 orang murid untuk membuat 1 kesimpulan untuk menjadi rangkuman
pembelajaran :

Tuhan memberiku 2 telinga yang berfungsi untuk mendengar hal-hal baik, seperti
Samuel yang selalu menjawab panggilan Tuhan sekalipun sedang tidur.
2. Umpan Balik :
Meminta murid menyebutkan fungsi/ guna telinga, jumlah telinga, menceritakan
tentang Samuel dan contoh perbuatan menggunakan telinga sesuai kehendak
Tuhan.

Asesmen 1. Asesmen : Formatif harian

2. Kartu Bermain

Remedial/ Dikondisikan dengan hasil pembelajaran.


Pengayaan
Lampiran LKPD dan rubrik penilaian
Bahan Bacaan BG dan BS PAK BP Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek kelas 1
guru dan murid Alkitab 1 Samuel 3:1-10, Amsal 12:15b
Glosarium Tuli : tidak bisa mendengar
Hamba : Pembantu
Nasihat : Ajaran/Pelajaran/perkataan baik untuk orang lain lakukan
Bijak : Sikap baik saat menghadapi suatu keadaan
Daftar Pustaka Alkitab 1 Samuel 3:1-10, Amsal 12:15b
BG dan BS PAK BP Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek kelas 1
https://youtu.be/wkqIwpEfPGU?si=hx0XQxgoi_xGJT7d
KBBI Online

Mengetahui Kupang, ……………………..


Ka. UPTD SDN Btk Naikoten Guru Mapel PAK

BAHAN AJAR
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Nama Sekolah : UPTD SD Negeri Bertingkat Naikoten
Nama Penyusun : Marlin Kana Mangngi, M.Pd, Gr
Kelas/ Semester/ Fase : 1/ 1/ A
Materi : Pelajaran 4 Telingaku Mendengar Nasihat
Alokasi Waktu : 3x35 menit (1 kali pertemuan)
Tahun Ajaran : 2023/2024

1 Samuel 3:1-10 merupakan bagian Alkitab yang mengisahkan tentang bagaimana Allah berbicara kepada
hamba-Nya Samuel. Samuel adalah seorang anak laki-laki yang lahir dari pasangan suami istri yang
bernama Elkana dan Hana. Hana adalah seorang perempuan yang bernazar kepada Allah. Ia berjanji
kepada Allah, jika ia memiliki seorang anak, ia akan menyerahkannya kepada Allah. Ketika Allah
mengaruniai seorang anak, ia pun menyerahkan anaknya kepada Imam Eli untuk dibimbing menjadi
pelayan Tuhan. Hana menyerahkan Samuel ketika ia masih sangat kecil, sekitar dua atau tiga tahun.
Samuel pun tumbuh menjadi seorang anak yang baik dan pelayan Tuhan yang setia. Ia membantu Imam
Eli untuk menyiapkan kebutuhan pelayanan yang dilakukan oleh Imam Eli di rumah Tuhan. Pada suatu
waktu ketika Samuel telah tertidur, ia mendadak terbangun karena mendengar suara yang memanggil
namanya. Lalu ia berpikir bahwa Imam Eli-lah yang memanggilnya. Ia pun menghampiri Imam Eli dan
menanyakan mengapa ia memanggilnya? Imam Eli pun berkata kembalilah tidur, sebab ia tidak
memanggilnya. Dan ketika Samuel kembali tertidur, terdengarlah kembali suara yang memanggil
namanya. Samuel pun segera bangun dan Kembali menghampiri Imam Eli. Imam Eli pun kembali
menjelaskan bahwa bukan dirinya yang memanggil dan meminta Samuel untuk kembali tidur. Begitu
pula untuk ketiga kalinya, suara itu tetap memanggil Samuel. Samuel belum mengenal Tuhan sehingga ia
kembali lagi menghampiri Imam Eli. Dan mengertilah Imam Eli bahwa Tuhanlah yang memanggilnya.
Lalu ia berkata kepada Samuel jika suara itu kembali memanggil, jawablah dengan berkata berbicaralah
Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar.
Samuel pun melakukan apa yang diperintahkan Imam Eli ketika suara itu kembali memanggil. Lalu
Tuhan menyampaikan pesan kepada Samuel, yang kemudian ia teruskan kepada Imam Eli. Dari peristiwa
yang dialami Samuel kita dapat belajar pentingnya untuk mau mendengar. Samuel mau mendengar dan
mematuhi apa yang Imam Eli perintahkan kepadanya. Lebih dari itu, Samuel juga mau mendengar suara
Tuhan. Seperti yang juga disampaikan dalam Amsal 12:15b, di sana dikatakan bahwa orang bijak adalah
seorang yang mau mendengarkan nasihat. Bagian Amsal Salomo ini mengontraskan dengan cukup keras
saat membandingkan antara orang bijak yang mau mendengarkan nasihat dengan orang bodoh yang
hanya mengikuti anggapannya sendiri (Ams. 12:15a). Bahkan dalam ayat-ayat sebelumnya, penulis
Amsal menggunakan kata dungu untuk menggambarkan orang-orang yang mengabaikan teguran dan
didikan. Dapat disimpulkan bahwa hal mendengar nasihat dan teguran adalah hal sangat penting. Bukan
hanya menjauhkan dari kebodohan dan kedunguan, namun akan membawa seseorang menjadi bijaksana.
Bijaksana berarti bukan hanya tentang memiliki pengetahuan melainkan tahu menggunakan
pengetahuannya untuk hal-hal yang baik, berguna, dan sesuai kehendak Tuhan.
Peserta didik dipandu untuk bersyukur atas telinga pemberian Tuhan dengan cara menggunakan telinga
dengan baik, misalnya dengan mendengarkan nasihat ayah dan ibu, mendengar pelajaran dari guru,
mendengar firman Tuhan di gereja, dan lain-lain. Guru mengajak peserta didik untuk mewarnai gambar-
gambar yang menunjukkan perbuatan menggunakan telinga dengan baik.

Rubrik Penilaian (Berdasarkan hasil observasi sepanjang pembelajaran)


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Kelas/ Semester/ Fase : 1/ 1/ A

Lingkup Materi : Pel 4 Telingaku Mendengar Nasihat

KKTP Menggunakan Interval Nilai Diolah Dari Rubrik Pendidik dapat menggunakan

interval nilai yang diolah dari rubrik.

Belu Sudah Terlihat pada


Muncul
N m muncul di keseluruhan
Kriteria Ketuntasan sebagia
o munc sebagian Kegiatan
n kecil
ul besar Pembelajaran

Bobot 1 2 3 4
Menunjukkan kemampuan bekerja sama
1 dengan baik

Menunjukkan soal dan jawaban yang sesuai/


2 match tepat waktu
Mandiri mencari jawaban/ soal yang
3 Match
Menjelaskan hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan argumen yang logis
4

Mengetahui Kupang, ………………………


Ka. UPTD SDN Btk Naikoten Guru Mapel PAK

Anda mungkin juga menyukai