Anda di halaman 1dari 134

PEMERINTAH

KOTA
DEPOK

BUKU
PANDUAN
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) RKPD di
Kelurahan dan Kecamatan, Forum Renja PD,
dan Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran DPRD

TAHUN 2025

Badan Perencanaan Pembangunan dan


Penelitian Pengembangan Daerah
PEMERINTAH KOTA DEPOK
BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN DAERAH
Jl. Margonda Raya No. 54 Depok 16431,
Telp. (021) 7759869, Fax. -,
Portal : depok.go.id e-mail : bapeda@depok.go.id

Depok, 03 Januari 2024

Kepada

Nomor : 050/036/PPEPD-BAPP/2024 Yth. Daftar Terlampir


Sifat : Penting di -
Lampiran : 1 (Satu) Berkas Depok
Hal : Panduan Pelaksanaan
Musrenbang dan Forum Renja PD

Menindaklanjuti amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik


Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, bahwa diperlukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi
antara Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan dalam penyusunan
perencanaan pembangunan melalui penjaringan aspirasi masyarakat berupa
Forum Musrenbang dan Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah
(PD).
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menjamin fokus prioritas
pembangunan, sinergitas dan harmonisasi antara Perangkat Daerah dan
pemangku kepentingan, maka perlu disusun Panduan Pelaksanaan
Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan dan Forum Renja PD
sebagaimana terlampir agar menjadi pedoman dalam proses penyusunan
perencanaan pembangunan pada setiap tahapannya.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan


Penelitian Pengembangan Daerah

Ditandatangani Secara Elektronik Oleh:


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan
Penelitian Pengembangan Daerah

Drs. DADANG WIHANA M.Si


Pembina Utama Muda,IV/c

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan
oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara
LAMPIRAN
Surat Nomor : 050/036/PPEPD-BAPP/2024
Tanggal : 3 Januari 2024

1. Sekretaris Daerah Kota Depok


2. Sekretaris DPRD Kota Depok
3. Inspektur Daerah Kota Depok
4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah
Kota Depok
5. Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Depok
6. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kota Depok
7. Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
8. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok
10. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok
11. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok
12. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok
13. Kepala Dinas Sosial Kota Depok
14. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok
15. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Depok
16. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok
17. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok
18. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok
19. Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok
20. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok
21. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok
22. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Depok
23. Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok
24. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok
25. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok
26. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Depok
27. Camat Beji Kota Depok
28. Camat Cimanggis Kota Depok
29. Camat Limo Kota Depok
30. Camat Pancoran Mas Kota Depok
31. Camat Sawangan Kota Depok
32. Camat Sukmajaya Kota Depok
33. Camat Tapos Kota Depok
34. Camat Cinere Kota Depok
35. Camat Cipayung Kota Depok
36. Camat Bojongsari Kota Depok
37. Camat Cilodong Kota Depok
38. Lurah se-Kota Depok

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan
oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara
PEMERINTAH KOTA DEPOK

BUKU PANDUAN

Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) RKPD
di Kelurahan dan Kecamatan,
Forum Renja PD, dan
Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran
DPRD Tahun 2025

PEMERINTAH KOTA DEPOK


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAERAH
KATA PENGANTAR

Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Peraturan Kementerian Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah telah mengamanatkan bahwa dalam proses penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan perlu mengikutsertakan seluruh
komponen masyarakat dalam bentuk forum antar pemangku kepentingan
yang selanjutnya disebut Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang).
Musrenbang merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam perencanaan pembangunan. Peran Musrenbang menjadi lebih
bermakna karena menjadi media utama konsultasi publik bagi segenap
pelaku kepentingan untuk menyelaraskan prioritas pembangunan
kecamatan/kelurahan dengan prioritas dan sasaran pembangunan kota,
mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan
masyarakat pada setiap tahapan Musrenbang, mulai dari Musrenbang
Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum Renja-PD dan Musrenbang
Kota, serta menyepakati prioritas pembangunan dan program/kegiatan
pada setiap tahapan Musrenbang. Prinsip yang digunakan untuk
menyepakati program dan kegiatan prioritas tersebut adalah musyawarah
untuk mencapai mufakat melalui pendekatan atas-bawah dan bawah-atas,
sesuai dengan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Untuk menjamin fokus atau prioritas pembangunan, sinergitas dan
harmonisasi antara Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan, maka
tematik perencanaan pembangunan Tahun 2025 yaitu “Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah
menuju Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera”, merupakan
bagian tahapan dalam penyelesaian rencana pembangunan yang tertuang
dalam RPJMD Kota Depok Tahun 2021-2026.

i
Selanjutnya, guna mendukung kelancaran pelaksanaan Musrenbang
tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah (Bappeda) menyiapkan buku panduan Musrenbang untuk
Kelurahan, Kecamatan dan Perangkat Daerah (PD) yang memuat tata cara
pelaksanaan musrenbang dan forum renja PD, penyampaian pokok-pokok
pikiran DPRD, kriteria penetapan usulan kegiatan prioritas dan format
laporan hasil Musrenbang. Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam
pelaksanaan Musrenbang agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita sekalian, sehingga buku panduan ini dapat
dipedomani oleh seluruh Perangkat Daerah untuk mencapai tujuan
sebagaimana kita harapkan bersama. Aamiin.

Depok, 22 Desember 2023


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Dan Penelitian Pengembangan Daerah
Kota Depok

Drs. Dadang Wihana, M.Si


Pembina Utama Muda/ IV c
NIP. 197220408 199011 1 001

ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 2
1.3. Dasar Hukum ................................................................................................. 2
1.4. Ketentuan Umum ........................................................................................... 3

BAB II MUSRENBANG RKPD DI KELURAHAN


2.1. Pengertian Musrenbang RKPD di Kelurahan ................................................... 6
2.2. Tujuan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kelurahan ............................. 6
2.3. Tahapan Musrenbang RKPD di Kelurahan ...................................................... 6

BAB III MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN


3.1. Pengertian Musrenbang RKPD di Kecamatan .................................................. 26
3.2. Tujuan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kecamatan ............................ 26
3.3. Tahapan Musrenbang RKPD di Kecamatan ……............................................... 26
3.4. Unsur-unsur yang Dilibatkan dalam Musrenbang Kecamatan ........................ 28
3.5. Agenda Musrenbang RKPD di Kecamatan .…………......................................... 28
3.6. Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan ..…………............................................ 30
3.7. Verifikasi Hasil Musrenbang melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
30
(SIPD)................................................................................................................

BAB IV FORUM PERANGKAT DAERAH/LINTAS PERANGKAT DAERAH


4.1. Pengertian Forum Perangkat Daerah .............................................................. 39
4.2. Pelaksanaan Forum Renja-PD …………………………..….................................... 39
4.3. Tujuan Forum Renja-PD ……..……………......................................................... 39
4.4. Penyelenggaraan Forum Renja-PD ……..…………............................................. 40
4.5. Hasil Penyelenggaranaan Renja-PD ……..……….…........................................... 42

BAB V POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD

5.1. Pengertian Pokok-Pokok Pikiran DPRD ........................................................... 50

5.2. Tujuan Pokok-Pokok Pikiran DPR …………………………..….............................. 50

5.3. Proses Pengumpulan Pokok-Pokok Pikiran DPRD ........................................... 50

iii
Hal

5.4. Penyampaian Usulan Pokok-Pokok Pikiran DPRD ……..…………...................... 51

5.5. Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD ......................................................... 51

BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 52

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Hal
Lampiran 1 : Keputusan Wali Kota Depok Nomor :
050.13/666/Kpts/Bappeda/Huk/2023 Tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana Kegiatan Prioritas Kelurahan Tahun 2025............54

Lampiran 2 : Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor : 050/789 – Bappeda Tentang
Jadwal Perencanaan Partisipatif Kota Depok Tahun 2025 .....................114

Lampiran 3 : Surat Perintah Tugas Nomor : 841.5/039/ST.SEKRE-BAPP/2024


Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Musrenbang Kelurahan
Tahun 2024 ..........................................................................................122

v
PEMERINTAH KOTA DEPOK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengacu pada Undang-undang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana


tercantum pada pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa “Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia”. Makna dari Undang-undang tersebut paling sedikit mengandung empat
pengertian dasar yaitu :
1. Merencanakan berarti memilih, artinya perencanaan merupakan proses memilih di antara
berbagai kegiatan yang diinginkan, karena tidak semua yang diinginkan itu dapat dilakukan dan
dicapai dalam waktu yang bersamaan. Hal itu menyiratkan bahwa hubungan antara
perencanaan dan proses pengambilan keputusan sangat erat.
2. Sumber daya. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya. Penggunaan istilah
"sumber daya" di sini menunjukkan segala sesuatu yang dianggap berguna dalam pencapaian
suatu tujuan tertentu. Sumber daya di sini mencakup sumber daya manusia; sumber daya alam
(tanah, air, hasil tambang, dan sebagainya); sumber daya modal dan keuangan. Perencanaan
mencakup proses pengambilan keputusan tentang bagaimana sumber daya yang tersedia itu
digunakan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kuantitas dan kualitas sumber daya tersebut sangat
berpengaruh dalam proses memilih di antara berbagai pilihan tindakan yang ada.
3. Tujuan. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan. Konsep perencanaan sebagai alat
pencapaian tujuan muncul berkenaan dengan sifat dan proses penetapan tujuan. Salah satu
masalah yang sering dihadapi oleh seorang perencana adalah bahwa tujuan-tujuan mereka
kurang dapat dirumuskan secara tepat. Sering kali tujuan-tujuan tersebut didefinisikan secara
kurang tegas, karena kadang kala tujuan-tujuan tersebut ditetapkan oleh pihak lain.
4. Waktu. Perencanaan mengacu ke masa depan. Salah satu unsur penting dalam perencanaan
adalah unsur waktu. Tujuan-tujuan perencanaan dirancang untuk dicapai pada masa yang akan
datang. Oleh karena itu, perencanaan berkaitan dengan masa depan.
Perencanaan merupakan bagian utama dari fungsi manajemen dan saling terkait terhadap
proses lainnya. Berbicara tentang perencanaan, kita dihadapkan pada pertanyaan apakah suatu
rencana berjalan dengan baik atau tidak. Pertanyaan mendasar ini kiranya aktual diajukan manakala
kita melihat realitas keseharian yang menunjukkan banyaknya kegagalan akibat perencanaan yang
salah dan tidak tepat. Kesalahan perencanaan dapat berada pada awal perencanaan itu sendiri
ataupun pada saat proses perencanaan itu berlangsung.
Penyebab kegagalan perencanaan adalah penyusunan perencanaan yang tidak tepat, yang
disebabkan karena informasinya kurang lengkap, data perencanaan tidak akurat, metodologinya
belum dikuasai, dan perencanaannya tidak realistis, sehingga tidak mungkin terlaksana.
Ketersediaan data yang akurat pada setiap tahapan perencanaan dapat meningkatkan kualitas
perencanaan menjadi lebih baik. Selain itu juga metodologi perencanaan yang baik akan
mengarahkan perencanaan pada sasaran yang tepat. Sehingga tujuan perencanaan pembangunan
dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah dapat tercapai.

Metodologi/pendekatan perencanaan yang saat ini digunakan dalam menyusun sebuah


kosep perencanaan adalah teknokratis, partisipatif, politis, top- down dan bottom-up, holistik-
PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 1
PEMERINTAH KOTA DEPOK

tematik, integratif dan spasial. Buku panduan ini merangkum berbagai pendekatan perencanaan
dalam menyusun sebuah perencanaan yang diwujudkan dalam sebuah wadah

yang disebut Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Perencanaan pembangunan


dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) dari 7 unsur
pembangunan (heptahelix) dengan mempertimbangkan:

1. relevansi pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, di


setiap tahapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah;
2. kesetaraan antara para pemangku kepentingan dari unsur pemerintahan dan non
pemerintahan dalam pengambilan keputusan;
3. adanya transparansi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan serta melibatkan media
massa;
4. keterwakilan seluruh segmen masyarakat, termasuk kelompok masyarakat rentan
termarjinalkan dan pengarusutamaan gender;
5. terciptanya rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah; dan
6. terciptanya konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan penting pengambilan
keputusan, seperti perumusan prioritas isu dan permasalahan, perumusan tujuan, strategi,
kebijakan dan prioritas program.

Perencanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada substansi, menggunakan


pendekatan:
1. Holistik-tematik yaitu pendekatan perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan
dengan mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu
kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan
satu dengan lainnya.
2. Integratif yaitu pendekatan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan dengan menyatukan
beberapa kewenangan ke dalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas dalam upaya
pencapaian tujuan pembangunan daerah.
3. Spasial yaitu pendekatan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan dengan
mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan buku panduan Musrenbang dan Forum Renja- PD adalah:
1. Sebagai panduan bagi Kelurahan dan Kecamatan dalam menyelenggarakan Musrenbang
Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan;
2. Sebagai panduan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan Forum Perangkat
Daerah/Lintas Perangkat Daerah (Forum Renja-PD);
3. Sebagai panduan DPRD/Sekretariat DPRD dalam menyelenggarakan
kegiatan Pokok-Pokok Pikiran DPRD.

1.3 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 2
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);


3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
7. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 02 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penyusunan
Perencanaan Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kota Depok Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Depok;
9. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 9 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2021-2026;
10. Peraturan Wali Kota Depok Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pedomaan Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di
kelurahan;
11. Peraturan Wali Kota Depok Nomor 101 Tahun 2021 tentang Sinergitas Perencanaan
Partisipatif Pembangunan.

1.4 Ketentuan Umum

1. Pembangunan daerah adalah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya
saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia;
2. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu;

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 3
PEMERINTAH KOTA DEPOK

3. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan PD adalah adalah unsur pembantu
Kepala Daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah;
4. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai Perangkat Daerah;
5. Kelurahan adalah bagian wilayah dari kecamatan sebagai perangkat Kecamatan;
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kota dan DPRD dalam penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;
7. Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus penyelenggaraan pemerintah Daerah yang
dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai sasaran RPJMD;
8. Kegiatan Prioritas adalah kegiatan yang menjadi kebutuhan mendesak sesuai dengan
potensi, dana, tenaga, dan kemampuan manajerial yang dimiliki;
9. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja
Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah
untuk periode 1 (satu) tahun;
10. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah adalah
dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun;
11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disebut Musrenbang adalah
forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah;
12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD merupakan forum antar
pemangku kepentingan dalam rangka membahas rancangan RKPD;
13. Forum Perangkat Daerah merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan
Daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat
Daerah provinsi dan kabupaten/kota;
14. Musrenbang RKPD di Kelurahan adalah forum antar pelaku tingkat Kelurahan dalam rangka
menyusun rencana pembangunan tahunan;
15. Musrenbang RKPD di kecamatan adalah forum antar pelaku tingkat kecamatan dalam rangka
menyusun rencana pembangunan tahunan;
16. Musrenbang RKPD di tingkat kota adalah forum antar pelaku tingkat kota dalam rangka
menyusun rencana pembangunan tahunan daerah;

17. Sistem Informasi Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disingkat SIPD adalah pengelolaan
informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi Pemerintahan
Daerah lainnya yang saling terhubung untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan
pembangunan daerah;
18. Informasi Pembangunan Daerah adalah suatu sistem yang digunakan untuk pengelolaan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 4
PEMERINTAH KOTA DEPOK

data dan informasi perencanaan pembangunan daerah, serta analisis dan Profil
Pembangunan Daerah;
19. Sinergitas Perencanaan Partisipatif Pembangunan atau Sapa Saba adalah tahapan proses
penyusunan perencanaan dan pembangunan yang menghadirkan heptahelix pembangunan
untuk berkontibusi dalam penyusunan perencanaan partisipatif;
20. Heptahelix pembangunan adalah sinergi dan kerja bersama pemangku kepentingan yang
terdiri atas unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, media, lembaga non
pemerintah (NGO), dan pengamat (observer) yang saling mendukung untuk mengakselerasi
pencapaian tujuan pembangunan;
21. Perencanaan partisipatif adalah proses penyusunan dokumen perencanaan yang melibatkan
seluruh komponen masyarakat sebagai pelaku utama mulai dari perencanaan, pengambilan
keputusan, pelaksanaan kegiatan, dan pelestarian hasil pembangunan.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 5
PEMERINTAH KOTA DEPOK

BAB II
MUSRENBANG RKPD DI KELURAHAN

2.1 Pengertian Musrenbang RKPD di Kelurahan

Musrenbang Kelurahan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan di


kelurahan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan
prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan masing-masing
Rukun Warga (RW) yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan di wilayah Kelurahan.
Musrenbang RKPD di Kelurahan dikoordinasikan oleh Camat dan dilaksanakan oleh Lurah.

Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan dapat dilakukan secara tatap muka dan tetap
memperhatikan protokol kesehatan dengan ketentuan antara lain:

1. Tempat penyelenggaraan musrenbang diupayakan di ruang yang memiliki sirkulasi udara yang
baik.
2. Jumlah peserta musrenbang menyesuaikan dengan kapasitas ruangan.

2.2 Tujuan penyelenggaraan musrenbang RKPD di Kelurahan


1. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan di tingkat RW yang
menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah Kelurahan yang bersangkutan.
2. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan usulan Kelurahan yang akan
diusulkan dalam Forum Renja Perangkat Daerah.

2.3 Tahapan Musrenbang RKPD di Kelurahan

1. Rembuk RW

Masyarakat di tingkat RW melaksanakan rembuk RW untuk menentukan kegiatan


prioritas, hasil kegiatan rembuk RW tersebut yang berupa program prioritas diteruskan ke
dalam tahapan perencananan pembangunan Kota Depok sebagai berikut :

1. Rembuk RW dipimpin oleh Ketua RW, dihadiri oleh perwakilan dari setiap RT di
wilayahnya.
2. Rembuk RW menentukan usulan yang akan disampaikan ke Pra-Musrenbang Kelurahan.

1) Usulan yang diajukan harus sesuai dengan menu wajib dan menu pilihan yang
tercantum dalam Pedoman Penyusunan Kegiatan Prioritas Kelurahan Tahun
2025.
2) Hasil Rembuk RW dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Ketua
RW, berisi daftar usulan yang sudah diurutkan berdasarkan prioritas, disertai alamat
lokasi dan volume.
3) Berita Acara Rembuk RW disampaikan ke Pra-Musrenbang Kelurahan.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 6
PEMERINTAH KOTA DEPOK

2. Pra Musrenbang Kelurahan:

a. Tahap Persiapan

1. Menentukan peserta, yang terdiri dari para RW, Pengurus LPM dan Tokoh
Masyarakat di lingkungannya masing-masing.

2. Menentukan waktu kegiatan.

3. Membuat undangan untuk peserta kegiatan.

4. Membuat surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan kepada camat.

5. Membuat form untuk mencatat hasil pembahasan.

b. Tahap Pelaksanaan :

1. Tempat pelaksanaan kegiatan adalah di Kantor Kelurahan.

2. Pelaksanaan kegiatan pra-musrenbang dipimpin oleh lurah, dibantu oleh seorang


sekretaris dan notulis yang berasal dari peserta rapat.

3. Kelurahan mengkompilasi hasil Rembuk RW dan Lurah memaparkan hasil


Rembuk RW.

4. Setiap peserta berhak memberikan pendapatnya dalam proses verifikasi,


penajaman dan penyelarasan usulan kegiatan prioritas hasil Rembuk Warga,
serta, merumuskan usulan baru yang merupakan prioritas Kelurahan tetapi belum
diusulkan di tingkat Rukun Warga (RW).

5. Setelah dilakukan penyepakatan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan prioritas,


selanjutnya dilakukan urutan prioritas untuk tiap kelompok kegiatan dari masing-
masing menu usulan sesuai Pedoman Teknis Penyusunan Kegiatan Prioritas di
Kelurahan Tahun 2025. Kegiatan prioritas tersebut disepakati bersama oleh
lurah dan peserta pra musrenbang kemudian ditetapkan oleh Lurah.

6. Usulan prioritas yang telah disepakati selanjutnya menjadi bahan isian Form A3,
usulan non-prioritas atau usulan Renja PD yang telah disepakati selanjutnya
menjadi bahan isian Form A4.
7. Usulan prioritas hasil Pra-Musrenbang Kelurahan selanjutnya menjadi bahan
pembahasan di Musrenbang Kelurahan.

c. Agenda Kegiatan Pra Musrenbang

I. Sidang Kelompok
a. Pemilihan unsur pimpinan kelompok diskusi terdiri dari ketua, sekretaris dan
notulis yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi yang difasilitasi
oleh fasilitator.
b. Penyerahan kelompok diskusi dari fasilitator kepada Ketua kelompok diskusi
yang terpilih untuk memimpin jalannya pemaparan dan pembahasan materi
dalam kelompok diskusi.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 7
PEMERINTAH KOTA DEPOK

c. Verifikasi, penajaman dan penyelarasan usulan kegiatan prioritas Rukun Warga


(RW) yang menjadi prioritas Kelurahan serta merumuskan usulan baru yang
merupakan prioritas Kelurahan tetapi belum diusulkan ditingkat Rukun Warga
(RW);
d. Setelah dilakukan penyepakatan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
prioritas, selanjutnya dilakukan urutan prioritas untuk tiap kelompok kegiatan
dari masing-masing prioritas pembangunan daerah. Kriteria yang digunakan
sebagai dasar penilaian prioritas disepakati bersama oleh lurah dan peserta
Musrenbang sesuai kondisi setempat kemudian ditetapkan oleh Lurah.
e. Penilaian prioritas kegiatan diverifikasi melalui kunjungan lapangan atau dapat
menggunakan media lain yang dapat menggambarkan/ menjelaskan kondisi
terkini usulan kegiatan.
f. Hasil kesepakatan kegiatan prioritas Kelurahan selanjutnya dikelompokan
kedalam form A-3 (kegiatan prioritas) dan form A-4 (kegiatan non
prioritas atau usulan Renja PD).
g. Kegiatan yang belum dapat disepakati sebagai kegiatan prioritas Kelurahan
untuk dilakukan dalam tahun rencana dilengkapi dengan alasannya, perlu
didokumentasikan/diarsipkan sebagai bahan pertimbangan untuk diusulkan
dalam perencanaan tahun berikutnya.

Beberapa kemungkinan alasan pertimbangan antara lain :

1. Daya ungkit terhadap capaian prioritas daerah masih kurang.


2. Keterbatasan anggaran, sehingga diusulkan pada tahun
berikutnya.
3. Termasuk lintas kewenangan kabupaten/ kota sehingga
diusulkan ke provinsi.
4. Pendokumentasian kegiatan yang belum diakomodir disusun dengan cara
disajikan dalam form A6.

h. Pengambilan keputusan untuk menyepakati kegiatan prioritas dilaksanakan


melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
i. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat ditetapkan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat, pengambilan keputusan ditetapkan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah kelompok
diskusi.
j. Perumusan hasil kelompok diskusi dipimpin oleh ketua, sekretaris dan notulis
dibantu fasilitator / narasumber.

II. Sidang Pleno

Sidang Pleno dipimpin oleh Lurah. Dalam sidang Pleno bertujuan untuk:
a. Memaparkan kegiatan prioritas Kelurahan yang merupakan hasil kesepakatan
dari masing-masing kelompok di hadapan seluruh peserta pra-musrenbang
kelurahan.
b. Memperoleh tanggapan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh peserta pra-
musrenbang Kelurahan terhadap materi yang dipaparkan oleh ketua kelompok
PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 8
PEMERINTAH KOTA DEPOK

diskusi, dan pengambilan keputusan menyepakati kegiatan prioritas


Kelurahan.
c. Rangkuman hasil kesepakatan dalam sidang pleno dirumuskan kedalam
rancangan berita acara kesepakatan hasil pra-musrenbang Kelurahan oleh tim
perumus yang dipimpin oleh Lurah.
d. Rancangan berita acara kesepakatan hasil pra-musrenbang Kelurahan,
dibacakan kembali dalam sidang pleno untuk disepakati dan ditandatangani
perwakilan setiap unsur pemangku kepentingan yang menghadiri pra-
musrenbang Kelurahan.

3. Musrenbang Kelurahan

a. Tahap Persiapan
1. Menentukan peserta yang terdiri dari para RW, LPM dan Tokoh
Masyarakat di lingkungannya masing-masing.
2. Waktu kegiatan menyesuaikan dengan Surat Edaran Wali Kota Nomor:
050/789-Bappeda tanggal 22 Desember 2023 tentang Jadwal
Perencanaan Partisipatif Kota Depok Tahun 2025
3. Membuat undangan untuk peserta kegiatan dan narasumber
4. Membuat surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan kepada camat.

b. Tahap Pelaksanaan
1. Lurah memaparkan hasil Pra Musrenbang, berupa daftar kegiatan prioritas
yang telah disepakati dalam Pra-Musrenbang.
2. Narasumber memberikan masukan atas usulan kegiatan prioritas
3. Peserta dipimpin lurah melakukan penyesuaian usulan kegiatan prioritas
sesuai masukan dari narasumber.
4. Usulan kegiatan prioritas yang telah disepakati dan disesuaikan dengan
masukan Narasumber selanjutnya dimasukkan ke dalam Form A3, usulan
ke Forum Renja PD yang telah disepakati selanjutnya dimasukkan ke
dalam Form A4.
5. Penandatanganan Berita Acara Hasil Musrenbang Kelurahan (Form A1)

c. Rencana Kegiatan Prioritas Kelurahan


1. Merupakan kegiatan untuk kepentingan Masyarakat tingkat Kelurahan;
2. Memiliki Tingkat Urgensi Tinggi dan memberikan manfaat kepada
masyarakat Kelurahan;
3. Mendukung pengembangan potensi lokal/kewilayahan;
4. Mengatasi permasalahan di tingkat Kelurahan pada bidang ekonomi, sosial
budaya, pemerintahan dan infrastruktur;
5. Mendukung pencapaian target prioritas pembangunan kota;
6. Mempedomani Pedoman Teknis Penyusunan Kegiatan Prioritas
Kelurahan Tahun 2025.

d. Unsur-unsur yang dilibatkan dalam Musrenbang Kelurahan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 9
PEMERINTAH KOTA DEPOK

1. Peserta

Peserta Musrenbang Kelurahan terdiri atas para ketua RT/RW, pimpinan


dan anggota DPRD Kota yang berasal dari daerah pemilihan Kecamatan
bersangkutan, perwakilan PD terkait, Staf Ahli/ Asisten, tokoh
masyarakat, Tim Penggerak PKK, Badan Kesewadayaan Masyarakat
(BKM), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), perwakilan anak,
perwakilan lansia, penyandang disabilitas, kelompok masyarakat, tim
monev partisipatif air minum dan sanitasi dan pemangku kepentingan
lainnya di tingkat Kelurahan. Peserta Musrenbang hendaknya responsif
gender dengan keterwakilan perempuan minimal 30%.

2. Narasumber

Narasumber musrenbang Kelurahan dapat terdiri dari Bappeda, Camat,


perwakilan Perangkat Daerah dan unsur lain yang diperlukan maksimal
2 orang Narasumber.

3. Fasilitator

Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman yang memiliki


persyaratan kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan
proses pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi yang ditunjuk
oleh Lurah atau disepakati dalam forum.

e. Kriteria Musrenbang Kelurahan

Kriteria Musrenbang Kelurahan sesuai dengan Pedoman Teknis Penyusunan


Kegiatan Prioritas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Tahun 2025
dan Peraturan Wali Kota Depok Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan
Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan.

f. Agenda Musrenbang Kelurahan :

Agenda Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kelurahan dilakukan dengan


urutan sebagai berikut:

1. Pendaftaran peserta;
2. Pembukaan musrenbang;
3. Pemaparan hasil pra musrenbang kelurahan oleh lurah
4. Masukan dari Narasumber
5. Musyawarah atas paparan yang disampaikan oleh lurah;
6. Kesepakatan hasil Musyawarah

g. Hasil Musrenbang RKPD di Kelurahan


Hasil Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kelurahan disusun dalam bentuk
berita acara kesepakatan hasil musrenbang beserta lampiran yang terdiri dari :
PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 10
PEMERINTAH KOTA DEPOK

a. Berita acara hasil Musrebang Kelurahan (form A-1);


b. Daftar hadir peserta musrenbang Kelurahan (form A-2);
c. Daftar usulan kegiatan prioritas Kelurahan (form A-3);
d. Daftar Kegiatan yang akan diusulkan ke forum Renja PD/non kegiatan kelurahan
(form A-4);
e. Daftar delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan (form A-5).
f. Daftar kegiatan yang belum disepakati (A-6)

Hasil Musrenbang Kelurahan disampaikan paling lambat 2 (dua) hari setelah


penyelengaraan musrenbang Kelurahan dalam bentuk buku (isi buku: Form A-1
sampai dengan A.6 yang telah ditandatangani dan cap basah) dan file soft copy
kepada:
a. Camat sebagai bahan Musrenbang RKPD di Kecamatan;
b. Kepala Bappeda Kota Depok.

h. Input Hasil Musrenbang ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)


dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan

Hasil Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kelurahan diinput melalui


SIPD setelah penyelengaraan musrenbang Kelurahan dengan ketentuan:

a. Input hasil Musrenbang dilakukan oleh operator Kelurahan;


b. Lampiran pendukung (proposal yang berisi dokumen kepemilikan lahan,
surat pernyataan, peta lokasi, dll) dan foto kondisi eksisting;
c. Mempedomani jadwal penginputan usulan aspirasi masyarakat atau
musrenbang, pedoman teknis dan jadwal input SIPD diatur dalam surat
Kepala Bappeda;
d. Hasil input SIPD dicetak, ditandatangi dan dicap basah disampaikan kepada
Bappeda dan PD terkait paling lambat 2 (dua) hari sebelum Musrenbang
Kecamatan diselenggarakan.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 11
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM Lampiran 1
LAMPIRAN FORM PRA MUSRENBANG

FORM A-1 (Untuk Kelurahan)

LAMPIRAN I
Berita Acara Kesepakatan Hasil Pra Musrenbang RKPD di Kelurahan

BERITA ACARA
NOMOR : ...........................................
TENTANG :
HASIL KESEPAKATAN PRA MUSRENBANG RKPD KOTA DEPOK

KELURAHAN :......................................
KECAMATAN :......................................
TAHUN 2024

Pada hari..... tanggal..... sampai dengan tanggal ………bulan …………


tahun ........ bertempat di ..............telah diselenggarakan Pra Musrenbang RKPD di
Kelurahan.............yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir
peserta yang tercantum dalam Lampiran form A-2 Pra Musrenbang berita acara ini.

Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:


Tanggapan dan saran dari seluruh peserta Pra musrenbang RKPD Kelurahan terhadap
materi yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah
dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi musrenbang kelurahan, maka
pada:
Hari dan Tanggal : ....................................................................
Waktu : ....................................................................
Tempat : ....................................................................
Pra Musrenbang Kelurahan :...............................Kecamatan......................

MENYEPAKATI
KESATU : Kegiatan Prioritas, Sasaran, yang disertai target dan kebutuhan pendanaan
dalam Daftar Prioritas Kelurahan ………… Kecamatan............. Kota Depok
Tahun 2025 sebagaimana tercantum dalam Lampiran form A-3 Pra
Musrenbang berita acara ini.
KEDUA : Daftar Kegiatan yang akan diusulkan ke forum Renja PD/non kegiatan
kelurahan sebagaimana tercantum dalam lampiran form (A-4) Pra
Musrenbang Kelurahan berita acara ini.
KETIGA : Hasil kesepakatan sidang-sidang kelompok Musrenbang RKPD
Kelurahan............Kecamatan …......Kota Depok Tahun 2024 dan daftar hadir
peserta Pra Musrenbang RKPD Kelurahan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari berita ini.
KEEMPAT : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan penyusunan
usulan kegiatan prioritas kelurahan yang akan dibahas dan ditetapkan pada
Musrenbang Kelurahan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 12
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
..........................., …..........2024
Pimpinan Sidang
Tanda tangan
(Nama)

Mewakili peserta Pra Musrenbang RKPD di Kelurahan….......

Tanda
NO Nama Lembaga/instansi Alamat
Tangan
1.
2.
3.
4.
Dst..

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 13
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-2 (Untuk Kelurahan)


Daftar Hadir Peserta Pra Musrenbang RKPD di Kelurahan

LAMPIRAN II : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN PRA
MUSRENBANG RKPD KOTA
DEPOK DI KELURAHAN .....
NOMOR

:
TANGGAL

Daftar Hadir Peserta Pra Musrenbang RKPD di Kelurahan


Kelurahan :............................
Kecamatan : ………...............
Tanggal :………................
Tempat :………................

Jenis Alamat & Tanda


No Nama Lembaga/Instansi
Kelamin(L/P) No Telp. tangan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 14
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-3 (Untuk Kelurahan)


Usulan Prioritas Kelurahan

LAMPIRAN III : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN PRA
MUSRENBANG RKPD KOTA
DEPOK DI KELURAHAN .....
NOMOR

:
TANGGAL

Daftar Urutan Kegiatan Prioritas


Kelurahan ………
Kecamatan……..

Lokasi
No Uraian Kegiatan Volume Pagu (Rp)
Kegiatan
1 2 3 4 5
1. ………………………
2. ….............................
3. ………………………
dst ….............................

JUMLAH

Depok,. ................................................... 2024


Lurah...... Pimpinan Sidang

TTD TTD
............................. ..................................

Cara pengisian tabel :

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan prioritas sesuai Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana KegiatanPrioritas Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2025
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2,
100 orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume dikali
satuan harga sesuai Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Kegiatan Prioritas
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun
2025

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 15
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-4 (Untuk Kelurahan)


Kegiatan yang akan diusulkan ke Forum Renja PD

LAMPIRAN IV : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN PRA
MUSRENBANG RKPD KOTA
DEPOK DI KELURAHAN .....
NOMOR

:
TANGGAL

Daftar Urutan Kegiatan yang akan diusulkan ke Forum Renja Perangkat Daerah (PD)
Kelurahan ………
Kecamatan……..

PD
No Kegiatan Lokasi Volume Pagu (Rp) Penanggung
Kegiatan
Jawab
1 2 3 4 5 6
1. ………………………
2. ….............................
3. ………………………
dst ….............................

JUMLAH

Depok,. ................................................... 2024

Lurah...... Pimpinan Sidang

TTD TTD
............................. ..................................

Cara pengisian tabel :

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan prioritas
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2,
100 orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume dikali
Satuan harga
Kolom (6) : diisi dengan Perangkat Daerah Penanggung Jawab sesuai peraturan
perundang-undangan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 16
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-5 (Untuk Kelurahan)


Delegasi untuk mengikuti Pra musrenbang RKPD di kecamatan

LAMPIRAN V : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN PRA
MUSRENBANG RKPD KOTA
DEPOK DI KELURAHAN .....
NOMOR :
TANGGAL :

SURAT MANDAT
Nomor : ………./…………../………….
Pada hari ini………Tanggal……….Bulan………Tahun ....................................... Telah
dilaksanakan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD di
Kelurahan....................Kota Depok, dan kami sebagaimana daftar hadir pada lampiran I:
MEMBERIKAN MANDAT
KEPADA :
1. Nama :...............................................
Tempat,Tgl Lahir : ………………………………
Alamat : ………………………………
Pekerjaan : ………………………………

2. Nama :...............................................
Tempat,Tgl Lahir : ………………………………
Alamat : ………………………………
Pekerjaan : ………………………………

UNTUK :
Melakukan sinkronisasi dan sinergi usulan-usulan Hasil Musrenbang RKPD di
Kelurahan ………….. yang telah menjadi skala prioritas (form A3) dan kegiatan yang
akan diusulan ke Forum Renja PD (A4) untuk dibahas, diklarifikasi dan diselaraskan
pada Musrenbang RKPD di Kecamatan…………
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Mengetahui dan Menyetujui,


LURAH…………………
Selaku,
Penanggung jawabPra Musrenbang RKPD di Kelurahan

TTD
(…………………………)
NIP…………………

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 17
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-6 (Untuk Kelurahan)


Kegiatan yang belum disepakati

LAMPIRAN VI : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN PRA
MUSRENBANG RKPD KOTA
DEPOK DI KELURAHAN .....
NOMOR

:
TANGGAL

Daftar Urutan Kegiatan yang belum disepakati


Kelurahan ………
Kecamatan……..

No Kegiatan Lokasi Volume Pagu (Rp) alasan


Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. ………………………
2. ….............................
3. ………………………
dst ….............................

JUMLAH

Depok,. ................................................... 2024

Lurah...... Pimpinan Sidang

TTD TTD
............................. ..................................

Cara pengisian tabel :

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2,
100 orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume dikali
Satuan harga
Kolom (6) : diisi dengan keterangan alasan usulan belum disepakati

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 18
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Lampiran 2
LAMPIRAN FORM MUSRENBANG KELURAHAN

FORM A-1 (Untuk Kelurahan)

LAMPIRAN I
Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kelurahan

BERITA ACARA
NOMOR : ...........................................
TENTANG :
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD KOTA DEPOK

KELURAHAN :......................................
KECAMATAN :......................................
TAHUN 2024

Pada hari..... tanggal..... sampai dengan tanggal ………bulan …………


tahun 2024 bertempat di ..............telah diselenggarakan Musrenbang RKPD di
Kelurahan.............yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir
peserta yang tercantum dalam Lampiran form A-2 berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:
1. Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh ...... (dijelaskan secara berurutan
pejabat yang menyampaikan maksimal 2 orang) pada acara pembukaan
musrenbang kelurahan.
2. Pemaparan hasil Pra Musrenbang Kelurahan oleh Lurah
3. Tanggapan dari narasumber
4. Tanggapan dari peserta musrenbang RKPD Kelurahan terhadap materi yang
dipaparkan, maka pada:
Hari dan Tanggal : ....................................................................
Waktu : ....................................................................
Tempat : ....................................................................
Musrenbang Kelurahan :...............................Kecamatan......................

MENYEPAKATI
KESATU : Kegiatan Prioritas yang disertai target dan kebutuhan pendanaan dalam
Daftar Prioritas Kelurahan ………… Kecamatan............. Kota Depok Tahun
2025 sebagaimana tercantum dalam Lampiran form A-3 berita acara ini.
KEDUA : Daftar Kegiatan yang akan diusulkan ke forum Renja PD/non kegiatan
kelurahan sebagaimana tercantum dalam lampiran form (A-4) berita acara
ini.
KETIGA : Hasil kesepakatan sidang-sidang kelompok Musrenbang RKPD
Kelurahan............Kecamatan …......Kota Depok Tahun 2024 dan daftar hadir
peserta Musrenbang RKPD Kelurahan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari berita ini.
KEEMPAT : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan penyusunan
rancangan RKPD Kota Depok Tahun 2025.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 19
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

..........................., …..........2024
Pimpinan Sidang
Tanda tangan
(Nama)

Mewakili peserta musrenbang RKPD di Kelurahan….......

Tanda
NO Nama Lembaga/instansi Alamat
Tangan
1.
2.
3.
4.
Dst..

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 20
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-2 (Untuk Kelurahan)


Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD di Kelurahan

LAMPIRAN II : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KELURAHAN .....
NOMOR

:
TANGGAL

Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD di Kelurahan


Kelurahan :............................
Kecamatan : ………...............
Tanggal :………................
Tempat :………................

Jenis Alamat & Tanda


No Nama Lembaga/Instansi
Kelamin(L/P) No Telp. tangan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 21
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-3 (Untuk Kelurahan)


Usulan Prioritas Kelurahan

LAMPIRAN III : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KELURAHAN .....
NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Urutan Kegiatan Prioritas


Kelurahan ……… Kecamatan……..

No Uraian Kegiatan Lokasi Volume Pagu (Rp)


Kegiatan
1 2 3 4 5
1. ………………………
2. ….............................
3. ………………………
dst ….............................

JUMLAH
Depok,..................................................... 2024

Lurah...... Pimpinan Sidang


TTD TTD
............................. ..................................

Cara pengisian tabel :

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan prioritas sesuai Pedoman Teknis
PenyusunanRencanaKegiatanPrioritas Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kelurahan Tahun 2025
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2, 100
orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume dikali
satuan harga sesuai Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Kegiatan Prioritas
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2025

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 22
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-4 (Untuk Kelurahan)


Kegiatan yang akan diusulkan ke Forum Renja PD

LAMPIRAN IV : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KELURAHAN .....
NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Urutan Kegiatan yang akan diusulkan ke Forum Renja Perangkat Daerah (PD)
Kelurahan ………
Kecamatan……..

PD
No Kegiatan Lokasi Volume Pagu (Rp) Penanggung
Kegiatan
Jawab
1 2 3 4 5 6
1. ………………………
2. ….............................
3. ………………………
dst ….............................

JUMLAH

Depok,..................................................... 2024

Lurah...... Pimpinan Sidang


TTD TTD
............................. ..................................

Cara pengisian tabel :

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan prioritas
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2, 100
orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume dikali
Satuan harga
Kolom (6) : diisi dengan Perangkat Daerah Penanggung Jawab sesuai peraturan perundang-
undangan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 23
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-5 (Untuk Kelurahan)


Delegasi untuk mengikuti musrenbang RKPD di kecamatan
LAMPIRAN V : BERITA ACARA HASIL
KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KELURAHAN .....
NOMOR :
TANGGAL :

SURAT MANDAT
Nomor : ………./…………../………….
Pada hari ini………Tanggal……….Bulan………Tahun ...................................... Telah
dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD di Kelurahan....................Kota
Depok, dan kami sebagaimana daftar hadir pada lampiran I:
MEMBERIKAN MANDAT
KEPADA :
1. Nama :...............................................
Tempat,Tgl Lahir : ………………………………
Alamat : ………………………………
Pekerjaan : ………………………………

2. Nama :...............................................
Tempat,Tgl Lahir : ………………………………
Alamat : ………………………………
Pekerjaan : ………………………………

UNTUK :
Melakukan sinkronisasi dan sinergi usulan-usulan Hasil Musrenbang RKPD di Kelurahan
………….. yang telah menjadi skala prioritas (form A3) dan kegiatan yang akan diusulan
ke Forum Renja PD (A4) untuk dibahas, diklarifikasi dan diselaraskan pada Musrenbang
RKPD di Kecamatan…………
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Mengetahui dan Menyetujui,


LURAH…………………
Selaku,
Penanggung jawab Musrenbang RKPD di Kelurahan

TTD
(…………………………)
NIP…………………

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 24
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM A-6 (Untuk Kelurahan)


Kegiatan yang belum disepakati

LAMPIRAN VI : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KELURAHAN .....
NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Urutan Kegiatan yang belum disepakati


Kelurahan ………
Kecamatan……..

No Kegiatan Lokasi Volume Pagu (Rp) alasan


Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. ………………………
2. ….............................
3. ………………………
dst ….............................

JUMLAH

Depok,..................................................... 2024

Lurah...... Pimpinan Sidang


TTD TTD
............................. ..................................

Cara pengisian tabel :

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2, 100
orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume dikali
Satuan harga
Kolom (6) : diisi dengan keterangan alasan usulan belum disepakati

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 25
PEMERINTAH KOTA DEPOK

BAB III
MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN

3.1. Pengertian Musrenbang RKPD di Kecamatan

Musrenbang RKPD di Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku


kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan kegiatan
prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Kelurahan
melalui mekanisme penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana
kegiatan pembangunan Kelurahan, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan
daerah di wilayah Kecamatan. Musrenbang RKPD di Kecamatan dikoordinasikan oleh
Bappeda dan dilaksanakan oleh Camat.

Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan dapat dilakukan secara tatap muka dan tetap
memperhatikan protokol kesehatan dengan ketentuan antara lain:

1. Tempat penyelenggaraan musrenbang diupayakan di ruang yang memiliki sirkulasi


udara yang baik.
2. Jumlah peserta musrenbang menyesuaikan dengan kapasitas ruangan

3.2. Tujuan penyelenggaraan musrenbang RKPD di Kecamatan

Tujuan penyelenggarann musrenbang kecamatan adalah untuk melaksanakan penajaman,


penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan yang
mencakup:

1. Menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan Kelurahan yang menjadi kegiatan


prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan yang bersangkutan.
2. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan
yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan di wilayah Kecamatan
yang bersangkutan.
3. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan
berdasarkan tugas dan fungsi PD.

3.3. Tahapan Musrenbang RKPD di Kecamatan

1. Pembentukan Tim
Camat menetapkan Tim Penyelenggara Musrenbang Kecamatan dengan anggota terdiri
dari: unsur kecamatan dan unsur masyarakat (seperti: akademisi, tokoh masyarakat,
LSM, dan keterwakilan perempuan) dengan mempertimbangkan kemampuan dan
komitmen untuk aktif terlibat dalam seluruh tahap penyelenggaraan musrenbang
kecamatan.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 26
PEMERINTAH KOTA DEPOK

2. Penyusunan jadwal dan agenda musrenbang kecamatan


3. Penyiapan data dan informasi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk dibahas dalam
musrenbang kecamatan antara lain: Daftar usulan kegiatan prioritas pembangunan di
kecamatan yang berasal dari musrenbang kelurahan yang sudah diinput ke dalam SIPD
atau Aplikasi Perencanaan Pembangunan

Daftar usulan Kegiatan Prioritas Kecamatan


Kecamatan...................... *)
Tahun.......
No Tgl Pengusul Profil Permasalahan Usulan Urusan Alamat PD Tujuan Pagu (Rp)/
usul rekomendasi
kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sumber SIPD

4. Kompilasi hasil musrenbang RKPD Kelurahan menurut urutan prioritas yang disepakati
di musrenbang Kelurahan;
5. Penyiapan daftar berbagai unsur yang akan dilibatkan dalam musrenbang RKPD
Kecamatan yaitu narasumber, fasilitator, dan peserta;
6. Pemberitahuan jadwal dan tempat pelaksanaan musrenbang kepada Bappeda Kota
Depok melalui surat pemberitahuan. Dalam hal ini Camat menyampaikan surat
pemberitahuan kepada Bappeda dengan dilampiri bahan pembahasan musrenbang
(jadwal dan agenda musrenbang kecamatan);
7. Penyampaian undangan kepada peserta musrenbang RKPD di Kecamatan, yang
dilampiri dengan bahan atau agenda musrenbang;
8. Pembahasan pada tahap Musrenbang Kecamatan adalah untuk
a) mengklarifikasi dan mengesahkan usulan Kegiatan Prioritas yang akan
dilaksanakan di Kelurahan (A3) untuk disampaikan ke dalam Forum Renja PD
Kecamatan ;
b) menajamkan, mengklarifikasi dan menyelaraskan usulan kegiatan yang belum
tercakup dalam prioritas Kelurahan (A4) hasil Musrenbang Kelurahan serta
membahas usulan kegiatan yang akan disampaikan dalam forum PD Kecamatan dan
PD lainnya.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 27
PEMERINTAH KOTA DEPOK

3.4 Unsur-unsur yang dilibatkan dalam musrenbang RKPD Kecamatan

1. Peserta
Peserta musrenbang RKPD Kecamatan sekurang-kurangnya terdiri atas para lurah,
delegasi Kelurahan, LPM Kelurahan, pimpinan dan anggota DPRD Kota yang berasal
dari daerah pemilihan Kecamatan bersangkutan, perwakilan PD terkait, Staf Ahli,
Asisten, tokoh masyarakat, Tim Penggerak PKK, perwakilan anak, perwakilan lansia,
penyandang disabilitas, tim monev partisipatif air minum dan sanitasi, dengan
keterwakilan perempuan minimal 30% (responsif gender) dan kelompok masyarakat
marginal dan pemangku kepentingan lainnya tingkat Kecamatan yang mencerminkan
hepta helix (7 aktor pembangunan).
2. Narasumber
Narasumber musrenbang Kecamatan dapat terdiri dari perwakilan DPRD Kota yang
berasal dari daerah pemilihan Kecamatan, Bappeda, camat, perwakilan PD, dan unsur
lain yang diperlukan maksimal 2 orang.
3. Fasilitator
Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman yang memiliki persyaratan
kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses pengambilan
keputusan dalam kelompok diskusi yang ditunjuk oleh Camat atau disepakati dalam
forum.

3.5 Agenda Musrenbang RKPD di Kecamatan

Agenda Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kecamatan dilakukan dengan urutan sebagai


berikut:
1. Pendaftaran peserta;
2. Acara pembukaan musrenbang RKPD;
3. Sidang Pleno I Pemaparan materi dari narasumber dan materi musrenbang;
4. Sidang Kelompok:
a. Pemilihan unsur pimpinan kelompok diskusi terdiri dari ketua, sekretaris dan notulen
yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi yang difasilitasi oleh fasilitator.
b. Penyerahan kelompok diskusi dari fasilitator kepada Ketua kelompok diskusi yang
terpilih untuk memimpin jalannya pemaparan dan pembahasan materi dalam
kelompok diskusi.
c. Verifikasi, penajaman dan penyelarasan usulan kegiatan prioritas Kelurahan oleh
peserta musrenbang RKPD Kecamatan dan dinilai kesesuaiannya dengan Pedoman
Teknis Penyusunan Rencana Kegiatan Prioritas Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2025, dan prioritas daerah sesuai
tugas dan fungsi PD yang bersangkutan oleh peserta kelompok.
d. Verifikasi dan sinkronisasi Pokok-pokok pikiran DPRD dengan kegiatan
prioritas Kelurahan agar tidak tumpang tindih (Form B-7)

e. Setelah dilakukan penyepakatan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan prioritas,

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 28
PEMERINTAH KOTA DEPOK

selanjutnya dilakukan urutan prioritas untuk tiap kelompok kegiatan dari masing-
masing prioritas pembangunan daerah. Kriteria yang digunakan sebagai dasar
penilaian prioritas ditetapkan oleh Camat. Kriteria penilaian dapat dikembangkan
sesuai kondisi setempat.
f. Hasil kesepakatan kegiatan prioritas Kecamatan selanjutnya dikelompokan ke dalam
form B-3 dan form B4
g. Kegiatan yang belum dapat disepakati sebagai kegiatan prioritas Kecamatan untuk
dilakukan dalam tahun rencana dilengkapi dengan alasannya, perlu
didokumentasikan/diarsipkan sebagai bahan pertimbangan untuk diusulkan dalam
perencanaan tahun berikutnya.
Beberapa kemungkinan alasan pertimbangan antara lain :
1. Daya ungkit terhadap capaian prioritas daerah masih kurang
2. Keterbatasan anggaran, sehingga diusulkan pada tahun berikutnya
3. Termasuk lintas kewenangan kota sehingga diusulkan ke provinsi
h. Pengambilan keputusan untuk menyepakati kegiatan prioritas dilaksanakan melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat.
i. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat ditetapkan melalui musyawarah untuk
mencapai mufakat, pengambilan keputusan ditetapkan dengan persetujuan
sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah kelompok diskusi.
j. Perumusan hasil kelompok diskusi dipimpin oleh ketua, sekretaris dan notulis
dibantu fasilitator dan narasumber.

5. Sidang Pleno II
Sidang Pleno II dipimpin oleh Camat. Dalam sidang Pleno II bertujuan untuk:
a. Pemaparan kegiatan prioritas Kecamatan beserta sasarannya, yang merupakan hasil
kesepakatan dari masing-masing kelompok dihadapan seluruh peserta musrenbang
RKPD di Kecamatan.
b. Memperoleh tanggapan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh peserta
musrenbang RKPD Kecamatan terhadap materi yang dipaparkan oleh ketua
kelompok diskusi, dan pengambilan keputusan menyepakati kegiatan prioritas
pembangunan daerah di Kecamatan.
c. Rangkuman hasil kesepakatan dalam sidang pleno II, dirumuskan kedalam
rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang RKPD di Kecamatan oleh tim
perumus yang dipimpin oleh Camat.
d. Rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang RKPD Kecamatan, dibacakan
kembali dalam sidang pleno II untuk disepakati dan ditandatangani oleh yang
mewakili setiap unsur pemangku kepentingan yang menghadiri musrenbang RKPD
di Kecamatan.

3.6 Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan


Hasil Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kecamatan disusun dalam bentuk berita acara
kesepakatan hasil musrenbang beserta lampiran yang terdiri dari:

1. Berita acara hasil musrenbang RKPD di Kecamatan (form B-1);


2. Daftar hadir peserta musrenbang RKPD di Kecamatan (form B-2);
3. Daftar usulan kegiatan prioritas kelurahan/A3 yang merupakan kewenangan PD
Kecamatan atau Renja Kecamatan yang akan dilaksanakan oleh kelurahan (form B-3);
4. Daftar usulan kegiatan yang akan diusulkan ke Forum Renja PD (form B-4);

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 29
PEMERINTAH KOTA DEPOK

5. Delegasi untuk mengikuti musrenbang RKPD di tingkat Kota dan Forum OPD (form B-
5).
6. Daftar usulan yang belum disepakati dalam musrenbang (form B-6)

Hasil Musrenbang Kecamatan disampaikan paling lambat 2(dua) hari setelah


penyelengaraan musrenbang Kecamatan dalam bentuk buku (isi buku: Form B-1 sampai
dengan B.6 yang telah ditandatangi dan cap basah) dan file soft copy kepada:

a. Para Kepala PD sebagai bahan Forum Perangkat Daerah;


b. Kepala Bappeda Kota Depok.

3.7 Verifikasi Hasil Musrenbang melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah


(SIPD)

Admin kecamatan sebagai verifikator memberikan rekomendasi setuju atau menolak


usulan untuk dilanjutkan ke tahapan Forum Perangkat Daerah. Admin Kecamatan
melakukan verifikasi usulan musrenbang paling lambat 2 (dua) hari setelah
penyelenggaraan musrenbang Kecamatan, dengan ketentuan bahwa usulan sudah diinput
oleh operator kelurahan dan mendapat rekomendasi dari admin Bappeda untuk dilanjutkan
ke tahap musrenbang kecamatan.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 30
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Lampiran 3

LAMPIRAN FORM MUSRENBANG KECAMATAN

LAMPIRAN I
FORM B-1
Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan

BERITA ACARA
NOMOR : ...........................................
TENTANG :
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD KOTA DEPOK
KECAMATAN :......................................
TAHUN 2024
Pada hari..... tanggal..... sampai dengan tanggal ………bulan …………
tahun 2024 bertempat di ..............telah diselenggaran musrenbang RKPD di Kecamatan........
yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir peserta yang tercantum
dalam Lampiran form B-2 berita acara ini.

Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:


1 Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh ...... (dijelaskan secara berurutan pejabat
yang menyampaikan, maksimal 3 orang) pada acara pembukaan musrenbang
kecamatan.
2 Pemaparan materi lainnya (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang
menyampaikan).
3 Tanggapan dan saran dari seluruh peserta musrenbang RKPD Kecamatan terhadap
materi yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah
dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi musrenbang kecamatan, maka
pada:
Hari dan Tanggal :....................................................................
Waktu :....................................................................
Tempat :....................................................................
Musrenbang Kecamatan......................

MENYEPAKATI
KESATU : Kegiatan Prioritas yang disertai target dan kebutuhan pendanan dalam
Daftar Prioritas Kecamatan.............Kota Depok Tahun 2025
sebagaimana tercantum dalam Lampiran form B-3 berita acara ini.
KEDUA : Usulan program dan kegiatan yang akan diusulkan ke tahap Forum
Renja PD sebagaimana tercantum dalam Lampiran form (B-4) berita
acara acara ini.
KETIGA : Hasil kesepakatan sidang-sidang kelompok Musrenbang RKPD
Kecamatan …......Kota Depok Tahun 2024 dan daftar hadir peserta
Musrenbang RKPD Kecamatan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan satu kesatuan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari berita ini.
KEEMPAT :
Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan
penyusunan rancangan RKPD Kota Depok Tahun 2025.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 31
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
..........................., …..........2024

Pimpinan Sidang

Tanda tangan

(Nama)

Mewakili peserta musrenbang RKPD di Kecamatan….......

Tanda
NO Nama Lembaga/instansi Alamat
Tangan

1.

2.

3.

4.
Dst..

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 32
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM B-2
Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD di Kecamatan

LAMPIRAN II : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KECAMATAN.....
NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD di Kecamatan

Kecamatan : ………...............
Tanggal :………...............
Tempat :………...............

Jenis
No Nama Lembaga/Instansi Alamat & Tanda
Kelamin
no telp. tangan
(L/P)

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 33
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM B-3
Usulan Prioritas Kecamatan (hasil penajaman, klarifikasi dan penyelarasan Musrenbang kelurahan)

LAMPIRAN III : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KECAMATAN.....
NOMOR :
TANGGAL :
Daftar Urutan Kegiatan Prioritas Kelurahan
Kecamatan ………….
Kota Depok

No Uraian Kegiatan Lokasi Volume Pagu (Rp)


Kegiatan
1 2 3 4 5
Kelurahan xxxx...
1. ………………………..
2. ...........................
3. ………………………
Kelurahan xxxx....
1. ..........................
2. ............................
Dst....
JUMLAH
Depok,. ....................................... 2024

Camat.............. Pimpinan Sidang


TTD TTD
............................. .............................

Cara pengisian tabel:

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan prioritas sesuai Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana Kegiatan Prioritas Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2025
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan,
contoh km2, 100 orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume
dikali satuan harga

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 34
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM B-4
Kegiatan yang akan diusulkan ke Forum Renja PD

LAMPIRAN IV : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KECAMATAN.....
NOMOR :
TANGGAL :

Pagu PD
No Uraian Kegiatan Lokasi Volume

1 2 3 4 5 6
1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
5. ........................................
6. ........................................
7. ........................................
8. ........................................
dst ........................................

Depok,..................................................... 2024

Camat............. Pimpinan Sidang


TTD TTD
............................. ................................

Cara pengisian tabel :

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan tahun rencana Kolom


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelakasanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2, 100
orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang diusulkan yaitu perhitungan volume dikali
Satuan harga
Kolom (6) : diisi dengan Perangkat Daerah Penanggung Jawab

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 35
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM B-5
Delegasi untuk mengikuti musrenbang RKPD di tingkat Kota dan Forum PD

LAMPIRAN V : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KECAMATAN.....
NOMOR :
TANGGAL :

SURAT MANDAT

Nomor : ………./…………../………….

Pada hari ini………Tanggal……….Bulan………Tahun ...................................... Telah


dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD di
Kecamatan .......................... , dan kami sebagaimana daftar hadir terlampir:

MEMBERIKAN MANDAT

KEPADA :

1. Nama :...............................................
Tempat,Tgl Lahir : ………………………………
Alamat : ………………………………
Pekerjaan : ………………………………

2. Nama :...............................................
Tempat,Tgl Lahir : ………………………………
Alamat : ………………………………
Pekerjaan : ………………………………

UNTUK :

Memperjuangkan Hasil Musrenbang Kecamatan…………yang telah menjadi skala prioritas


untuk dibahas dan dikaji pada forum PD dan Musrenbang tingkat kota sesuai ketentuan
perundang undangan yang berlaku.

Mengetahui,

CAMAT…………………
Selaku,
Penanggung jawab Musrenbang RKPD di Kecamatan

TTD
(…………………………)
NIP…………………

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 36
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM B-6

LAMPIRAN VI : BERITA ACARA HASIL


KESEPAKATAN MUSRENBANG
RKPD KOTA DEPOK DI
KECAMATAN .....
NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Urutan Kegiatan yang belum disepakati

Pagu PD
No Uraian Kegiatan Lokasi Volume

1 2 3 4 5 6
1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
5. ........................................
6. ........................................
7. ........................................
8. ........................................
dst ........................................

Depok,....................................2024

Camat..... Pimpinan Sidang


TTD TTD
................... ....................

Cara pengisian tabel:

Kolom (1) : diisi dengan no urut kegiatan prioritas tahun rencana


Kolom (2) : diisi dengan uraian nama kegiatan
Kolom (3) : diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan
Kolom (4) : diisi dengan jumlah, satuan target sasaran kegiatan serta satuan, contoh km2, 100
orang, dsb
Kolom (5) : diisi dengan jumlah anggaran yang usulkan yaitu perhitungan volume dikali
Satuan harga
Kolom (6) : diisi dengan keterangan alasan usulan belum disepakati

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 37
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM B-7
Pokok-pokok Pikiran DPRD

Hasil Penelaahan Pokok-pokok Pikiran DPRD dan Validasi


Kecamatan :…………….
Kota Depok

Nama
1 Kegiatan Indikator Volu Lokasi PD Validasi/ Anggota
kinerja me terkait Keterangan DPRD
Pengusul
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
2.
3.
4.
dst

Cara pengisian tabel:

Kolom (1) : diisi dengan nomor urut.


Kolom (2) : diisi jenis kegiatan yang diusulkan dalam dokumen rumusan hasil reses DPRD
tahun n-2 (tahun lalu atau dua tahun sebelum tahun RKPD yang akan disusun).
Kolom (3) : diisi dengan indikator kinerja dari program/kegiatan yang diusulkan, contoh
lihat di tabel.
Kolom (4) : diisi besaran volume dari program/kegiatan yang diusulkan.
Kolom (5) : memuat lokasi kegiatan yang diusulkan (nama kelurahan lengkap dengan
kecamatan dan kota). Jika lokasinya tersebar, dirinci menurut lokasi yang
sebenarnya.
Kolom (6) : diisi PD yang berwenang menangani program/kegiatan yang diusulkan.
Kolom (7) : memuat validasi hasil pengecekan oleh PD bersangkutan (dalam tim atau
konfirmasi kepada PD).
Kolom (8) : nama anggota DPRD daerah pemilihan kecamatan.

Catatan:
Pokok-pokok pikiran DPRD diisi/difasilitasi oleh Sekretariat DPRD dan disampaikan
kepada kecamatan untuk disosialisasikan dalam Musrenbang Kecamatan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 38
PEMERINTAH KOTA DEPOK

BAB IV
FORUM PERANGKAT DAERAH/LINTAS PERANGKAT DAERAH
DALAM PENYUSUNAN RENJA

4.1 Pengertian Forum Perangkat Daerah

Forum Perangkat Daerah merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan


pemerintahan Daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsi Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/kota.

4.2 Pelaksanaan Forum Renja PD

Forum Renja PD merupakan wahana antar pihak yang langsung atau tidak langsung
mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan PD sebagai perwujudan dari
pendekatan partisipastif perencanaan pembangunan daerah.

Forum Renja PD membahas rancangan Renja PD, dengan menggunakan prioritas program
dan kegiatan yang dihasilkan dari musrenbang RKPD di Kecamatan dan Pokok-pokok
Pikiran DPRD sebagai bahan untuk menyempurnakan rancangan Renja PD, yang difasilitasi
oleh PD terkait.

Penyelenggaraan Forum Renja PD dapat dilakukan secara tatap muka dan tetap
memperhatikan protokol kesehatan dengan ketentuan antara lain:

1. Tempat penyelenggaraan Forum Renja PD diupayakan di ruang yang memiliki sirkulasi


udara yang baik.
2. Jumlah peserta musrenbang menyesuaikan dengan kapasitas ruangan

4.3 Tujuan Forum Renja PD

1 Menyelaraskan program dan kegiatan PD dengan usulan program dan kegiatan


hasil musrenbang RKPD di Kecamatan;
2 Mempertajam target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok
sasaran dalam Rancangan Renja PD.
3 Menyelaraskan program dan kegiatan antar PD dalam rangka optimalisasi
pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan untuk sinergi pelaksanaan
prioritas pembangunan daerah; dan
4 Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu
indikatif untuk masing-masing PD.

Rancangan Renja PD hasil Forum Renja PD menjadi bahan pemutakhiran rancangan RKPD
untuk selanjutnya dibahas di dalam musrenbang RKPD Tingkat Kota.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 39
PEMERINTAH KOTA DEPOK

4.4 Penyelenggaraan Forum Renja PD


Penyelenggaraan Forum Renja PD dilakukan dengan mempertimbangkan urgensi,
efisiensi dan efektifitas sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian dapat diselenggarakan
oleh masing-masing PD atau dilaksanakan secara gabungan beberapa PD dibawah
koordinasi Bappeda.

Unsur-unsur yang dilibatkan dalam Forum Renja PD:

1. Peserta

Peserta forum Renja PD terdiri dari 7 unsur stakeholder pembangunan (heptahelix),


delegasi kecamatan atau wakil peserta musrenbang Kecamatan, unsur teknis PD terkait,
unsur Bappeda, Staf Ahli, Asisten, Akademisi, Lembaga non-pemerintah, pengamat, dan
media.

2. Narasumber

Narasumber forum Renja PD dapat berasal dari Bappeda, Perangkat Daerah, DPRD
dan/atau unsur lain sesuai dengan kebutuhan.

Narasumber berfungsi menyajikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan


perlu diketahui peserta forum Renja PD, seperti kebijakan dan/atau peraturan
perundang-undangan serta penjelasan lainnya yang diperlukan terkait dengan materi
yang dibahas didalam kelompok diskusi untuk proses pengambilan keputusan hasil
forum Renja PD.

3. Fasilitator

Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman yang memiliki persyaratan


kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan/ diskusi dan proses pengambilan
keputusan dalam sidang kelompok. Fasilitator membantu kelancaran proses
pembahasan dan pengambilan keputusan untuk menyepakati setiap materi yang
dibahas dalam setiap sidang kelompok forum Renja PD. Fasilitaor ditunjuk oleh Kepala
PD atau disepakati dalam forum.

Forum Renja PD dilaksanakan dengan urutan kegiatan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Penyiapan tim penyelenggara Forum Renja PD;


b. Penyiapan tata cara penyelenggaraan yang memuat antara lain jadwal, tempat,
peserta, agenda pembahasan Forum Renja PD dan pembagian kelompok serta
tata tertib acara;
c. Meyiapkan bahan untuk pembahasan antara lain rancangan Renja PD, inventarisasi

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 40
PEMERINTAH KOTA DEPOK

kertas kerja proses penyusunan rancangan Renja PD sebagai sumber data dan
informasi bagi peserta forum apabila memerlukan klarifikasi atas rancangan Renja
PD yang akan dibahas;
d. Melaporkan rencana pelaksanaan Forum Renja PD kepada Walikota melalui Kepala
Bappeda; dan
e. Mengundang narasumber, fasilitator, Delegasi Kecamatan dan peserta Forum
Renja PD, paling lama 7 (tujuh) hari sebelum acara diselenggarakan.

2. Tahap Penyelenggaraan Forum Renja PD

Penyelenggaraan Forum Renja PD difokuskan pada pembahasan kegiatan hasil


musrenbang Kecamatan dan Rancangan Rencana Kerja PD tahun 2025. Tahap
penyelenggaraan antara lain dilakukan dengan agenda sebagai berikut:

a. Acara pembukaan secara resmi Forum Renja PD.

b. Pleno I pemaparan materi antara lain :

(a) Kebijakan pemerintah kota terkait pembangunan daerah yang perlu dipedomani
dan diperhatikan dalam menyusun Renja PD dan materi lain yang dianggap perlu;

(b) Pemaparan rancangan Renja PD yang telah disempurnakan berdasarakan masukan


dari hasil musrenbang RKPD Kecamatan serta hasil telaahan terhadap pokok-
pokok pikiran DPRD yang diperoleh dari hasil rapat komisi masing-masing mitra
kerja PD dan telah dipaparkan dalam musrenbang Kecamatan maupun dari usulan
Form B-7.
(c) Tanggapan dan masukan dari peserta.

c. Sidang kelompok antara lain:

Membahas program dan kegiatan PD dalam rangka penajaman indikator, sinkronisasi


program dan kegiatan lintas PD yang ditugaskan kepada setiap kelompok. Pada sidang
kelompok ini dimungkinkan pula menampung usulan baru yang merupakan prioritas
PD yang belum tercantum pada daftar kegiatan Renja PD.

d. Sidang Pleno II antara lain:

(a) Pemaparan hasil sidang kelompok dihadapan seluruh peserta forum Renja PD,
untuk memperoleh tanggapan dan diputuskan menjadi satu kesatuan rangkuman
hasil sidang kelompok forum Renja PD; dan.

(b) Rangkuman keputusan hasil sidang kelompok, selanjutnya dirumuskan ke dalam


rancangan berita acara kesepakatan hasil forum Renja PD oleh tim perumus yang
dipimpin oleh kepala PD.

e. Penutupan Forum Renja PD antara lain :


(a) Pembacaan rancangan berita acara kesepakatan hasil forum Renja PD;

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 41
PEMERINTAH KOTA DEPOK

(b) Tanggapan dan masukan peserta forum Renja PD;


(c) Pengambilan keputusan kesepakatan hasil forum Renja PD;
f. Berita acara kesepakan hasil Forum Renja PD, ditandatangani oleh yang mewakili setiap
unsur pemangku kepentingan yang menghadiri forum Renja PD.

4.5 Hasil Penyelenggaraan Forum Renja PD

Rumusan kesepakatan hasil forum Renja PD, disusun kedalam berita acara
kesepakatan hasil forum Renja PD beserta lampiran-lampiran sebagai berikut:

a. Berita Acara Hasil Forum Renja PD (form D-1);

b. Daftar hadir peserta Forum Renja PD (Form D-2);

c. Rumusan rencana program dan kegiatan PD (form D-3);

d. Daftar kegiatan lintas PD dan lintas wilayah (Form D-4)

Hasil Forum Renja PD menjadi bahan penyempurnaan rancangan Renja PD dan RKPD.
Selanjutnya hasil Forum Renja PD diinput ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan
Daerah (SIPD) paling lambat 2 (dua) hari setelah penyelenggaraan Forum Renja PD, Usulan
Renja diinput menggunakan user Perangkat Daerah. Terhadap usulan yang berasal dari
musrenbang kecamatan dan pokok-pokok pikiran DPRD diverifikasi oleh user Admin
Perangkat Daerah dan persetujuan anggaran oleh Admin TAPD Perencanaan.

Hasil Forum Renja dilaporkan secara tertulis dalam bentuk Buku (isi buku: isi buku: Form D-
1 sampai dengan D-4 yang telah ditandatangi dan cap basah), data pendukung lainnya dan
file soft copy) paling lambat 2 (dua) hari setelah penyelenggaraan Forum Renja PD.

Catatan:
Data pendukung terdiri dari:
Rencana pengadaan tanah untuk kegiatan yang membutuhkan lahan tetapi belum
dimiliki oleh Pemerintah Kota/dalam proses pengadaan tanah;

Ketentuan Rencana Pengadaan Tanah mengacu pada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012
dengan pokok-pokok sebagai berikut:
Pasal 14

(1) Instansi yang memerlukan tanah membuat perencanaan Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) didasarkan atas Rencana Tata Ruang Wilayah dan prioritas pembangunan yang
tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah, Rencana Strategis, Rencana Kerja Pemerintah Instansi yang
bersangkutan.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 42
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Pasal 15

(1) Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) disusun dalam bentuk dokumen perencanaan Pengadaan Tanah, yang
paling sedikit memuat:

a. maksud dan tujuan rencana pembangunan;


b. kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan
Nasional dan Daerah;
c. letak tanah;
d. luas tanah yang dibutuhkan;
e. gambaran umum status tanah;
f. perkiraan waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;
g. perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan;
h. perkiraan nilai tanah; dan
i. rencana penganggaran.

(2) Dokumen perencanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan studi kelayakan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(3) Dokumen perencanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
oleh Instansi yang memerlukan tanah.

(4) Dokumen perencanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diserahkan
kepada pemerintah provinsi.
a) Bukti kepemilikan tanah (dibuktikan dengan sertifikat/akta jual beli/kepemilikan
asset oleh Pemerintah Kota) untuk kegiatan yang membutuhkan lahan
b) Melengkapi dokumen pendukung seperti Kajian/Feasibility Study, DED, Peta rencana,
photo, dll
c) Melengkapi Legalitas sesuai peraturan perundangan untuk kegiatan bansos/hibah
d) PD wajib menyusun Kerangka Acuan Kerja setiap kegiatan, menyusun Rencana
Kebutuhan Barang Unit (RKBU) PD dan disampaikan bersamaan dengan panyampaian
usulan kegiatan hasil forum PD.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 43
PEMERINTAH KOTA DEPOK

LAMPIRAN 4
LAMPIRAN FORM FORUM RENJA PD

FORM D-1 (Untuk PD)


Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum Renja PD

BERITA ACARA
KESEPAKATAN HASIL FORUM PERANGKAT DAERAH ....................
KOTA DEPOK

Pada hari.........tanggal ……sampai dengan hari……tanggal… ................................... bulan


…… tahun ………… telah diselenggarakan forum Renja PD ......................................... Kota Depok
yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir sebagaimana tercantum
dalam LAMPIRAN II berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan :
1. Pemaparan materi (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang
menyampaikan).
2. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta forum Renja PD terhadap materi yang
dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah dirangkum
menjadi hasil keputusan kelompok diskusi, maka pada:
Hari dan Tanggal : ....................................................................
Waktu : ....................................................................
Tempat : ....................................................................
Forum Renja PD ................Kota Depok Tahun 2025 :

MENYEPAKATI
KESATU : Menyepakati program, kegiatan dan sub kegiatan prioritas, dan indikator
kinerja yang disertai target dan kebutuhan pendanaan yang tercantum
dalam LAMPIRAN D-3, yang telah diselaraskan dengan usulan kegiatan
prioritas dari musrenbang RKPD di kecamatan;
KEDUA : Menyepakati rancangan Renja PD …… Kota Depok Tahun 2025 sebagaimana
tercantum dalam LAMPIRAN berita acara ini.
KETIGA : Menyepakati daftar usulan program dan kegiatan lintas PD dan lintas
wilayah sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN D-4 berita acara ini.
KEEMPAT : Berita acara ini beserta lampirannya, merupakan satu kesatuan dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara hasil
kesepakatan forum Renja PD …. Kota Depok ini.
KELIMA : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan
penyempurnaan rancangan RKPD Kota Depok Tahun 2025.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 44
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan


sebagaimana mestinya.
tanggal …................
Pimpinan Sidang
(Nama Jabatan)
Tanda tangan
(Nama)

Menyetujui,
Wakil Peserta Forum Renja PD

Tanda
NO Nama Unsur Perwakilan Alamat
Tangan
1. DPRD
2. Unsur Bappeda
3. Unsur SKPD
4 Unsur Masyarakat
Unsur Lembaga
5.
Non Pemerintah
6. Unsur Akademisi
7. Unsur Media
8. Unsur lainnya

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 45
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM D-2
Daftar Hadir Peserta Forum Renja PD
LAMPIRAN II : BERITA ACARA HASIL
KESEPAKATAN FORUM
PERANGKAT DAERAH
......................................... NOMOR
:
TANGGAL :

DAFTAR HADIR PESERTA FORUM RENJA PD


Kota : ...........................
Tanggal :............................
Tempat :............................

Jenis
No Nama Lembaga/Instansi Alamat & Tanda
Kelamin
no telp. tangan
(L/P)

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 46
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM D-3
Daftar Rencana Program dan Kegiatan PD (Usulan untuk Musrenbang RKPD di tingkat Kota)
LAMPIRAN III : BERITA ACARA HASIL
KESEPAKATAN FORUM
PERANGKAT DAERAH
.........................................
NOMOR :
TANGGAL :

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan PD Tahun 2025


dan Prakiraan Maju Tahun 2026
Nama PD : …………….
lembar …… dari …....

Indikato Prakiraan Maju


Rencana Tahun 2025 (Tahun Rencana)
Urusan/Bidang Urusan Rencana Tahun 2026
r Kinerja Catatan
Kode Pemerintahan Daerah Program Target Kebutuhan Sumber Dana Target Kebutuhan
dan Lokasi Penting
/Kegiatan/ Capaian Dana/Pagu APBD APBD APBN/ Capaian Dana/ Pagu
Program/Kegiatan/ Sub Kegiatan Kinerja Indikatif Kinerja Indikatif
Sub Kegiatan Kota Prov Hibah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Urusan .......
1 01 Bidang Urusan ......
1 01 01 Program ........
1 01 01 01 Kegiatan........
1 01 01 01.01 Sub Kegiatan…..

Catatan: Isikan angka tahun rencana, nama kota, nama PD, nomor lembar dan jumlah lembar, pada tabel diatas
Depok,… ............................ 2024
Kepala PD
TTD
(……………………………..)

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 47
PEMERINTAH KOTA DEPOK

Cara pengisian Form D-3

Kolom (1) diisi dengan kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah/ Program/
Kegiatan/Sub Kegiatan.

Kode Urusan Pemerintahan Daerah


Kode Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
Kode Program
Kode Kegiatan

Kolom (2) diisi dengan uraian nama urusan pemerintahan daerah, uraian nama bidang
urusan pemerintahan daerah; sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007, uraian judul program yang direncanakan dan uraian judul kegiatan
/sub kegiatan yang direncanakan.
Kolom (3) diisi dengan jenis indikator kinerja program/kegiatan/sub kegiatan, sebagaimana
tercantum dalam Renstra PD atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil
evaluasi.
Kolom (4) diisi dengan lokasi kegiatan (RT/RW, kelurahan, nama jalan dll)
Kolom (5) diisi dengan target kinerja capaian program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun
rencana
Kolom (6) diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan
pada tahun rencana.
Kolom (7) diisi sumber dana dari APBD
Kolom (8) diisi sumber dana APBD Provinsi (hibah, bantuan keuangan, yang akan ditangani
PD provinsi)
Kolom (9) diisi sumber dana APBN (hibah, bantuan keuangan, yang akan ditangani kementerian)
dan hibah daerah lain seperti DKI Jakarta
Kolom (10) diisi dengan catatan atas program/kegiatan yang diusulkan (program/ kegiatan
lanjutan, program/kegiatan mendesak, rancangan awal RKPD, prioritas hasil
analis kebutuhan, dsb).
Kolom (11) diisi dengan target kinerja terukur dari capaian program/kegiatan/sub kegiatan
untuk prakiraan maju pada tahun berikutnya sesudah tahun rencana
Kolom (12) diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan
prakiraan maju.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 48
PEMERINTAH KOTA DEPOK

FORM D-4
Daftar Kegiatan Lintas PD dan Lintas Wilayah
LAMPIRAN IV : BERITA ACARA HASIL
KESEPAKATAN FORUM
PERANGKAT DAERAH
......................................... NOMOR
:
TANGGAL :

Daftar Kegiatan Lintas PD dan Lintas Wilayah


PD………….
Tahun 2024

No Uraian Kegiatan Lokasi Volume PD


(1) (2) (3) (4) (5)

Cara Pengisian Form sebagai berikut:

Kolom(1) : diisi dengan nomor urut kegiatan prioritas pada tahun Rencana.
Kolom(2) : diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari
kabupaten/kota.
Kolom : diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb.
(3)

Kolom(4) : diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta
satuannya contoh:10 km2, 100 orang, dsb
Kolom(5) : diisi dengan Perangkat Daerah Penanggung jawab

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 49
PEMERINTAH KOTA DEPOK

BAB V
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD

5.1 Pengertian pokok-pokok pikiran DPRD


1. Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan dokumen dari berbagai masukan,
khususnya konstituen dari masing-masing partai politik untuk menjadi acuan
dalam penyusunan draf rancangan awal RKPD
2. Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan dokumen strategis untuk mendasari dan
mengarahkan pelaksanaan pembangunan agar tidak lepas terhadap perwujudan
visi Kota Depok.
3. Pokok-pokok Pikiran DPRD memiliki peran penting baik dari sisi muatan
substansi materi maupun ketepatan waktu penyelesaian dan penyampaiannya
kepada Wali Kota, karena berpengaruh terhadap mekanisme penyusunan
dokumen-dokumen turunan berikutnya, khususnya penyusunan RKPD

5.2. Tujuan Pokok-pokok Pikiran DPRD


1. Memberikan bahan, arahan kebijakan, sekaligus masukan kepada Pemerintah
Kota Depok dalam menyusun Rancangan awal RKPD Tahun 2025.
2. Memudahkan dan mengefektifkan penyusunan dokumen RKPD, KUA, PPAS, RKA-
SKPD, dan RAPBD Tahun Anggaran 2025.

5.3. Proses Pengumpulan Pokok-pokok Pikiran DPRD


1. Pengumpulan data
a. Hasil aspirasi masyarakat dari Reses/penjaringan aspirasi
masyarakat
b. Hasil telaahan terhadap visi dan misi Wali Kota
c. Hasil Evaluasi APBD Kota Depok Tahun 2023
2. FGD atau Workshop
a. Akademisi
b. Praktisi
c. Perangkat Daerah
3. Pembahasan internal DPRD
4. Rapat Paripurna DPRD
5. Diserahkan kepada Wali Kota

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 50
PEMERINTAH KOTA DEPOK

5.4. Penyampaian usulan Pokok-pokok Pikiran DPRD


1. Pokok-pokok pikiran DPRD disampaikan dalam bentuk laporan reses pada saat
pelaksanaan musrenbang kecamatan
2. Pokok-pokok pikiran DPRD disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum
Musrenbang RKPD dilaksanakan.
3. Pokok-pokok pikiran DPRD diinput ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan
Daerah (SIPD) oleh User Anggota DPRD. Usulan Pokok- pokok Pikiran DPRD yang
sudah diinput akan dilakukan validasi terlebih dahulu oleh User Operator
Sekretariat DPRD.
4. Pokok-pokok pikiran terkait Hibah dan Bansos wajib dilengkapi proposal yang
ditujukan kepada Wali Kota Depok dan dimasukkan kedalam Aplikasi Hibah/Bansos
paling lambat 8 (delapan) hari sebelum musrenbang RKPD dilaksanakan, ketentuan
lain mengacu pada Peraturan Wali Kota Depok Nomor 2 Tahun 2023 Tentang
Perubahan atas Peraturan Wali Kota Depok Nomor 19 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial
5. Pokok-pokok pikiran DPRD yang disampaikan setelah melewati batas waktu paling
lambat 1 (satu) minggu sebelum Musrenbang RKPD dilaksanakan, akan dijadikan
bahan masukan pada penyusunan perubahan RKPD sebagai dasar perubahan APBD
tahun berjalan atau pada penyusunan RKPD tahun berikutnya.

5.5. Penelaahan Pokok-pokok Pikiran DPRD


1. Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD merupakan kajian permasalahan
pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar
pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses.
2. Pokok-pokok pikiran DPRD diselaraskan dengan sasaran dan prioritas
pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran.
3. Risalah rapat sebagaimana dimaksud pada poin (1) adalah dokumen yang tersedia
sampai dengan saat rancangan awal disusun dan dokumen tahun sebelumnya yang
belum ditelaah.
4. Hasil telaahan pokok-pokok pikiran DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan
pembangunan yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD dan disampaikan
kepada Wali Kota.
5. Rumusan pokok-pokok pikiran DPRD menjadi dasar penyusunan Renja PD

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 51
PEMERINTAH KOTA DEPOK

BAB VI
PENUTUP
Panduan Musrenbang, Forum Renja-PD dan pokok-pokok pikiran DPRD ini disusun
sebagai acuan dalam pelaksanaan Musrenbang RKPD ditingkat Kelurahan, Kecamatan dan
Forum Renja-PD serta pokok-pokok pikiran DPRD. Buku ini menjelaskan tata cara
penyusunan perencanaan partisipatif melalui proses Musrenbang sehingga diharapkan
dapat memudahkan stakeholders/masyarakat dalam menyusun program/kegiatan
prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan pagu yang telah
ditetapkan. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan perencanaan,
masyarakat menjadi subyek pembangunan bersama pemerintah dalam merumuskan
masalah dan menggali potensi pembangunan di daerahnya masing-masing.

Melalui Musrenbang sebagaimana diuraikan dalam buku panduan ini, masyarakat


dilatih memikirkan gagasan untuk memajukan daerahnya dan berargumentasi berdasarkan
data/informasi yang akurat. Melalui proses ini, masyarakat menyusun prinsip dan nilai yang
menjadi rujukan bersama sehingga muncul kontrol sosial (misal: kepentingan bersama,
keterbukaan, dan menghormati perbedaan);

Sebagai tindak lanjut dengan diterbitkannya buku panduan ini maka:

1. Masyarakat diharapkan dapat berperan serta lebih aktif dibandingkan tahun- tahun
sebelumnya dalam menyusun perencanaan dengan adanya pagu untuk setiap
kelurahan;
2. Diskusi kelompok pada forum Renja-PD hendaknya difokuskan pada pembahasan hasil
Musrenbang RKPD Kecamatan, Penelaahan Pokok-pokok pikiran DPRD dan Rencana
Kerja PD, dan diharapkan dapat mengurangi agenda yang bersifat seremonial;
3. Hal-hal yang belum tercantum dalam Panduan ini dapat diatur lebih lanjut oleh Lurah,
Camat dan Kepala PD sesuai dengan peraturan yang berlaku;
4. Perangkat Daerah diwajibkan mempedomani buku panduan ini dan menyerahkan
semua form sesuai format dan jadwal yang telah ditetapkan.

PANDUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG, FORUM RENJA PD DAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TAHUN 2025 52
DRAFT LAMPIRAN
KEPUTUSAN WALI KOTA DEPOK NOMOR :
050.13/666/Kpts/Bappeda/Huk/2023
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
PRIORITAS KELURAHAN TAHUN 2025

53
Lampiran Keputusan Wali Kota Depok
Nomor : 050.13/666/Kpts/Bappeda/Huk/2023
Tanggal : 22 Desember 2023

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN PRIORITAS KELURAHAN


TAHUN 2025

1. KETENTUAN UMUM
1. Pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan prioritas Kelurahan di koordinasikan
Camat dengan penanggungjawab kegiatan Para Lurah.
2. Pelaksanaan kegiatan mengacu pada buku panduan pelaksanaan musrenbang dan
petunjuk teknis kegiatan prioritas Kelurahan Tahun 2025.
3. Penerima manfaat kegiatan adalah warga Negara Indonesia, ber-KTP Depok dan
berdomisili di Kelurahan tersebut.
4. Pagu menu kegiatan prioritas kelurahan Tahun 2025 merupakan pagu maksimal
sesuai ASB dan bersifat indikatif, serta akan diuraikan pada saat penyusunan
Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kelurahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. KETENTUAN KHUSUS
1. Juknis kegiatan prioritas Kelurahan tahun 2025 terdiri dari menu kegiatan Wajib dan
Pilihan, berupa kegiatan fisik dan non fisik.
2. Menu kegiatan yang sudah disepakati dalam Musrenbang Kelurahan dipastikan
masuk dalam usulan kegiatan prioritas yang diinput melalui Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD).
3. Pagu Kegiatan Prioritas Kelurahan Tahun 2025 sebesar Rp.2.500.000.000 (dua
milyar lima ratus juta rupiah).
4. Pagu dan rincian kegiatan top down dan bottom up akan disampaikan melalui
Kecamatan dan diinput bersamaan usulan Musrenbang Kelurahan.
5. Pengelolaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan, pelaksanaan pengadaan barang jasa
melibatkan Kelompok Masyarakat dan/atau Organisasi Kemasyarakatan melalui
mekanisme swakelola tipe 3 atau swakelola tipe 4 sebagaim ana diatur dalam
Peraturan Presiden tentang pengadaan barang dan jasa.
6. PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Lingkup kegiatan adalah implementasi
pengelolaan sampah organik dan non organik yang terpadu mencakup pemicuan,
pelatihan pemilahan sampah organik dengan maggot, dukungan pada Bank Sampah.
7. KAMPUNG CERDAS RAMAH KELUARGA (KAMPUNG CARAKA)
A. PRINSIP
54
1. Integrasi
Merupakan integrasi dari beberapa kegiatan prioritas kelurahan yang
bersumber dari kegiatan-kegiatan di Perangkat Daerah, diwujudkan dalam
bentuk keterkaitan pelaksanaan antar kegiatan.
2. Solutif
Bertujuan menyelesaikan permasalahan di wilayah khususnya
permasalahan kesehatan dalam upaya percepatan penurunan stunting
secara terintegrasi dan bersifat lintas sektor melalui intervensi yang
menyeluruh, baik penanganan stunting dengan intervensi gizi spesifik
maupun intervensi gizi sensitif. Oleh karenanya selain permasalahan
kesehatan, Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Kampung Caraka) juga
bertujuan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan, permasalahan
sampah, permasalahan lingkungan maupun permasalahan ketahanan
keluarga serta pemberdayaan lansia.
3. Kolaborasi
Dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh pihak yang terlibat, sehingga
Kampung Caraka merupakan simpul kegiatan di tingkat kelurahan.
4. Pemberdayaan
Bersifat pemberdayaan masyarakat dengan kolaborasi dan keterlibatan
berbagai sektor.
5. Inovasi
Terdapat inovasi dengan memadukan penggunaan teknologi informasi
sebagai pendorong untuk menjalankan program sesuai dengan kriteria.

B. KETENTUAN UMUM KAMPUNG CARAKA :


1. Minimal 1 lokasi di setiap kelurahan;
2. Penentuan lokasi yang menjadi lokus Kampung Cerdas Ramah Keluarga
(Kampung Caraka) Generasi III (Gen – 3) di setiap kelurahan adalah yang
berbeda dengan lokus Kampung Caraka Generasi I dan II.
3. Kegiatan prioritas kelurahan yang terintegrasi di dalam Kampung Caraka
(Gen-3) antara lain :
1. Posyandu Multifungsi Digital
2. Pengembangan Anak Usia Dini Holistic Integratif (PAUD HI)
3. Penguatan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja
4. RW Ramah Anak
5. Kampung KB
6. Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Terintegrasi
7. Kampung Iklim
8. Posbindu
4. Integrasi antar Kegiatan dalam Kampung Caraka :
1. Kegiatan Posyandu Multifungsi Digital
Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) sebagai salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa
(LKD) yang merupakan wahana pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola
oleh, dari, untuk, dan bersama masyarakat, dengan pembinaan sektor
kesehatan, lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Posyandu Multifungsi Digital melibatkan berbagai sektor, diantaranya
kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, perlindungan perempuan
dan anak, pusat informasi dan konsultasi. Posyandu Multifungsi Digital
ini merupakan poros utama penggerak dalam Kampung Caraka dengan
tujuan akhirnya zero new stunting, serta pemberdayaan dan
kemandirian masyarakat. Intervensi dalam mencapai tujuan tersebut,
meliputi intervensi spesifik dan sensitif yang membutuhkan integrasi
kegiatan dari berbagai Perangkat Daerah dengan optimalisasi
pemanfaatan teknologi informasi.

2. Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Holistic Integratif (PAUD


HI)
Pengembangan ini dimaksudkan sebagai bentuk komitmen Pemerintah
dalam menjamin terpenuhinya hak tumbuh kembang anak usia dini
dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan serta
perlindungan dan kesejahteraan anak. Pelaksanaan PAUD HI dilakukan
secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan
berkesinambungan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal
demi mewujudkan anak yang sehat, cerdas dan berkarakter sebagai
generasi masa depan yang berkualitas dan kompetitif.

3. Integrasi antara Kegiatan PAUD HI dengan Kegiatan Posyandu


Multifungsi Digital
Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini secara Holistic Integratif (PAUD
HI) pada Kampung Caraka pelaksanaannya dapat bekerjasama dengan
Kegiatan Posyandu Multifungsi Digital atau sarana pelayanan kesehatan
lainnya untuk mewujudkan derajat kesehatan yang baik bagi anak usia
dini. Selain itu, penerapan pola pengasuhan yang baik bagi anak dapat
dilakukan melalui edukasi bekerjasama dengan stakeholder yang ada
dalam upaya perlindungan dan kesejahteraan anak. Bila pemahaman
pengembangan anak usia dini ini mulai dipahami oleh para orang tua
atau keluarga maka akan mendorong terwujudnya Kampung Cerdas
Ramah Keluarga (Kampung Caraka).
4. Kegiatan Penguatan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja
Berupa Pelatihan pengembangan keterampilan terhadap remaja
mengenai urban farming sebagai upaya sejak dini untuk dapat
memanfaatkan lahan yang ada untuk membantu pertumbuhan gizi bagi
keluarga khususnya remaja. Selain itu pembuatan Branding dan
Publikasi Kampung Caraka yang diikuti oleh remaja dan keluarga yang
memiliki remaja dengan hasil kegiatan berupa branding Kampung
Caraka secara keseluruhan dari semua tahap dan simpul kegiatan yang
terlibat. Branding dan publikasi ini sebagai bentuk komunikasi dan
membangun citra positif kepada masyarakat.

5. Integrasi antara Kegiatan P2L dengan Kegiatan Posyandu


Multifungsi Digital dan Posbindu
Kegiatan P2L di dalam Kampung Caraka menyelenggarakan pembinaan,
penyiapan sarana dan prasarana dalam pemanfaatan pekarangan dan
diversifikasi/ penganekaragaman tanaman pangan dengan komoditas
untuk penanganan stunting, yaitu aneka jenis sayuran dataran rendah
dan ikan konsumsi.
Hasil panen dari kegiatan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pangan segar bagi balita dan lansia dalam Kegiatan Posyandu
Multifungsi dan Kegiatan Posbindu.

6. Integrasi antara Kegiatan P2L dengan Kegiatan Penguatan Pusat


Informasi dan Konseling (PIK) Remaja
Integrasi P2L di dalam Kampung Caraka dengan Kegiatan Penguatan PIK
Remaja adalah para remaja terlibat dalam kegiatan urban farming yang
berlokus di Kampung Caraka dengan tujuan memberikan wawasan
urban farming bagi para remaja dan menanamkan kesadaran remaja
untuk menghargai makanan sebagai salah satu upaya pembelajaran
bijak food waste guna mendorong terciptanya Kota Pangan Sehat.

7. Integrasi antara Kegiatan Pelatihan Pemilahan Sampah dengan


Kegiatan Posbindu
Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam
pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan
masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan
serta penilaian. Masyarakat dilibatkan sebagai agen perubah sekaligus
sumber daya yang menggerakkan Posbindu sebagai Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM), yang diselenggarakan sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
Penyelenggaraan Kegiatan Posbindu tidak hanya pemberian layanan
kesehatan bagi lansia sesuai standar namun juga dapat melibatkan
pemberdayaan lansia yang terintegrasi berupa pemanfaatan barang
bekas terpilah hasil dari Kegiatan Pelatihan Pemilahan Sampah menjadi
barang bermanfaat seperti kerajinan tangan (craft). Selain bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dan skill lansia untuk menghasilkan
suatu barang yang bermanfaat, kegiatan ini juga tidak menutup
kemungkinan akan dapat menghasilkan nilai ekonomis, namun tujuan
utama untuk meningkatkan kesehatan para lansia agar tetap sehat,
produktif dan bahagia.

8. Kegiatan Kampung KB
Kampung KB dalam Kampung Caraka bertujuan meningkatkan kualitas
hidup masyarakat di tingkat RW melalui program Bangga Kencana
(Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) serta
pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas. Sektor-sektor tersebut tercermin dari kegiatan-kegiatan
yang terintegrasi di dalam Kampung Caraka.
Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga ini dapat ditelusur
melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari
pelaksanaan delapan fungsi keluarga dan melibatkan semua sektor
pembangunan. Jadi Kegiatan Kampung KB dalam Kampung Caraka
tidak hanya membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan
potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan,
membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan
masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui
pelaksanaan integrasi program lintas sektor.
III. MENU KEGIATAN, SUB KEGIATAN, STANDAR HARGA (ASB), DESKRIPSI, JENIS BELANJA DAN SYARAT.

Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian

A. MENU WAJIB

01. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat


1. Pemberdayaan 01.01 Pelatihan dan 1. Kegiatan berupa 1. Dilaksanakan setengah a. Honorarium Tim Rp. 15.455.000,-
masyarakat di implementasi pelatihan untuk hari di dalam kantor/ Penyelenggara per kegiatan
Kelurahan Pengurangan mengedukasi dan tanpa menyewa tempat Swakelola (Tim
Sampah berbasis melatih masyarakat 2. Jumlah narasumber 3 Persiapan, Tim
masyarakat memilah dan orang PNS dan Non Pelaksana, Tim
mengelola sampah PNS (UPS atau Bank Pengawas)
rumah tangga sesuai Sampah), b. Spanduk
kategorinya, yaitu 3. jumlah tim c. ATK dan
sampah organik, penyelenggara Penggandaan
anorganik, sampah swakelola maksimal 4 Rp.150.000,
residu dan sampah orang d. Bahan
spesifik dengan 4. Jumlah peserta 30 implementasi
output Berita Acara orang Pengolahan
Komitmen RW untuk 5. Diutamakan Sampah Organik :
melakukan dilaksanakan pada Ember dengan
Pemilahan Sampah RW lokasi tutup 60 L10 x 30
2. Monitoring dan pembangunan rumah buah x 1 RW
Evaluasi dilakukan maggot e. Fasilitas Bank
oleh Lurah untuk 6. Sasaran peserta Sampah @ Rp.
mengetahui capai kegiatan: warga RW 2.000.000,- :
target output dan 7. PD Pembina kegiaan: 1. Timbangan
dilaporkan ke DLHK DLHK gantung Digital
8. Swakelola tipe 4 (50kg)
Target output : 2. Karung
Implementasi 3. Buku Kas
pemilahan dan 4. Buku Tabungan
operasional/penguat Bank Sampah
an Bank Sampah di 1 5. Gunting/Cutter
RW 6. Sarung Tangan
Bintik Karet
7. Kalkulator
8. Pulpen /Pensil
9. Penggaris Besi
30cm
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
10. Tipe X
(correction tape)
11. Selotip (lakban
besar) /Lem
Kertas (Lem
Stick)
f. Belanja Makan
Peserta 30 Orang X
1 RW
g. Belanja Snack
Peserta 30 Orang x
1 RW
h. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang x 1 RW
i. Honor Narasumber
3 orang x 1 jam x 1
kali
j. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 7
Orang x 1 kali
k. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 7
Orang x 1 kali

2 Pemberdayaan 01.02 Pelatihan Meningkatkan kapasitas 1. Sasaran Peserta a. Honorarium Tim Rp. 19.213.000,-
masyarakat di Pemanfaatan Masyarakat dalam Kegiatan: Warga RW Penyelenggara Per kegiatan
Kelurahan Produk mendaur ulang sampah memilah Swakelola (Tim
Pemilahan baik sampah organic 2. PD Pembina Kegiatan: Persiapan, Tim
Sampah maupun sampah DLHK Pelaksana, Tim
anorganik. 3. Jumlah peserta 30 Pengawas)
Jenis pelatihan dalam
orang per kegiatan b. Spanduk 1 buah
kegiatan ini adalah
4. Narasumber : 3 orang c. ATK dan
sebagai berikut :
1. Pelatihan kerajinan non PNS Penggandaan
bahan daur ulang 5. Pelaksanaan kegiatan d. Belanja Makan
(hari pertama) dilaksanakan Peserta 30 Orang x 2
2. Pelatihan pembuatan maksimal selama 2 hari
ecoenzym/pupuk hari
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
cair/kompos dan bata 6. Pelaksanaan kegiatan e. Belanja Snack
beton melalui Swakelola Tipe Peserta 30 Orang x 2
3. Pelatihan Pengolahan 4 hari
minyak jelantah f. Uang Peserta
dilaksanakan (hari Kegiatan Non PNSD
kedua) 30 Orang x 2 hari
g. Honor Narasumber 1
Peserta pelatihan dibagi Orang x 2 Jam x 3
menjadi 6 kelompok pelatihan
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 11
Orang (untuk 2 hari)
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 11
Orang (untuk 2 hari)
j. Bahan Pelatihan :
1. Pelatihan
kerajian bahan
daur ulang 1
paket bahan
2. Pelatihan
pembuatan
ecoenzym/pupuk
cair/kompos 1
Paket
3. Pelatihan
Pengolahan
minyak jelantah
1 Paket

3 Pemberdayaan 01.03 Pemicuan dan Kegiatan berupa Rumah Tangga. a. Honorarium Panitia Rp. 443.500,-
masyarakat di Evaluasi 5 Pilar penguatan tiap pilar dari PD Pembina: DINKES Kegiatan:Penanggun Per Orang
Kelurahan STBM kelurahan STBM kepada masyarakat g Jawab 1 orang
(odf, cuci tangan, yang bertujuan untuk Ketua 1 orang
pengelolaan air mendorong perubahan Sekretaris 1 orang
minum dan perilaku higiene dan Anggota 1 orang
makanan RT, sanitasi individu atau
b. Uang Peserta
penelolaan masyarakat yang
Kegiatan Non PNSD
sampah RT, dilakukan dengan
30 Orang x 2
pengamanan mengadakan pertemuan
kegiatan
limbah cair). dengan masyarakat dan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
difasilitasi oleh tim c. Belanja Makan 35
pemicu puskesmas/dinas Orang x 2 kegiatan
kesehatan dan kader d. Belanja Snack 35
kelurahan. Kegiatan Orang x 2 kegiatan
melibatkan pokja e. Honor Narasumber
kelurahan sehat. 2 Orang x 2 Jam
f. Spanduk
g. ATK dan
Penggandaan

4 Pemberdayaan 01.04 Pelatihan dan Kegiatan berupa: 1. Sasaran Peserta a. Honorarium Tim Rp. 195.730.000,-
masyarakat di implementasi 1. Pelatihan pengolahan Kegiatan: Warga RW Penyelenggara Per Kegiatan
Kelurahan budidaya maggot sampah dan budidaya memilah yang akan Swakelola (Tim
maggot mengimplementasikan Persiapan, Tim
2. Pembangunan hangar budi daya maggot Pelaksana, Tim
maggot dan fasilitas 2. PD Pembina Kegiatan: Pengawas)
budidaya b. Spanduk 4 meter
DLHK
3. Implementasi c. ATK dan
3. Jumlah peserta
pengolahan sampah Penggandaan
berbasis masyarakat pelatihan 20 orang per
d. Belanja Makan
dan budi daya maggot kegiatan
Peserta 20 Orang
4. Narasumber : 1 orang
e. Belanja Snack
Target output : non PNS
Peserta 20 Orang
1 rumah maggot tingkat 5. Tersedia lahan ± 60 M2
f. Uang Peserta
RW (200 - 300 kg 6. Lahan fasos
sampah/ hari) Kegiatan Non PNSD
fasum/hibah/lahan
operasional 20 Orang
tidur
g. Honor Narasumber
7. Surat pernyataan
2 Orang x 2 Jam
hibah/ kesediaan
h. Belanja Makan
meminjamkan lahan
Panitia dan
yang diketahui oleh
Narasumber 5
Ketua RW dan Lurah
Orang
8. Sampah yang masuk
i. Belanja Snack
sudah terpilah (organik
Panitia dan
sampah dapur)
Narasumber 5
9. Pelaksanaan kegiatan
Orang
melalui Swakelola
j. Petugas operasional
Tipe 4
3 orang x 8 bulan
k. Petugas pendamping
budidaya maggot (1
orang x 3 bulan)
l. Contoh bahan
material dan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
kebutuhan
operasional Rumah
Maggot meliputi :
1. Sepatu Boot
2. Seragam
3. Kandang
Maggot Portable
4. Biopond (1 x 2
meter)
5. Rak Biopond (1
x 10 meter)
6. Ember dengan
tutup 60 L
7. Container tray
60 x 40
8. Wadah
penetasan
Maggot ke lalat
9. Kayu Peneluran
Lalat
10. Timbangan
digital maggot
11. Timbangan
sampah
12. Cangkul kecil /
Sekop
13. Hanggar Maggot
(semi permanen)
ukuran 6 x 8 m2
14. Gerobak Motor
sampah
15. Bahan Bakar (3
liter / hari x 26
hari kerja x 8
bulan)

02. Kampung Caraka

02.01 Posyandu Multifungsi Digital


5 Pemberdayaan 02.01.01 Pemberian PMT Pemberian PMT lokal Sasaran adalah 10 Balita PMT Lokal pemberian = Rp. 1.008.000,-
masyarakat di pada Balita kepada Balita Sasaran dengan kriteria : 56 hari x Rp. 18.000 / Per Balita
Kelurahan (Balita dengan gizi a. Balita dengan Kriteria perbalita
kurang, balita BB Kurang Gizi kurang
dan Sangat Kurang,
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
Balita tidak naik b. Balita dengan Berat
timbangan, Balita Badan Kurang
stunting dengan gizi c. Balita tidak naik
kurang) timbangan
d. Balita stunting dengan
gizi kurang

Petunjuk Teknis Pemberian


Makanan Tambahan (PMT)
berbahan pangan lokal
untuk Balita dan Ibu Hamil
Tahun 2023 oleh
Kementerian Kesehatan RI
melakukan konsultasi
dengan tenaga ahli gizi
(nutrisionis)
PD Pembina kegiatan:
Dinkes

6 Pemberdayaan 02.01.02 Edukasi Pola Edukasi berupa Pola asuh Sasaran adalah Orang tua a. Honorarium Panitia Rp. 293.500,-
masyarakat di Asuh pada orang tua kepada anak yang memiliki Balita Kegiatan Per Orang
Kelurahan keluarga sasaran balita berkaitan dengan penerima PMT Penanggung Jawab 1
tumbuh kembang Jumlah Peserta 30 orang orang
PD Pembina kegiatan: Ketua 1 orang
DP3AP2KB Sekretaris 1 orang
Anggota 1 orang
b. Spanduk 1 buah
c. ATK dan
Penggandaan
d. Belanja Makan
Peserta 30 Orang
e. Belanja Snack
Peserta 30 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang
g. Honor Narasumber 2
Orang x 2 Jam
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
7 Pemberdayaan 02.01.03 Evaluasi Evaluasi data EPPGBM 1. Sasaran Peserta a. Honorarium Panitia Rp. 293.500,-
masyarakat di EPPGBM untuk memaksimalkan Kegiatan: Warga Kota Kegiatan Per Orang
Kelurahan pendataan pelacakan Depok Penanggung Jawab 1
Balita tidak hadir 2. Pelatihan Kader orang
posyandu dengan (workshop), mampu Ketua 1 orang
memanfaatkan hasil menggunakan gadget. Sekretaris 1 orang
laporan tingkat kelurahan 3. Evaluasi data e-PPGBM Anggota 1 orang
berbasis data e-PPGBM : kader terlatih b. Spanduk 1 buah
(elektronik Pencatatan 4. Pengusul : Ketua dan c. ATK dan
dan Pelaporan Gizi Pengurus Posyandu. Penggandaan
Berbasis Masyarakat) 5. Pihak yang terlibat : d. Belanja Makan
Kasie Kesmas, Peserta 30 Orang
Puskesmas, PLKB, TPK, e. Belanja Snack
Organisasi Peserta 30 Orang
Profesi/Nakes/Faskes f. Uang Peserta
swasta, Akademisi. Kegiatan Non PNSD
6. Waktu pelaksanaan : 1 30 Orang
kali dalam setahun g. Honor Narasumber 2
7. Jumlah peserta 30 Orang x 2 Jam
orang per kegiatan h. Belanja Makan
8. Pelaksanaan kegiatan Panitia dan
melalui Swakelola Tipe Narasumber 6 Orang
4 i. Belanja Snack
9. PD Pembina Kegiatan: Panitia dan
Dinkes dan DP3AP2KB Narasumber 6 Orang

02.02. PAUD Hoistic Integratif


8 Pemberdayaan 02.02.01 Pelatihan Terwujudnya PAUD 1. Sasaran adalah para a. Honorarium Panitia Rp. 322.200,-
masyarakat di Lingkungan berkualitas di Kota Depok orang tua yang meiliki Kegiatan Per Orang
Kelurahan Belajar melalui adanya kemitraan Anak Usia Dini dan Penanggung Jawab 1
Berkualitas antara lembaga PAUD Tenaga Pendidik di orang
dan Orang tua juga Lembaga PAUD. Ketua 1 orang
terlaksananya 2. Pelaksanaan kegiatan Sekretaris 1 orang
pemantauan dilakukan di lembaga Anggota 1 orang
perkembangan Anak Usia PAUD b. Spanduk 1 buah
Dini. Untuk kegiatan 3. Jumlah peserta 25 c. ATK dan
dapat dikerjasamakan orang per kegiatan Penggandaan
dengan Bunda PAUD, 4. PD Pembina Kegiatan: d. Belanja Makan
Pokja Bunda PAUD Disdik Peserta 25 Orang
maupun lembaga lainnya e. Belanja Snack
Peserta 25 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
25 Orang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
g. Honor Narasumber 2
Orang x 2 Jam
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang

9 Pemberdayaan 02.02.02 Pendidikan Diharapkan dapat 1. Sasaran adalah Anak a. Honorarium Panitia Rp. 376.833,-
masyarakat di merdeka bermain mewujudkan 100% anak Usia Dini pada lembaga Kegiatan Per Orang
Kelurahan usia dini di lembaga PAUD. Penanggung Jawab 1
PAUD mendapatkan 2. Kegiatan dilakukan di orang
stimulasi perkembangan lembaga PAUD Ketua 1 orang
fisik, sosial, emosional 3. Jumlah peserta 30 Sekretaris 1 orang
dan bahasa orang per kegiatan Anggota 1 orang
4. PD Pembina Kegiatan: b. Spanduk 1 buah
Disdik c. ATK dan
Penggandaan
d. Belanja Makan
Peserta 30 Orang
e. Belanja Snack
Peserta 30 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang
g. Honor Narasumber 2
Orang x 2 Jam
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
j. APE 1 paket
Rp. 2.500.000

02.03. PIK (Pusat Informasi Konseling) Remaja


10 Pemberdayaan 02.03.01 Pembuatan Adanya keterampilan 1. Sasaran adalah PIK a. Honorarium Panitia Rp. 460.167.-
masyarakat di Kebun Urban hidup berkeluarga bagi Remaja Kegiatan Per Orang
Kelurahan Farming Remaja PIK Remaja dari aspek 2. Jumlah peserta 30 Penanggung Jawab 1
ekonomi keluarga dengan orang per kegiatan orang
membentuk kebun urban 3. PD Pembina Kegiatan: Ketua 1 orang
farming remaja yang DKP3 dan DP3AP2KB
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
berkelanjutan. Kegiatan Sekretaris 1 orang
dapat dikerjasamakan Anggota 1 orang
dengan lembaga maupun b. ATK dan
akademisi Penggandaan
c. Spanduk 1 buah
b. Alat percontohan 1
paket @
Rp.5.000.000,-
c. Belanja Makan
Peserta 30 Orang
d. Belanja Snack
Peserta 30 Orang
e. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang
f. Narasumber 2 orang
x 2 jam
g. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
h. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang

11 Pemberdayaan 02.03.02 Keterampilan PIK Remaja dapat 1. Sasaran adalah PIK a. Honorarium Panitia Rp. 460.167.-
masyarakat di Branding dan mempublikasikan Remaja Kegiatan Per Orang
Kelurahan Publikasi kegiatan kampung caraka 2. Jumlah peserta 30 Penanggung Jawab 1
Kampung Caraka melalui mural serta orang per kegiatan orang Ketua 1 orang
Terbentuknya 1 (satu) 3. PD Pembina Kegiatan: Sekretaris 1 orang
kanal (channel) media Disporyata dan Anggota 1 orang
sosial publikasi. Kegiatan Diskominfo b. ATK dan
ini dapat dikerjasamakan Penggandaan
dengan akademisi c. Belanja Makan
maupun tenaga ahli di Peserta 30 Orang
bidangnya. kegiatan d. Belanja snack
dilakukan teori dan Peserta 30 orang
praktek e. Narasumber 2 orang
x 2 jam
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang x1 Hari
g. Spanduk 1 buah
h. Pengadaan
Perlengkapan mural
1 Paket 5.000.000
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
i. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
j. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang

02.04. RW Ramah Anak


12 Pemberdayaan 02.04.01 Pembentukan Pusat Kreativitas Anak di 1. Sararan adalah Anak- a. Honorarium Panitia Rp. 193.500,-
masyarakat di PKA (Pusat bangun salah satunya anak yang ada di Kegiatan Per Orang
Kelurahan Kreativitas Anak) adalah sebagai wujud kampung caraka. Penanggung Jawab 1
implementasi partisipasi 2. Pembentukan PKA ini orang Ketua 1 orang
anak khsususnya dalam dapat dengan Sekretaris 1 orang
pengembangan Bakat menyediakan peralatan Anggota 1 orang
anak . PKA ini di bentuk pendukung atau honor b. Belanja Makan
dengan mengidentifikasi pelatih. Peserta 30 Orang
kebutuhan bakat anak 3. Jumlah Peserta 30 c. Belanja snack
yang ada di wilayah Anak Peserta 30 orang
kelurahan dengan 4. PD Pembina: d. Narasumber 2 orang
memfasilitasi sarana Dp3AP2KB dan x 2 jam
prasaran kebutuhan Disporyata e. Spanduk 1 buah
dalam pengembangan f. Belanja Makan
bakat tersebut. Panitia dan
Narasumber 6 Orang
g. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang

13 Pemberdayaan 02.04.02 Pelatihan Literasi Terlaksananya kegiatan 1. Sasaran di kegiatan ini a. Honorarium Panitia Rp. 453.500,-
masyarakat di bagi anak pelatihan pembacaan adalah para orang tua Kegiatan : Per Orang
Kelurahan cerita (read aloud), di kampung caraka. Penanggung Jawab 1
membangun interaksi Dilaksanakan 2 kali orang
sehat antara anak dengan dalam 1 tahun Ketua 1 orang
orang tua 2. Jumlah Peserta 30 Sekretaris 1 orang
orang Anggota 1 orang
3. PD Pembina: b. Belanja Makan
Dp3AP2KB Peserta 30 Orang x 2
kali
c. Belanja snack
Peserta 30 orang x
2 kali
d. Narasumber 2 orang
x 1 jam x 2 kali
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
e. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang x 2 hari
f. ATK dan
Penggandaan
g. Spanduk 1 buah
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
x 2 kali
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 x 2
kali Orang

14 Pemberdayaan 02.04.03 Monev dan Tersedianya Informasi sasaran adalah orang tua a. APE 1paket Rp. 9.000.000,-
masyarakat di Penyediaan Layak Anak dan dan anak. (Rp. 1.000.0000) Per Kegiatan
Kelurahan Fasilitas RW Peningkatan jumlah PD Pembina: Dp3AP2KB b. Buku bacaan 1
Ramah Anak kunjungan Taman paket
Bacaan Masyarakat (Rp. 7.000.000)
(TBM). c. Lemari atau rak
buku
(Rp. 1.000.000)

02.05. Kampung Keluarga Berkualitas


15 Pemberdayaan 02.05.01 Pelatihan Keterampilan orang tua 1. Sasaran adalah orang a. Honorarium Panitia Rp. 353.417,-
masyarakat di Keterampilan dalam stimulasi Deteksi, tua yang memiliki Kegiatan Per Orang
Kelurahan Tumbuh intervensi dini tumbuh Balita Penanggung Jawab 1
Kembang Balita kembang anak pada 1000 2. Dibagi dalam 3 kelas orang
HPK Balita usia 0-1 tahun Ketua 1 orang
Balita usia 1-2 tahun Sekretaris 1 orang
Balita usia 2-5 tahun Anggota 1 orang
3. Satu kelas terdiridari b. Spanduk 1 buah
20 keluarga (20 ibu c. ATK dan
dan 20 balita) Penggandaan
4. Narasumber: d. Belanja Makan
Puskesmas Peserta 60 Orang
5. Kader pendamping: 3 e. Belanja Snack
orang Peserta 60 Orang
6. PD Pembina: Dinkes f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
60 Orang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
g. Honor Narasumber 3
Orang x 2 Jam x 3
kali
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 8 Orang
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 8 Orang

16 Pemberdayaan 02.05.02 Pelatihan Pelatihan ini 1. sasaran adalah a. Honorarium Panitia Rp. 453.500,-
masyarakat di keterampilan dilaksanakan untuk Keluarga yang memiliki Kegiatan Per Orang
Kelurahan pendampingan mengedukasi Keluarga lansia Penanggung Jawab 1
lansia yang memiliki Lansia 2. Dilaksanakan 2 kali orang
menjadi Tangguh secara dalam 1 tahun Ketua 1 orang
emosional dan 3. Jumlah Pesertas 30 Sekretaris 1 orang
spiritual.dengan orang Anggota 1 orang
mendekatkan diri kepada 4. PD Pembina: b. Spanduk 1 buah
Nya dan mampu Dp3AP2KB c. ATK dan
mengelola emosinya Penggandaan
d. Belanja Makan
Peserta 30 Orang x 2
e. Belanja Snack
Peserta 30 Orang x 2
kali
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang x 2 kali
g. Honor Narasumber 2
Orang x 1 Jam x 2
kali
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
x 2 kali
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
x 2 kali

02.06. Pekarangan Pangan Lestari terintegrasi


17 Pemberdayaan 02.06.01 Pengembangan Mendukung pencapaian 1. Sasaran : masyarakat a. Honorarium Panitia Rp. 24.217.500,-
masyarakat di P2L terintegrasi zero new stunting dan yang memiliki minat Kegiatan Per Kegiatan
Kelurahan pengendalian inflasi di berbudidaya pertanian
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
lokus Kampung Caraka (pecinta budidaya Penanggung Jawab 1
melalui budidaya dan pertanian : holtikultura orang
penyediaan komoditas dan biofarmaka) Ketua 1 orang
sayuran dataran rendah 2. Memiliki potensi lahan Sekretaris 1 orang
(kangkung, bayam, sasaran kegiatan Anggota 1 orang
pakcoy, selada, cesim, (pekarangan dan b. Spanduk 1 buah
cabe, tomat dll) dan lingkungan) c. ATK dan
biofarmaka di lahan P2L 3. Jumlah Peserta : 1 Penggandaan
dengan konsep go green Kelompok terdiri dari d. Belanja Makan
minimal 15 Orang Peserta 15 Orang
4. PD Pembina Kegiatan : e. Belanja Snack
DKP3 Peserta 15 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
15 Orang
g. Honor Narasumber 2
Orang x 1 Jam
h. Honor Instruktur 2
Orang x 1 Jam
i. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
j. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
k. Alat peraga
pertanian dan
percontohan
pertanian 1 Paket
Rp. 6.000.000,-
l. KBD DEMPLOT luas
10M2 (Belanja
Wadah, Alat dan
bahan ) 1 Paket Rp.
12.262.500,-

18 Pemberdayaan 02.06.02 Pelatihan Pelatihan Budidaya Ikan 1. Sasaran : Pokdakan, a. Honorarium Panitia Rp. 24.555.000,-
masyarakat di Budidaya Ikan (ikan konsumsi dan ikan Masyarakat pelaku Kegiatan Per Kegiatan
Kelurahan Konsumsi hias) untuk kelompok usaha budidaya yang Penanggung Jawab 1
pembudidaya ikan ada di wilayah orang
(konsumsi dan ikan hias) kelurahan kecamatan Ketua 1 orang
dan pembudidaya ikan kota depok Sekretaris 1 orang
pemula di wilayah yang 2. Jumlah Peserta 20 Anggota 1 orang
memiliki potensi orang b. Spanduk 1 buah
perikanan budidaya
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
3. Syarat Warga Depok c. ATK dan
dan berdomisili di Penggandaan
depok ber KTP Depok d. Belanja Makan
4. Narasumber Ahli tata Peserta 20 Orang
cara budidaya serta e. Belanja Snack
hama penyakit juga Peserta 20 Orang
teknologi dan inovasi f. Uang Peserta
perikanan Kegiatan Non PNSD
5. Waktu/Lama 20 Orang
Pelaksanaan Kegiatan 1 g. Honor Narasumber 2
– 3 hari Orang x 1 Jam
h. Honor Instruktur 2
Orang x 1 Jam
i. Honor
Pendampingan 3 bln
j. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 7 Orang
k. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 7 Orang
l. Alat/Bahan Yang
Diberikan Kepada
Masyarakat 1 Paket
Rp. 14.200.000,-

02.07. Posbindu
19 Pemberdayaan 02.07.01 Pelatihan Menjadikan Lansia 1. Sasaran adalah lansia a. Honorarium Panitia Rp. 379.200,-
masyarakat di pemilahan Berdaya terampil 2. Jumlah Peserta 25 Kegiatan Per Orang
Kelurahan sampah lansia melakukan pemilahan orang Penanggung Jawab 1
potensial sampah dan 3. PD Pembina : DLHK orang
terintegrasi menghasilkan produk Ketua 1 orang
proklim dari sampah. Nara Sekretaris 1 orang
sumber adalah dari Anggota 1 orang
Instransi terkait dan atau b. Spanduk 1 buah
komunitas Bank Sampah c. ATK dan
(Non PNS) dan komunitas Penggandaan
pengrajin hasil sampah d. Belanja Makan
Peserta 25 Orang
e. Belanja Snack
Peserta 25 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
25 Orang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
g. Honor Narasumber 2
Orang x 2 Jam
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
j. Belanja Ember 25 x
2 buah buah Rp.
28.500,- Perbuah

20 Pemberdayaan 02.07.02 Sekolah Lansia Mempersiapkan menjadi Sasaran adalah masyarakat a. Honorarium Panitia Rp. 1.010.333,-
masyarakat di lansia SMART ( Sehat, lansia dengan usia diatas Kegiatan Per Orang
Kelurahan Mandiri, Aktif, Produktif 60 tahun dengan jumlah Penanggung Jawab 1
dan Bermartabat) dengan peserta sebanyak 30 orang orang
meningkatkan dan dilaksanakan selama 4 Ketua 1 orang
pengetahuan dan perilaku hari Sekretaris 1 orang
lansia agar lansia tetap Dilaksanakan 1 kali dalam Anggota 1 orang
sehat, meningkatkan 1 tahun selama 5 hari, 12 b. Spanduk 2 buah
kesehatan lansia dengan modul dan 1 kali wisuda c. ATK dan
nilai spiritual, PD Pembina Kegiatan : Penggandaan
meningkatkan usia Dp3AP2KB d. Belanja Makan
harapan hidup sehingga Peserta 30 Orang x
lansia berdaya , 5 kali
meningkatkan e. Belanja Snack
kebahagian dan Peserta 30 Orang x 5
kemandirian lansia. kali
Sekolah ini dalam f. Uang Peserta
pelaksanaanya Kegiatan Non PNSD
bekerjasama dengan 30 Orang x 5 kali
Komda Lansia dengan g. Honor Narasumber 2
menghadirkan narsumber Orang x 1 Jam x 4
ahli dari lingkungan kali
komda lansia maupun h. Belanja Makan
dari lembaga peduli lansia Panitia dan
lainnya Narasumber 6 Orang
x 4 Kali
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
x 4 Kali
j. Belanja Makan
Panitia wisuda 4
Orang x 1 Kali
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
k. Belanja Snack
Panitia wisuda 4
Orang x 1 Kali

02.08. Program Kampung Iklim (Proklim)


21 Pemberdayaan 02.08.01 Pembinaan Pembinaan dan 1. Sasaran Peserta a. Honorarium Panitia Rp. 77.900.000,-
masyarakat di Program Pengembangan RW Kegiatan: Warga RW Kegiatan Per Kegiatan
Kelurahan Kampung Iklim Kampung Iklim melalui calon kampung iklim Penanggung Jawab 1
(Proklim) kegiatan : (RW,RT, Kader PKK, orang
1. Pembentukan Lansia, disabilitas, Ketua 1 orang
kelembagaan Kader Posyandu, Sekretaris 1 orang
program kampung Anggota 1 orang
Posbindu, Jumantik
iklim b. ATK dan
Bank sampah,
2. Penyusunan rencana pengandaan
wanatani, poktan,
aksi program c. Spanduk
karang Taruna, PIK R)
kampung iklim d. Seminar Kit 30 buah
2. Pihak yang terlibat :
3. Implementasi Rp. 25.000,-
DLHK, DKP3, DINKES,
pemilahan sampah e. Belanja Makan
PUPR, Kelurahan, RW,
dan pembentukan Peserta 30 Orang x 3
RT, tokoh masyarakat,
bank sampah di RW kali
Pemuda/karang Taruna
Proklim f. Belanja Snack
posyandu, posbindu,
Peserta 30 Orang x 3
wanatani/ kelompok
 Bertujuan kali
tani, jumantik,
meningkatkan g. Uang Peserta
keterlibatan Donatur/ swasta/CSR
Kegiatan Non PNSD
masyarakat dan 3. Narsum : DLHK dan
30 Orang x 3 kali
pemangku kepentingan penggiat kampung
h. Honor Narasumber
lain dalam iklim/Bank Sampah
Kampung Iklim 2
meningkatkan 4. PD Pembina Kegiatan:
Orang x 2 Jam x 3
kapasitas adaptasi DLHK
kali
terhadap dampak 5. Waktu pelaksanaan :
perubahan iklim dan i. Belanja Makan
a. Pembentukan
melakukan mitigasi/ kelembagaan (Januari Panitia dan
penurunan emisi gas s/d Mei) Narasumber
rumah kaca di tingkat b. Penyusunan rencana Kampung Iklim 6
RW aksi (Juni s/d Orang x 3 kali
Agustus) j. Belanja Snack
 Penilaian Kementerian c. Implementasi Panitia dan
KLHK : bulan April pemilahan sampah Narasumber
2026 dan pembentukan Kampung Iklim 6
bank sampah di RW Orang x 3 kali
Target output : Proklim (Juni s/d
Agustus)
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
Implementasi Proklim 6. Jumlah peserta 30 k. Belanja material
secara berkelanjutan di orang proklim (sesuai
RW Kampung Caraka kebutuhan) Rp.
55,245,000,-
antara lain :
Penampungan air
hujan (PAH), lubang
resapan biopori,
fasilitasi bank
sampah, ember
tutup 60 L (wadah
pemilahan sampah
organik), cat dan
peralatan mural, titik
kumpul, jalur
evakuasi,
papan/stiker
himbauan hemat
air/hemat listrik,
papan peringatan
bencana, bibit
pohon, bibit toga,
bibit sayur, pot,
media tanam, pupuk
tanaman, dan
hidroponik.

03. Stunting
22 Pemberdayaan 03.01 Rapat Koordinasi Kegiatan TPPS tingkat 1. Sasaran adalah a. ATK dan Rp. 304.286,-
masyarakat di TPPS Kelurahan kelurahan berupa rapat pengurus yang pengandaan Per Orang
Kelurahan dalam rangka tercantum dalam SK b. Spanduk
mengkoordinasikan, TPPS Kelurahan c. Belanja Makan
mensinergikan, dan 2. Dilaksanakan 2 kali Peserta 35 Orang x 2
mengevaluasi dalam 1 tahun kali
penyelenggaraan 3. Jumlah peserta 35
d. Belanja Snack
percepatan penurunan orang
Peserta 35 Orang x 2
stunting secara efektif, 4. PD Pembina Kegiatan :
konvergen dan Dp3AP2KB kali
terintegrasi dengan e. Uang Peserta
melibatkan stakeholder. Kegiatan Non PNSD
Pelaksanaan Rakor 35 Orang x 2 kali
dipimpin oleh Lurah yang
dilaksanakan 2 kali
dalam 1 tahun dengan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
keluaran kegiatan di
Triwulan 1 yaitu Recana
Aksi penanganan stunting
dan di triwulan 4 adalah
Reviu Kinerja TPPS
Kelurahan

23 Pemberdayaan 03.02 Rembuk Stunting Merupakan pra 1. Sasaran adalah a. Honorarium Panitia Rp. 228.741,-
masyarakat di musyawarah kelurahan pengurus yang Kegiatan Per Orang
Kelurahan untuk penyusunan tercantum dalam SK Penanggung Jawab 1
rencana kerja kelurahan TPPS Kelurahan dan orang
dalam pencegahan dan stakeholder Ketua 1 orang
penanganan stunting 2. Dilaksanakan 1 kali Sekretaris 1 orang
dalam 1 tahun Anggota 1 orang
3. Jumlah peserta 35 b. ATK dan
orang pengandaan
4. PD Pembina Kegiatan : c. Spanduk
Dp3AP2KB d. Belanja Makan
Peserta 35 Orang
e. Belanja Snack
Peserta 35
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
35 Orang
g. Honor Narasumber 1
Orang x 1 Jam
h. Belanja Makan
Panitia 5 Orang
i. Belanja Snack
Panitia 5 Orang

24 Pemberdayaan 03.03 Pelacakan Balita Pelacakan dilakukan 1. Pelacakan dilakukan Uang Saku Kader 1 Rp. 100.000,-
masyarakat di tidak datang ke untuk mendatangi balita oleh kader posyandu 1 orang x Jumlah Per orang Per kali
Kelurahan Posyandu tidak ditimbang ke orang/Posyandu Posyandu x 2 kali x Rp Per Posyandu
Posyandu dilakukan 2. Dilakukan dalam 2x 100.000,00
setahun dua kali saat periode Bulan
BPB bulan februari - Penimbangan Balita (2
Agustus meningkatkan x setahun) Februari dan
capaian D/S, dengan Agustus
menggunakan data e- 3. Jumlah kader
PPGBM (elektronik disesuaikan dengan
Pencatatan Pelaporan Gizi kebutuhan per
Balita Berbasis posyandu
Masyarakat)
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
4. PD Pembina Kegiatan :
Dinkes

25 Pemberdayaan 03.04 Pemberian PMT Pemberian PMT lokal Sasaran adalah maksimum PMT Lokal pemberian = Rp. 1.008.000,-
masyarakat di pada Balita kepada Balita Sasaran 30 Balita dengan kriteria : 56 hari x Rp. 18.000,- Per Balita
Kelurahan (Balita dengan gizi Balita dengan Kriteria Gizi
kurang, balita BB Kurang kurang
dan Sangat Kurang, 1. Balita dengan Berat
Balita tidak naik Badan Kurang
timbangan, Balita 2. Balita tidak naik
stunting dengan gizi timbangan
kurang) 3. Balita stunting dengan
gizi kurang
4. PD Pembina Kegiatan :
Dinkes

04. PKK
26 Pemberdayaan 04.01 Pengelolaan Tujuan kegiatan : Sasaran PKK Kelurahan, a. ATK dan pengandaan Rp. 65.936.000,-
masyarakat di Kelembagaan PKK Meningkatkan Kelompok PKK RW Rp. 150.000,- Per Kegiatan
Kelurahan Kelurahan pemahaman PD Pembina Kegiatan : b. Spanduk 3 Meter x 3
Pengurus TP PKK Dp3AP2KB buah
Kelurahan terhadap c. Belanja Makan :30
10 program pokok PKK box x 10 bulan
dan pembinaan terhadap
d. Belanja Snack : 30
kelompok
box x 10 bulan
dasawisma di wilayahnya
Sub Kegiatan : e. Uang Peserta
Rakor PKK bulanan Rakor Kegiatan Non PNSD
Lintas Sektor 25 Orang x 10 bulan
penyusunan data profil f. Honor Narasumber 5
dasa wisma,poktan BKB, Orang x 2 Jam @ Rp.
BKR, BKL, PIK-R, UPPKA 250.000
g. Sewa Tenda 24m x
6m
h. Alat Peraga Lomba 1
Paket
i. Cetak buku rakernis
6 buah
j. Seragam 25 Buah
@Rp. 350.000,-
k. Pembuatan papan
data PKK Kelurahan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
120x80 Rp.
350.000,-
l. Penggandaan form
data sekretariat dan
pokja Rp.
1.000.000,-
m. Sewa sound sistem
1000 watt

27 Pemberdayaan 04.02 Lomba PKK Tujuan Kegiatan : Sasaran PKK Kelurahan, a. Honorarium Panitia Rp. 32.693.000,-
masyarakat di Tingkat Meningkatkan Kelompok PKK RW. Kegiatan Per Kegiatan
Kelurahan Kelurahan pemahaman PD Pembina Kegiatan : Penanggung Jawab 1
Pengurus TP PKK Dp3AP2KB orang
Kelurahan, Ketua 1 orang
penjaringan peserta Sekretaris 1 orang
untuk terpilih perwakilan Anggota 1 orang
terbaik b. ATK dan pengandaan
sehingga siap b. Spanduk 5 buah
berkompetisi dalam ajang c. Belanja Makan
perlombaan di Peserta 150 Orang
tingkat kecamatan d. Belanja Snack
Peserta 250 Orang
e. Honor Juri 5 lomba x
3 orang x 2 jam x Rp
250.000
f. Hadiah pemenang
lomba
 Juara 1 : 5
lomba x
Rp.1.000.000,-
 Juara 2 : 5
lomba x
Rp.750.000,-
 Juara 3 : 5
lomba x
Rp.500.000,-
 Trophy Lomba :
1 set x
Rp.1.318.000,-

28 Pemberdayaan 04.03 Raker TP PKK Tujuan Kegiatan : 1. Sasaran PKK a. Spanduk Rp. 477.625.-
masyarakat di Kelurahan Sinergitas program dan Kelurahan, Kelompok b. Belanja Makan Per Orang
Kelurahan kegiatan TP PKK RW. Peserta 40 Orang x 2
kali
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
PKK Kelurahan dengan 2. Jumlah peserta 40 c. Belanja Snack
TP PKK orang Peserta 40 Orang x 2
Kecamatan dan TP PKK 3. PD Pembina Kegiatan : kali
Kota Dp3AP2KB d. Uang Peserta
Sub Kegiatan Kegiatan Non PNSD
a. Rapat evaluasi 40 Orang x 2 kali
kegiatan e. Honor Narasumber 3
b. Rapat rencana Orang x 2 Jam x 2
kegiatan sekretariat kali
dan pokja f. Belanja Makan
c. Sinergitas dengan Panitia dan
kelompok PKK RW Narasumber 7 Orang
Materi : x 2 kali
1. Rencana induk g. Belanja Snack
gerakan PKK Panitia dan
2. Juknis tata kelola Narasumber 7 Orang
kelembagaan PKK x 2 kali

05. Penyelenggaraan Kelurahan Layak Anak


29 Pemberdayaan 05.01 Roadshow Roadshow GPA Sasaran adalah siswa/i a. Honorarium Panitia Rp. 215.100,-
masyarakat di Gerakan Memperkuat ketahanan Pesantren, Madrasah dan Kegiatan Per Orang
Kelurahan Perlindungan Keluarga dan kawasan pemukiman Penanggung Jawab 1
Anak Memberikan Ketrampilan kumuh orang
hidup anak berani Ketua 1 orang
melindungi diri dan Sekretaris 1 orang
menolak berbagai bentuk Anggota 1 orang
kekerasan pada dirinya. b. ATK dan
pengandaan
c. Spanduk
d. Belanja Makan
Peserta 50 Orang
e. Belanja Snack
Peserta 50 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
50 Orang
g. Honor Narasumber 1
Orang x 2 Jam
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 5 Orang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 5 Orang

30 Pemberdayaan 05.02 Rakor Gugus a. Tujuan kegiatan : 1. Peserta Kegiatan 35 a. ATK dan Rp. 115.857,-
masyarakat di Tugas Kelurahan evaluasi kinerja Gugus Orang pengandaan Per Orang
Kelurahan Layak Anak tugas Kelurahan Layak 2. Sasaran adalah b. Spanduk
disinergikan Anak. Pengurus Gugus Tugas c. Belanja Makan
dengan KRPPA b. Sub kegiatan : Kelurahan Layak Anak, Peserta 35 Orang
1. Rapat penyusunan Pokja RW Ramah Anak d. Belanja Snack
rencana aksi/program dan pengurus KRPPA Peserta 35 Orang
kerja dan data
2. Rapat evaluasi gugus
tugas kelurahan layak
anak dan KRPPA
3. Penyusunan profil
kelurahan layak anak
c. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan 2 kali dalam
1 tahun.
d. Output Rakor pertama
adalah Hasil
penyusunan rencana
aksi Kelurahan layak
anak dan draft Profil
Kelurahan Layak anak
serta data-data.
e. Output rakor kedua
adalah Hasil Evaluasi
kinerja Gugus tugas
Kelurahan layak anak,
dokumen Profil
Kelurahan Layak Anak
dan KRPPA.

31 Pemberdayaan 05.03 Rakor Forum Tujuan Kegiatan : Sasaran adalah Pengurus a. ATK dan Rp. 165.857,-
masyarakat di Anak Kelurahan Menurunkan kasus KtPA Forum Anak Kelurahan pengandaan Per Orang
Kelurahan dan TPPO di masyarakat Jumlah Peserta 35 orang b. Spanduk
dengan melakukan c. Belanja Makan
Maping Keluarga dan Peserta 35 Orang x 2
lingkungan Rawan KtPA kali
dan TPPO d. Belanja Snack
Peserta 35 Orang x 2
kali
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
e. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
35 Orang

32 Pemberdayaan 05.04 Pemetaan Tujuan Kegiatan : Pemetaan keluarga/ a. Belanja Honor Rp 380.000,-
masyarakat di keluarga/lingkun Menurunkan kasus KtPA lingkungan rawan/ petugas lapangan: 1 Per RW
Kelurahan gan rawan dan dan TPPO di masyarakat Penjangkauan/ org x 2kl x jumlah
Penjangkauan/ dengan melakukan Pendampingan Kasus : RW x Rp.150.000,-
Pendampingan Maping Keluarga dan dilaksanakan oleh Tim b. Belanja
Kasus lingkungan Rawan KtPA Pencegahan KtPA yaitu : Penggandaan Form
dan TPPO Pengurus dan Anggota yang Penjangkauan dan
tertera di SK Gugus Tugas Pemetaan; fotokopi
Kecamatan, Satgas dan 100 lbr x 2 kali x
Poktan PKDRT&TPPO jml RW
c. Belanja PIN petugas
satgas dan poktan:
jumlah
satgas/poktan x 1
bh x Rp.10.000,-
(bagi Kelurahan
yang belum pernah
mengadakan belanja
PIN di tahun
sebelumnya)

33 Pemberdayaan 05.05 Kelas Remaja Kegiatan ini bertujuan Sasaran : Remaja berusia a. Honorarium Panitia Rp. 443.143,-
masyarakat di untuk : 10 - 24 tahun di wilayah Kegiatan Per Orang
Kelurahan 1.Mengkolaborasikan kelurahan setempat Penanggung Jawab 1
organisasi remaja dalam Jumlah peserta 40 orang orang
satu wadah kegiatan per kegiatan. Ketua 1 orang
bersama (PIK-R, Karang Kegiatan dilaksanakan 2 Sekretaris 1 orang
Taruna, Pos Maja, Forum hari/ kegiatan, 1 kali Anggota 1 orang
Anak,dll) dalam satu tahun. b. ATK dan
2. Mewujudkan pengandaan
Kelurahan Ramah Anak c. Spanduk 2 buah
dan Remaja (Youth d. Belanja Makan
friendly) Peserta 35 Orang x 2
3. Memberikan Kelas Kali
khusus Remaja dengan e. Belanja Snack
beragam materi pelatihan Peserta 35 Orang x 2
dan worskhop yang Kali
bermanfaat bagi remaja, f. Uang Peserta
antara lain Kelas Pra Kegiatan Non PNSD
Nikah, kelas 35 Orang x 2 Hari
multimedia/sosial media,
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
kelas fotografi, Workshop g. Honor Narasumber 2
Edukasi remaja "Tentang Orang x 2 kali
Kita", Kelas Public h. Belanja Makan
Speaking, Workshop "Ini Panitia dan
Genting" (pencegahan Narasumber 6 Orang
stunting dari remaja), dll x 2 Kali
Kegiatan ini dapat i. Belanja Snack
dikerjasamakan dengan Panitia dan
lembaga dengan Narasumber 6 Orang
menghadirkan tenaga ahli x 2 Kali
maupun akademisi

34 Pemberdayaan 05.06 Pelacakan Anak Dalam rangka  Sasaran adalah anak- a. Honor Petugas 4 Rp. 100.000,-
masyarakat di Putus Sekolah pemenuhan hak anak anak usia sekolah yang Orang x 10 Hari x 2 Per orang
Kelurahan khususnya di klaster tidak bersekolah, rawan Kali
pemenuhan hak anak ke Drop Out, anak sekolah
4 (empat) yaitu yang ijasahnya tertahan
pendidikan, pemanfaatan dan Permasalahan
waktu luang dan kegiatan kesiswaan lainnya
budaya. Kegiatan ini juga  Dilakukan 2 Kali dalam
untuk dapat satu tahun
meningkatkan Angka
Partisipasi Sekolah baik
di tingkat Dasar maupun
Menengah, meningkatkan
Rata-rata Lama Sekolah
di Kota Depok sehigga
target 12 Tahun Wajib
Belajar . Petugas yang
melaksanakan kegiatan
dapat dikerjasamakan
dengan Kader di RW atau
Tenaga pemerhati
pendidikan dengan
dikolektif di kecamatan
dan disampaikan ke
Dinas Pendidikan
berbentuk data BNBA,
contact person, alamat
lengkap

06. Penguatan Kelurahan Sehat


Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
35 Pemberdayaan 06.01 Pendataan & Pendataan Monev 5 Pilar Dilakukan oleh Kader a. Honor Petugas Rp. 100.000,-
masyarakat di Monev 5 Pilar STBM yang dilakukan Kesehatan Lingkungan di Kader 5 Orang x Per orang
Kelurahan Stbm door to door oleh kader wilayah RW. jumlah RW x 5 hari
dalam rangka validasi PD Pembina: DINKES
database untuk capaian
akses air minum dan
sanitasi aman

36 Pemberdayaan 06.02 Rapat Kerja Pokja Rapat Pokja sehat untuk Peserta : Pokja sehat, a. ATK dan pengandaan Rp. 195.500,-
masyarakat di Sehat koordinasi dan evaluasi kelurahan. b. Spanduk 3 buah Per Orang
Kelurahan kegiatan PD Pembina: DINKES c. Belanja Makan
Peserta 30 Orang x 3
Kali
d. Belanja Snack
Peserta 30 Orang x 3
Kali

37 Pemberdayaan 06.03 Pembinaan dilakukan pembinaan Dilaksanakan oleh FKKS, Honor Petugas 20 orang Rp. 100.000.-
masyarakat di Lokasi Khusus lokus pada tatanan kota Pokja Sehat, Puskesmas, x 3 kali Per Orang
Kelurahan (Lokus) sehat yang mencakup Kader, Karang Taruna,
Kelurahan Sehat posyandu, rumah ibadah, satpol PP, Linmas, PKK dll.
pada 9 Tatanan tempat fasilitas umum, PD Pembina: DINKES
institusi pendidikan,
tempat pariwisata, pasar
rakyat, UMKM, panti
sosial. Kegiatan
pembinaan dilakukan
lintas sektor dan lintas
program dengan
melibatkan FKKS, Pokja
Sehat, Puskesmas, Kader,
Karang Taruna, PKK dll,
disesuaikan dengan
tatanan unggulan yang
ada di wilayah

38 Pemberdayaan 06.04 Evaluasi Kegiatan Evaluasi Evaluasi dilakukan secara a. ATK dan Rp. 201.830.-
masyarakat di Penyelenggaraan Penyelenggaraan lintas program dan lintas pengandaan Per Orang
Kelurahan Kelurahan Sehat Kelurahan Sehat pada 9 sektor antara kelurahan, b. Spanduk
pada 9 Tatanan Tatanan yang sudah melibatkan FKKS, pokja c. Belanja Makan
pelaksanaan kegiatan kelurahan sehat, Peserta 30 Orang
pembinaan dalam rangka puskesmas serta d. Belanja Snack
penyusunan profil stakeholder terkait. Peserta 30 Orang
kelurahan sehat dan Narasumber : Tim pembina
rencana tindak lanjut Kota Sehat , FKDS/FKKS.
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
kegiatan pembinaan Jumlah Peserta 30 Orang e. Uang Peserta
berikutnya pada tahun PD Pembina: DINKES Kegiatan Non PNSD
berjalan 30 Orang
f. Honor Narasumber
1 Orang x 2 Jam

39 Pemberdayaan 06.05 Operasional dana yang dimanfaatkan Sasaran adalah Posyandu a. Belanja Operasional Rp. 6.000.000
masyarakat di Posyandu untuk operasional ditiap kelurahan. Posyandu 12 bulan Per Posyandu
Kelurahan Posyandu setiap x Rp. 500.000,-
bulannya. Penggunaan PD Pembina: DINKES
dana adalah untuk :
Pembelian ATK serta
prasana pendukung
kegiatan posyandu

40 Pemberdayaan 06.06 Sweeping Bulan kunjungan rumah ke Sasaran adalah Rumah a. Uang Saku Kader 2 Rp. 100.000.-
masyarakat di Penimbangan balita tidak datang pada Balita. orang x 2 kali x 3 Per Orang
Kelurahan Balita bulan penimbangan Hari x Jumlah
februari dan agustus (2x) PD Pembina: DINKES Posyandu

07. Penyelenggaraan Pokja Bunda PAUD


41 Pemberdayaan 07.01 Rapat Koordinasi Melakukan pertemuan 1. Sasaran adalah Pokja a. ATK dan Rp. 304.286.-
masyarakat di Pokja Bunda antar anggota bunda Bunda PAUD Kelurahan pengandaan Per Orang
Kelurahan PAUD PAUD yang membahas beserta stakeholder. b. Belanja Makan
tentang pengembangan Peserta terdiri dari Peserta 35 Orang x
PAUD HI pada Kurikulum unsur: Bunda PAUD, 2 Kali
lembaga PAUD, sinergitas PBP, Kepsek/Guru c. Belanja Snack
lembaga PAUD dengan PAUD. Peserta 35 Orang x
posyandu, RW ramah 2. Lokus kegiatan di 2 Kali
anak, kampung Kelurahan d. Uang Peserta
cerdas,sarpras PAUD, 3. Kegiatan dilaksanakan Kegiatan Non PNSD
serta menertibkan izin maksimal 2 kali dalam 35 Orang x 2 Hari
operasional Lembaga 1 tahun
PAUD, mendorong Akte 4. Jumlah peserta 35
Kelahiran dan KIA juga orang
mendorong satuan paud 5. PD Pembina Kegiatan:
membentuk tim TPPK. DISDIK
Output dari kegitan
adalah Rencana Aksi
Pokja Bunda PAUD dan
hasil Evaluasi Pokja
Bunda PAUD
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
42 Pemberdayaan 07.02 Pembinaan Pokja Dalam mewujudkan Sasaran adalah Lembaga a. ATK dan Rp. 465.000,-
masyarakat di Bunda PAUD ke PAUD berkualitas PAUD di kelurahan. pengandaan Per Orang
Kelurahan satuan paud perlunya dilakukan Petugas pembinaan adalah b. Belanja Makan
pembinaan yang Pokja Bunda PAUD Peserta 10 Orang x
dilaksanakan oleh Pokja kelurahan. 3 Kali
Bunda PAUD yaitu terdiri Jumlah Peserta 10 orang c. Belanja Snack
dari : PD pembina : Disdik dan Peserta 10 Orang x
1. Pembinaan awal Dinkes 3 Kali
berhubungan dengan d. Uang Peserta
pendataan, pemetaan Kegiatan Non PNSD
dan implementasi 10 Orang x 3 Hari
paud HI yang
berhubungan dengan
guru dan lembaga
paud dengan
instrumen yang telah
disiapkan
2. Pembinaan ke 2
berhubungan dengan
implementasi
pendidikan kesehatan
pada satuan paud
3. Pembinaan ke 3
berhubungan dengan
implementasi
menzerokan stunting
pada satuan paud.
Kegiatan pembinaan
ini dilakukan dengan
mempedomani
ketentuan yang
berlaku

43 Pemberdayaan 07.03 Pertemuan Melakukan pertemuan 1. Jumlah peserta 35 a. ATK dan Rp. 304.286.-
masyarakat di evaluasi pokja evaluasi capaian kegiatan orang pengandaan Per Orang
Kelurahan bunda paud bunda PAUD yang terdiri 2. Kegiatan dilaksanakan 2 b. Belanja Makan
dari angka APK, jumlah kali dalam satu tahun Peserta 35 Orang x
paud HI, jumlah kasus 3. Narasumber: PD terkait 2 Kali
stunting dan transisis dan Pokja Bunda PAUD c. Belanja Snack
paud SD yang 4. Peserta terdiri dari Peserta 35 Orang x
menyenangkan unsur: 2 Kali
BundaPAUD,PBP, d. Uang Peserta
Kepsek/GuruPAUD. Kegiatan Non PNSD
5. Lokus kegiatan di 35 Orang x 2 Hari
Kelurahan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
6. PD Pembina Kegiatan :
DISDIK

44 Pemberdayaan 07.04 Pelatihan Terwujudnya PAUD Sasaran adalah para orang a. Honorarium Panitia Rp. 322.200,-
masyarakat di Lingkungan berkualitas di Kota Depok tua yang memiliki Anak Kegiatan Per Orang
Kelurahan Belajar melalui adanya kemitraan Usia Dini dan Tenaga Penanggung Jawab 1
Berkualitas antara lembaga PAUD Pendidik di Lembaga PAUD. orang
dan Orang tua juga Pelaksanaan kegiatan Ketua 1 orang
terlaksananya dilakukan di lembaga Sekretaris 1 orang
pemantauan PAUD. Narasumber salah Anggota 1 orang
perkembangan Anak Usia satunya berasal dari b. ATK dan
Dini . Untuk kegiatan konselor atau psikolog. pengandaan
dapat dikerjasamakan Jumlah peserta 25 orang c. Spanduk
dengan Bunda PAUD, PD Pembina d. Belanja Makan
Pokja Bunda PAUD Kegiatan:DISDIK Peserta 25 Orang
maupun lembaga lainnya e. Belanja Snack
Peserta 25 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
25 Orang
g. Honor Narasumber 2
Orang x 2 Jam
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 6 Orang
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 6 Orang

08. Pembangunan Drainase Lingkungan


45 Pembangunan 08.01 Saluran U-ditch Pembangunan 1. Drainase yang Pagu per paket Rp 921.000/m'
sarana dan precast 30x30 cm drainase/saluran tepi diusulkan berada pada pekerjaan sudah
prasarana dengan tutup jalan lingkungan satu kawasan termasuk:
kelurahan heavy duty (HD) Outcome: Frekuensi lingkungan yang saling a. Belanja Bahan
terjadi genangan per terhubung (tuntas hulu Material
tahun berkurang 50% ke hilir). b. Honor Tim
46 Pembangunan 08.02 Saluran U-ditch 2. Usulan lokasi harus Penyelenggara Rp 990.000 /m'
sarana dan precast 30x40 cm mencantumkan Nama Swakelola (Tim
prasarana dengan tutup Jalan, RT, RW, Persiapan, Tim
kelurahan heavy duty (HD) Kelurahan, dan Pelaksana dan Tim
Kecamatan, dengan Pengawas) maksimal
disertai titik koordinat 30 % dari belanja
47 Pembangunan 08.03 Saluran U-ditch 3. Lokasi drainase bahan material Rp 1.151.000/m'
sarana dan precast 40x40 cm lingkungan yang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
prasarana dengan tutup diusulkan yaitu jalan di c. Belanja Sewa dan
kelurahan heavy duty lingkungan Pembelian Peralatan
permukiman, termasuk maksimal 15 % dari
jalan di perumahan belanja bahan
yang telah dilakukan material
serah terima aset d. Belanja Makan
dengan Pemkot Depok Minum dan Alat
yang dibuktikan dengan Kantor maksimal 5
fotokopi bukti Berita % dari belanja
Serah Terima Aset bahan material
4. Menyertakan dokumen e. Peralatan Penunjang
berupa foto kondisi K3 (Keamanan dan
eksisting dan titik Keselamatan Kerja)
koordinat lokasi.
5. Menyertakan surat
pernyataan lahan
untuk drainase
lingkungan bukan milik
pribadi/ perusahaan/
dalam proses sengketa
yang ditandatangani
oleh Ketua RT, Ketua
RW, LPM Kelurahan
dan diketahui oleh
Lurah setempat.
6. Menyertakan bukti
penyerahan aset
drainase lingkungan
dilengkapi dengan surat
pernyataan yang
ditandatangani Ketua
RT dan Ketua RW, LPM
Kelurahan dan
diketahui oleh Lurah
setempat.
7. Menggunakan U-ditch
yang memenuhi standar
SNI
8. Total usulan
pembangunan drainase
lingkungan maksimal 3
lokasi kegiatan
9. PD Pembina Kegiatan:
Dinas PUPR
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
10. Pelaksanaan kegiatan
melalui Swakelola Tipe
4

09. Pembuatan Resapan Air


48 Pembangunan 09.01 Pembuatan Pembuatan lubang 1. Memenuhi persyaratan Pagu per paket (1.000 Rp 36.000.000
sarana dan Lubang Resapan resapan biopori untuk teknis untuk dibuat titik) sudah termasuk: Per Paket
prasarana Biopori (LRB) meningkatkan kesuburan lubang resapan biopori a. Belanja Bahan (1.000 titik)
kelurahan tanah, meresapkan air (tidak mengeluarkan air Material
hujan sebagai konservasi pada kedalaman 1 b. Honor Tim
air tanah dan meter) Penyelenggara
pengendalian banjir Swakelola (Tim
2. Jika lubang biopori di
lahan rumah warga Persiapan, Tim
atau di lahan fasos Pelaksana dan Tim
fasum maka wajib Pengawas) maksimal
tercatat nama warga 30 % dari belanja
yang bertanggung jawab bahan material
untuk perawatan/ c. Belanja Sewa dan
memasukkan sampah Pembelian Peralatan
organik dan memanen maksimal 15 % dari
komposnya secara belanja bahan
berkala. material
3. Jarak antar LRB d. Belanja Makan
minimal 1 meter . Minum dan Alat
4. Diameter lubang 10 – Kantor maksimal 5
25 cm dan kedalaman % dari belanja bahan
sekitar 1 meter. material
5. Usulan minimal 1.000
titik
6. PD Pembina Kegiatan:
DLHK
7. Pelaksanaan kegiatan
melalui Swakelola Tipe
4

49 Pembangunan 09.02 Sumur Resapan Sumur Resapan adalah 1. Dilengkapi Surat Pagu per titik sudah Rp. 10.000.000,-
sarana dan lubang yang dibuat untuk Pernyataan Persetujuan termasuk: per titik
prasarana meresapkan air hujan pemilik lahan untuk a. Belanja Bahan
kelurahan (bukan dari drainase atau dibangun sumur Material
septictank) ke dalam resapan, diketahui RT b. Honor Tim
tanah, sebagai konservasi dan RW setempat Penyelenggara
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
air tanah dan 2. Dilengkapi dengan titik Swakelola (Tim
pengendalian banjir koordinat lokasi sumur Persiapan, Tim
Target output : 5 Titik resapan. Pelaksana dan Tim
3. Lokasi yang akan Pengawas) maksimal
digunakan pembuatan 30 % dari belanja
sumur resapan tidak bahan material
boleh mengeluarkan air
c. Belanja Sewa dan
pada kedalaman 2
Pembelian Peralatan
meter.
4. Material sumur resapan maksimal 15 % dari
dapat menggunakan belanja bahan
pasangan bata/hebel material
atau buis beton dengan d. Belanja Makan
dilengkapi bak kontrol. Minum dan Alat
5. Spesifikasi Sumur Kantor maksimal 5
Resapan sesuai juknis % dari belanja bahan
yang dikeluarkan oleh material
PD Pembina
6. Menandatangani Surat
Pernyataan Kesediaan
memeliharan Sumur
Resapan yang dibangun
7. Pihak kelurahan wajib
melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan
(lokasi sumur resapan)
kepada PD Pembina
dan Bappeda
8. PD Pembina Kegiatan:
DLHK
9. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan melalui
Swakelola Tipe 4

10. Pembangunan dan atau Rehabilitasi Posyandu

50 Pembangunan 10.01 Pembangunan Kegiatan berupa 1. Minimal 3 titik Pagu per paket Rp. 3.914.900,-
sarana dan Posyandu pembangunan Posyandu 2. Pembangunan di lahan pekerjaan sudah Per m2
prasarana baru atau rehabilitasi yang sudah dibebaskan termasuk:
kelurahan Posyandu eksisting oleh Dinas Perumahan a. Belanja Bahan
dan Permukiman atau Material
51 Pembangunan 10.02 Rehabilitasi hibah dari Masyarakat b. Honor Tim Rp. 2.936.175,-
sarana dan Posyandu 3. Untuk lahan hibah, Penyelenggara Per m2
ada surat pernyataan Swakelola (Tim
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
prasarana hibah yang diketahui Persiapan, Tim
kelurahan Ketua RW dan Lurah Pelaksana dan Tim
4. Luas bangunan 30-50 Pengawas) maksimal
M2 30 % dari belanja
5. PD Pembina : RUMKIM bahan material
6. Pelaksanaan kegiatan c. Belanja Sewa dan
melalui Swakelola Tipe
Pembelian Peralatan
4
maksimal 15 % dari
belanja bahan
material
d. Belanja Makan
Minum dan Alat
Kantor maksimal 5
% dari belanja
bahan material

11. Septiktank
52 Pembangunan 11.01 Pembangunan Pembangunan Septictank 1. Lokasi jelas (RT/RW) a. Belanja Bahan Rp 9.100.000,-
sarana dan Septiktank Kedap untuk 1 Keluarga 2. Harus sudah ada data Material Per Titik
prasarana Keluarga : 600 KK yang akan dilayani b. Honor Tim
kelurahan liter (kapasitas 4- (by name by address) Penyelenggara
5 orang) 3. Menandatangani Surat Swakelola (Tim
pernyataan kesediaan Persiapan, Tim
lahan digunakan untuk Pelaksana dan Tim
septictank individual Pengawas) maksimal
4. Menandatangani Surat 30 % dari belanja
pernyataan kesediaan bahan material
menjadi peserta c. Belanja Sewa dan
layanan penyedotan Pembelian Peralatan
lumpur tinja terjadwal maksimal 15 % dari
(LLTT) pada IPLT Kota belanja bahan
Depok dan bersedia material
memeliharanya d. Belanja Makan
5. Status kepemilikan Minum dan Alat
lahan tidak dalam Kantor maksimal 5
sengketa % dari belanja
6. Septictank yang bahan material.
digunakan berstandar
SNI
7. Usulan minimal 5 (lima)
titik
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
8. Pihak kelurahan wajib
melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan
(lokasi septiktank pada
PD Pembina dan
Bappeda)
9. PD Pembina Kegiatan:
Dinas PUPR
10.Pelaksanaan kegiatan
melalui Swakelola Tipe
4

B. MENU PILIHAN

12. Peningkatan Kapasitas SDM


53 Pemberdayaan 12.01 Pelatihan Pelatihan Lembaga 1. Peserta : Pengurus a. Transport peserta Rp. 50.000.000,-
masyarakat di Lembaga Kemasyarakatan Lembaga b. Makmin Per Kegiatan
Kelurahan Kemasyarakatan Kelurahan Kemasyarakatan c. ATK dan
Kelurahan a. Pembinaan RT, RW, 2. PD Pembina Kegiatan : Penggandaan
LPM Setda Bag d. Honor narasumber
b. Lembaga Pemerintahan , e. Sewa tempat
kemasyarakatan Bappeda
lainnya

13. Penyelenggaraan Kelurahan Layak Anak


54 Pemberdayaan 13.01 penguatan Tujuan kegiatan : 1. Peserta Relawan Sapa, a. ATK dan Rp. 210.167,-
masyarakat di kapasitas Penguatan/Legitimasi Tokoh masyarakat, pengandaan Per Orang
Kelurahan kelembagaan Kelurahan Ramah Tokoh Agama, KRK, b. Spanduk
KRPPA Perempuan dan Peduli PATBM, Satgas KtPA c. Belanja Makan
Anak (KRPPA) bagi yang dan TPPO, serta PKK Peserta 30 Orang
belum membentuk Pokja I –IV d. Belanja Snack
disertai pembinaan 2. Jumlah peserta 30 Peserta 30 Orang
KRPPA orang e. Uang Peserta
3. PD Pembina Kegiatan: Kegiatan Non PNSD
DP3AP2KB 30 Orang
f. Honor Narasumber
2 Orang x 1 Jam
g. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 5
Orang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
h. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 5
Orang

55 Pemberdayaan 13.02 Rapat Koordinasi Tujuan kegiatan : Dilaksanakan minimal 2 x a. Spanduk 2 Buah Rp. 432.400,-
masyarakat di & Monev - Untuk Melakukan dalam 1 tahun. b. Belanja Makan Per Orang
Kelurahan Pencegahan KtPA Pendampingan dan Sasaran : Seluruh Unsur Peserta 25 Orang x 2
dan TPPO Evaluasi untuk mengecek dalam kelembagaan Kali
sejauh mana pelaksanaan Satgas, Ketua Poktan c. Belanja Snack
KRPPA PKDRT&TPPO dan Peserta 25 Orang x 2
- Menurunkan kasus perwakilan dari Gugus Kali
KtPA dan TPPO di Tugas Kecamatan, serta d. Uang Peserta
masyarakat Stakeholder dan Kegiatan Non PNSD
kelembagaan di tingkat 25 Orang x 2 Hari
kelurahan (Forum/Pokja, e. Honor Narasumber 2
PATBM, RW Ramah Anak, Orang x 1 Jam x 2
KRK, Fokla, Kampung kali
Caraka, Karang taruna, dll) f. Belanja Makan
Jumlah sasaran 25 orang Panitia dan
(menyesuaikan jumlah Narasumber 5 Orang
Poktan dari masing-masing x 2 kali
Kelurahan). g. Belanja Snack
kegiatan dilakukan 2 x Panitia dan
setahun. Narasumber 5 Orang
PD Pembina Kegiatan: x 2 Kali
DP3AP2KB

56 Pemberdayaan 13.03 Jambore Remaja Tujuan Kegiatan : sasaran kegiatan asalah a. Honorarium Panitia Rp. 7.605.000,-
masyarakat di & Forum Anak Menjalin kebersamaan anak dan remaja yang Kegiatan Per Kegiatan
Kelurahan antar organisasi remaja berasal dari Forum Anak, Penanggung Jawab 1
(PIK-R, Karang Taruna, PIK R, Posmaja, Karang orang
Pos Maja, Forum Anak) Taruna Ketua 1 orang
dalam satu kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan 1 Sekretaris 1 orang
rekreasi bersama kali/ tahun, disaat liburan Anggota 1 orang
sekaligus edukasi remaja, sekolah, dengan peserta 50 b. Juri lomba-lomba 3
sehingga terjalin orang. orang x
komunikasi dan interaksi c. Honorarium Peserta
yang lebih efektif di dalam 50 orang
kegiatan remaja di d. Spanduk
kelurahan

57 Pemberdayaan 13.04 Pembentukan 1. Dibentuk di kantor 1. Sosialisasi dilakukan a. Rak, Buku, Meja, Rp. 40.000.000,-
masyarakat di Perpustakaan kecamatan dan satu tahun sebelum Kursi Per Kegiatan
Kelurahan kelurahan. pembangunan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
Kecamatan dan 2. Spesifikasi perpustakaan di tingkat b. Gaji untuk pengelola
Kelurahan perpustakaan kecamatan/ kelurahan perpustakaan
kecamatan atau 2. Gedung (minimal 1 orang
kelurahan terdapat 3. Rak pengelola dari unsur
dalam Perka Standar 4. kursi kelurahan/Forum
Nasional Perpustakaan 5. meja anak/Duta
Desa/Kelurahan 6. Koleksi paling sedikit baca/Gender) 1
Nomor 6 Tahun 2017: 1000 judul (jika Orang x 12 bln
Perpustakaan yang menggunakan standar 1.000.000/ bulan
diselenggarakan oleh nasional) b. Belanja perawatan /
pemerintah 7. aset menjadi milik Internet dll.
desa/kelurahan yang kelurahan
mempunyai tugas 8. anggaran perpustakaan
pokok melaksanakan kelurahan bersumber
pengembangan dari APBD dan dapat
perpustakaan di dari sumber lain yang
wilayah tidak mengikat
desa/kelurahan serta 9. PD Pembina Kegiatan:
melaksanakan layanan DISKARPUS
perpustakaan kepada
masyarakat umum
yang tidak
membedakan usia, ras,
agama, status sosial
ekonomi
dan gender. SNP ini
terdiri dari standar
koleksi, sarana
prasarana, pelayanan,
tenaga perpustakaan,
penyelenggaraan
perpustakaan dan
pengelolaan
perpustakaan (lebih
lanjut lihat perka
standar nasional
perpustakaan
desa/kelurahan nomor
6 tahun 2017)
3. Tenaga perpustakaan
berdasarkan Perka
minimal 2 orang
dengan kualifikasi
paling rendah SLTA
atau sederajat untuk
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
kepala perpustakaan
ditambah pelatihan di
bidang perpustakaan
(untuk kepala
perpustakaan) dan
paling rendah SLTA
(untuk staf
perpustakaan)

14. Kampung KB
58 Pemberdayaan 14.01 Penguatan PIK-R Kegiatan Penguatan PIK-R Sasaran : a. Spanduk 2 Buah Rp. 410.333,-
masyarakat di dan Forum di wilayah kelurahan Remaja berusia 10 - 24 b. Belanja Makan Per Orang
Kelurahan GenRe untuk memaksimalkan tahun di wilayah kelurahan Peserta 30 Orang x 2
pelayanan informasi dan setempat Kali
konseling tentang 4 Kader BKR dalam rangka c. Belanja Snack
substansi GenRe. integrasi BKR dan PIK R Peserta 30 Orang x 2
Kegiatan ini bertujuan Jumlah peserta 30 orang Kali
untuk : Kegiatan dilaksanakan 1 d. Uang Peserta
1. Mengembangkan dan hari, 2 kali dalam satu Kegiatan Non PNSD
meningkatkan kualitas tahun 30 Orang x 2 kali
pengelolaan dan e. Honor Narasumber 2
pelayan PIK-R yang Orang x 1 Jam x 2
ramah remaja sehingga kali
keluarga yang memiliki f. Belanja Makan
remaja dan para Panitia dan
remaja akan Narasumber 5 Orang
memperoleh x 2 kali
2. informasi yang menarik g. Belanja Snack
minat. Panitia dan
3. Kegiatan untuk Narasumber 5 Orang
mengidentifikasi x 2 kali.
sasaran bagi PIK-R se-
kelurahan, dari hasil
kegiatan tersebut
sekaligus mendeteksi
RW mana yang aktif /
tidak aktif PIK-R nya.
4. Mengembangkan dan
meningkatkan kualitas
PIK R yang ramah
remaja (Youth Friendly)
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
59 Pemberdayaan 14.02 pembuatan Pembuatan identitas Sasaran adalah tempat- a. Biaya pembuatan Rp. 2.000.000,-
masyarakat di identitas kampung Keluarga tempat di Kampung Mural : 1 paket x Per Paket
Kelurahan Kampung berkualitas dapat keluarga berkualitas yang Rp. 2000.000,-
Keluarga berbentuk mural dengan dapat terlihat oleh
Berkualitas menuliskan pesan-pesan masyarakat
edukasi yang terkait
dengan 8 fungsi keluarga

15. Penyelenggaraan Kelurahan Sehat


60 Pemberdayaan 15.01 Sosialisasi memberikan sosialisasi 1. dilaksanakan di a. Honorarium Panitia Rp. 286.833,-
masyarakat di Kepada Petugas kepada petugas tentang kelurahan, Kegiatan Per Orang
Kelurahan Tentang Skema skema jaminan kesehatan mengundang ketua RW Penanggung Jawab 1
Jaminan yang diberikan oleh , puskesmas, dan orang
Kesehatan Bagi Pemerintah Kota Depok petugas SLRT Ketua 1 orang
Masyarakat kepada masyarakat yang 2. Narasumber : Dinas Sekretaris 1 orang
Miskin tepat sasaran Sosial dan Dinas Anggota 1 orang
Kesehatan b. ATK dan
3. Jumlah Peserta 30 pengandaan
orang c. Spanduk
4. PD Pembina: DINKES d. Belanja Makan
Peserta 30 Orang
e. Belanja Snack
Peserta 30 Orang
f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
30 Orang
g. Honor Narasumber 2
Orang x 2 Jam
h. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 5 Orang
i. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 5 Orang

61 Pemberdayaan 15.02 Honor kader Honor diberikan kepada 1. Dibuatkan SK kader a. Honor kader 2 Rp. 300.000,-
masyarakat di surveilans kader P2P, yang 2. Kader PMO = kader Orang kader x Per Orang
Kelurahan berbasis mempunyai tupoksi : yang sudah mengikuti jumlah RW x 9
masyarakat - satgas KAPITU pada pelatihan PMO TBC , bulan x Rp
saat mendampingi mendapat surat 300.000,00
kader yang tugas,tugasnya
membutuhkan mendampingi pasien
pendamping saat sampai selesai
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
melakukan pelacakan pengobatan dibuktikan
kasus TB menolak dengan data dari
pengobatan Puskesmas
- menemukan kasus 3. Kader Pendamping
TBC dari Investigasi kesehatan ODHIV
Kontak (IK) dan pernah mengikuti
melakukan Workshop
pendampingan pada Pendampingan Minum
pasien hingga Obat
menyelesaikan 4. Kader kelurahan aktif
pengobatan sampai 5. Kader memiliki surat
selesai/sembuh Tugas sebagai Kader
- Kader Pendamping Pendamping Kesehatan
kesehatan ODHIV Odhiv
- Kader terampil 6. Kegiatan dilaksankan 1
kesehatan kader Pendamping
lingkungan dan Kesehatan ODIV pada
Pendampingan satu kelurahan
Penyelidikan 2. sasaran : Odhiv
epidemiologi kasus dampingan Kader yang
DBD Kampung minum obat ARV Di
berbatik (pengawasan wilayah kelurahan
jentik nyamuk yang kader pendamping
dilakukan oleh kader (domisili kelurahan
terlatih yang pendamping)
dilakukan setiap 3. ODHIV yang di lakukan
pekan dan kegiatan pendampingan memiliki
penyelidikan no Regnas dan
epidemiologo yang Terdaftar di Fasilitas
dilakukan dengan Kesehatan Kota Depok
mencari adanya 4. ODHIV maximal 5 org /
penderita DBD atau kelurahan
penderita demam 5. Honor di berikan sesuai
dengan sebab tidak jumlah odhiv
jelas.) dampingan kader
- Pendampingan kader pendamping kesehatan
dalam sweeping Odhiv.
imunisasi dan 1. pelaporan hasil
Pelacakan Kontak pengamatan jentik dan
Kasu PD3I (Sweeping penemuan kasus DBD
Imunisasi adalah ke puskesmas melalui
upaya aktif mencari formulir pelaporan dan
dan melengkapi sistem informasi
imunisasi balita pelaporan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
- Pelacakan kontak 2. Kader harus berasal
kasus PD3I adalah dari wilayah yang
pelacakan kasus atau disweeping dan dan
kontak erat yang kasus sesuai
berhubungan dengan wilayahnya
Penyakit yang Dapat 6. Jumlah sweeping
Dicegah Dengan maksimal adalah 2 kali
Imunisasi) @ 2hari per tahun .
- Penemuan dan 7. Jumlah pelacakan
Pendampingan Kasus kasus PD3I maksimal
ODGJ berat dan adalah 10
pasung oleh kader kasus/tahun/keluraha
kesehatan jiwa n

62 Pemberdayaan 15.03 Pertemuan Kegiatan berupa 1. Kegiatan dilaksanakan a. Spanduk 2 Buah Rp. 410.333,-
masyarakat di Evaluasi pertemuan Satgas 1 kali (semester ke-1 b. Belanja Makan Per Orang
Kelurahan Kampung Peduli KAPITU, mengevaluasi atau semester ke-2 atau Peserta 30 Orang x 2
Tuberkulosis kegiatan yang telah akhir tahun) Kali
(Kapitu) dilaksanakan dan 2. Narasumber Puskesmas c. Belanja Snack
merangkum kendala serta dan Dinas Kesehatan Peserta 30 Orang x 2
masalah di dalam 3. Kegiatan dilaksanakan Kali
pelaksanaan di Kelurahan, bekerja d. Uang Peserta
pengendalian sama dengan Kegiatan Non PNSD
Tuberkulosis serta Puskesmas 30 Orang x 2 kali
mendiskusikan solusi 4. Peserta kegiatan terdiri e. Honor Narasumber 2
dari semua masalah dari : Puskesmas, Orang x 2 kali
tersebut Satgas KAPITU, RW dan f. Belanja Makan
perwakilan TOMA, Panitia dan
TOGA dan Posmaja, Narasumber 5 Orang
Karang Taruna x 2 kali
5. Makmin Peserta 30 g. Belanja Snack
Orang, 3 Orang Panitia, Panitia dan
2 Orang Narasumber Narasumber 5 Orang
6. PD Pembina Kegiatan: x 2 kali.
Dinkes

63 Pemberdayaan 15.04 Pertemuan Kegiatan Monitoring dan 1. Narasumber Puskesmas a. Spanduk Rp 218.667,-
masyarakat di Monitoring dan Evaluasi kepada Kader 2. Kegiatan dilaksanakan b. Belanja Makan Per Orang
Kelurahan Evaluasi hasil Kesehatan Pendamping di Kelurahan atau Balai Peserta 30 Orang
Pemeriksaan HIV, ODHIV / WPA dalam RW c. Belanja Snack
Sifilis dan rangka Penemuan kasus 3. Bekerja sama dengan Peserta 30 Orang
Hepatitis B Pada / skrining pemeriksaan Puskesmas d. Uang Peserta
Ibu Hamil ANC ibu hamil. 4. Peserta Kegiatan Terdiri Kegiatan Non PNSD
Dasar regulasi Permenkes dari : 30 Orang
RI Nomor 52 Tahun 2017 WPA Kecamatan 1 org
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
tentang Eliminasi Kader Pendamping e. Honor Narasumber 1
Penularan HIV, Sifilis dan ODHIV 1 org Orang x 2 Jam
Hepatitis B dari Ibu ke PJ KIA Puskesmas 1 org f. Belanja Makan
Anak. Tercantum pada PJ HIV Puskesmas 1 Panitia dan
Instrumen Tatanan Kota org Narasumber 5 Orang
Sehat, tatanan 1.3. Kader Kesehatan/ g. Belanja Snack
Antenatal dan Neonatal kader 16 org Panitia dan
PKK 2 org Narasumber 5 Orang
Pokja Sehat 1 org
RT 1 org
RW 1 org
Toma 1 org
Toga 1 org
Bidan Praktek Swasta/
Klinik 3 org
5. Jumlah peserta max 30
Peserta
6. PD Pembina Kegiatan:
Dinkes

64 Pemberdayaan 15.05 Penyuluhan Merupakan Pelatihan 1. Pada Pelatihan ini ada 7 a. Spanduk Rp. 8.910.000,-
masyarakat di Keamanan Keamanan Pangan yang materi wajib yang akan b. Belanja Makan Per Kegiatan
Kelurahan Pangan Bagi wajib diikuti oleh diberikan, sehingga Peserta 30 Orang
Pelaku Usaha Penanggungjawab membutuhkan waktu c. Belanja Snack
Industri Rumah Industri RumahTangga yang cukup dalam Peserta 35 Orang x 2
Tangga Pangan Pangan yang telah terbit pelaksanaannya (2 hari Kali
SPPIRT (Sertifikasi half day atau 1 hari full d. Uang Peserta
Pemenuhan Komitmen day) Kegiatan Non PNSD
Produksi Pangan Olahan 2. Narasumber minimal 2 30 Orang
Industri Rumah Tangga ) orang dari DInas e. Honor Narasumber 2
berdasarkan PerBPOM 10 Kesehatan Orang x 3 Jam
tahun 2021 (tersertifikasi) f. Panitia dan
3. Peserta adalah pelaku Narasumber 5 Orang
usaha pangan olahan
yang sudah terbit
SPPIRT (Sertifikasi
Pemenuhan Komitmen
Produksi Pangan
Olahan Industri
Rumah Tangga )
4. Jumlah peserta 30
orang
5. Pelatihan diawali
dengan pretest dan
diakhiri Post Test (nilai
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
minimal 60
mendapatkan Sertifikat
Penyuluhan Keamanan
Pangan yang
diterbitkan oleh Dinas
Kesehatan Kota Depok)
6. PD Pembina Kegiatan:
Dinkes

16. Sosial
65 Pemberdayaan 16.01 Pendataan Pendataan Pemerlu Pendataan dilakukan oleh a. Honor petugas/ Rp.12.450.000,-
masyarakat di Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan petugas dari Kelurahan/ kader : 2 orang x Per Kegiatan
Kelurahan Pelayanan Sosial (PPKS) Terlantar Kader sebanyak 2 orang/ Rp.500,000,- x 12
Kesejahteraan (Lansia Terlantar, Kelurahan bulan
Sosial (PPKS) Disabilitas Terlantar, Pelaksanaan pendataan b. ATK dan
Terlantar Anak Terlantar dan dilakukan berdasarkan penggandaan
Gelandangan Pengemis) data usulan dari RT/RW
yang dilakukan oleh maupun hasil pengaduan
pihak kelurahan di dari pelayanan di
masing-masing Kelurahan
wilayahnya yang Data disampaikan ke Dinas
bertujuan untuk Sosial per 3 bulan
memperoleh data update PD Pembina Kegiatan:
PPKS terlantar sebagai DINSOS
data acuan penanganan
PPKS khususnya
penerapan SPM di Dinas
Sosial

66 Pemberdayaan 16.02 Kampung Kampung yang memiliki Sosialisasi penanganan a. Spanduk Rp. 377.000,-
masyarakat di Tanggap Bencana kemampuan korban bencana berupa b. Belanja Makan Per Orang
Kelurahan menanggulangi bencana penyaluran logistik pada Peserta 30 Orang x 2
secara mandiri saat kejadian bencana oleh Kali
Dinas Sosial pada kegiatan c. Belanja Snack
yang dilaksanakan oleh Peserta 30 Orang x 2
Kelurahan Kali
Jumlah peserta 30 orang d. Uang Peserta
PD Pembina Kegiatan: Kegiatan Non PNSD
DINSOS 30 Orang x 2 Hari
e. Honor Narasumber 1
Orang x 2 Kali
f. Belanja Makan
Panitia dan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
Narasumber 5 Orang
x 2 kali
g. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 5 Orang
x 2 kali

17. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat


67 Pemberdayaan 17.01 Rapat Forum Rapat koordinasi situasi Peserta: a. Spanduk Rp. 201.571,-
masyarakat di Kewaspadaan dan kondisi di lingkungan Pengurus FKDM, Tokoh b. ATK dan Per Orang
Kelurahan Dini Masyarakat Masyarakat, Tokoh Agama, Penggandaan
(FKDM) Tokoh Pemuda, Karang c. Belanja Makan
Taruna. Peserta 35 Orang
Jumlah peserta 35 orang d. Belanja Snack
PD Pembina Kegiatan : Peserta 35 Orang
KESBANGPOL e. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
35 Orang
f. Honor Narasumber 1
Orang x 2 Jam
g. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 5 Orang
h. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 5 Orang

68 Pemberdayaan 17.02 Rakor Penguatan Rakor diadakan setiap Peserta adalah pengurus a. Spanduk Rp. 205.167,-
masyarakat di Forum bulan FPK Kelurahan yang telah b. Belanja Makan Per Orang
Kelurahan Pembaruan di SK-kan, Dewan Pembina Peserta 30 Orang
Kebangsaan (FPK) FPK, Tokoh masyarakat. c. Belanja Snack
Jumlah peserta 30 orang Peserta 30 Orang
PD Pembina Kegiatan : d. Uang Peserta
KESBANGPOL Kegiatan Non PNSD
30 Orang
e. Belanja Makan
Panitia dan
Narasumber 5 Orang
f. Belanja Snack
Panitia dan
Narasumber 5 Orang
g. Honor Narasumber 1
Orang x 2 Jam
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian

18. Pelatihan Kompetensi dan Kepemudaan


69 Pemberdayaan 18.01 Pelatihan Web Mendukung upaya 1. Sasaran : Angkatan Pelaksanaan pelatihan 8 Rp. 93.480.000,-
masyarakat di Desain penurunan angka Kerja Pemuda dan hari dan sertifikasi 1 Per Paket
Kelurahan pengangguran melalui Masyarakat Kota Depok hari
peningkatan kompetensi yang tidak Belanja Pelatihan,
dan keterampilan bekerja/belum memiliki Belanja Sertifikasi dan
sehingga alumni peserta pekerjaan tetap Uang Saku Peserta
pelatihan mampu 2. Mekanisme Penjaringan
mengembangkan diri : dari usulan kelurahan
70 Pemberdayaan 18.02 Pelatihan Service untuk bekerja atau dan atau pendaftaran/ Pelaksanaan pelatihan Rp.177.400.000
masyarakat di Bengkel Roda membuka usaha mandiri penjaringan online jika 20 hari dan sertifikasi 1 Per Paket
Kelurahan Dua kuota belum terpenuhi hari
3. Jumlah Peserta Belanja Pelatihan,
Pelatihan : minimal 20 Belanja Sertifikasi dan
orang Uang Saku Peserta
4. Syarat Peserta :
71 Pemberdayaan 18.03 Pelatihan Service a. Mempunyai kartu Pelaksanaan pelatihan 7 Rp. 89.075.500,-
masyarakat di HP AK1; hari dan sertifikasi 1 Per Paket
Kelurahan b. ber KTP Depok hari
c. Tidak sedang Belanja Pelatihan,
sekolah/kuliah/beke Belanja Sertifikasi dan
rja; Uang Saku Peserta
d. Diutamakan yang
72 Pemberdayaan 18.04 Pelatihan Service masuk kedalam Pelaksanaan pelatihan Rp. 129.700.000,-
masyarakat di AC Lanjutan DTKS 10 hari dan sertifikasi 1 Per Paket
Kelurahan e. Berusia 18 s/d 64 hari
tahun Penyelenggara
: LPK/BLKK/BLKLN Belanja Pelatihan,
yang tersertifikasi Belanja Sertifikasi dan
5. Lokasi Pelaksanaan Uang Saku Peserta
Kegiatan : LPK
6. PD Pembina Kegiatan :
Dinas Tenaga Kerja

19. Pengembangan Komoditas Buah Unggulan


73 Pemberdayaan 19.01 Pengembangan - Mendukung upaya '1. Sasaran : wilayah RW 1. Rapat Persiapan Rp. 16.071.000
masyarakat di Komoditas Buah pengembangan kawasan atau kelurahan yang pihak terkait (PPL, Per Paket
Kelurahan Unggulan buah unggulan Kota berpotensi untuk Kelurahan, RT/RW,
Depok yaitu alpukat penanaman buah warga masyarakat
miki, belimbing, 2. Memiliki potensi lahan sasaran) :
cempedak, jambu kristal sasaran kegiatan - Belanja Snack
merah dan anggur 20 Orang
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
- Meningkatkan (pekarangan dan 2. Pelatihan :
pemanfaatan lingkungan lingkungan) - Belanja Snack
dengan komoditas 3. Jumlah Peserta : 1 20 Orang –
bernilai ekonomis Kelompok terdiri dari Honorarium
minimal 15 orang yang - narasumber dan
memiliki minat budidaya - instruktur 2
pertanian orang x 2jam
4. PD Pembina Kegiatan : - ATK
DKP3 - Uang saku
peserta 15
Orang
3. Pelaksanaan
Penanaman :
- Belanja Bahan
Bibit Tanaman
Hias
- Belanja Bahan
Praktek
Landscape 15 x
2 x 100.000,-
4. Monitoring dan
Evaluasi :
- Belanja Snack
20 Orang
- Spanduk

20. Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi masyarakat


74 Pemberdayaan 20.01 Pembinaan dan Tujuan mengeolahragaan a. Instruktur berkoordinasi a. Honorarium Rp. 27.005.000,-
masyarakat di pengembangan masyarakat dan dengan Disporyata instruktur 1 org x 4 Per Kegiatan
Kelurahan olahraga rekreasi memasyaraktkan b. Kegiatan senam x 10 bulan x Rp.
masyarakat : olahraga dilaksanakan 4 kali 200. 000
Senam jantung / Kebutuhan pelaksanaan dalam 1 bulan 30 orang b. snack peserta 30 org
senam SKJ / kegiatan : meningkatkan per kegiatan x 4 x 10 bulan x Rp.
Senam tera / budaya olahraga c. Jenis senam bisa dipilih 15.000
Senam Lansia masayarakat setiap minggu : senam c. Spanduk
jantung, senam SKJ,
Senam tera, senam
lansia
d. PD Pembina kegiatan:
DISPORYATA

21. Pengembangan Kesenian Tradisional


Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
75 Pemberdayaan 21.01 Pengembangan Tujuan : Melestarikan Instruktur berasal dari a. Honorarium Rp. 14.800.000,-
masyarakat di Kesenian seni budaya tradisional sanggar tari yang terdata intsruktur 2 orang x Per Kegiatan
Kelurahan Tradisional nusantara, kebutuhan di Disporyata, 4 kali x 5 bulan x
pelaksanaan untuk Peserta : anak usia 7-15 Rp. 200.000,-
pelestarian seni dan tahun, jumlah peserta 15 b. snack peserta 17
budaya, Peningkatan orang . Orang x 4 Kali x 5
pendidikan dan pelatihan Latihan dilaksananakan 1 Bulan
SDM Kesenian x dalam 1 minggu c. Kaos latihan 17 x
tradisional,pemenuhan PD Pembina : Disporyata Rp. 100.000,-
hak anak dalam
pemanfaatan waktu
luang-nya terutama di
luar waktu sekolah

22. Teknologi Tepat Guna


76 Pemberdayaan 22.01 Diseminasi Mereplikasi dan a. 1 kegiatan (maksimal a. Spanduk Rp. 17.055.000,-
masyarakat di Inovasi TTG memperluas manfaat peserta 30 orang b. ATK dan Per Kegiatan
Kelurahan inovasi teknologi tepat khusus inovator) Penggandaan
guna yang sudah b. Narasumber Terdiri dari c. Belanja Makan
dihasilkan dari dan untuk Bappeda/Akademisi Peserta 30 Orang
masyarakat dan inovator) d. Belanja Snack
c. Inovasi yang Peserta 30 Orang
direkomendasi oleh e. Uang Peserta
Bappeda Kegiatan Non PNSD
30 Orang
f. Honor Narasumber 2
Orang x 2 Jam
g. Paket Pembuatan
Prototype Inovasi
TTG

23. Pengelolaan sampah berbasis teknologi


77 Pemberdayaan 23.01 Pelatihan dan Pelatihan dan 1. Sasaran Peserta a. Honor Tim Rp. 750.000.000,-
masyarakat di implementasi implementasi teknologi Kegiatan: Warga RW Penyelenggara Per Kegiatan
Kelurahan teknologi alat alat penghancur sampah yang memilah Swakelola (Tim
penghancur (incinerator) 2. PD Pembina Kegiatan: Persiapan, Tim
sampah (output : 1 lokasi) DLHK dan Bapak Pelaksana dan Tim
(incinerator) Lukky Pengawas) maksimal
(output : 1 lokasi)
3. Jumlah peserta 5 30 % dari belanja
orang per kegiatan bahan material
4. Narasumber : 1 orang b. Belanja Sewa dan
non PNS Pembelian Peralatan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
5. Tersedia lahan ± 70 M2 maksimal 15 % dari
dan disepakati oleh belanja bahan
warga material
6. Surat pernyataan c. Belanja Makan
hibah/ kesediaan Minum dan Alat
meminjamkan lahan Kantor maksimal 5
yang diketahui oleh % dari belanja
Ketua RW dan Lurah bahan material
7. Sampah sudah terpilah d. Belanja pengadaan
(residu) incenerator
8. Pelaksanaan kegiatan e. Pembangunan
melalui Swakelola hanggar
Tipe 4 f. Uang Peserta
Kegiatan Non PNSD
5 Orang
g. Honor Narasumber 1
Orang x 2 Jam
h. Petugas operasional
3 orang x 6 bulan

24. Pembuatan Resapan Air


78 Pembangunan 24.01 Pemeliharaan Pemeliharaan sumur 1. Yang dapat dilakukan Pagu per paket sudah Rp. 5.000.000,-
sarana dan Sumur Resapan resapan (pengangkatan pemeliharaan adalah termasuk: per tahun
prasarana sedimen dan penggantian Sumur Resapan yang a. Belanja Bahan
kelurahan material/lapisan dibangun menggunakan Material
penyaring) agar tetap APBD Kota Depok b. Honor Tim
berfungsi optimal dalam 2. Spesifikasi Penyelenggara
meresapkan air. Pemeliharaan Sumur Swakelola (Tim
Resapan sesuai juknis Persiapan, Tim
yang dikeluarkan oleh
Pelaksana dan Tim
PD Pembina
Pengawas)
3. PD Pembina Kegiatan:
DLHK maksimal 30 %
4. Pelaksanaan kegiatan dari belanja bahan
dilakukan melalui material
Swakelola Tipe 4 c. Belanja Sewa dan
Pembelian
Peralatan maksimal
15 % dari belanja
bahan material
d. Belanja Makan
Minum dan Alat
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
Kantor maksimal 5
% dari belanja
bahan material

25. Pemeliharaan Dan Pembangunan Taman Rw


79 Pembangunan 25.01 Pemeliharaan Taman RW adalah 1. Lokasi kegiatan Pagu per paket Rp 50.000.000,-
sarana dan Taman RW Taman/Ruang Terbuka pemeliharaan Taman pekerjaan sudah Per tahun
prasarana (Untuk jumlah Hijau yang dibangun dan RW berada di lokasi termasuk:
kelurahan Taman RW per atau dipelihara untuk yang merupakan aset a. Belanja Bahan
Kelurahan <5 memenuhi kebutuhan milik pemerintah Kota Material (Material
lokasi) penduduk dalam Depok. yang memenuhi
beraktivitas diluar 2. Lokasi Taman RW yang standar teknis
80 Pembangunan 25.02 Pemeliharaan ruangan dalam dipelihara adalah pembangunan Rp 100.000.000,-
sarana dan Taman RW Lingkungan RW. Taman RW yang telah taman) Per tahun
prasarana (Untuk jumlah dibangun menggunakan
b. Honor Tim
kelurahan Taman RW per Kegiatan dilaksanakan anggaran yang
Penyelenggara
Kelurahan ≥5 secara rutin 12 bersumber dari APBD
lokasi) bulan/tahun Kota Depok Swakelola (Tim
3. Tiap Kelurahan yang Persiapan, Tim
memiliki Taman RW Pelaksana dan Tim
wajib melakukan Pengawas) maksimal
kegiatan Pemeliharaan 30 % dari belanja
Taman RW dan bahan material
memiliki data usulan. c. Belanja Sewa dan
4. PD Pembina Kegiatan: Pembelian Peralatan
DLHK maksimal 15 % dari
5. Pelaksanaan kegiatan belanja bahan
melalui Swakelola Tipe material
4
d. Belanja Makan
Minum dan Alat
Kantor maksimal 5
% dari belanja
bahan material
e. Upah Pekerja Taman
:
 Jumlah Taman
RW per
Kelurahan <5
lokasi : 1 orang
pekerja x 12
bulan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
 Jumlah Taman
RW per
Kelurahan ≥5
lokasi : 2 orang
pekerja x 12
bulan
f. Belanja listrik/air
(jika diperlukan)
g. Peralatan
Pertamanan,
Peralatan
Kebersihan, BBM
(mesin potong
rumput) dan obat-
obatan tanaman/
pupuk (sesuai
kebutuhan).
h. Belanja Material
Softscape dan
Hardscape (jika
diperlukan).

81 Pembangunan 25.03 Pembangunan Taman RW adalah Taman 1. Lokasi sudah jelas Pagu per paket Rp 100.000.000,-
sarana dan Taman RW (RTH Publik) yang (alamat jelas, RT/RW) pekerjaan sudah Per Taman
prasarana ditujukan untuk melayani dan merupakan aset termasuk:
kelurahan penduduk satu RW, milik pemerintah kota a. Belanja Bahan
khususnya kegiatan Depok dan/atau di Material (Material
remaja, kegiatan olahraga lahan fasilitas umum yang digunakan
masyarakat, serta atau fasilitas sosial memiliki standar
kegiatan masyarakat yang telah diserah teknis dalam
lainnya di lingkungan RW terima dengan Bagian pembangunan
tersebut. Aset BKD Kota Depok
taman)
2. Menyerahkan bukti
b. Honor Tim
penyerahan aset lahan
dilengkapi surat Penyelenggara
pernyataan yang di Swakelola (Tim
tandatangani oleh Persiapan, Tim
Ketua RT, Ketua RW, Pelaksana dan Tim
Ketua LPM, diketahui Pengawas)
Lurah setempat. maksimal 30 %
3. Menyerahkan Surat dari belanja bahan
Pernyataan Lahan material
untuk Taman RW,
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
bukan milik c. Belanja Sewa dan
pribadi/perusahaan Pembelian
yang di tandatangani Peralatan
oleh Ketua RT, Ketua maksimal 15 %
RW, Ketua LPM, dari belanja bahan
diketahui Lurah material
setempat.
d. Belanja Makan
4. Mengecek kesesuaian
Minum dan Alat
siteplan peruntukan
lahan fasos fasum Kantor maksimal 5
sebagai Taman. % dari belanja
5. Melampirkan bahan material
dokumentasi foto e. Belanja Tanaman
kondisi lahan eksisting f. Belanja Fasilitas
dan titik koordinat Taman
lokasi. (menyesuaikan
6. Area Perkerasan Taman luasan lahan dan
(Hardscape) maksimal kebutuhan warga
40%, Area Hijau/ sekitar)
Tanaman (Softscape)
minimal 60%.
7. Spesifikasi
pembangunan Taman
RW sesuai juknis yang
dikeluarkan oleh PD
Pembina.
8. PD Pembina Kegiatan:
DLHK.
9. Pelaksanaan kegiatan
melalui Swakelola Tipe
4

26. Pembangunan Jalan Lingkungan


82 Pembangunan 26.01 Peningkatan Pembangunan jalan 1. Lokasi jalan lingkungan Pagu per m2 : Rp 255.000,-
sarana dan Jalan Lingkungan lingkungan baru harus yang diusulkan yaitu Jalan flexible pavement Per m2
prasarana - Flexible menggunakan Paving jalan lingkungan (aspal) Lataston (HRS)
kelurahan Pavement (aspal) Block. permukiman, termasuk tebal 3 cm
jalan di perumahan Jalan Paving Block
83 Pembangunan 26.02 Pembangunan Peningkatan jalan yang sudah serah berwarna tebal 6 cm Rp 566.000,-
sarana dan Jalan Lingkungan lingkungan dapat terima aset dengan Per m2
prasarana - Paving Block menggunakan konstruksi Pemkot Depok yang Pagu per paket
kelurahan Flexible Pavement (aspal) dibuktikan dengan pekerjaan sudah
atau Paving Block termasuk :
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
fotokopi Berita Acara a. Belanja Bahan
Serah Terima Aset. Material
2. Usulan lokasi harus b. Honor Tim
mencantumkan Nama Penyelenggara
Jalan, RT, RW, Swakelola (Tim
Kelurahan, dan Persiapan, Tim
Kecamatan, dengan Pelaksana dan Tim
disertai titik koordinat Pengawas) maksimal
3. Maksimal lebar jalan 30 % dari belanja
2,5 meter. bahan material
4. Untuk peningkatan c. Belanja Sewa dan
jalan, lokasi yang Pembelian Peralatan
diusulkan adalah jalan maksimal 15 % dari
dengan kondisi belanja bahan
kerusakan > 30%, material
diukur dari d. Belanja Makan
perbandingan antara Minum dan Alat
luas kerusakan Kantor maksimal 5
(lubang/retak) dengan % dari belanja
luas total jalan. bahan material
5. Menyertakan surat
pernyataan lahan
untuk jalan lingkungan
bukan milik pribadi/
perusahaan/dalam
proses sengketa yang
ditandatangani oleh
Ketua RT, Ketua RW,
LPM Kelurahan dan
diketahui oleh Lurah
setempat.
6. Menyertakan bukti
penyerahan aset jalan
lingkungan dilengkapi
dengan surat
pernyataan yang
ditandatangani Ketua
RT dan Ketua RW, LPM
Kelurahan dan
diketahui oleh Lurah
setempat.
7. Menyertakan dokumen
berupa foto kondisi
eksisting dan titik
koordinat lokasi.
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
8. Agar memprioritaskan
penuntasan 1 ruas
jalan
9. Total usulan
pembangunan/
peningkatan jalan
lingkungan maksimal 5
lokasi.
10. PD Pembina Kegiatan:
Dinas PUPR.
11. Pelaksanaan kegiatan
melalui Swakelola Tipe
4

27. Pembangunan Septiktank


84 Pembangunan 27.01 Pembangunan Pembangunan Septictank 1. Lokasi jelas (RT/RW) a. Belanja Bahan Rp 9.700.000,-
sarana dan Septictank Kedap untuk 1 KK atau 2. Harus sudah ada data Material Per Paket
prasarana Keluarga : 900 lebih yang berdekatan KK yang akan dilayani b. Honor Tim
kelurahan Liter (Kapasitas (by name by address) Penyelenggara
5-7 orang) 3. Menandatangani Swakelola (Tim
Surat pernyataan Persiapan, Tim
kesediaan lahan Pelaksana dan Tim
digunakan untuk Pengawas) maksimal
septictank individual 30 % dari belanja
4. Menandatangani bahan material
Surat pernyataan c. Belanja Sewa dan
kesediaan memelihara Pembelian Peralatan
dan menjadi peserta maksimal 15 % dari
layanan penyedotan belanja bahan
lumpur tinja terjadwal material
(LLTT) pada IPLT Kota d. Belanja Makan
Depok dan bersedia Minum dan Alat
memeliharanya Kantor maksimal 5
5. Status kepemilikan % dari belanja
lahan tidak dalam bahan material.
sengketa Tenaga Pendamping
6. Septiktank yang bagi PPK
digunakan
berstandart SNI
7. Usulan minimal 5
(lima) titik
8. Pihak kelurahan wajib
melaporkan
pelaksanaan kegiatan
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
(lokasi septiktank
kepada PD Pembina
dan Bappeda)
9. PD Pembina Kegiatan:
Dinas PUPR
10. Pelaksanaan kegiatan
melalui Swakelola
Tipe 4

28. Penataan Wilayah Tematik


85 Pembangunan 28.01 Penataan Wilayah Tematik adalah 1. Lokasi jelas (RT/RW) a. Belanja Bahan Rp. 100.000.000,-
sarana dan Wilayah wilayah berbasis potensi 2. Menandatangani Material , contoh : Per Paket
prasarana Tematik (wisata/UMKM/budaya) Surat pernyataan gapura, cat, aerosol,
kelurahan pada level RW atau kesediaan memelihara drum PAH
beberapa RW yang dapat 3. Status kepemilikan (penampung air
meningkatkan lahan tidak dalam hujan), dll
pendapatan warga. Dapat sengketa b. Honor Tim
diintegrasikan dengan 4. PD Pembina Kegiatan: Penyelenggara
kegiatan Menu Wajib. Dinas PUPR Swakelola (Tim
Contoh : 5. Pelaksanaan kegiatan Persiapan, Tim
 Kampung warna warni melalui Swakelola Pelaksana dan Tim
 Kampung Mural Tipe 4 Pengawas) maksimal
 Kampung Pustaka 30 % dari belanja
 Kampung Literasi bahan material
 Kampung Ramah Air c. Belanja Sewa dan
Pembelian Peralatan
maksimal 15 % dari
belanja bahan
material
e. Belanja Makan
Minum dan Alat
Kantor maksimal 5
% dari belanja
bahan material.
Tenaga Pendamping
bagi PPK
29. Penerangan Jalan Lingkungan
86 Pembangunan 29.01 Pemasangan Pengadaan dan 1. Berada pada jalan Pagu per paket Rp 8.410.000,-
sarana dan Penerangan Jalan pemasangan lampu lingkungan yang pekerjaan sudah Per titik
prasarana Lingkungan (PJL) penerangan di jalan dapat dilalui oleh termasuk:
kelurahan lingkungan kendaraan roda empat a. Belanja Bahan
(Mobil Crane), Material
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
2. Apabila berada pada b. Honor Tim
lokasi yang telah Penyelenggara
memiliki tiang listrik Swakelola (Tim
(tiang PLN) dapat Persiapan, Tim
menempel ditiang Pelaksana dan Tim
tersebut, apabila tidak Pengawas)
terdapat tiang listrik maksimal 30 %
(tiang PLN) dapat dari belanja bahan
menggunakan tiang material
besi bulat dengan c. Belanja Sewa dan
tinggi 6-7 meter, Pembelian
3. Jumlah titik perlokasi Peralatan maksimal
minimal 10 titik dan 15 % dari belanja
mendaftarkan bahan material
penyambungan listrik d. Belanja Makan
PJL ke PLN, Minum dan Alat
menggunakan KWH Kantor maksimal 5
Meter Pascabayar. % dari belanja
4. Jarak antar tiang bahan material
minimal 25 meter, e. Peralatan
5. Jenis lampu yang Penunjang K3
digunakan adalah (Keamanan dan
lampu LED 25-35 Keselamatan Kerja)
Watt (dengan garansi
minimal 3 tahun),
6. Pemeliharaan dan
pembayaran rekening
listrik bulanan PJL
yang dibangun/
dipasang oleh
Kelurahan masih
menjadi tanggung
jawab Kecamatan/
Kelurahan sebelum
berita acara serah
terima asset PJL
diberikan ke Dinas
Perhubungan Kota
Depok,
7. Rencana
penganggaran setiap
tahunnya mengikuti
Standar Satuan Harga
(SSH) tahun tersebut
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
8. Spesifikasi
penerangan jalan
lingkungan sesuai
juknis yang
dikeluarkan oleh PD
Pembina
9. PD Pembina Kegiatan:
DISHUB
10. Pelaksanaan
kegiatan melalui
Swakelola Tipe 4

30. Pemasangan Cermin Cembung Lalu Lintas


87 Pembangunan 30.01 Pemasangan Pemasangan cermin 1. Lokasi yang diusulkan Pagu per titik sudah Rp 3.650.000.-
sarana dan Cermin Cembung cembung untuk memiliki lebar jalan 1,5 termasuk biaya per Titik
prasarana Lalu Lintas Uk 80 meningkatkan - 2 meter dengan pemasangan dan
kelurahan cm keselamatan dan kondisi jarak pandang pengawasan
kelancaran lalu lintas di pengguna jalan yang
jalan lingkungan yang terbatas (tikungan dan
disesuaikan dengan atau persimpangan)
kebutuhan di lapangan 2. Lokasi jalan merupakan
jalan umum/jalan
lingkungan dan tidak
berada di perumahan
yang bersifat
privat/khusus.
3. Usulan wajib
mencantumkan nama
jalan, koordinat,
narahubung dan
diketahui oleh Ketua
RT/RW dan atau
Kelurahan /Kecamatan
dan disertai
dokumentasi yang jelas.
4. Rencana penganggaran
setiap tahunnya
mengikuti standar
satuan harga (SSH)
yang terbaru.
5. Spesifikasi cermin
sesuai juknis yang
dikeluarkan oleh PD
Pembina
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
6. PD Pembina Kegiatan:
DISHUB

31. Pengadaan alat penunjang keamanan - CCTV


88 Pembangunan 31.01 Pengadaan alat Pemasangan CCTV untuk 1. Usulan wajib Pagu per titik sudah Rp. 12.410.000,-
sarana dan penunjang meningkatkan keamanan, mencantumkan nama termasuk biaya instalasi Per Titik
prasarana keamanan - keselamatan dan jalan, koordinat, dan pemasangan
kelurahan CCTV kelancaran lalu lintas di narahubung dan
jalan lingkungan yang diketahui oleh Ketua
disesuaikan dengan RT/RW dan atau
kebutuhan di lapangan Kelurahan /Kecamatan
dan disertai
dokumentasi yang jelas.
2. Rencana penganggaran
mengikuti standar
satuan harga (SHS)
yang terbaru.
3. Spesifikasi sesuai
juknis yang dikeluarkan
oleh PD Pembina
4. PD Pembina Kegiatan:
DISKOMINFO

32. Pembangunan / Rehabilitasi lapangan/Prasarana Olah Raga


89 Pembangunan 32.01 Pembangunan Kegiatan berupa 1. Usulan wajib Pagu per paket Rp. 50.000.000,-
sarana dan Pembangunan / pembangunan Prasarana mencantumkan lokasi, pekerjaan sudah Per Paket
prasarana Rehabilitasi Olahraga baru atau narahubung dan termasuk:
kelurahan lapangan/Prasara rehabilitasi eksisting diketahui oleh Ketua e. Belanja Bahan
na Olah Raga RT/RW dan atau Material
Kelurahan /Kecamatan f. Honor Tim
dan disertai Penyelenggara
dokumentasi yang jelas. Swakelola (Tim
2. Spesifikasi sesuai Persiapan, Tim
juknis yang dikeluarkan
Pelaksana dan Tim
oleh PD Pembina
Pengawas) maksimal
3. Lahan fasos
30 % dari belanja
fasum/hibah/ pinjam
bahan material
pakai/lahan tidur
g. Belanja Sewa dan
4. PD Pembina Kegiatan:
Pembelian Peralatan
DISPORYATA
maksimal 15 % dari
Menu Kelurahan
No. Sub Kegiatan Deskripsi Operasional Syarat Jenis Belanja Pagu Indikatif
Kode Uraian
belanja bahan
material
h. Belanja Makan
Minum dan Alat
Kantor maksimal 5
% dari belanja
bahan material

WALI KOTA DEPOK

KH. MOHAMMAD IDRIS


115
Lampiran I
JADWAL RANGKAIAN KEGIATAN MUSRENBANG KOTA DEPOK TAHUN 2024
UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2025
RANGKAIAN
KEGIATAN
NO WAKTU TEMPAT/PD PENANGGUNG JAWAB
MUSRENBANG
2024
1 2 3 4 5
1 Musrenbang Desember Gedung Dibaleka 2 Kota DP3AP2KB
Anak 2023 Depok
2 Rembuk RW 22 - 29 Masing-masing RW Ketua RW
Desember
2023
3 Pra Musrenbang 2 - 10 Masing-masing RW Kelurahan dan LPM Kelurahan
Kelurahan Januari
(Forum RW) 2024
4 Musrenbang 15 - 23 Masing-masing Kelurahan
Kelurahan Januari
2024
15 Januari Kelurahan Tirtajaya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Jatijajar Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Pondok Jaya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Pengasinan Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Kukusan Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Rangkapan Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Jaya Baru Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Limo Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Pasir Gunung Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Selatan Berkoordinasi dengan
Kecamatan
15 Januari Kelurahan Pondok Petir Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Jatimulya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Serua Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Curug Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 (Cimanggis) Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Cisalak Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Cilangkap Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Pangkalan Jati Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
JADWAL RANGKAIAN KEGIATAN MUSRENBANG KOTA DEPOK TAHUN 2024
UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2025
RANGKAIAN
KEGIATAN
NO WAKTU TEMPAT/PD PENANGGUNG JAWAB
MUSRENBANG
2024
1 2 3 4 5
16 Januari Kelurahan Mampang Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Sawangan Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Baru Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Ratu Jaya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
16 Januari Kelurahan Pondok Cina Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Tanah Baru Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Cilodong Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Sukatani Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Harjamukti Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Pancoran Mas Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Curug Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 (Bojongsari) Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Mekarjaya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Bedahan Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
17 Januari Kelurahan Meruyung Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Cisalak Pasar Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Abadi Jaya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Cinere Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Cimpaeun Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Cipayung Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Kalibaru Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
JADWAL RANGKAIAN KEGIATAN MUSRENBANG KOTA DEPOK TAHUN 2024
UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2025
RANGKAIAN
KEGIATAN
NO WAKTU TEMPAT/PD PENANGGUNG JAWAB
MUSRENBANG
2024
1 2 3 4 5
18 Januari Kelurahan Pasir Putih Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Beji Timur Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Depok Jaya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
18 Januari Kelurahan Duren Mekar Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
19 Januari Kelurahan Sukamaju Baru Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
19 Januari Kelurahan Cinangka Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
19 Januari Kelurahan Bojongsari Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Baru Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Tugu Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Sukmajaya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Bojong Pondok Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Terong Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Gandul Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Tapos Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Grogol Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Rangkapan Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Jaya Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Duren Seribu Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Kalimulya Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Sawangan Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
22 Januari Kelurahan Beji Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
23 Januari Kelurahan Sukamaju Lurah dan LPM Kelurahan,
2024 Berkoordinasi dengan
Kecamatan
JADWAL RANGKAIAN KEGIATAN MUSRENBANG KOTA DEPOK TAHUN 2024
UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2025
RANGKAIAN
KEGIATAN
NO WAKTU TEMPAT/PD PENANGGUNG JAWAB
MUSRENBANG
2024
1 2 3 4 5
7 Februari Kecamatan Tapos Kecamatan dan Stakeholder
2024 Kecamatan Cinere terkait, berkoordinasi dengan
Kecamatan Sawangan Bappeda (Bidang Pemerintahan
dan Pembangunan Manusia )
7 Forum PD 16 Dinas Perhubungan PD berkoordinasi dgn Bappeda
Sekretariat, Februari (Bidang Infrastuktur dan
Badan, Dinas dan 2024 Kewilayahan)
Kantor Inspektorat Daerah PD berkoordinasi dgn Bappeda
(Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia)
19 Februari Dinas Ketahanan Pangan, PD berkoordinasi dgn Bappeda
2024 Pertanian dan Perikanan (Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam )
Dinas Lingkungan Hidup PD berkoordinasi dgn Bappeda
dan Kebersihan (Bidang Infrastuktur dan Peng.
Wilayah)
Satuan Polisi Pamong PD berkoordinasi dgn Bappeda
Praja (Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia )
20 Februari Dinas Pemadam PD berkoordinasi dgn Bappeda
2024 Kebakaran dan (Bidang Pemerintahan dan
Penyelamatan Pembangunan Manusia)
Dinas Kependudukan dan PD berkoordinasi dgn Bappeda
Pencatatan Sipil (Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia)
Dinas Penanaman Modal PD berkoordinasi dgn Bappeda
dan Pelayanan Terpadu (Bidang Perekonomian dan
Satu Pintu Sumber Daya Alam)
21 Februari Badan Kesatuan Bangsa PD berkoordinasi dgn Bappeda
2024 dan Politik (Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia)
Dinas Koperasi dan Usaha PD berkoordinasi dgn Bappeda
Mikro (Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam)
22 Februari Dinas Sosial PD berkoordinasi dgn Bappeda
2024 (Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia)
Badan Perencanaan PD berkoordinasi dgn Bappeda
Pembangunan dan (Bidang Pemerintahan dan
Penelitian Pengembangan Pembangunan Manusia)
Daerah
23 Februari Dinas Pendidikan PD berkoordinasi dgn Bappeda
2024 (Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia)
Dinas Perdagangan dan PD berkoordinasi dgn Bappeda
Perindustrian (Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam)
26 Februari Dinas Kesehatan PD berkoordinasi dgn Bappeda
2024 (Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia)
Dinas Komunikasi dan PD berkoordinasi dgn Bappeda
Informatika (Bidang Infrastuktur dan Peng.
Wilayah)
27 Februari Sekretariat Daerah PD berkoordinasi dgn Bappeda
2024 (Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia)
PEMERINTAH KOTA DEPOK
BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN DAERAH
Jl. Margonda Raya No. 54 Depok 16431,
Telp. (021) 7759869, Fax. -,
Portal : depok.go.id e-mail : bapeda@depok.go.id

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR : 841.5/039/ST.SEKRE-BAPP/2024

Dasar : Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Musrenbang Kelurahan Tahun 2024

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kota Depok

MEMERINTAHKAN :

Kepada : Nama-nama terlampir


Untuk : 1. Menghadiri Musrenbang Kelurahan dan memberi saran/masukan terhadap
usulan prioritas yang dipaparkan oleh Lurah;
2. Melakukan pendampingan dalam proses penyusunan usulan Musrenbang
Kelurahan Tahun 2024;
3. Memastikan usulan Musrenbang Kelurahan diinput ke dalam SIPD;
4. Melakukan verifikasi usulan Musrenbang Kelurahan berdasarkan Pedoman
Teknis Penyusunan Rencana Kegiatan Prioritas Kelurahan Tahun 2025 dan
Berita Acara Musrenbang Kelurahan, sampai dengan penyusunan RKA di
SIPD;
5. Melaporkan hasil pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Tahun 2024 kepada
Kepala Bappeda Kota Depok.

Demikian, agar dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Ditetapkan di : Depok
Pada tanggal : 10 Januari 2024

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan


Penelitian Pengembangan Daerah

Ditandatangani Secara Elektronik Oleh:


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan
Penelitian Pengembangan Daerah

Drs. DADANG WIHANA M.Si


Pembina Utama Muda,IV/c

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai
Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara
LAMPIRAN 1
Nomor : 841.5/039/ST.SEKRE-BAPP/2024

DAFTAR NAMA PENDAMPING PADA MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2024

1. Eneng Sugiarti, S.Pd, M.Pd


2. Mohamad Fahrizal, S.STP, MM
3. Yani Lestari, ST, MT
4. Tri Redjeki Handayani, S.Pd
5. Yulia Oktavia, S.Si, Apt, MM
6. Fathir Fajar Sidiq, S.STP, MA
7. Djatmiko Rahardjo, ST., M.Devt
8. Julkarnain, S.Pd, MM.Par
9. Sri Listianti Wulandari, S.Pt, M.Si
10. Bustanul Arifin Matondang, S.Hut
11. Lelly Ani, S.Pi, M.Ak
12. Siti Mahmudah, SE
13. A.A.P. Arya Candra Perdana, S.Kom
14. Ir. Abdul Haris, MPM
15. Herniwaty, ST, M.Eng,Sc
16. Elfi Kurniasih, S.TP, MSE
17. Mohamad Fatikhin, S.Kom, M.AP
18. Teddy Nuryantoro, SE
19. Raden Roro Aninta Saraswati, SP
20. Vita Diana Purba, S.Sos
21. Retno Kartika Widiastuty, ST
22. Puji lrawadi, S.Kom
23. Kartika Syskya Wydya, M.Si
24. Hafiza Aryaputri, BHSc
25. Hashifati Ajrina, S.P., M.P.W.K
26. Dina Mutiah Larasgita, S.E.
27. Sri Utami, SS
28. Soni Muhammad Maftuh Zain, SE, MM
29. Dian Anggraini, S.Kom
30. Lia Septiana, S.I.A
31. Dewi Sartika, SE, M.A
32. Ayyasy Nabilah, S.Tr.IP
33. Yudhyistira Anugraha, S.Kom
34. Syafrurrazi, S.STP

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai
Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara
LAMPIRAN 2
NOMOR : 841.5/039/ST.SEKRE-BAPP/2024

NO. HP TIM TANGGAL/ KELURAHAN


NO. KECAMATAN TIM PENDAMPING
PENDAMPING 15 Januari 16 Januari 17 Januari 18 Januari 19 Januari 22 Januari 23 Januari
Sri Listianti Wulandari,
08128800603
S.Pt, M.Si
PASIR
CISALAK
1 CIMANGGIS A.A.P.Arya Candra GUNUNG CURUG HARJAMUKTI TUGU MEKARSARI
081932154106 PASAR
Perdana, S.Kom, M.A.P SELATAN
Lia Septiana, S.I.A 081298591175

Herniwaty, ST, M.Eng.Sc 087878748339

2 SUKMAJAYA Dewi Sartika, SE, M.A 081315635766 TIRTAJAYA CISALAK MEKARJAYA ABADI JAYA SUKMAJAYA BAKTIJAYA
Soni Muhammad Maftuh
082269073967
Zain, SE, MM

Yani Lestari, ST, MT 0811117919

RANGKAPAN PANCORAN RANGKAPAN


3 PANCORAN MAS Dina Mutiah Larasgita, S.E 08568492172 MAMPANG DEPOK JAYA DEPOK
JAYA BARU MAS JAYA

Yudhyistira Anugraha,
081280554224
S.Kom

Tri Redjeki Handayani, S.Pd 087885364100

PONDOK
4 BEJI Hafiza Aryaputri, BHSc 0818187313 KUKUSAN TANAH BARU BEJI TIMUR BEJI KEMIRI MUKA
CINA

Puji Irawadi, S.Kom 081290707303

Ir. Abdul Haris, MPM 08129329667

SAWANGAN
5 SAWANGAN Julkarnain, S.Pd, MM.Par 081239762088 PENGASINAN BEDAHAN PASIR PUTIH CINANGKA SAWANGAN KEDAUNG
BARU

Kartika Syskya Wydya,


081932102594
M.Si

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara
NO. HP TIM TANGGAL/ KELURAHAN
NO. KECAMATAN TIM PENDAMPING
PENDAMPING 15 Januari 16 Januari 17 Januari 18 Januari 19 Januari 22 Januari 23 Januari
Lelly Ani, S.Pi, M.Ak 081282292009
BOJONG
PONDOK CIPAYUNG
6 CIPAYUNG Vita Diana Purba, S.Sos 081272161444 RATU JAYA CIPAYUNG PONDOK
JAYA JAYA
TERONG
Dian Anggraini, S.Kom 08111486290

Siti Mahmudah, SE 081295080787


7 CILODONG JATIMULYA CILODONG KALIBARU KALIMULYA SUKAMAJU
Syafrurrazi, S.STP 081321464820

Elfi Kurniasih, S.TP, MSE 08113669996


8 LIMO LIMO MERUYUNG GROGOL KRUKUT
Hashifati Ajrina, S.P.,
087825149217
M.P.W.K

Fathir Fajar Sidiq, S.STP,


0818685958
MA
PANGKALAN PANGKALAN
9 CINERE CINERE GANDUL
JATI JATI BARU
Raden Roro Aninta
082112522388
Saraswati, SP

Yulia Oktavia, S.Si, Apt,


08121888051
MM

0817808086
Teddy Nuryantoro, SE SUKAMAJU
10 TAPOS JATIJAJAR CILANGKAP SUKATANI CIMPAEUN TAPOS LEUWINANGGUNG
BARU

Ayyasy Nabilah, S.Tr.IP 082260071877

Djatmiko Raharjo, ST,


082298046877
M.Devt

Mohamad Fatikhin, S.Kom, PONDOK DUREN BOJONGSARI DUREN


11 BOJONGSARI 085780608644 SERUA CURUG BOJONGSARI
M.AP PETIR MEKAR BARU SERIBU

Sri Utami, SS 085268439990

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara

Anda mungkin juga menyukai