Anda di halaman 1dari 9

PROYEK RISET PENTINGNYA PANCASILA BAGI

GENERASI MUDA DI ERA DIGITAL TERHADAP


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PASCA PEMILU
DISUSUN OLEH

1. Muhammad Rido -101022300131


2. Muhammad Miftah Faqih - 101022330177
3. Muhammad Luthfi Yonelly - 101022330223
4. Ivander Sugiarta Halim - 101022330111
5. Ihsan Lisanul Arifin - 101022300309
6. Raya Revanka - 101022330002
LATAR BELAKANG

Di era digital, generasi muda Indonesia


menghadapi berbagai tantangan kompleks
yang memerlukan adaptasi dan pemahaman
nilai-nilai Pancasila. Pancasila berperan vital
dalam membimbing mereka untuk mengatasi
tantangan ini dan memastikan pembangunan
berkelanjutan pasca pemilu, dengan fokus
pada keadilan, kesetaraan, dan pelestarian
lingkungan. Oleh karena itu, mengamalkan
Pancasila di era digital sangat krusial untuk
memastikan kemajuan yang berkelanjutan
dan adil bagi semua lapisan masyarakat.
PERMASALAHAN

Generasi muda di era society 5.0 ini sering


menghadapi tantangan terkait pemahaman
dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu
permasalahan utama adalah kurangnya
pemahaman mendalam tentang makna dan
relevansi nilai-nilai Pancasila dalam konteks
kehidupan modern. Hal ini bisa disebabkan
oleh kurikulum pendidikan yang kurang
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara
praktis, serta minimnya pengajaran tentang
etika digital dan tanggung jawab sosial dalam
penggunaan teknologi
DASAR TEORI
Pancasila sebagai landasan moral Indonesia memainkan peran kunci
dalam membimbing generasi muda, terutama di era digital, untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan pasca pemilu. Generasi muda,
yang dominan dalam pemilu 2024, memiliki tanggung jawab dalam
memastikan kelangsungan progres pembangunan, dengan arahan moral
dari Pancasila. Selain itu, Pancasila membimbing generasi muda dalam
penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, memastikan bahwa
teknologi digunakan untuk kesejahteraan bersama sambil
memperhatikan kelestarian lingkungan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Tantangan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam era
digital dapat diatasi melalui pendidikan holistik yang mengintegrasikan
nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan literasi digital. Dengan demikian,
pemahaman tentang Pancasila dan literasi digital menjadi kunci untuk
memastikan kontribusi positif generasi muda dalam pembangunan
inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing di Indonesia pasca pemilu.
METODE
Penelitian “Pentingnya Pancasila Bagi Generasi Muda di Era Digital Terhadap
Pembangunan Berkelanjutan Pasca Pemilu” menggunakan metode
pendekatan deskripsi kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan
data dengan cara wawancara. Untuk mewujudkan penelitian ini, ada beberapa
tahap yang dilakukan :

Tahap pertama adalah melakukan observasi dan survei tentang masalah


dan kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Tahap kedua adalah menetapkan rumusan masalah yang dijadikan basis
pertanyaan untuk wawancara.
Tahap ketiga adalah pengumpulan data dengan cara wawancara terhadap
generasi muda di usia 17-22 tahun.
Tahap keempat adalah penyusunan dan analisis data.
Tahap kelima adalah penyusunan paper dan powerpoint
Tahap keenam adalah publikasi paper dan PPT.
RANCANGAN KEGIATAN
“Pentingnya Pancasila Bagi Generasi Muda di Era Digital
Terhadap Pembangunan Berkelanjutan Pasca Pemilu”
KESIMPULAN
Pancasila memainkan peran yang penting dalam
membimbing generasi muda di tengah arus globalisasi
pada era digital saat ini.
Partisipasi generasi muda pada pemilu 2024 dianggap
memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan
berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dan peningkatan
literasi digital menjadi kunci dalam memastikan peran
positif generasi muda dalam pembangunan
berkelanjutan di era digital.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai