Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PANCASILA DALAM

ASPEK PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

Adam Pradana Syahdan (1104220029)

Adilla Adh-hiya Maharani (1104220093)

Raihan Eka Wijaya Subianto (1104220103)

Amalya Roza Putri Pulungan (1104220117)

Anastasia Azzahra Suryadi (1104223017)

Farrine Fadhirra Fasya (1104223083)

Abdul Harits Aqila (1104223086)

Rendy Ryan Renaldi (1104223097)


PROGRAM STUDI PANCASILA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
2022/2023

ABSTRAK

Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sendiri dirumuskan agar masyarakat Indonesia memiliki pedoman dalam bertindak
dan berprilaku sebagai warga negara. Namun dalam perkembangannya semakin banyak
generasi muda yang mulai menjauh dari nilai nilai Pancasila. Bukan hanya generasi muda tetapi
banyak juga pejabat dan orang orang yang sudah bisa dibilang matang dalam segi umur masih
kurang memahami pentingnya Pancasila sebagai pedoman dan dasar negara. Sehingga muncul
pertanyaan apakah pengenalan Pancasila dalam bidang Pendidikan dapat meningkatkan
kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya Pancasila. Oleh karena itu
dilakukan lah penelitian ini untuk mengetahui apakah pengenalan Pancasila pada bidang
Pendidikan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Pancasila. Dalam penelitian
ini dalam hal mengumpulkan data digunakan lah metode wawancara yang bertujuan
mengetahui apakah masyarakat paham dan sadar terhadap Pancasila yang menjadi dasar negara
dan juga pedoman hidup dan apakah masyarakat setuju dengan pengenalan dan pengajaran
Pancasila melalui bidang Pendidikan. Dalam hal ini ditemukan beberapa hal menarik seperti
1) Pancasila sangat penting Karena setiap sila memiliki arti mendalam untuk kehidupan
terutama untuk pendidikan. Dari setiap sila kita juga bisa tahu, bahwa setiap isi dari pancasila
dapat membuat kita menjadi orang yang lebih baik.2) diaplikasikannya pancasila dalam
kehidupan, kita bisa jadi lebih baik. seperti pertanyaan pertama. Dan untuk generasi berikutnya,
kita sebagai generasi sebelumnya harus mengajarkan kepada mereka tentang isi arti pancasila.
karena dengan diajarkannya pancasila, mereka juga bisa menjadi orang yang lebih baik.
Dengan jawaban jawaban yang diberikan narasumber dapat disimpulkan bahwa pengenalan
dan pembelajaran Pancasila dalam bidang Pendidikan dapat meningkatkan pemahaman dan
pengaplikasian Pancasila dalam kehidupan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan suatu
bangsa. Hal ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan itu sendiri, yaitu untuk memiliki generasi
yang berkualitas, baik secara akademik dan non-akademik, dan generasi yang bermanfaat
untuk sesama dalam mencapai tujuan bangsa. Tanpa sistem pendidikan yang baik dan terarah,
bagaimana mungkin suatu bangsa memiliki generasi yang berkualitas. Peran pendidikan juga
tertuang jelas dalam UUD 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
Sebagai faktor strategis dalam kehidupan bernegara, kesetaraan mutu pendidikan dan
akses untuk meraihnya menjadi cita-cita bangsa Indonesia. Hal ini tertuang di dalam Pancasila
sila ke-5, yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Berdasarkan sila ke-5,
menjadi kewajiban negara untuk memenuhi hak-hak pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
Sila ini dapat dipahami bahwasanya semua masyarakat Indonesia berhak untuk mengakses
pendidikan dengan kualitas mutu yang setara.

Meskipun pancasila mengimpikasikan bahwasanya kesetaraan hak-hak masyarakat


Indonesia menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh negara, salah satunya pada bidang
pendidikan, namun faktanya semua itu belum terealisasikan sepenuhnya dengan baik. Kualitas
pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata merata. Banyak wilayah di tanah air yang masih
kekurangan sekolah atau institusi pendidikan yang terbilang layak. Bahkan, di beberapa tempat
di Indonesia, akses jalan masyarakat untuk menempuh pendidikan masih menjadi suatu
masalah. Ada wilayah yang mengharuskan siswanya menempuh sungai dengan menggunakan
perahu untuk mencapai sekolahnya. Padahal semua ini seharusnya menjadi perhatian dari
pemerintah untuk merealisasikan kesetaraan pemenuhan hak masyarakat yang tertuang dalam
Pancasila sila ke-5, yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”. Ini menjadi
sebuah problematika dalam bangsa ini, apa yang menyebabkan Pancasila, sebagai cita-cita dan
pandangan hidup bangsa dalam menjalankan roda pemerintahan, masih belum dapat
diimplementasikan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Meningkatkan, mengembangkan, dan mengubah pola pikir anak bangsa menjadi inovatif
dan kreatif.
2. Menciptakan generasi muda sebagai agent of change yang membawa perubahan yang nyata
bagi bangsa.

1.3 Cara Pengambilan Data dan Dokumentasi

1. Membuat beberapa pertanyaan terkait


2. Mencari target untuk diwawancarai
3. Mewawancarai target sesuai pertanyaan yang ada
4. Berdiskusi dengan target mengenai pentingnya peran Pancasila dalam pendidikan di
Indonesia.
BAB II
ANALISIS

2.1 Pembahasan

Generasi milenial dan pendidikan memiliki dua konsep yang berbeda, tetapi memiliki
keterkaitan mempengaruhi yang sama. Pada dasarnya generasi milenial terbentuk dari sebuah
pendidikan, karena pendidikan merupakan sebuah wadah untuk pengembangan generasi
milenial. Untuk menambah kualitas perkembangan generasi milenial dibutuhkan SDM yang
berintegritas dan berkompeten untuk pengembangan pendidikan. SDM dalam sistem bidang
pendidikan sebuah kompetensi fungsional yang dimiliki oleh tenaga kependidikan. Generasi
milenial memiliki keterkaitan dalam Revolusi industri 4.0, dimana dalam Revolusi 4.0 ini
memfokuskan pola digitalisasi dan otomasi dalam semua aspek bidang kehidupan manusia.

Revolusi digital pada saat ini sedang mengalami puncaknya karena lahirnya teknologi
yang berdampak kehidupan manusia seluruh dunia. Revolusi keempat mendorong segala
otomasi di dalam proses aktivitas. Dalam perkembangannya muncul teknologi internet yang
menjadi basis dalam transaksi perdagangan dan transportasi secara online, Seperti Gojek,
Tokopedia, Shopee, Grab, Uber, dan lain-lain. Selain dalam bidang perdagangan dan
transportasi, terdapat teknologi lainnya seperti autonomous vehicle (mobil tanpa supir), drone,
aplikasi media sosial, bioteknologi dan nanoteknologi menjelaskan bahwa dunia dan kehidupan
telah berubah secara fundamental.

Revolusi generasi keempat tidak hanya menyediakan peluang, tetapi sebuah tantangan
bagi generasi milenial. Karena dalam kemajuan teknologi yang berkembang terdapat adanya
permasalahan seperti pengangguran, adanya persaingan manusia dengan mesin, dan tuntutan
kompetensi yang semakin tinggi. Apalagi dengan adanya kemungkinan besar dalam 5 tahun
mendatang akan terjadi penghapusan pekerjaan dengan sebanyak 35 persen. Dan bahkan dalam
10 tahun mendatang kemungkinan pekerjaan yang hilang semakin meningkat yaitu 75 persen.
Hal ini terjadi disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia sedikit demi sedikit diganti
dengan teknologi digitalisasi program. Dari hal itu, berdampak proses produksi menjadi lebih
cepat dan lebih mudah didistribusikan tetapi melibatkan manusia yang minim. Dengan
demikian, revolusi dalam bidang industri dapat mengancam semakin tingginya pengangguran
di Indonesia. Dari hal itu, tidak menutup kemungkinan pada Layanan Pendidikan suatu saat
akan mengalami revolusi, semisal profesi guru dan dosen digantikan dengan mesin.

Terdapat dua jenis pengembangan SDM, yaitu: pengembangan secara formal dan
secara informal. SDM pengembangan secara formal ditugaskan oleh lembaga yang bertujuan
untuk mengikuti pendidikan latihan. Sedangkan untuk SDM pengembangan secara informal
merupakan pengembangan SDM secara individual, dimana pengembangan tersebut
berdasarkan kesadaran dalam diri sendiri untuk meningkatkan kualitas diri. Banyak cara yang
dapat dilakukan untuk pengembangan SDM, namun butuh motivasi intrinsik yang lebih agar
kuat dan mampu mengakses sumber-sumber informasi yang luas sebagai sumber belajar.

Untuk itu, pengembangan SDM masih diperlukan upaya pengendalian total quality
control (TQC) dari pihak yang memiliki wewenang. Selain itu, adanya latihan yang bertujuan
sebagai wahana pengembangan SDM diperlukan agar tercapai efektivitasnya. Pengembangan
SDM pada bidang pendidikan pada dasarnya tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan
dalam mengikuti perubahan, melainkan lebih jauh kedepan untuk mempersiapkan insan
inovator mengalami perubahan. SDM yang memiliki kualitas tersebut dapat dikatakan sebagai
agent of innovation dan agent of changes.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman
bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mengetahui makna makna yang terkandung serta menerapkan nilai-nilai yang berada
didalamnya, Pendidikan Pancasila sangat penting dan dibutuhkan di setiap jenjang pendidikan.
Karena pendidikan pancasila merupakan suatu hal yang berguna untuk mengembangkan
karakter nasionalisme warga negara. Setiap Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
mempunyai makna yang mendalam untuk kehidupan terutama pada pendidikan. Oleh karena
itu, sangat perlu diperhatikan oleh setiap individu agar tetap menjaga dan menerapkan nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila demi keutuhan NKRI dan tidak merugikannya.

Pengimplementasian Pancasila dalam pendidikan sangat berdampak positif bagi para


pelajar khususnya siswa dan maahasiswa. Penerapan pendidikan pancasila pada sekolah
maupun kampus diharapkan membangun generasi generasi muda yang senantiasa
mengamalkan nilai nilai pancasila dan mempunyai semnagat juang nasionalisme. Jika tidak
ada pendidikan Pancasila pada setiap jenjang pendidikan, akan menyebabkan terlahirnya
pemuda pemuda yang buta akan nilai nilai norma dan nasionalisme.

Daftar Pustaka

Merdeka.com, (2021, 2 Juni). “Tujuan Pendidikan Pancasila dalam Masyarakat,


Berikut Landasan dan Penjelasannya”. Diakses pada 21 November 2022, dari
https://www.merdeka.com/jabar/tujuan-pendidikan-pancasila-dalam-masyarakat-berikut-
landasan-dan-penjelasannya-kln.html

Kabardamai.id, (2021, 23 Maret). “Ini Dia Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi”. Diakses pada 21 November 2022 dari https://kabardamai.id/ini-dia-
landasan-dan-tujuan-pendidikan-pancasila-di-perguruan-tinggi/

Kompas.com, (2021, 21 Juli). “Dampak tidak Memiliki Dasar Negara”. Diakses pada 21
November 2022 dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/21/113452169/dampak-
tidak-memiliki-dasar-negara?page=all

Anda mungkin juga menyukai