Hidup di era modernisasi berarti hidup di era dimana kegiatan-kegiatan kita
dipermudah dan dibantu dengan adanya teknologinya yang serba canggih. Di era ini, ketahanan ideologi Pancasila diuji kembali ketika terdapat banyaknya ideologi asing yang masuk kedalam seluruh kalangan masyarakat melalui banyaknya media-media yang tersedia dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga sering kali terjadi pertukaran kebudayaan kebudayaan dari kebudayaan satu berpindah ke kebudayaan lainnya. Maka dari itu ,apakah guna penerapan Pancasila di era modernisasi saat ini ? Peluang dan tantangan untuk menerapkan Pancasila di era modernisasi ini sangat penting untuk dipelajari. Sebab nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila harus tetap kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di era modernisasi saat ini. Terdapat berbagai peluang Pancasila untuk diterapkan di era modernisasi ini diantaranya yaitu sebagai: 1. Penyaring Ideologi Asing Yang Masuk ke Dalam Indonesia. Ideologi asing yang masuk dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan secara umum dapat mengubah watak masyarakat dalam suatu bangsa. Maka diperlukan Pancasila sebagai filter dalam menyaring berbagai macam bentuk ideologi asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan norma adat masyarakat Indonesia. 2. Motivasi dan Dasar Pengembangan IPTEK Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar pengembangan IPTEK dikarenakan nilai-nilai itu dapat mendorong kita dan menjadi dasar akan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terarah. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila ini dapat menyadarkan masyarakat untuk mengembangkan IPTEK di Indonesia sejak dini. Masyarakat harus mempunyai prinsip dan tekad yang kuat berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. 3. Dasar Pembuatan Aturan Dunia Digital Kebanyakan masyarakat Indonesia saat ini memiliki kehidupan yang didampingi oleh proses digitalisasi. Tetapi, masih banyak orang yang hanya mampu menerima informasi tanpa dikelola dan dipahami terlebih dahulu. Sehingga masih banyak masyarakat Indonesia yang masih mendapat informasi tidak benar. Tidak sedikit juga masyarakat Indonesia yang memanfaakan proses digitalisasi kearah yang kurang baik seperti bermain judi, pornografi, dan hal lainnya. Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi seperti ini. Dengan prinsip dan tekad berlandaskan nilai-nilai Pancasila yang kuat, pemanfaatan proses digitalisasi dapat dilakukan di arah yang baik. Era modernisasi juga membawa pengaruh bagi gaya hidup generasi muda atau remaja saat ini. Pengaruh era modernisasi terhadap gaya hidup bagi remaja modernisasi berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern dengan ditandai perubahan sikap dan gaya hidup berdasarkan tuntutan masa kini. Masa remaja adalah masa perubahan dari usia kanak-kanak ke usia dewasa, maka dari itu pada masa transisi ini orang tersebut dapat menjadi sangat labil dan mudah terpengaruh terhadap lingkungan di sekitar yang sedang kekinian. Seiring perkembangan zaman, gaya hidup di masyarakat terutama dikalangan remaja semakin berkembang. Kebanyakan remaja dapat mengikuti perubahan zaman yang bergerak ke gaya hidup modern yang menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap masyarakat. Akan tetapi, akan ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi para pemuda untuk mengikuti gaya hidup modern dengan baik. Dikarenakan tidak semua pengaruh dari era modernisasi adalah pengaruh yang baik. Maka dari itu, para remaja harus mengikuti nilai- nilai Pancasila agar dapat menyaring hal-hal baik dari pengaruh era modernisasi. Terdapat berbagai tantangan bagi para remaja dalam menerapkan Pancasila di era modernisasi yaitu: 1. Arus Globalisasi Arus globalisasi merupakan suatu hal yang sulit untuk dihindari di tengah masyarakat. Arus globalisasi dapat memengaruhi segala aspek kehidupan, mulai dari teknologi, sosial hingga kebudayaan. Pengaruh globalisasi ini mau tidak mau harus diikuti oleh setiap orang terutama para remaja yang selalu ingin mencoba hal baru. Dengan adanya pengaruh positif dan negatif yang masuk, para remaja harus memiliki pemahaman akan nilai-nilai Pancasila agar tidak terjerumus ke dalam pengaruh yang negatif. 2. Kurang pengawasan dalam penggunaan teknologi Pada era modernisasi, peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi pada masa kini sungguh penting. Terdapat anak-anak dapat menggunakan teknologi tersebut pada hal-hal positif dan ada juga anak-anak yang menggunakannya untuk hal negatif. Namun orang tua tidak dapat selalu memantau penggunaan teknologi anak mereka. Sebagai contoh kita ambil telepon genggam yang hampir digunakan di seluruh kalangan masyarakat. Disinilah orang tua harus cerdas mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan telepon genggam. Jika tidak, mereka dapat saja terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif tanpa sepengetahuan orang tua. Untuk membantu masalah tersebut, pentingnya mempelajari nilai-nilai Pancasila sejak dini diperlukan agar tidak terkena dampak negatf dari penggunaan teknologi tersebut. 3. Banyak ujaran SARA yang bersimpangan dengan tujuan Pancasila Ujaran SARA sering kali terjadi saat kita mengakses internet. Hal ini terjadi karena adanya prasangka negatif terhadap kelompok tertentu, dan mereka dapat menyampaikannya tanpa diketahui langsung identitasnya. Alasan lainnya karena internet berisikan orang-orang yang berasal dari seluruh penjuru dunia, yang dimana memiliki kebebasan dan ajaran yang berbeda dari negara asal kita Indonesia. Kondisi ini dapat menjadi sebuah ancaman atau dampak negative yang mengarah pada perpecahan. Dengan begini, penguatan nilai-nilai Pancasila sila ketiga(persatuan Indonesia) pada masyarakat dapat menjadi solusi untuk menghadapi ujaran-ujaran yang berbentuk SARA di internet. Pancasila harus diterapkan di era manapun, bukan hanya saat ini atau era modernisasi saja. Pancasila yang merupakan identitas negara Indonesia harus tetap dipertahankan. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, “Selama kurun waktu 74 tahun sejak negara Indonesia dilahirkan, pengamalan nilai-nilai Pancasila mengalami pasang surut sesuai situasi bangsa. Namun upaya untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara harus terus dilakukan.” Hal ini harus diperhatikan dikarenakan di era modernisasi penerapan Pancasila oleh masyarakat Indonesia semakin menurun, sebab di kemajuan teknologi sangat cepat memasuki tempat-tempat pribadi setiap orang, yang mengakibatkan informasi apapun baik positif maupun negatif sangat mudah didapatkan. Informasi yang negatif meliputi ajaran radikalisme dan ideologi- ideologi baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Pada era modernisasi ini, ancaman pada Pancasila tidak berbentuk secara fisik, melainkan tidak terlihat seperti teknologi, maka dari itu kita harus sadar akan dampak negatif tesebut dan menjaganya dengan baik. Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia adalah pilar untuk membangun bangsa sehingga perlu untuk dihayati dan dijunjung oleh seluruh warga Indonesia. Maka dari itu, penerapan Pancasila dilakukan dengan berbagai tujuan, yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. 2. Untuk menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia. 3. Untuk menghubungkan rasa tanggung jawab antara masyarakat dengan pemerintah. Seperti yang kita ketahui penerapan nilai-nilai Pancasila sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan NKRI. Maka dari itu, seluruh masyarakat khususnya para remaja yang hidup di era modernisasi maupun seterusnya, harus tetap mengetahui dan mempelajari nilai- nilai Pancasila dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Para remaja maupun masyarakat lainnya harus mulai menerapkannya dalam lingkungan sekitarnya, sehingga masyarakat yang belum mengetahui dan mempelajari nilai-nilai Pancasila di era modernisasi ini dapat mempelajarinya dan menerapkannya agar dapat memanfaatkan teknologi tersebut dalam hal yang positif.