Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laura Selpia Rizki

Nim : 2230702086

Kelas : 2272C

Mata Kuliah : Jurnalisme Politik

Dosen Pengampu : Muhamad Afdoli Ramadoni, S.Sos,M.Sos

ANALISIS THINKING MENGENAI DEBAT CAPRES KELIMA

Disini saya akan merangkum pendapat saya tentang Debat Capres Kelima yang diadakan
pada hari Minggu malam Senin Tanggal 4 februari 2024 dan merupakan Debat terakhir yang
diadakan oleh KPU pada Pemilihan Umum kali ini. Pada Debat kali ini banyak yang
menduga bahwa Debat tersebut akan berjalan sengit, saling adu gagasan bahkan saling
mengkritik seperti debat sebelumnya tetapi Debat tersebut berjalan tidak seperti yang diduga.
Menurut saya Debat terkahir ini berjalan dengan aman tenang, damai, serta banyak ungkapan
setuju dari para paslon . misalnya paslon nomor urut 01 menyetujui ketika paslon nomor urut
02 mengajukan pertanyaan “ apakah Bapak setuju ketika saya membuat program ingin
menyaring dan memberikan Beasiswa sepenuhnya kepada para anak muda untuk belajar
keluar negri” dan pada saat itu paslon nomor urut 01 menjawab bahwa dia setuju dengan
program tersebut serta memberikan saran tambahan yaitu dengan menarik dosen luar negri
untuk mengajar di Indonesia

Pada Debat kali ini menurut saya sikap dari para paslon sangat sangat berbeda misalnya
Bapak anies yang biasanya menyerang tetapi kali ini beliau Bermain manis tidak seperti
debat sebelumnya. Pak anies yang membuka debat dengan menggunakan bahasa isyarat
sebagai salah satu ungkapan menghargai para penyadang disabilitas di Indonesia dan itu
menurut saya benar benar bagus. Pak anies juga membawa gagasan dan janjinya tentang
memberikan Beasiswa kepada anak guru sebagai bentuk rasa terima kasih kepada guru.
Beliau juga mengemukakan pentingnya perlidungan kepada kaum perempuan. Sayangnya
menurut saya pak Anies kali ini sangat bermain aman sehingga kurang mewakili ungkapan
rakyat terhadap pemerintah itu yang menyebabkan rakyat kurang menikmati performa pak
Anies pada debat kali ini. Tetapi, untuk keseluruhan Bapak Anies sudah hampir sempurna
Beliau sangat menguasai tema yang didebatkan, bahkan banyak gagasan-gagsan serta cara
beliau menjawab sebuah pertanyaan sangat menakjubkan.

Yang kedua menampilan Bapak Prabowo pada saat debat kelima ini. menurut saya pak
prabowo pada debat tersebut Beliau tidak terlalu emosional karena mungkin Beliau tidak
terlalu diserang. Pembawaannya yang baik serta tidak merendahkan paslon lain. Tetapi
sayangnya, cara Bapak Prabowo menjawab pertanyaan sangatlah tidak memuaskan menurut
saya, bahkan banyak pertanyaannya yang sangat bagus kembali lagi dijawab dengan jawaban
makan gratis sehingga seolah olah makan gratis itu adalah solusinya. Prabowo juga
memberikan gagasan atau janji nya bahwa ketika Beliau terpilih maka Beliau akan
menyediakan makan siang gratis, serta memperbaiki gizi para anak-anak sehingga
mengurangi adanya anak yang terkena gizi buruk saya juga tidak menutup hati bahwa saya
setuju dengan program tersebut.

Yang ketiga pandangan saya tentang capres nomor urut 03 yaitu Bapak Ganjar. Pada Debat
kali ini pak Ganjar terlihat lebih tegas menyampaikan visi dan misinya. Bahkan pak ganjar
juga tidak terlalu bermain aman. Penampilan Bapak Ganjar debat kali ini tidak terlalu
berbeda dengan Debat sebelumnya bahkan dia juga mengkritik ketika ada pertanyaan dari
paslon nomor urut 02 yang menanyakan “apakah pak Ganjar setuju dengan program
pemberian makanan bergizi untuk anak-anak sehingga mengurangi terjadinya stunting” tetapi
pertanyaan di kritik oleh pak ganjar beliau mengemukakan bahwa jika memberikan makanan
bergizi untuk anak anak agar tidak stunting menurut nya itu sudah terlambat. Bapak Ganjar
juga menyampaikan gagasan atau janjinya yaitu kebudayaan harus dilestarikan dan kesehatan
adalah hal yang utama.

Dari keseluruhan debat kelima ini menurut saya sudah berjalan dengan sangat baik, para
paslon tentunya sudah memberikan penampilan terbaik. Tapi menurut saya puncak yang
paling seru adalah ketika paslon nomor urut 01 dan 02 menyinggung tentang Bansos yang
menurut mereka Bansos selalu menimbulkan ketimpangan sosial, banyak data-data yang
tidak dicermati secara benar sehingga kadang Bansos tidak menurun kan Gap. Tapi
sayangnya Bebat kalinya berjalan seperti musyawarah tidak ada saling adu gagasan, saling
mengkritik memang benar Debat tempatnya menyampaikan gagasan tetapi ketika tidak ada
sebuah adu gagasan maka Debat tersebut hanya berjalan seadanya dan itu yang sedikit
mengecewakan, saling menyetujui pendapat tidak ada saling serang. Disisi lain mungkin saja
berjalannya Debat kali ini tidak terlalu banyak drama dari para penonton dan hati juga ikut
tenang dan sejuk ketika melihat para paslon tidak saling serang.

Anda mungkin juga menyukai