Anda di halaman 1dari 5

1.

nyeri yang terjadi karena perangsangan pada sistem saraf pusat, spinal cord, batang otak,
talamus, dan lain-lain, disebut nyeri..
a. Deep pain
b. Viceral pain
c. Phantom pain
d. Refered pain
e. Central pain
Jawaban : E
 Pheiperal pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh misalnya pada kulit,
mukosa
 Deep pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang lebih dalam atau pada
organ-organ tubuh visceral
 Refered pain, yaitu nyeri dalam yang disebabkan karena penyakit organ atau struktur
dalam tubuh yang ditransmisikan kebagian tubuh di daerah yang berbeda, bukan
daerah asal nyeri
 Central pain, yaitu nyeri yang terjadi karena perangsangan pada sistem saraf pusat,
spinal cord, batang otak, talamus, dan lain-lain
 Phantom pain adalah rasa sakit berkelanjutan yang mungkin dirasakan setelah
menjalani amputasi, padahal bagian tubuh tersebut sudah tidak lagi ada

2. Gerak otot yang menjauh dari titik tengah tubuh, disebut gerak...
a. adduksi
b. abduksi
c. fleksi
d. ekstensi
e. supinasi
jawaban : B
Abduksi adalah gerakan menjauh dari titik tengah tubuh, sementara adduksi adalah gerak
otot yang mengarah ke titik tengah tubuh. Fleksi adalah gerakan mengurangi sudut antara
dua tulang, sedangkan ekstensi adalah gerak menambah sudut antara dua tulang. Supinasi
adalah posisi tubuh terlentang.

3. Tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk
mengurangi risiko penyebaran infeksi, disebut...
a. Tehnik aseptik
b. Universal precaution
c. Penanganan yang tepat terhadap kateter urine dan set drainase
d. Tindakan isolasi
e. membuang hati-hati alat yang terkontaminasi material infeksius
jawaban : B
Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh
seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi. Karena darah dan
cairan tubuh dapat berpotensi sebagai penularan penyakit baik berasal dari pasien maupun
dari tenaga kesehatan

4. Kejadian infeksi di RS dapat disebabkan oleh 6 komponen rantai penularan, kecuali...


a. HAIs
b. Agen infeksi
c. Reservoir
d. Pintu keluar
e. Cara penularan
Jawaban : A
Kejadian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan dapat disebabkan oleh 6 komponen rantai
penularan, apabila satu mata rantai diputus atau dihilangkan, maka penularan infeksi dapat
dicegah atau dihentikan, yaitu agen infeksi, reservoir, pintu keluar, cara penularan, pintu
masuk, penjamu rentan, dan faktor lain

5. “Saya ingin anda merasa tenang dan nyaman” kalimat disamping adalah teknik komunikasi...
a. Merefleksikan
b. Memfokuskan
c. Menunjukkan penghargaan
d. Klarifikasi
e. Menawarkan diri
Jawaban : E
Menawarkan Diri Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan
orang lain atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. Sering kali
perawat hanya menawarkan kehadirannya, rasa tertarik, tehnik komunikasi ini harus
dilakukan tanpa pamrih. Contoh: - “Saya ingin anda merasa tenang dan nyaman

6. Rasa kesemutan pada ekstremitas. Rasa ini terjadi pada bagian kaki atau tangan dan akan
mengganggu kenyamanan. Hal ini merupakam gangguan fisik selanjutnya. Merupakan jenis
gangguan pengindraan yang disebut...
a. Acroparaesthesia
b. Anaesthesia
c. Astereognosis
d. Kaki phantom
e. Hiperosmia
Jawaban : A
1. Anaesthesia, yaitu suatu keadaan yang tidak ada perasaan sama sekali pada
pengindraan kulit. Kedaan ini menjadikan kulit tidak dapat merasakan rabaan,
sentuhan, karena adanya kematian syaraf yang menerima rangsang dan impuls.
2. Acroparaesthesia: rasa kesemutan pada ekstremitas. Rasa ini terjadi pada bagian kaki
atau tangan dan akan mengganggu kenyamanan. Hal ini merupakam gangguan fisik
selanjutnya.
3. Astereognosis: merupakan gangguan yang berkaitan dengan ketidak sanggupan
mengenal bentuk benda dengan meraba. Kondisi ini sangat mengganggu persepsi
manusia.
4. Kaki phantom: suatu fenomena yg dialami oleh orang yg diamputasi kakinya, yg
merasa kakinya masih ada. Dalam keadaan seperti ini sebenarnya lebih didominasi
oleh persepsi yang salah, karena tidak ada obyek yang sebenarnya dipikirkan.
5. Hiperosmia: kepekaan terhadap bau-bau yg berlebihan. Hal ini lebih karena akibat
persepsi yang sangat peka, dan menjadi menggangu karena tidak realistis dengan
kenyataan, dan persepsi manusia sebagaimana mestinya.

7. suatu fenomena yg dialami oleh orang yg diamputasi kakinya, yg merasa kakinya masih ada.
Dalam keadaan seperti ini sebenarnya lebih didominasi oleh persepsi yang salah, karena tidak
ada obyek yang sebenarnya dipikirkan. disebut
a. Acroparaesthesia
b. Anaesthesia
c. Astereognosis
d. Kaki phantom
e. Hiperosmia
Jawaban : D
 Anaesthesia, yaitu suatu keadaan yang tidak ada perasaan sama sekali pada
pengindraan kulit. Kedaan ini menjadikan kulit tidak dapat merasakan rabaan,
sentuhan, karena adanya kematian syaraf yang menerima rangsang dan impuls.
 Acroparaesthesia: rasa kesemutan pada ekstremitas. Rasa ini terjadi pada bagian kaki
atau tangan dan akan mengganggu kenyamanan. Hal ini merupakam gangguan fisik
selanjutnya.
 Astereognosis: merupakan gangguan yang berkaitan dengan ketidak sanggupan
mengenal bentuk benda dengan meraba. Kondisi ini sangat mengganggu persepsi
manusia.
 Kaki phantom: suatu fenomena yg dialami oleh orang yg diamputasi kakinya, yg
merasa kakinya masih ada. Dalam keadaan seperti ini sebenarnya lebih didominasi
oleh persepsi yang salah, karena tidak ada obyek yang sebenarnya dipikirkan.
 Hiperosmia: kepekaan terhadap bau-bau yg berlebihan. Hal ini lebih karena akibat
persepsi yang sangat peka, dan menjadi menggangu karena tidak realistis dengan
kenyataan, dan persepsi manusia sebagaimana mestinya.

8. Dalam kegiatan promosi kesehata, terdapat beberapa sasaran, salah sastunya adalah sasaran
primer. Berikut yang tidak termasuk dalam sasaran primer adalah ..
a. Pasien
b. Petugas kesehatan
c. Individu sehat
d. Keluarga
e. Rumah tangga
Jawaban : B
Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan sesungguhnya adalah pasien, individu
sehat dan keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari masyarakat.

9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat dengan diare lebih dari 2 minggu disertai demam
naik turun. Pasien memiliki BB 60 kg, TB 170 cm. Berapakah IMT pasien diatas ?
a. 18,50 c. 20,76 e. 21,50
b. 19,60 d. 21,44
Jawaban : C
IMT = BB/TB (m)2
= 60 kg/1,7 m
= 20,76

10. Ny.B 45 tahun mengalami luka bakar kategori superficial partial thickness dibagian kepala
leher, lengan kiri depan, lengan kanan depan belakang, badan bagian posterior, tungkai kanan
depan belakang, tungkai kiri depan. BB pasien 60 kg. Berapakah kebutuhan cairan pasien
tersebut ...
a. 16500 ml
b. 13500 ml
c. 6750 ml
d. 8100 ml
e. 1638 ml
Jawaban : D
LLB = kepala dan leher (9%), lengan kiri depan (4,5%), lengan kanan depan belakang
(9%),
badan bagian posterior (18%), tungkai kanan depan belakang (18%), tungkai kiri
depan (9%)
= 67,5%
Luas Luka Bakar = 4 x BB x %LLB
= 4 x 60 x 67,5%
= 16200
Kebutuhan cairan = ½ x 16200
= 8100 ml

Anda mungkin juga menyukai