1 Sambung Rasa
2 Informed consent
untuk pengukuran tinggi dan berat badan
A. Keadaan umum
kesan sehat
sakit ringan
sedang, berat)
B. Tingkat kesadaran
Komposmentis : kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua
pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya
Somnolen: kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah
tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan)
tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal. Stupor (soporo
koma)
Stupor: penurunan kesadaran yang menyebabkan seseorang sama sekali tidak
dapat merespons percakapan
Soporokomatus: yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon
terhadap nyeri. Coma (comatose)
Koma
C. Bentuk tubuh
Bentuk tubuh kurus
ramping atau pendek gemuk?
tegap atau bungkuk?
simetris?
Proporsional?
Deformitas? kelainan bentuk atau ukuran tungkai paska trauma dapat terjadi
jika terdapat dislokasi (bagian kepala tulang keluar dari kedudukannya) atau
jika antara tepi dan ujung patahan tulang tidak menyatu atau tidak bertemu
F. Ekspresi wajah
perhatikan ekspresi wajah pasien saat diam
saat berbicara
saat pemeriksaan fisik
ketika berinteraksi dengan orang lain
Amati pula kontak matanya)
9 Pemeriksaan Pernafasan
Minta pasien untuk melepaskan pakaian sehingga pergerakan dinding dada dapat
jelas terlihat
Secara inspeksi, perhatikan secara menyeluruh gerakan pernafasan. Jika tidak jelas,
dapat melalui cara palpasi dengan kedua tangan pada punggung atau dada pasien
Hitung frekuesi nafas pasien selama 15 detik dan kalikan 4 untuk mendapatkan
frekuensi nafas per menit
10 Pemeriksaan Suhu
kibaskan termometer sampai permukaan air raksa di bawah 35°C
Tempatkan ujung termometer yang berisi air raksa pada apex fossa axillaris kiri
dengan sendi bahu adduksi maksimal
Tunggu selama 3 – 5 menit
Cabut kembali termometer dan lakukan
Pembacaan
STASE 2
REFLEK FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
2. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan dan persetujuan
tindakan (informed consent)
A. Reflek Biseps
Meminta pasien duduk dengan santai
Posisikan lengan bawah pasien antara fleksi dan ekstensi serta sedikit pronasi
Letakkan siku pasien pada lengan/tangan pemeriksa
Letakkan ibu jari di atas tendo biseps kemudian pukullah ibu jari tadi dengan
refleks hammer
Hasil : Fleksi lengan bawah
SATASE 3
KEKUATAN OTO MOTORIS
1. Senyum, salam, sapa
C. Lakukan pemeriksaan test ekstensi pada pergelangan tangan (C6, C7,C8, radial
nerve):
Meminta pasien untuk meluruskan lengannya dan menggengam
Tempatkan tangan pemeriksa pada genggaman pasien dan memberi tahanan
berupa upaya menari genggaman pasien ke arah bawah
Instruksikan pasien untuk melawan tahanan tersebut
D. Lakukan pemeriksaan test the grip atau tes genggam (C7, C8, T1):
Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pemeriksa pada telapak tangan pasien
Meminta pasien untuk menggenggam jari pemeriksa tersebut dengan kuat
Usahakan menarik jari tersebut dari genggaman pasien
I. Lakukan pemeriksaan test flexion at the knee (L4, L5, S1, S2—hamstrings) :
Meminta pasien untuk memposisikan kakinya fleksi pada lutut
Instruksikan pasien untuk menahan usaha pemeriksa untuk meluruskan
kakinya.