Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR 1

BAB 5 : MENGENAL KEBERAGAMAN INDONESIA LEWAT PERTUJUKAN


DRAMA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Ivon Bella Sukma, S. S., M.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Semarang
Kelas / Fase : XI (Sebelas) – F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 1 : Menggubah cerpen menjadi drama
Prediksi Alokasi Waktu : 6 JP (45 x 6 )
Tahun Penyusunan : 2024

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu menulis karya sastra dalam berbagai genre. Peserta didik mampu
menggubah cerpen menjadi naskah drama.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Kreatif: “Anak-anak tetaplah menjadi kreatif, tetap aktif dan hidup indah dengan
membuat karya.”

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PJBL)

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mampu mengkreasi teks cerpen menjadi teks drama.
 Mampu menulis naskah drama yang disadur dari sebuah cerpen dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam penulisan naskah drama.
Menerapkan (Apply)

 Siswa dapat mengubah cerpen menjadi naskah drama dengan struktur yang tepat.
 Siswa dapat mengembangkan dialog dan karakter dalam naskah drama.
 Siswa dapat menterjemahkan elemen cerita dalam cerpen ke dalam bentuk visual dan
audio dalam naskah drama.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Peserta didik dapat menginterpretasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam


penyajian teks drama

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Pemetasan drama apa saja yang kalian pernah saksikan ?
 Hal-hal apa saja yang ada dalam penyajian drama ?
 Pernahkah kalian menjadi bagian dari produksi sebuah pertunjukan drama sekolah?
Kalau pernah, kalian berperan sebagai apa?
 Pertunjukan drama merupakan proyek besar sebuah sekolah, bagi yang pernah
menjadi bagian dari pertunjukan kira-kira apa langkah-langkah yang harus disiapkan?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-3
Tahapan
Langkah
Experiental Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Learning
1. Guru merumuskan secara seksama
suatu rencana pengalaman belajar
materi menggubah cerpen menjadi
naskah drama.
2. Guru memberikan rangsangan dan
Kegiatan Awal
motivasi kepada siswa.

Guru Siswa
Concrete Guru Pengutamaan :
Experience memfasilitasi Feeling (perasaan)
(pengalaman siswa untuk
nyata) melibatkan diri 1. Siswa bersama
sepenuhnya pada dengan anggota
situasi-situasi kelompok
nyata masing-masing
(pengalaman- melibatkan diri
pengalaman sepenuhnya pada
spesifik) yang situasi-situasi
berkaitan dengan nyata sesuai
materi arahan guru
Kegiatan Inti
menggubah 2. Siswa dituntut
cerpen menjadi untuk peka pada
naskah drama. situasi yang ada

Reflective Guru Pengutamaan :


Observation mengakomodasi Watching
(pengamatan dan membimbing (mengamati)
reflektif) siswa dalam
melakukan 1. Siswa aktif
pengamatan dan berpartisipasi di
merefleksikan dalam pengalaman
atau memikirkan yang tersedia
pengalaman dari 2. Siswa mengamati
berbagai aspek serta
merefleksikan
pengalaman dari
berbagai aspek
yang berbeda,
dalam hal ini
siswa mengamati
cerpen cerita
rakyat serta
strukturnya,
sebelum
memutuskan
menggubahnya
menjadi adegan
dan dialog.

Abstract Guru Pengutamaan :


Conceptualization mengarahkan Thinking (berpikir)
(konseptualisasi siswa untuk
abstrak) mengintegrasikan 1. Siswa
hasil mengintegrasikan
pengamatannya hasil
menjadi sebuah pengamatannya
teori dan menjadi sebuah
merumuskan teori
konsep 2. Siswa
merumuskan
konsep tentang
bagaimana
menggubah
cerpen menjadi
naskah drama.

Active Guru Pengutamaan :


Experimentation mengarahkan Doing (berbuat)
(eksperimen aktif) siswa
/ Implementasi menggunakan 1. Siswa
teori untuk menggunakan
memecahkan teori untuk
kasus-kasus dan memecahkan
mengambil masalah
keputusan 2. Siswa mengambil
berdasarkan keputusan
pengalaman
Siswa menceritakan kembali tentang apa
yang dialami berhubungan dengan materi
materi menggubah cerpen menjadi naskah
Kegiatan
drama, amanat apa yang dapat diambil
Penutup
dan diaplikasikan pada kehidupan nyata,
serta bagaimana cara menjadikan
pementasan naskah drama menjadi
ekonomi kreatif.

E. ASESMEN / PENILAIAN
Kegiatan
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Uraian Luas
c. Asesmen diagnostik
 Setelah membaca cerpen apakah kalian tahu bagaimana cara menggubahnya
menjadi naskah drama?
 Apakah kalian merasa kesulitan dalam menentukan babak naskah drama dari
sebuah cerpen atau justru sebaliknya kalian mampu menggubahnya tanpa ada
kesulitan?
Asesmen Formatif

 Bacalah cerpen keemudian gubahlah menjadi sebuah naskah drama untuk


ditampilkan di depan kelas bersama kelompokmu! (LKPD terlampir).

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Peserta didik dapat memperdalam pemahaman tentang perbedaan ketiga jenis karya
sastra dengan meningkatkan kebiasaan membaca kemudian mendiskusikannya dalam
kelompok. Dalam pemilihan bacaan sastra harus mencakup semua jenis karya sastra
yaitu puisi, prosa, dan drama. Dengan demikian, peserta didik akan mengetahui benar
perbedaan ketiga jenis karya sastra tersebut.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


 Apa saja unsur pembangun drama, bagaimana cara menggubah cerpen menjadi
naskah drama?
 Apa saja yang harus dipersiapkan ketika akan mengadakan pertunjukan drama?
 Pendidik memberi pertanyaan tentang kekurangan atau keluhan pembelajaran yang
sudah dilaksanakan untuk perbaikan pembelajaran yang akan datang?

Guru Pamong Mahasiswa PPL 2 PPG Gel. 1

Neyama Lukitasari, S.Pd.. Ivon Bella Sukma, S.S., M.Pd.

NIP 19710106 200501 2 005 NIM 2398011453

LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD 3

Nama/Kelas (no.presensi):
1.
2.
3.
4.
5.
6.

A. Petunjuk pengerjaan:
1. Bentuklah kelompok dengan jumlah 5-6 orang!
2. Bacalah cerpen berikut dengan saksama!
3. Kreasikan cerpen yang telah dibaca menjadi naskah drama yang dapat dipentaskan!
Perjalanan Menuju Sekolah

Kirana menuju rumah Tika, seorang teman baiknya yang telah berbagi sejuta kisah sejak
kecil. Jarak rumah mereka hanya puluhan meter, dari kejauhan Kirana melihat Tika telah
siap di depan gerbang rumahnya. Kirana melambaikan tangan dan mereka pun berangkat
ke sekolah berjalan kaki bersama.

Jarak rumah dua sahabat itu tidak jauh dari sekolah kurang lebih 200 meter, tapi karena
beberapa hari terakhir turun hujan yang amat deras menjadikan jalanan dan trotoar
dipenuhi genangan air dan becek. Hal ini menjadikan mereka harus berhati-hati berjalan
menuju sekolah.

Dan. Benar saja. Di tengah perjalanan, mobil angkutan umum melintas dan berpapasan
dengan mereka. Dengan seenaknya mobil tersebut melindas genangan air di dekat mereka.
Air genangan mencuat membasahi baju seragam Kirana.


Jawaban:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4
Mempersiapkan Pertunjukan Drama dengan Tema Tertentu

Nama kelompok : ………………..


Kelas : ………………..
Petunjuk!
Kegiatan 1 Saksikan dan bandingkan dua pertunjukan drama.
Sebelum memulai tahap persiapan pementasan drama kelas, saksikan dua pertunjukan
drama di bawah ini kemudian perhatikan dengan baik kesembilan aspek yang
disebutkan di atas.

Untuk mengukur pemahaman kalian tentang kedua pertunjukan drama tersebut, secara
berkelompok terdiri atas 4-5 siswa jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Gunakan kalimat yang baik dalam menjelaskan jawaban kalian.
1. Pertunjukan drama dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tragedi, komedi, atau tragedi
komedi. Jika dikategorikan dalam ketiga jenis pertunjukan drama, dua pentas drama
yang diputar oleh gurumu termasuk ke dalam jenis yang mana? Berilah penjelasan
disertai dengan bukti secukupnya!
2. Dalam penyajiannya sebuah pertunjukan drama dibagi menjadi dua yaitu drama realis
dan simbolik. Bagaimana penyajian kedua pertunjukan drama yang telah kamu
saksikan? Beri penjelasan disertai dengan bukti secukupnya!
3. Bagaimana tata panggung ditampilkan dalam kedua pertunjukan drama yang kalian
saksikan? Apakah properti yang ditampilkan di panggung sudah mendukung cerita
secara keseluruhan di setiap babak yang ditampilkan?
4. Bandingkan bagaimana pencahayaan atau lighting effect yang digunakan dalam
kedua pertunjukan tersebut? Beri penjelasan disertai dengan bukti yang mendukung!
5. Musik dan sound effect adalah salah satu bagian penting dalam pertunjukan drama.
Bandingkan bagaimana unsur musik digunakan dalam kedua pertunjukan tersebut?
Beri penjelasan disertai dengan bukti yang mendukung!
6. Kostum dan tata wajah adalah unsur yang penting dalam pertunjukan drama.
Bandingkan bagaimana penggunaan kostum dan tata wajah dari kedua pertunjukan
tersebut? Beri penjelasan disertai dengan bukti yang mendukung!
7. Secara keseluruhan bagaimana perbandingan antara pertunjukan drama A dan
pertunjukan drama B? Berikan penjelasan berdasarkan unsur-unsur pembangun
pertunjukan drama seperti tokoh, dialog antartokoh tokoh, keterangan lakuan,
panggung dan properti yang disiapkan, musik dan sound effect, tata lampu, dan
kostum.

Kegiatan 2 Lakukan langkah demi langkah mempersiapkan pertunjukan drama


kelas.
Untuk bisa membuat pertunjukan drama seperti pada contoh video yang telah kalian
saksikan, berikut adalah langkah-langkah yang akan kalian ikuti untuk mempersiapkan
pertunjukan drama kelas. Pertunjukan drama ini akan melibatkan seluruh kelas dan akan
menjadi proyek kelas. Oleh karena itu, kerja sama yang erat sangat dibutuhkan sehingga
kelas kalian bisa memberikan pertunjukan yang mengesankan.
Langkah 1
Memilih satu atau dua orang sebagai penulis naskah drama. Naskah drama akan
diadopsi dari salah satu cerpen di bawah ini. Diskusikan dan pilih salah satu yang paling
menarik menurut kalian.
a. “Belis Si Mas Kawin” karya Fanny J. Poyk.
b. “Roh Meratus” karya Zaidinoor.
c. “Linuwih Aroma Jarik Baru” karya Anggun Prameswari.
d. “Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta?” karya Ahmad Tohari.
e. “Di Tubuh Tara dalam Rahim Pohon” karya Faisal Oddang.
f. “Ulat Bulu dan Syeh Daun Jati” karya Agus Noor.
Untuk menemukan cerpen-cerpen tersebut berikut tautan yang bisa kalian akses di
internet

Langkah 2
Memilih sutradara dan asisten sutradara. Sutradara dan asisten sutradara memegang
peranan sangat penting dalam pertunjukan drama karena merekalah yang akan mengatur
persiapan pertunjukan drama sampai dengan tahap pementasan. Tahap persiapan
tersebut seperti membaca dan menginterpretasikan isi naskah drama, memilih setiap
pemeran dan melatih pemeran dalam mendalami karakter tokoh, memilih anggota yang
akan mempersiapakan tata panggung, tata lampu, tata suara atau musik, dan tata kostum
seluruh pemain. Oleh karena itu, tugas seorang sutradara dan asisten sutradara cukup
berat. Pilihlah seorang sutradara dan seorang asisten sutradara yang mempunyai jiwa
kepemimpinan yang baik sehingga bisa memimpin persiapan dan pementasan drama
kelas dengan baik.
Langkah 3
Memilih pemain atau pemeran. Untuk memilih pemeran akan dilakukan oleh sutradara
dan asisten sutradara. Oleh karena itu, sutradara harus mampu menafsirkan perwatakan
tokoh yang akan diperankan. Kemampuan sutradara diuji dalam hal ini karena
pemilihan peran akan berlanjut dengan melatih para pemain peran tersebut dalam
menjiwai setiap tokoh yang akan ditampilkan.
Langkah 4
Menyiapkan panggung dan kelengkapannya. Persiapan tata panggung biasanya akan
dilakukan oleh kelompok tim yang cukup besar jumlah anggotanya. Sutradara dan
asisten sutradara akan memimpin tim ini sehingga tata panggung dan perlengkapannya
bisa benar-benar menggambarkan latar tempat, latar waktu, dan latar suasana sesuai
dengan naskah drama.
Langkah 5
Menyiapkan musik dan efek suara. Musik dan efek suara memegang peran penting
dalam mendukung latar suasana. Musik dan efek bunyi bisa didapatkan dengan
melibatkan orkestra, band, gamelan, dan sebagainya.
Musik bisa diperdengarkan secara langsung maupun lewat rekaman. Peran sutradara
sangat penting dalam menerjemahkan ide cerita kepada para pemusik yang akan
mempersiapkan musik dan efek suara.
Langkah 6
Menyiapkan tata lampu atau efek cahaya. Efek pencahayaan atau tata lampu sangat
diperlukan untuk memperjelas pelihatan penonton terhadap mimik dari para pemeran,
sehingga bisa tercipta suasana sedih, murung, atau gembira. Selain untuk menampilkan
ekspresi dari para pemeran, tata lampu juga dapat mendukung keartistikan panggung.
Langkah 7
Menyiapkan kostum dari para pemeran. Kostum adalah pakaian yang dikenakan para
pemain untuk membantu pemeran dalam menampilkan perwatakan tokoh yang
diperankan. Dengan melihat kostum yang dikenakan oleh para pemeran, penonton
secara langsung dapat menerka profesi tokoh yang ditampilkan di panggung seperti
dokter, perawat, tentara, petani, dan sebagainya. Dengan kostum yang baik juga bisa
dilihat kedudukan para pemeran seperti menjadi rakyat jelata, punggawa, atau raja.
Dengan kostum pula bisa ditampilkan perwatakan para pemeran seperti tokoh yang
penuh kesopanan, tokoh yang ceroboh, bahkan tokoh yang jahat.
Langkah 8
Menyiapkan promosi sehingga bisa menjaring penonton. Bagian yang tak boleh
dilupakan adalah memperkenalkan kepada calon penonton tentang promosi kepada
calon penonton. Banyak media yang bisa dipakai seperti televisi, media sosial, atau
media cetak seperti surat kabar. Biasanya panitia pertunjukan drama akan membuat
pamflet untuk disebarluaskan kepada masyarakat lewat media-media tersebut.
Setelah mengetahui langkah demi langkah tersebut, sekarang berdiskusilah bersama
teman sekelas kalian dan pilihlah siapa saja yang akan berkontribusi dalam
mempersiapkan pertunjukan drama ini. Diskusi bisa dipimpin oleh ketua kelas. Berikut
adalah hal-hal yang harus kalian tentukan dalam diksui tersebut.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 5


Mempromosikan dan Membuat Pamflet untuk Pertunjukan Drama

1) Hal-hal yang harus ada dalam pamflet adalah nama acara/kegiatan atau judul pertunjukan;
penyelenggara acara/kegiatan; tempat, tanggal, dan waktu pertunjukan; para pesohor yang
menjadi bintang dari pertunjukan; harga tiket dan cara mengaksesnya; sponsor dari
penyelenggara pertunjukan; dan tambahan ada peta tempat pertunjukan.
2) Agar pamflet yang dibuat menarik maka harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a) Gambar yang menarik.
b) Pemilihan font yang jelas dan menarik.
c) Warna yang menarik dan merepresentasikan pertunjukan.
d) Rancangan pamflet yang menarik.

3) Pamflet harus mewakili tema cerita yang disampaikan dalam pertunjukan drama
contohnya dengan mengambil salah satu alur cerita, bentuk tulisan dengan mengutip salah
satu kalimat, atau dengan memilih warna yang mewakili cerita.
4) Untuk membandingkan Pamflet A atau Pamflet B mana yang lebih baik peserta didik bisa
memberikan jawaban atas opini mereka asal diberikan alasan dan bukti yang mendukung.
5) Peserta didik mulai merancang pamflet sesuai dengan tema dan cerita pertunjukan drama
kelas yang sudah disepakati oleh kelas.
Setelah mengetahui hal-hal yang harus ada pada pamflet beserta cara membuatnya,
buatlah pamflet secara berkelompok semenarik mungkin sehingga penonton tertarik untuk
menyaksikan drama kelas kalian.
Setelah semua persiapan pertunjukan drama kelas dilakukan maka saatnya kalian
memeriksa kesiapan terakhir dari drama kelas sebelum dipertunjukkan. Berikut adalah
tabel penilaian secara mandiri untuk memeriksa kelengkapan sebelum pertunjukan.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Karya sastra terdiri atas tiga bentuk, yakni puisi, prosa, dan drama. Ketiga bentuk karya sastra tersebut pada
dasarnya terkait satu sama lain, hanya memang memiliki perbedaan bentuk yang cukup mendasar.
 Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, sertalarik dalam bait. Oleh
karena itu, karya sastra berbentuk puisi lebih memperhatikan kepadatanpilihan bahasa dalam menuangkan
ide atau gagasan. Jenis yang kedua adalah prosa.
 Prosa mempunyai beberapa jenis seperti dalam bentuk ceritapendek, novel, atau roman. Prosa adalah
karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapatdalam puisi). Pada bentuk kedua ini, penulis
menuangkan ide atau gagasannya lewat kalimat-kalimat yang dirangkai dalam bentuk paragraf.
Penulis mendeskripsikan tokoh danperwatakannya serta konflik di dalamnya dalam kalimat-kalimat
yang dirangkai dalam paragraf-paragraf. Bentuk terakhir yaitu drama.
 Drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat berlaku, bertindak, beraksi, dan
sebagainya. Drama dapat pula diartikan sebagai sebuah ceritaberupa kisah kehidupan dalam bentuk dialog
dan lakuan tokoh untuk menggambarkan sebuah konflik. Oleh karena itu, dalam drama lebih ditonjolkan
kemampuan bermain peran dan dialogantartokoh untuk menggambarkan konflik dan jalan cerita. Drama
biasanya dipertunjukkan dipanggung pertunjukan atau teater.

A. Materi
1. Pengertian drama
Drama merupakan bagian dari bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang dipamerkan atau
ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Sementara itu, drama sendiri biasanya diperankan oleh
seseorang yang disebut aktor atau aktris. Dalam melakukan pementasan drama, aktor dan aktris ini akan
membuat gerakan dan dialog sesuai dengan teks drama untuk dipertontonkan kepada banyak orang.
2. Unsur-unsur Pembangun Drama
 Unsur Fisik
Unsur fisik dalam drama mencakup semua aspek visual dan gerak yang terjadi dalam pertunjukan teater.
Ini mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, tata letak panggung, kostum, tata rias, dan elemen visual
lainnya yang dapat dilihat oleh penonton. Unsur fisik membantu menyampaikan karakter, suasana, dan alur
cerita melalui dimensi visual, menambah kedalaman dan kekayaan pada pengalaman teater. Dengan
menggunakan elemen-elemen ini secara efektif, unsur fisik drama dapat memperkaya pemahaman penonton
terhadap narasi dan mendukung penyampaian pesan yang ingin disampaikan oleh penulis atau sutradara.
 Unsur Batin
Unsur batin dalam drama merujuk pada dimensi emosional, psikologis, dan konflik internal karakter yang
tidak terlihat secara langsung oleh penonton, tetapi diungkapkan melalui dialog, monolog, dan tindakan
karakter. Ini mencakup perasaan, pemikiran, motivasi, dilema, dan pertarungan batin yang dialami oleh tokoh
dalam cerita. Unsur batin membantu membentuk kompleksitas karakter, menciptakan ketegangan emosional,
dan memberikan kedalaman pada pengalaman dramatik. Dengan merinci dan menggali aspek-aspek batin ini,
drama menjadi lebih kaya, memungkinkan penonton untuk terhubung secara lebih mendalam dengan cerita
dan karakter yang dibawakan.
3. Berikut Beberapa Peran Penting Dalam Drama
Dalam dunia drama, berbagai individu memainkan peran penting untuk menciptakan dan melaksanakan
sebuah pertunjukan. Beberapa peran kunci melibatkan orang-orang yang bertanggung jawab atas berbagai
aspek produksi dan pelaksanaan. Berikut adalah beberapa peran penting dalam drama:
a. Penulis Naskah (Dramaturg):
Peran: Menulis naskah atau mengadaptasi karya-karya sastra menjadi skenario drama. Dramaturg juga bisa
memberikan kontribusi dalam penelitian, analisis, dan pengembangan cerita.
b. Produser:
Peran: Menangani aspek finansial, administratif, dan organisasional produksi. Produser membantu
menyediakan dana, mengatur jadwal, dan mengelola sumber daya untuk mendukung keseluruhan produksi.
c. Sutradara:
Peran: Memimpin dan mengarahkan para aktor serta tim produksi untuk mencapai visi artistik
pertunjukan. Sutradara bertanggung jawab atas interpretasi naskah, pengaturan panggung, dan koordinasi
elemen artistik lainnya.
d. Pemeran (Aktor/Aktris):
Peran: Menghidupkan karakter dalam naskah melalui interpretasi dan penampilan mereka. Aktor dan aktris
membawa kehidupan ke dalam karakter dengan menggabungkan elemen fisik dan batin.
e. Perancang Tata Rias dan Kostum:
Peran: Menciptakan tata rias dan kostum yang mendukung karakter dan tema produksi. Mereka
memastikan bahwa penampilan fisik pemeran sesuai dengan visi artistik.
f. Perancang Tata Cahaya dan Suara:
Peran: Merancang pencahayaan dan suara untuk menciptakan atmosfer dan mengarahkan perhatian
penonton. Mereka bertanggung jawab menciptakan efek-efek yang mendukung nuansa pertunjukan.
g. Penyunting Suara dan Musik:
Peran: Menyunting dan menyelaraskan elemen suara, termasuk musik atau efek suara yang dapat
meningkatkan pengalaman audiens.
h. Pengarah Gerak dan Koreografer:
Peran: Mengatur gerakan panggung, tarian, atau aksi fisik dalam pertunjukan. Pengarah gerak dan
koreografer memastikan bahwa semua gerakan sesuai dengan konsep artistik dan dramatis.
i. Manajer Panggung:
Peran: Bertanggung jawab atas koordinasi praktis pertunjukan, termasuk perpindahan peralatan panggung,
pengaturan adegan, dan memastikan kelancaran jalannya pertunjukan.
j. Dramaturg atau Konsultan Sastra:
Peran: Memberikan wawasan sastra dan bantuan dalam memahami konteks sejarah atau budaya naskah
drama. Kerjasama antara semua individu ini membentuk pertunjukan drama yang lengkap dan memuaskan
bagi penonton. Setiap peran memiliki kontribusi uniknya untuk menciptakan pengalaman teater yang
berkesan.

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mempersiapkan pertunjukan drama dengan
tema tertentu media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan
teknologi.
Buku Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI : Penerbit,
Pusat Perbukuan,Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan
teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa); bukan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait
Babak, Babak dalam drama adalah suatu kisah kecil yang menggambarkan suatu kejadian tertentu.
Prolog, pembukaan dalam pertunjukan sandiwara, atau bagian naskah yang ditulis oleh pengarang di awal cerita
Monolog, Percakapan antara satu orang atau percakapan seorang pemain drama dengan dirinya sendiri
Dialog, percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dialog menjadi hal yang cukup penting dalam teks
dalam
Kramagung, kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, dan perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh

drama cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan
teater
ekstrinsik berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa); bukan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
emosional menyentuh perasaan; mengharukan
empati keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan
atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain
estetika kepekaan terhadap seni dan keindahan
musikalisasi hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik opini pendapat atau pikiran seseorang yang belum
tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya
pemandu penunjuk jalan
pemantik alat untuk memantik
persuasi bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
poster plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan)
prosa karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
prosedur tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
puisi ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait
refleksi gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban atas suatu hal atau kegiatan yang
datang dari luar
rubrik petunjuk resmi yang mengatur tata laksana liturgi, dulu dicetak merah
salindia terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
sejarah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau;
ilmu sejarah
sinopsis ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar
sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
skema bagan; rangka; kerangka (rancangan dan sebagainya)
teknologi metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan
vlog (komputer) blog yang isinya berupa video
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
 Cerpen Pilihan Kompas 2016, khususnya cerpen “Roh Meratus” karya Zaidinoor.
 Drama Mangir karya Pramoedya Ananta Toer.
 Internet: https://kompas.id/kategori/sastra/cerpen-hiburan/.

ASESSMEN
PENILAIAN SIKAP : TANGGUNG JAWAB, BEKERJA SAMA DAN MENGHARGAI
PENDAPAT
PENILAIAN : SOAL TERTULIS
PENGETAHUAN
PENILAIAN :1. MEMPRESENTASIKAN HASIL MENGGUBAH CERPEN
KETERAMPILAN MENJADI NASKAH DRAMA
PENILAIAN :
PROSES
LAMPIRAN PENILAIAN
Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan menggunakan rubrik. Centang (√) pada
bagian yang memenuhi kriteria
Perlu
Sangat Baik Cukup
Kriteria
(4) (3) (2)
(1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering diingatkan
mendengarkan teman yang diingatkan untuk
teman yang berbicara, namun untuk mendengarkan
sedang berbicara. sesekali masih mendengarka n teman yang
perlu diingatkan. teman yang sedang berbicara
sedang namun tidak
berbicara. mengindahkan.

Komunikasi non Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan


verbal (kontak menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
mata, bahasa komunikasi non terhadap kurang tepat memahami
tubuh, verbal dengan komunikasi terhadap bentuk
postur,ekspresi tepat non verbal yang komunikasi komunikasi
wajah, suara) ditunjukkan teman. non verbal non verbal yang
yang ditunjukkan
ditunjukkan teman.
teman.
Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Berbicara dan Jarang
(menyampaika n menginspirasi menerangkan menerangkan berbicara
ide, perasaan, teman. Selalu secara rinci, secara selama proses
pikiran) mendukung dan merespon sesuai rinci,namun diksusi
memimpin dengan topik. terkadang berlangsung.
teman lainnya merespon
saat diskusi. kurang sesuai
dengan
topik.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap


Aspek Perilaku Jumlah Skor Kode
No NamaSiswa yang Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ RG TJ DS
1 … ... ..... .... .... ..... ..... .....
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• RG : Religius
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai
dikalikan jumlah kriteria = 100x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap
yang dinilai = 275 : 4 =68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan
Memberikan pertanyaan pemantik terkait proses yang sudah
dilaksankan selaras dengan tujuan modul ajar.

3. Penilaian Keterampilan
* Menggunakan unjuk kerja performance
(demonstrasi) Berikut instrument penilaian
hasil unjuk kerja
Kiteria Skor Skor Skor
80-100 70-80 60-70
1. Mampu melakukan kegiatan Memenuhi 3 Memenuhi Memenuhi 1
pembelajaran dengan disiplin dan tertib. kriteria 2 kriteria kriteria
2. Berani dan percaya diri dalam
memaparkan refleksi pembelajaran di
depan kelas.
Data pemetaan karakteristik peserta didik:
Satuan Sekolah : SMA N 9 Semarang
Kelas : X.11
Semester : II
Tahun Ajaran : 2023/2024

1. Etnik/Suku Bangsa

Etnik/Suku Bangsa Suku Jawa

1. Adhi Prasetiyo
2. Adi Setya Nugraha
3. Alexander Wisnu Murti
4. Aprillia Sherlyna Christiany
5. Aulia Fathin Azizah
6. Bening Cahya Sundoro
7. Diandra Gadis Azzahra Irawan
Nama Siswa 8. Diva Najwah Sabila
9. Diyoel Christson Masihe
10. Eirel Antarez P
11. Felicia Fisca Cahyarani
12. Hurin Caesar Mumtaz
13. Icasya Puspa Andini
14. Kamila Antyananda
15. Kayla Putri Azzahra
16. Khansa Naila
17. Laila Naimah
18. Lula Amalia Banitri
19. Milkha Febriane Putri
20. Muhammad Raihan Indrayana
21. Muthiia Fahma
22. Nafisya Kholifatul Izza
23. Najwa Kanaya Aliya Wardhana
24. Nathalia Nike Pramesheilla
25. Navika Maheswari
26. Novandru Ivan Praptama "
27. Olivia Adita Putri Aprillya
28. Raven Putra Adeva
29. Sarah Ababil
30. Shintya Pramesti Wardhani
31. Yedija Winarto
32. Yefta Valentinus Setyawan
33. Zahra Cahya Ramadhani
Agama Islam Kristen

Nama siswa 34. Adhi Prasetiyo 1. Adi Setya Nugraha


35. Aulia Fathin Azizah 2. Alexander Wisnu Murti
36. Bening Cahya Sundoro 3. Aprillia Sherlyna Christiany
37. Diandra Gadis Azzahra Irawan 4. Diyoel Christson Masihe
38. Diva Najwah Sabila 5. Eirel Antarez P
39. Felicia Fisca Cahyarani 6. Milkha Febriane Putri
40. Hurin Caesar Mumtaz 7. Nathalia Nike Pramesheilla
41. Icasya Puspa Andini 8. Novandru Ivan Praptama
42. Kamila Antyananda 9. Shintya Pramesti Wardhani
43. Kayla Putri Azzahra 10. Yedija Winarto
44. Khansa Naila 11. Yefta Valentinus Setyawan
45. Laila Naimah
46. Lula Amalia Banitri
47. Muhammad Raihan Indrayana
48. Muthiia Fahma
49. Nafisya Kholifatul Izza
50. Najwa Kanaya Aliya Wardhana
51. Navika Maheswari
52. Olivia Adita Putri Aprillya
53. Raven Putra Adeva
54. Sarah Ababil
55. Zahra Cahya Ramadhani
3. Status Sosial/Ekonomi
Status Sosial/Ekonomi Level 1 Level 2 Level 3
Penghasilan Orangtua Penghasilan Orangtua Penghasilan
Orangtua

3.000.000 -5.000.000
7.000.000 - +++
500.000 - 2.000.000
1. Milkha 1. Raven Putra 1. Diandra
Febriane Putri Adeva Gadis
2. Olivia Adita 2. Nafisya Azzahra
Putri Aprillya Kholifatul Izza Irawan
3. Alexander 3. Kamila 2. Adhi
Wisnu Murti Antyananda Prasetiyo
4. Khansa Naila 4. Icasya Puspa 3. Navika
Andini Maheswari
5. Diva Najwah 4. Najwa
Sabila Kanaya
6. Lula Amalia Aliya
Banitri Wardhana
Nama Siswa 7. Yefta 5. Bening
Valentinus Cahya
Setyawan Sundoro
8. Aulia Fathin 6. Kayla Putri
Azizah Azzahra
9. Muthiia Fahma 7. Zahra Cahya
10. Hurin Caesar Ramadhani
Mumtaz
11. Shintya
Pramesti
Wardhani
12. Nathalia Nike
Pramesheilla
13. Yedija Winarto
14. Adi Setya
Nugraha
15. Eirel Antarez P
16. Diyoel
Christson
Masihe
17. Felicia Fisca
Cahyarani
18. Novandru Ivan
Praptama
19. Muhammad
Raihan
Indrayana
20. Sarah Ababil
21. Laila Naimah
22. Aprillia
Sherlyna
Christiany

4.Bakat/Minat
Bakat/Minat Sains Olahraga Seni Budaya

1. Kamila 1. Adhi 1. Alexander


Antyananda Prasetiyo Wisnu Murti
2. Shintya 2. Adi Setya 2. Aprillia
Pramesti Nugraha Sherlyna
Wardhani 3. Aprillia Christiany
Sherlyna 3. Aulia Fathin
Christiany Azizah
Nama Siswa 4. Diyoel 4. Bening Cahya
Christson Sundoro
Masihe 5. Diandra Gadis
5. Eirel Antarez Azzahra
P Irawan
6. Kamila 6. Diva Najwah
Antyananda Sabila
7. Khansa Naila 7. Felicia Fisca
8. Najwa Kanaya Cahyarani
Aliya 8. Hurin Caesar
Wardhana Mumtaz
9. Navika 9. Icasya Puspa
Maheswari Andini
10. Novandru 10. Kamila
Ivan Praptama Antyananda
" 11. Kayla Putri
11. Raven Putra Azzahra
Adeva 12. Laila Naimah
12. Yedija 13. Lula Amalia
Winarto Banitri
13. Yefta 14. Milkha
Valentinus Febriane Putri
Setyawan 15. Muhammad
14. Zahra Cahya Raihan
Ramadhani Indrayana
16. Muthiia Fahma
17. Nafisya
Kholifatul Izza
18. Nathalia Nike
Pramesheilla
19. Olivia Adita
Putri Aprillya
20. Sarah Ababil

Data yang didapatkan menggunakan angket google form

Anda mungkin juga menyukai