Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : V / Ganjil
Tema : Kebudayaan
Alokasi Waktu : 12 x 35 jp (6 x pertemuan)

I. Kompetensi Inti
KI-1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya serta cinta tanah air
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati, [mendengar, melihat, membaca], menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan di tempat bermain.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD.1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Jawa
sebagai bahasa ibu.
KD.2.1 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab, santun, dan percaya
diri dalam mengungkapkan keinginan, pendapat menggunakan
bahasa Jawa
KD.2.2 Menunjukkan perilaku berbahasa yang santun yang ditunjukkan
dengan ketepatan penggunaan ragam bahasa (unggah ungguh
basa)
KD.2.3 Menunjukkan perilaku, tindakan, dan perbuatan yang
mencerminkan kepribadian Jawa
KD.3.2 Memahami teks cerita wayang Pandawa "Kama Madeg Senopatt'
Indikator
 Mengartikan katakata sulit dalam teks cerita wayang
 Mengidentifikasi pokok-pokok isi teks cerita wayang
 Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi bacaan
dalam ragam ngoko dan krama
 Menyampaikan ringkasan bacaan secara tertulis dalam ragam
karma
KD.4.2 Menyampaikan tanggapan tentang isi cerita wayang "Kama Madeg
Senapati" dengan ragam krama

36
Indikator
 Bermain peran
III. Deskripsi Materi Pembelajaran
 Teks cerita wayang Pandawa misalnya “Karna Madeg Senopati”
 Kata-kata sulit yang terdapat dalam cerita wayang
 Pertanyaan dan jawaban tentang isi cerita wayang
 Cara meringkas
 Teknik bermain peran
IV. Proses Pembelajaran
Pertemuan ke-1 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan
mengajak peseta didik membaca Doa
bersama-sama
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk di-
sesuaikan dengan kegiatan pembelajar-
an.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajar- 10 Menit
an.
 Media/alat peraga/alat bantu bisa
berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan
mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT
atau media lainnya..
Kegiatan Inti Mengamati (observing)
Peserta didik membaca petikan teks cerita
wayang misalnya “Karna Madeg Senapati”.
Menanya (questioning)
Peserta didik bertanya jawab tentang kata-
kata sulit yang terdapat cerita dan
megaplikasikannya dalam contoh kalimat.
Mengumpulkan informasi /mencoba
(experimenting) 45 menit
 Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita
wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang cara
meringkas cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang karakter
tokoh-tokoh dalam cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang teknik
bermain peran

37
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menalar/ Mengasosiasi (associating)
 Peserta didik menyunting ringkasan isi
cerita wayang.
 Peserta didik berlatih bermain peran
Mengomunikasikan (communicating)
 Peserta didik menyampaikan ringkasan
isi cerita
wayang secara tertulis dalam ragam
krama.
 Peserta didik bermain peran/drama.
Penutup  Peserta didik mengekspresikan
pembelajaran yang telah berlangsung.
 Guru memberikan penguatan melalui 15 menit
pemberian tugas.
 Akhirilah pelajaran dengan membaca Doa

Pertemuan ke-2 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan
mengajak peseta didik membaca Doa
bersama-sama
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk di- 10 Menit
sesuaikan dengan kegiatan pembelajar-
an.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajar-
an.
Kegiatan Inti Mengamati (observing)
Peserta didik membaca petikan teks cerita
wayang misalnya “Karna Madeg Senapati”.
Menanya (questioning)
Peserta didik bertanya jawab tentang kata-
kata sulit yang terdapat cerita dan
megaplikasikannya dalam contoh kalimat. 45 menit
Mengumpulkan informasi /mencoba
(experimenting)
 Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita
wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang cara
meringkas cerita wayang

38
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Peserta didik berdiskusi tentang karakter
tokoh-tokoh dalam cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang teknik
bermain peran
Menalar/ Mengasosiasi (associating)
 Peserta didik menyunting ringkasan isi
cerita wayang.
 Peserta didik berlatih bermain peran
Mengomunikasikan (communicating)
 Peserta didik menyampaikan ringkasan
isi cerita
wayang secara tertulis dalam ragam
krama.
 Peserta didik bermain peran/drama.
Penutup  Peserta didik mengekspresikan
pembelajaran yang telah berlangsung.
 Guru memberikan penguatan melalui 15 menit
pemberian tugas.
 Akhirilah pelajaran dengan membaca Doa

Pertemuan ke-3 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan
mengajak peseta didik membaca Doa
bersama-sama
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk di- 10 Menit
sesuaikan dengan kegiatan pembelajar-
an.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajar-
an.
Kegiatan Inti Mengamati (observing)
Peserta didik membaca petikan teks cerita
wayang misalnya “Karna Madeg Senapati”.
Menanya (questioning)
Peserta didik bertanya jawab tentang kata- 45 menit
kata sulit yang terdapat cerita dan
megaplikasikannya dalam contoh kalimat.
Mengumpulkan informasi /mencoba
(experimenting)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

39
Waktu
 Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita
wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang cara
meringkas cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang karakter
tokoh-tokoh dalam cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang teknik
bermain peran
Menalar/ Mengasosiasi (associating)
 Peserta didik menyunting ringkasan isi
cerita wayang.
 Peserta didik berlatih bermain peran
Mengomunikasikan (communicating)
 Peserta didik menyampaikan ringkasan
isi cerita
wayang secara tertulis dalam ragam
krama.
 Peserta didik bermain peran/drama.
Penutup  Peserta didik mengekspresikan
pembelajaran yang telah berlangsung.
 Guru memberikan penguatan melalui 15 menit
pemberian tugas.
 Akhirilah pelajaran dengan membaca Doa
Pertemuan ke-4 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan
mengajak peseta didik membaca Doa
bersama-sama
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk di- 10 Menit
sesuaikan dengan kegiatan pembelajar-
an.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajar-
an.
Kegiatan Inti Mengamati (observing)
Peserta didik membaca petikan teks cerita
wayang misalnya “Karna Madeg Senapati”.
Menanya (questioning) 45 menit
Peserta didik bertanya jawab tentang kata-
kata sulit yang terdapat cerita dan
megaplikasikannya dalam contoh kalimat
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

40
Waktu
Mengumpulkan informasi /mencoba
(experimenting)
 Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita
wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang cara
meringkas cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang karakter
tokoh-tokoh dalam cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang teknik
bermain peran
Menalar/ Mengasosiasi (associating)
 Peserta didik menyunting ringkasan isi
cerita wayang.
 Peserta didik berlatih bermain peran
Mengomunikasikan (communicating)
 Peserta didik menyampaikan ringkasan
isi cerita
wayang secara tertulis dalam ragam
krama.
 Peserta didik bermain peran/drama.
Penutup  Peserta didik mengekspresikan
pembelajaran yang telah berlangsung.
 Guru memberikan penguatan melalui 15 menit
pemberian tugas.
 Akhirilah pelajaran dengan membaca Doa

Pertemuan ke-5 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan
mengajak peseta didik membaca Doa
bersama-sama
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk di- 10 Menit
sesuaikan dengan kegiatan pembelajar-
an.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajar-
an.
Kegiatan Inti Mengamati (observing)
Peserta didik membaca petikan teks cerita
45 menit
wayang misalnya “Karna Madeg Senapati”.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

41
Waktu
Menanya (questioning)
Peserta didik bertanya jawab tentang kata-
kata sulit yang terdapat cerita dan
megaplikasikannya dalam contoh kalimat.
Mengumpulkan informasi /mencoba
(experimenting)
 Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita
wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang cara
meringkas cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang karakter
tokoh-tokoh dalam cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang teknik
bermain peran
Menalar/ Mengasosiasi (associating)
 Peserta didik menyunting ringkasan isi
cerita wayang.
 Peserta didik berlatih bermain peran
Mengomunikasikan (communicating)
 Peserta didik menyampaikan ringkasan
isi cerita
wayang secara tertulis dalam ragam
krama.
 Peserta didik bermain peran/drama.
Penutup  Peserta didik mengekspresikan
pembelajaran yang telah berlangsung.
 Guru memberikan penguatan melalui 15 menit
pemberian tugas.
 Akhirilah pelajaran dengan membaca Doa

Pertemuan ke-6 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan
mengajak peseta didik membaca Doa
bersama-sama
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk di- 10 Menit
sesuaikan dengan kegiatan pembelajar-
an.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajar-
an.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

42
Waktu
Kegiatan Inti Mengamati (observing)
Peserta didik membaca petikan teks cerita
wayang misalnya “Karna Madeg Senapati”.
Menanya (questioning)
Peserta didik bertanya jawab tentang kata-
kata sulit yang terdapat cerita dan
megaplikasikannya dalam contoh kalimat.
Mengumpulkan informasi /mencoba
(experimenting)
 Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita
wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang cara
meringkas cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang karakter 45 menit
tokoh-tokoh dalam cerita wayang.
 Peserta didik berdiskusi tentang teknik
bermain peran
Menalar/ Mengasosiasi (associating)
 Peserta didik menyunting ringkasan isi
cerita wayang.
 Peserta didik berlatih bermain peran
Mengomunikasikan (communicating)
 Peserta didik menyampaikan ringkasan
isi cerita
wayang secara tertulis dalam ragam
krama.
 Peserta didik bermain peran/drama.
Penutup  Peserta didik diminta mengerjakan
latihan-latihan.
 Guru memberikan penguatan melalui 15 menit
pemberian tugas.
 Akhirilah pelajaran dengan membaca Doa

V. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


Sikap spiritual
Sikap Sosial
Observasi
Pengetahuan
 Lisan
No. Tembung ing teks crita Ngoko Krama
1. merjaya mateni merjaya
2.
3.
4.

43
5.
 Tertulis

No. Pitakonan ing basa ngoko Pitakonan ing basa krama


1. Sapa kang bisa ngalahke Kama? Sinten kang saged ngalahaken Kama?
2.
3.
4.
5.

No. Pitakonan ing basa ngoko Pitakonan ing basa krama


1. Sapa kang bisa ngalahke Kama? Sinten kang saged ngalahaken Kama?
2.
3.
4.
5.

 Tugas

No. Tokoh Diperagakake Apik Ian Kurange


1. Yudistira
2. Bima
3. Nakula
4. Sadewa
5. Arjuna

Keterampilan
 Unjuk Kerja/Performan

VI. Alat dan Sumber Belajar


Media/Alat/bahan : Perlengkapan untuk eksplorasi Tape cassete
recorde Slide/VCD/DVD
Sumber belajar : - Tim Pena Guru : Trimo, M.Pd., Im Tri Suyoto,
S.Pd., Sri Sunarsih, S.Pd. Remen Basa Jawi
Kanggo SD/MI Kelas 5, 2014, Erlangga, Hal. 15-
34
- Kumpulan Teks diskripsi

Mengetahui …………., ………………, ……


Kepala Sekolah Guru Kelas V

(…………………………………………) (……………………………..………………………)
NIP./NIK NIP./NIK

UJI KOMPETENSI

44
A. Wenehana tandha ping (X) ing aksara a, b, c, utawa d kang bener
Crita ing ngisor iki, kanggo njawab pitakonan nomer 1-7.

Satriya Sekti Mandraguna

Adipati Kama kang dadi senopati Kurawa, kaapit dening Durgandasena,


Durta, Ian Jayarata. Dene Pandhawa, ngangkat Arjuna dadi senopati kaapit
dening Werkudara. Raden Arjuna, satriya panengahing Pandhawa wis ganti
busana keprabon. Jalaran pintere Prabu Kresna anggone ndandani Arjuna,
yen disawang ora ana bedane karo Adipati Kama satriya ing Ngawangga.
Arjuna Ian Kama kaya jambe sinigar jalaran kekarone nunggal Ibu.
Kama Ian Arjuna wis padha siyap ing kretane dhewe-dhewe. Kama dikusiri
Prabu Salya, mertuwane dhewe. Kama mangerti yen Prabu Salya ora legawa
Ian atine ora seneng menehi panyengkuyung marang Kurawa. Prabu Salya
kapeksa mbelani Kurawa jalaran Surtikanti, putrane dadi bojone Kama Ian
Kama suwita marang Duryudana.
Raden Arjuna uga wis siyaga ngadhepi paperangan kanthi dikusiri Prabu
Kresna. Turangga cacah wolu kang dikirim Dewa Wisnu lumantar Prabu
Kresna uga wis siyaga narik kreta Kyai Jaladara. Turangga- turangga mau
bisa mangerteni apa kang dikarepake bendarane, malah-malah bisa mlaku
tanpa kendhali kusire. Prabu Kresna ngutus Arjuna supaya njaluk pangestu
Ian atur pangabekti marang Adipati Kama.
"Kakangmas Kama, ngaturaken sembah pangabekti. Pangapunten kakang,
kula mboten badhe nantang perang kaliyan Kakangmas amargi kakangmas
menika sedherek kula. Awit saking menika, mangga kula aturi makempal
kaliyan kadang-kadang Pandhawa ing pakemahan!"
"Arjuna adhiku, mangertia. Wis kaping pira bae kadang-kadang Paridhawa
Ian Prabu Kresna ngajak aku supaya melu Pandhawa. Nanging adhi, jejering
satriya utama, kudu berbudi bawa laksana, ngugemi prasetya, ora tinggal
glanggarig colong playu. Adhiku Arjuna, sejatine dalan nuju kamulyanku ya
nyorohake patiku marang sliramu. Mula kang saka iku, ayo enggal diwiwiti
perang tandhing iki minangka jejibahanku mbelani nagara Hastinapura kang
wis menenehi kamulyan ndonya marang aku!"
"Kakangmas Kama, kula nyuwun pangapunten. Perang menika kedah
kalampahan kagem netepi dharmaning satriya utama jumbuh kaliyan
dharmaning nagari!"
Bubar pada menehi pakurmatan, perang tandhing Arjuna Ian Kama banjur
kawiwitan. Kekarone padha-padha digdaya sekti mandraguna. Kaprigelan
perang, aji jaya kawijayan, guna kasantikan ditokake kabeh. Nyerang Ian
endha nganthi ngambah gegana, kekarone padha manjing ing palagan. Sapa

45
bae kang nonton perang mau bakal gumun Ian kaget jalaran kekarone
padha-padha prigel, sekti mandraguna, Ian ora ana sing kalah.
Mangewu-ewu prajurit padha leren Ian mandheg anggone bandayuda, among
arep mangerteni perang tandhinge Arjuna Ian Kama. Nanging sing padha
ngematake kayadene kabur paningalane ora bisa mbedakake endi kang
Arjuna Ian endi kang Kama. Kekarone migunakake busana kang padha,
pakulitan Ian dedeg piyadege uga padha.
Nalika srengenge wis tekan nduwur, kekarone isih padha perang tandhing.
Durung ana sing kalah nalika perang diwiwiti tanpa sanjata. Kekarone banjur
padha migunakake keris. Kama nyerang pulung atine Arjuna, nanging daya-
daya Arjuna endha. Pungkasane Arjuna banjur nyerang gulune Kama. Kama
kang waspada, uga banjur endha. Perang nganggo keris durung rampung
nganti srengenge wus meh angslup. Durung ana sing kalah, uga durung ana
sing menang.
1. Sing dadi kusire Kama yaiku ....
a. Duryudana
b. Jayarata
c. Kresna
d. Salya
2. Sing dadi kusire Arjuna yaiku ....
a. Duryudana
b. Jayarata
c. Kresna
d. Salya
3. Turangga cacah wolu kang dikirim Dewa Wisnu lumantar Prabu Kresna uga
wis siyaga. Turangga tegese ....
a. gajah
b. jaran
c. bantheng
d. Lembu
4. Garwane Adipati Kama yaiku ....
a. Srikandi
b. Surtikanti
c. Sembadra
d. Banowati

46
5. Jejering satriya utama kudu berbudi bawa laksana, tegese ....
a. Wani perang karo sapa bae
b. Wani nantang sapa bae
c. Yen ngomong kudu netepi omongane
d. Yen ngomong bisa gonta-ganti
6. Mangewu-ewu prajurit padha leren Ian mandheg anggone bandayuda amarga
a. arep mbelani Arjuna Ian Kama
b. arep menehi pambiyantu perang tandhinge Arjuna Ian Kama
c. arep ngewangi perang tandhinge Arjuna Ian Kama
d. arep mangerteni perang tandhinge Arjuna Ian Kama
7. Sapa bae kang nonton perang tandhing antara Arjuna Ian Kama mau bakal
gumun Ian kaget, amarga ....
a. kekarone padha-padha prigel
b. kekarone padha rupane
c. kekarone padha klambine
d. kekarone padha-padha kalah.
8. Panjaluke Dewi Kunti bisa kelakon kanthi mateg aji-aji kang diparingi
saka ....
a. Brahmana Parasurama
b. Pandhita Drona
c. Resi Bisma
d. Resi Druwasa
9. Akeh satriya kang wis padha nemahi praiaya. Pralaya tegese . . . .
a. lara
b. pati
c. lunga
d. papa
10. Kama kasatria ing . . . .
a. Amarta
b. Madukara
c. Hastinapura
d. Ngawangga

47
II. Gawea kelompok drama!
Paragakna drama "Nonton Wayang" karo kelompokmu ing ngarep kelas
kanthi pocapan, Ian ekspresi kang trep!

Nonton Wayang
Danu : "Bintang, aku wingi bar nonton wayang, lo!" Bintang : "Wayang
apa?"
Danu : "Wayang kulit." Citta : "Lakone apa, Mas?" Danu : "Kama Madeg
Senopati" Bintang : "Aku jane ya arep nonton, ning malah
keturon." Citta : "Aku ya nonton, ning mung liwat lapangan. Dadi
ora ngerti critane."
Bintang : "Critane piye ta, Mas?"
Danu : "Wow....rame banget. Aku wae nganthi ora turu. Kuwi lo, perang
Baratayuda. Perange Pandhawa Ian Kurawa."
Citta : "Jare bu guru, pandhawa kuwi tumindake becik-becik."
Bintang : "Yen Kurawa tumindake ora apik. Mula kowe aja dadi Kurawa,
Ta?"
Citta : "Bintang, ora sah ngece.
Danu : "Wis...ora usah padha padu. Tak bacutke critane. Senopatine
Kurawa jenerige Adipati Kama satriya ing Ngawangga. Sekti
mandraguna duwe panah Kuntawijayadanu."
Bintang : "La, senopatine Pandhawa sapa, Mas?"
Danu : "Senopatine Pandhawa jenenge Raden Arjuna. Raden Arjuna kuwi
jenenge akeh, kayata Raden Permadi, Raden Janaka, Ian akeh
maneh. Aku ora apal, lali je!"
Citta : "Banjur perange menang sapa, Mas? Mesthi menang Pandhawa?"
Bintang : "Kowe kuwi sok tahu!"
Citta : "Ya mesthi, Pandhawa kang tumindake becik."
Danu : "Wis, ora sah padha padu. Bener Citta, sing menang senopati
Pandhawa, Raden Arjuna."
Bintang : "Jare mau Kama duwe panah Kuntawijayadanu. Kok bisa kalah,
Mas?"
Danu : "Bisa, amarga Arjuna luwih sekti. Kama kasil diperjaya nganggo
panah uga."
Citta : "Panahe Arjuna jenenge apa, Mas?"
Danu : "Panah Pasopati."

48
Bintang : "O... dadi wong sekti isih ana sing luwih sekti ya, Mas."
Danu : "Ya, padha karo awake dhewe. Aja rumangsa pinter jalaran isih
ana wong kang luwih pinter."
Citta : "Sip... mathuk."
Danu : "Critane wis rampung, ayo saiki padha mlebu ngomahku."
Citta : "Ana apa, Mas?"
Danu : "Jare arep gawe PR Basa Jawa?"
Citta : "Oh ya, lali."

49

Anda mungkin juga menyukai