LS1 - Raissa Pramanda - 22501244016 - D2
LS1 - Raissa Pramanda - 22501244016 - D2
B. TABEL DATA
NAMA
NO GAMBAR SPESIFIKASI DESKRIPSI
KOMPONEN
SPEED : 1390
r/min
CURRENT : 1 /
2. 1 A
10. PLC Trainer CP1E-E40-SDRA Merupakan Jenis dari PLC Omron seri
CP1E, sedangkan arti dari E40
merupakan jumlah dari output dan
input yang terdapat pada PLC. PLC
jenis ini dapat di implementasikan
pada penggerak mekanisme alat
industri, alat rumah tangga, dan
tugas teknik lainnya, yang mana
bersifat logika elektronika
(FUNGSI+CARA KERJA)
(FUNGSI+CARA KERJA)
C. ANALISIS DATA
1. PLC Trainer CP1E-E40-SDRA (Omron)
a. Jelaskan tipe CP1E-E40-SDRA!
Jawab : Merupakan Jenis dari PLC Omron seri CP1E, sedangkan arti dari E40
merupakan jumlah dari output dan input yang terdapat pada PLC. PLC jenis ini
dapat di implementasikan pada penggerak mekanisme alat industri, alat rumah
tangga, dan tugas teknik lainnya, yang mana bersifat logika elektronika.
b. Berapa jumlah input?
Jawab : 24 Input
c. Berapa Tegangan Input?
Jawab : AC 220 Volt
d. Berapa Jumlah output?
Jawab : 16 Output
e. Berapa tegangan output yang dikeluarkan?
Jawab : 24 VDC
f. Berapa group output pada plc tersebut?
Jawab : 6 kelompok
g. Berapa fasilitas Timernya?
Jawab : 256
h. Berapa fasilitas Counternya?
Jawab : 256
D. PEMBAHASAN
1. Modul Output
➢ Pengertian
Pada PLC modul yang dipakai terdiri dari dua yakni modul input dan juga
output. Beberapa modul input dan output yang digunakan dalam sistem PLC,
menyediakan antarmuka Interface) antara central processing unit (CPU) dan
perangkat yang dapat deprogram (programmable device).
a. Modul input PLC
Modul yang berinteraksi dengan sinyal input disebut dengan modul
input, diperlukan untuk menghubungkan perangkar input seperti
berbagai jenis sakelar.
b. Modul output PLC
Modul yang berinteraksi dengan sinyal output disebut sebagai modul
output, modul output diperlukan untuk menghubungkan perangkat
output seperti lampu, relay, dan juga motor.
➢ Klasifikasi modul input dan output PLC
Umumnya, sinyal input analog beroperasi pada kisaran 4-20 mA, 0-20 mA,
1-5 V, dll.
Sinyal analog ini memberikan nilai intermiten antara dua batas ekstrim
(batas atas atau dan batas bawah) untuk modul input analog.
3. MCB 3 Fasa
MCB adalah perangkat elektromekanis yang berfungsi untuk memutuskan sirkuit
listrik saat terjadi kelebihan arus atau gangguan lainnya dalam sirkuit listrik. MCB
bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik dan termal untuk mendeteksi kelebihan
arus. MCB 3 fasa dirancang khusus untuk melindungi sirkuit listrik tiga fasa dari
berbagai gangguan seperti kelebihan arus, hubung singkat, atau lonjakan tegangan yang
dapat merusak peralatan elektronik dan menyebabkan kebakaran. MCB 3 fasa biasanya
digunakan dalam lingkungan industri, komersial, dan rumah tangga dengan beban
listrik yang besar. MCB 3 fasa memberikan perlindungan yang penting terhadap sirkuit
listrik yang kompleks dan penting untuk menjaga keandalan dan keselamatan sistem
listrik tersebut.
5. Power Suplly 24 V DC
Power supply 24 V DC adalah perangkat yang tapat mengubah tegangan listrik dari
sumber daya listrik yang tersedia (misalnya tegangan AC dari jaringan listrik atau
sumber daya DC yang lain) menjadi tegangan sebesar 24 volt arus searah (DC).
Perangkat ini umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, otomatisasi
industri, kendali proses, sistem kontrol, dan berbagai perangkat elektronik lainnya yang
memerlukan tegangan 24 V DC. Power supply ini menghasilkan tegangan output
sebesar 24 V DC yang biasanya stabil dan konstan, walaupun bisa juga ada varian yang
dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Dengan tegangan output yang stabil,
keamanan yang baik, dan kinerja yang andal, power supply 24 V DC menjadi
komponen penting dalam banyak sistem elektronik dan industri modern.
Indicator Lamp adalah perangkat output pada sistem PLC yang berfungsi
untuk memberikan tanda visual kepada operator atau pengguna bahwa
suatu kondisi atau proses telah terjadi. Lampu indikator ini dapat berupa
lampu LED atau lampu lainnya yang menyala ketika kondisi atau proses
yang sesuai telah terpenuhi atau berjalan.
7. PLC Trainer
Trainer PLC adalah perangkat yang dirancang untuk melatih pengguna tentang
penggunaan dan pemrograman PLC (Programmable Logic Controller) tanpa harus
terhubung dengan peralatan atau proses dunia nyata. Ini biasanya berupa unit yang
mencakup PLC, sumber daya listrik, antarmuka pengguna, dan seringkali modul
input/output (I/O) untuk simulasi. Trainer PLC memungkinkan pengguna untuk
mempelajari fungsi-fungsi dasar PLC, mengembangkan logika kontrol, dan
memecahkan masalah tanpa risiko terhadap peralatan fisik atau proses yang
sebenarnya.
E. KESIMPULAN
Kesimpulan dari laporan pratikum mengenai identifikasi peralatan laboratorium otomasi
yakni pentingnya memahami dan menguasai penggunaan PLC dalam industry otomasi,
PLC sendiri merupakan sebuah komponen atau kontrol otomatis yang digunakan untuk
mengatur dan mengontrol proses produksi secara efisien. PLC sendiri terdiri dari unit
utama, sumber daya listrik, modul unput/output, dan antarmyka pengguna yang sesuai
dengan spesifikasi penggunaan. PLC berfungsi sebagai otak dari sistem kontrol otomatis,
menerima input dari berbagai sensor dan perangkat input lainnya, memproses informasi
sesuai dengan program yang telah diprogram oleh pengguna, dan menghasilkan output
untuk mengontrol perangkat-perangkat output seperti motor, solenoid, atau aktuator
lainnya.