Anda di halaman 1dari 14

Kawasan

Industri
JABABEKA
GEOGRAFI REGIONAL TIM 2
Letak dan Lokasi
Kata Kunci:
Administrasi, lokasi strategis, akses,
jarak tempuh, ekspatriat, perluasan,
perusahaan, populasi Letak Administrasi
Kecamatan Cikarang Utara, Kecamatan Cikarang Selatan, Kecamatan
Cikarang Timur, dan di Kecamatan Cikarang Pusat, dalam wilayah
Desa Simpangan, Desa Mekarmukti, Desa Jatireja, Kelurahan Serta
Jaya, Desa Pasirsari, dan Desa Jayamukti

Letak Geografis dan Aksesibilitas


Terletak 35 kilometer sebelah timur Kota Jakarta. Memiliki lokasi
strategis di sepanjang koridor Bekasi-Cikampek, Kawasan Industri
Jababeka dapat diakses dengan jalan tol dan kereta api dengan jarak
tempuh 45 menit dari pusat bisnis Kota Jakarta
Luas Kawasan Industri
Jababeka
Kawasan Industri Jababeka, pada awal perkembangannya
dikembangkan pada lahan seluas 500 ha di Cikarang,
Bekasi, setelah mengalami berbagai perluasan
pengembangan kawasan industri Jababeka di Cikarang
saat ini memiliki total area mencapai 5.600 ha yang masih
akan bertambah seluas 200 ha untuk peluncuran produk
baru di area tahap ke-7 kawasan industri Jababeka.

Kawasan ini mencakup Kecamatan Cikarang Utara,


Cikarang Timur, Cikarang Selatan, dan Cikarang Pusat.
Bentuk Kawasan
Industri Jababeka

Kawasan Jababeka adalah pusat industri


terdepan yang menggabungkan kecanggihan,
keberlanjutan, dan kesempatan bisnis di
Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kawasan ini merupakan kawasan eko-industri
modern pertama di Indonesia yang
dikembangkan bersama-sama dengan ProLH
GTZ di bawah program pengembangan lahan
industri. Kawasan Jababeka telah menjadi
pusat industri terdepan yang menarik
investasi dari berbagai perusahaan, baik
dalam bidang manufaktur maupun jasa
Infrastruktur Kawasan Jababeka

an
Kawasan industri Jababeka menonjol deng
an
infrastruktur modern dan lengkap, termasuk jal
i
raya, pasar, dan fasilitas pengolahan berbaga
jenis industri.
- Infrastruktur lengkap: Jalan raya baik, pasar
h,
modern, dan fasilitas pengolahan air, limba
serta berbagai jenis bahan industri.
n
- Fokus pada kualitas produk: Fasilitas pengolaha
yang efisien menjamin kualitas produk yang baik.
- Potensi sebagai pusat industri: Dengan
infrastruktur tersebut, Jababeka berpotensi
menjadi pusat industri terdepan yang
n
menggabungkan kecanggihan, keberlanjutan, da
kesempatan bisnis di wilayahnya.
01. Relief
● Topografi dibagi menjadi dua, yaitu dataran rendah yang

Relief
meliputi sebagian wilayah bagian utara dan dataran
bergelombang di wilayah bagian selatan.

dan ● Ketinggian diantara 6-115 meter.


● Kemiringan 0-250 meter.

Iklim ● Pengaruh relief pada kawasan industri Jababeka:


1. Kesesuaian dengan kawasan peruntukan industri.
2. Kawasan industri yang memiliki topografi yang lebih tinggi
dan kemiringan lereng yang tidak sesuai dengan peraturan
akan mengurangi kesesuaian dengan kawasan peruntukan
industri, yang akan mempengaruhi pengelolaan air limbah di
kawasan industri.

02. Iklim
● Iklim tropis yang umumnya panas dan lembab sepanjang
tahun
● Suhu berada di antara 25°C - 30°C
● Curah hujan tinggi sekitar 3000 mm per tahun
● Kelembaban tinggi
● Pengaruh Iklim terhadap kawasan industri Jababeka:
1. Iklim mempengaruhi kegiatan industri, seperti pengembangan
fasilitas, pengelolaan sampah, dan pengolahan air limbah.
2. Kawasan industri dapat menghasilkan debu, gas, dan suara
yang dapat mempengaruhi kondisi iklim sekitar. Hal ini akan
meningkatkan suhu, kelembaban, dan tekanan udara sekitar
kawasan industri.
Kondisi Geomorfologi

Daerah Cikarang memiliki bentang alam yang beragam meliputi


:

1. Daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 10-25


meter di atas permukaan laut (mdpl). Dataran ini terbentuk
dari endapan aluvial Sungai Citarum dan anak-anak
sungainya.
2. Daerah perbukitan terletak di bagian selatan dan timur
Cikarang, dengan ketinggian mencapai 50-100 mdpl.
Perbukitan ini tersusun oleh batuan sedimen tersier dan
batuan vulkanik.
3. Daerah rawa terdapat di beberapa bagian Cikarang terutama
di bagian utara dan timur. Rawa ini terbentuk akibat
genangan air yang tidak dapat mengalir dengan baik.
Kondisi Geologi

Formasi Cibulaka Formasi Formasi Andesit Endapan Aluvial

Formasi ini tersusun oleh


Formasi ini tersusun oleh Endapan ini tersusun oleh
batuan sedimen tersier seperti
batuan vulkanik, seperti material yang dibawa oleh
batu pasir, batu lempung, dan
andesit dan breksi andesit. Sungai Citarum dan anak-
batu gamping. Formasi
Formasi Andesit terdapat di anak sungainya. Endapan
Cibulakan terdapat di bagian
bagian tengah dan selatan Aluvial terdapat di bagian
selatan dan timur Cikarang.
Cikarang. utara dan barat Cikarang.
SEJARAH
Dimulai sejak izin PemProv Jabar thn 1989 (12 Januari 1989) pada konsorsium 21 pengusaha untuk
pengembangan lahan bekas galian bata dan genteng tak produktif menuju kawasan industri. Jababeka Akronim
Jawa Barat - Bekasi (Kab bekasi sebagai lokasi utama dan pemprov sebagai pengarah)
Awal perkembangannya pada lahan 500 ha hingga kini menjadi 5.600 ha terdapat 1.650 perusahaan, 730.000
pekerja dan 10.000 ekpatriat
Pengembangnya adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Pendiri Jababeka : Setyono Djuandi Darmono & Hadi Rahardja
- 1989 : Pembangunan kawasan industri
- 1992 : Membangun kawasan perumahan
- 1994 : Tercatat di BEI
- 1996 : Mersmikan lapangan golf, akuisisi menara batavia dan akuisisi 1000 ha di cilegon
- 2001 : Peresmian education park
- 2003 : Pembangunan CBD
- 2006 : Peresmian Executive club
- 2010 : Pengoperasian pelabuhan darat Kota Jababeka
- 2011 : Akuisisi 1.500 ha lahan di Tanjung lesung
- 2012 : Kerja sama dengan Sembawang Corp untuk pembangunan KIK Kendal
- 2013 : Pengoperasian PLTGU dengan kapasitas 130 MW untuk Kota Jababeka
- 2015 : Peresmian KIK Kendal
- 2022 : Bekerja sama dengan Quest Group & Tapestry Comp utk pembangunan Jababeka Biotech Indsutrial
Estate
Penduduk
Penduduk yang ada di kawasan industri Jababeka berasal dari berbagai
wilayah di Indonesia. Sebagian besar memang datang untuk bekerja
sebagai pegawai di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan
tersebut.
Para pekerja yang datang di kawasan industri Jababeka bukan hanya
berasal dari Pulau Jawa saja namun juga dari luar Pulau Jawa seperti
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara
Bahkan kawasan industri Jababeka dapat menarik pekerja dari luar negeri
terutama dari Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan untuk bekerja di
perusahaan asing yang ada di sana.
Kawasan Industri Jababeka memiliki
karakteristik yang heterogen berdasarkan mata
pencaharian, latar belakang, kebudayaan, serta
asal daerahnya.

Hampir dari setengah penduduk kawasan ini


bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebesar
47,71 %.

Wiraswasta menempati kedudukan tertinggi


kedua yaitu sebesar 24,25%, buruh sebesar
16,60%, jasa sebesar 4,72%, PNS/TNI/POLRI/Guru
sebesar 4,14%, dan petani dengan presentase
terendah sebesar 2,58%.
Potensi dan Permasalahan Utama di
Kawasan Jababeka

Potensi

Potensi Kawasan Industri Jababeka sangat luas, mencakup:


aspek lokasi
diversifikasi industri,
infrastruktur,
sumber daya manusia,
inovasi, dan
dukungan pemerintah.
Hal ini menjadikannya lokasi yang menarik untuk investasi dan
pengembangan bisnis, tidak hanya bagi investor lokal tetapi
juga internasional.
Permasalahan Utama
Terdapat beberapa permasalahan utama yang sering
dihadapi oleh perusahaan dan pekerja di kawasan ini,
antara lain:
Masalah Lingkungan,
Iinfrastruktur yang terbatas,
Tenaga Kerja
Regulasi dan Birokrasi
Persaingan
Ketersediaan lahan
Keamanan dan Kesehatan Kerja
Menangani permasalahan-permasalahan ini memerlukan
kerjasama antara pengelola kawasan industri, perusahaan,
pemerintah lokal dan pusat, serta masyarakat sekitar
untuk menciptakan lingkungan industri yang
berkelanjutan dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
THANK
YOU
Geografi Regional Tim2

Anda mungkin juga menyukai