Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KULIAH

NAMA : Elly Luturmase


DOSEN MK : PAK Elkana Goron Leba, S.Sos.,MPA
MATA KULIAH : PPKN
KELAS/PRODI : 2B ELEKTRONIKA
HARI/TGL : 06-04-2024
1. Pancasila sebagai dasar negara dan sumber hukum memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Berikut adalah rangkuman mengenai Pancasila dalam
konteks tersebut:
a. Pancasila Sebagai Dasar Negara:
Pancasila adalah dasar filosofis negara Indonesia yang mencerminkan pandangan hidup dan
nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkaitan
dan membentuk suatu sistem nilai yang utuh, yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.

b. Pancasila Sebagai Sumber Hukum:


Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum berarti semua hukum dan peraturan yang
berlaku di Indonesia harus berlandaskan dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi acuan dalam penyusunan dan penafsiran hukum
di Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila memiliki peran sentral dalam membentuk identitas dan karakter bangsa,
serta menjadi pedoman dalam penyelenggaraan negara dan pembentukan hukum di Indonesia.

2. Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki arti yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Ini berarti
bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara atau sumber hukum, tetapi juga menjadi panduan
hidup dalam berbagai aspek kehidupan.
a. Sebagai pandangan hidup, Pancasila mencerminkan bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia
melihat dunia dan hidup di dalamnya. Pancasila memberikan panduan tentang nilai-nilai apa
yang harus kita pegang teguh, bagaimana kita harus berinteraksi dengan sesama manusia, dan
bagaimana kita harus berperilaku dalam masyarakat.
b. 2. Pancasila mencakup nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang menjadi dasar dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Misalnya, sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa",
mencerminkan nilai spiritual dan kepercayaan pada Tuhan. Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab", mencerminkan nilai kemanusiaan dan keadilan. Dan seterusnya.
c. 3. Pancasila juga menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dan bertindak. Setiap tindakan
dan keputusan yang diambil harus selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Jadi, Pancasila sebagai pandangan hidup berarti bahwa Pancasila menjadi acuan dan pedoman dalam
menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks individu maupun dalam konteks sosial dan negara.
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa mencerminkan identitas dan karakteristik unik bangsa
Indonesia. Berikut beberapa konteks Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa :

a. Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang unik dan khas dalam bangsa Indonesia, yang
membedakan kita dari bangsa-bangsa lain. Nilai-nilai ini mencakup kepercayaan pada Tuhan,
rasa kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
b. Pancasila membentuk dasar bagi perilaku dan sikap bangsa Indonesia. Misalnya, sila "Persatuan
Indonesia" mencerminkan sikap gotong royong dan kerjasama yang menjadi ciri khas
masyarakat Indonesia. Sila "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" mencerminkan sikap toleransi
dan menghargai keberagaman yang ada.
c. Pancasila juga membentuk pandangan dunia dan cara pandang bangsa Indonesia terhadap
berbagai isu, baik di dalam maupun luar negeri. Misalnya, dalam hubungan internasional,
Indonesia dikenal dengan politik bebas aktifnya yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
d. Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila juga menjadi acuan dalam pembentukan identitas
nasional. Pancasila menjadi simbol yang mewakili Indonesia dan menjadi fondasi bagi
kebangsaan dan keberagaman budaya di Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila sebagai kepribadian bangsa berarti bahwa Pancasila mencerminkan dan
membentuk identitas, karakteristik, dan cara pandang bangsa Indonesia.

4. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang berfungsi sebagai pedoman hidup berbangsa dan
bernegara. Pancasila sebagai perjanjian luhur mengandung makna bahwa Pancasila adalah kesepakatan
bersama atau komitmen yang tinggi dari seluruh rakyat Indonesia.
Perjanjian luhur ini mencerminkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara,
seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan. Pancasila juga menjadi landasan dalam penyusunan
peraturan dan hukum di Indonesia. Sebagai perjanjian luhur, Pancasila tidak dapat diubah-ubah dan
harus dihormati oleh semua pihak.

Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu:


1) Ketuhanan yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Maka dari itu Pancasila sebagai perjanjian luhur berarti setiap warga negara Indonesia harus memahami,
mengamalkan, dan menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa memiliki arti yang sangat penting. Pancasila merupakan
fondasi yang menuntun Indonesia menuju visi dan misi bersama sebagai bangsa. Pancasila merangkum
nilai-nilai luhur yang menjadi tujuan akhir dari perjuangan bangsa Indonesia.

Berikut adalah penjelasan mengenai Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa:

1) Ketuhanan yang Maha Esa: Menunjukkan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi
nilai-nilai spiritual dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini mencerminkan
tujuan bangsa untuk menjalankan kehidupan beragama dengan penuh toleransi dan hormat
menghormati antar umat beragama.
2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan
beradab, menghargai hak-hak asasi manusia, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3) Persatuan Indonesia: Tujuan untuk menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia,
menghargai keragaman budaya dan etnis, serta mendorong rasa persaudaraan dan
kebersamaan.
4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Cita-cita untuk mewujudkan demokrasi yang sehat, di mana setiap keputusan diambil
berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat, dan setiap warga negara memiliki hak yang
sama dalam berpartisipasi dalam pemerintahan.
5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Tujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil
dan makmur, di mana setiap warga negara mendapatkan hak dan kesempatan yang sama untuk
mendapatkan kesejahteraan.
6) Dengan demikian, Pancasila merupakan petunjuk dan arah bagi bangsa Indonesia untuk
mencapai cita-cita dan tujuan bersama. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, setiap warga
negara diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai