Anda di halaman 1dari 44

PENGUSULAN

AKREDITASI INTERNASIONAL
UHO

1. PENENTUAN KLASTER: ASIIN, FIBAA (kemiripan kurikulum),


1 kluster 1 dokumen SAR (Self Assessment Report)
2. PENYUSUNAN STRATEGI PENGUSULAN AKREDITASI INTERNASIONAL

Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
PENENTUAN KLASTER: ASIIN, FIBAA (kemiripan kurikulum),
1 kluster 1 dokumen SAR (Self Assessment Report)

ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der ASIIN (The Accreditation Agency for Study Programmes
Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der in Engineering, Informatics, Natural Sciences and
Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan Mathematics)
lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman
untuk scope program studi Teknik, ilmu alam dan
untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains,
pertanian, biologi. matematika, informatic/ilmu computer, agro dan life
science.
https://www.asiin.de/en/

SYARAT CLUSTER: dengan mata pelajaran terkait

FIBAA (Foundation for International Business


Administration Accreditation)
untuk scope program studi (prodi) Humaniora
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan https://www.en-fibaa.org/nc/en/welcome-page/
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
KLUSTER 1 KLUSTER 1

KLUSTER 2 KLUSTER 2

Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan


Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
PENYUSUNAN STRATEGI PENGUSULAN
AKREDITASI INTERNASIONAL

https://lppmp.unimed.ac.id/upload/files/Panduan%20d
an%20Pedoman/16.%20Buku%20Roadmap%20Akredita
si%20Internasional.pdf

Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan


Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
PERBEDAAN UTAMA antara akreditasi nasional (BAN-PT) dengan akreditasi internasional/sertifikasi AUN-QA terletak pada
paradigma pendidikan yang digunakan di program studi. Akreditasi/sertifikasi internasional menggunakan evaluasi outcomes,
sedangkan BAN-PT menggunakan evaluasi input-proses-output.
Oleh karena itu, satu-satunya jalan bagi program studi agar dapat terekognisi internasional adalah dengan mengubah
paradigma pendidikannya menggunakan Outcomes Based Education (OBE).
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Proses Rekognisi/Pengakuan Internasional
(a)tahap persiapan menuju akreditasi/sertifikasi internasional
(b)tahap proses akreditasi/sertifikasi
(c)tahap pasca akreditasi/sertifikasi (pemeliharaan)

Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan


Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Tahap PERSIAPAN menuju akreditasi/sertifikasi internasional

LANGKAH STRATEGIS
yang perlu dipersiapkan oleh PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI secara komprehensif
1. Adopsi Outcome-based Education (OBE).
Prinsip dasar OBE adalah constructive alignment, yaitu
keselarasan antara program learning outcomes –
teaching/learning (curriculum) – outcomes assessment.
2. Memodifikasi SPMI yang sesuai dengan paradigma OBE.
✓ Secara umum, menyusun/memodifikasi kurikulum OBE Program studi perlu memiliki sistem penjaminan mutu
dilakukan dengan tahapan: yang dapat menunjukkan bahwa outcomes telah tercapai.
✓ Merumuskan dan menyusun program learning
outcomes. Menyusun kurikulum beserta Untuk mencapai outcomes tersebut, dibutuhkan elemen-
pembelajarannya agar outcomes yang telah elemen pendidikan yang dapat digolongkan ke dalam
didefiniskan dapat dicapai. input dan proses, seperti dosen, staf pendukung, fasilitas
✓ Merumuskan metodologi dan outcomes assessment
plan untuk mengetahui apakah outcomes telah
pembelajaran, kurikulum dan continuous improvement
dicapai. mechanism (ELEMEN INI BERVARIASI SESUAI DENGAN JENIS
✓ Mengimplementasikan kurikulum OBE dalam LEMBAGA AKREDITASI INTERNASIONAL).
beberapa tahun agar capaian outcomes dapat diukur.
✓ Melaksanakan outcomes assessment untuk setiap
siklusnya. perlu dibangun Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
✓ Hasil asesmen dan evaluasi outcomes selanjutnya yang dapat memonitor, mengases dan mengevaluasi
digunakan untuk merumuskan program perbaikan ketercapaian indikator-indikator seperti diuraikan dalam
yang diperlukan agar capaian outcomes dapat
ditingkatkan
kriteria tersebut di atas.
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
• pembelajaran
Tahap PERSIAPAN menuju akreditasi/sertifikasi internasional
bilingual, termasuk
RPSnya, websitenya.
• dokumennya harus in english, website harus bilingual • Secara tidak sadar
• gunakan hasil AMI, mana yang lengkap RPSnya dan telah membangun standar2
diterjemahkan ke English. internasional yang
• harus ada contoh soal ujian, apakah sesuai dengan CPL, contoh merupakan
jawaban mahasiswa yang excelent, sedang, paling rendah. Apa umpan pelampauan SN Dikti.
baliknya.
• Beratnya: portofolio.
APAKAH CPL SUDAH DIUKUR? BERAPA % mahasiswa yang memenuhi
CPL 2,, 3, dst? jika tidak memenuhi, apa penyebabnya, apa solusinya.
• Lab tidak harus canggih; base on CPL, adakah alat untuk mendukung
pencapaian CPLnya.
• Tunjuk CP/LO laison officer untuk komunikasi dengan badan
akreditasi dan dengan PS2 yang diusulkan.

Mulailah pendaftaran....harus ada TARGET


Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO PENDAFTARAN
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Tahap PERSIAPAN menuju akreditasi/sertifikasi internasional

4. Melakukan asesmen kecukupan


3. Melakukan evaluasi kondisi awal program studi.
(readiness).
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah program
Asesmen ini sebaiknya dilakukan dengan
studi sudah siap untuk mengajukan akreditasi/sertifikasi
menghadirkan narasumber yang kompeten
internasional.
baik dari program studi yang telah
terakreditasi internasional di Indonesia
maupun narasumber asesor dari board of
Evaluasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: accreditation/ certification yang dituju.
✓ Asesmen outcomes minimal satu siklus.
✓ Evaluasi kesesuaian/ketercapaian kriteria yang telah
ditetapkan Di dalam asesmen ini dapat
✓ Analisis terhadap kesenjangan/gap untuk setiap dipresentasikan hasil evaluasi kondisi awal
standar/kriteria program studi yang telah dilakukan
✓ Penyusunan rencana perbaikan untuk memperkecil gap maupun upaya untuk perbaikannya.

Apabila sebuah program studi telah


dianggap cukup oleh narasumber atau
asesor maka langkah berikutnya adalah
program studi dapat menyusun self-
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
assessment report secara komprehensif.
Tahap PROSES akreditasi/sertifikasi

1. Pendaftaran formal ke board of accreditation/certification.


Beberapa board of accreditation/ certification
mensyaratkan adanya dokumen administrasi awal yang
perlu disusun sebagai kelengkapan pendaftaran.

Untuk itu program studi dan institusi perlu mempelajari dengan


cermat panduan dan ketentuan tersebut.

Apabila telah melakukan proses pendaftaran secara formal


maka normalnya program studi akan mendapatkan rincian
dokumen substantif yang harus disiapkan.
2. Pengajuan dokumen akreditasi.
Untuk proses akreditasi/ sertifikasi, program studi perlu
menyusun evaluasi diri dan menyampaikannya ke badan
akreditasi/sertifikasi sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.

Evaluasi diri ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah program studi


telah memenuhi standar/kriteria yang telah ditetapkan oleh badan
akreditasi.
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Setiap badan akreditasi mengeluarkan panduan untuk menyusun
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO evaluasi diri dengan baik.
Tahap PROSES akreditasi/sertifikasi
3. Visitasi atau asesmen lapangan.
4. Penentuan hasil akreditasi/sertifikasi.
Tahapan asesmen lapangan dilaksanakan pada waktu yang
Hasil akreditasi/sertifikasi internasional
telah disepakati oleh pihak program studi dan badan akreditasi.
umumnya diumumkan beberapa bulan
Umumnya asesmen lapangan dilakukan selama 2,5 – 3 hari.
setelah waktu pelaksanaan asesmen
lapangan.
✓ Pada asesmen lapangan, asesor akan melakukan klarifikasi
dan verifikasi terhadap isi evaluasi diri, melalui diskusi ✓ Tapi, pada acara Preliminary, hasil
dengan pimpinan perguruan tinggi (Rektor/Wakil Rektor), akreditasi sudah terbayangkan
Dekan, Ketua Jurusan/Program Studi. melalui laporan/Draft Statement
✓ Selain itu, asesor juga akan mengadakan diskusi dengan Report asesor kepada pimpinan
manajemen pelaksana pendidikan di tingkat universitas, perguruan tinggi.
dosen program studi, mahasiswa dan pihak-pihak lain yang ✓ Berbagai lembaga akreditasi
terkait. memiliki mekanisme yang
✓ Verifikasi dan klarifikasi juga dilakukan melalui tinjauan berbeda-beda dalam
lapangan ke laboratorium, kelas, studio dan fasilitas menentukan hasil akreditasi.
pendidikan lainnya.
✓ Untuk mengetahui kurikulum program, ketercapaian • cerita tentang fakultas sedikit sekali, yang banyak cerita itu di Prodi
outcomes dan rencana perbaikan, asesor akan memeriksa sehingga tidak banyak menimbulkan masalah. Saat di visit, kedua dekan
akan divisit bersama. Mahasiswanya juga dicampur. Hanya 4 mahasiswa
dokumen yang berkaitan dengan kurikulum, asesmen yg diminta, angkatan 1, 2, 3, 4. waktu sesi mahasiswa 1,5 jam. Dosen
outcomes, contoh soal-jawab ujian, skripsi/tugas akhir, yang mewakili senior, junior, tengah2, dosen yang mewakili bidang
berbagai panduan, buku teks dan lainnya. keilmuan. Hal2 yang diklarifikasi saat visit adalah hal2 yang dianggap
lemah. Jika tidak terpenuhi syaratnya akan diberikan waktu untuk
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO pemenuhannya, bisa hingga 1 tahun.
Tahap PASCA akreditasi/sertifikasi

(a) melakukan pelaporan kinerja tahunan (annual report),


(b) melakukan pengembangan mutu secara berkelanjutan
(c) ikut serta menyebarluaskan pengetahuan tentang akreditasi
internasional ke program studi lain yang sebidang

1. Melakukan pelaporan kinerja tahunan (annual


report). 2. Melakukan pengembangan mutu secara
berkelanjutan.
Sesuai dengan condition and procedure masing-
masing board of accreditation/certification, Akreditasi internasional bukanlah sekedar pelabelan
pelaporan berkala perlu dilakukan secara terhadap kondisi yang telah dicapai oleh program
terstruktur dan sistematis. studi melainkan merupakan bagian dari proses
pengembangan dan perbaikan berkelanjutan.
Oleh karena itu program studi perlu
mempersiapkannya secara sistemik dalam Oleh karenanya program studi dan institusi perlu
manajemen internal dan didukung oleh sistem dan menginternalisasi seluruh capaian, kriteria, catatan
kebijakan institusional yang lebih luas. dan rekomendasi yang diperoleh selama proses
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan akreditasi internasional.
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
3. Ikut serta menyebarluaskan pengetahuan tentang
akreditasi internasional ke program studi lain yang sebidang.

Dalam rangka turut memperkuat posisi kesetaraan Indonesia


dalam konteks regional maupun global maka sebuah program
studi yang telah terakreditasi internasional mempunyai
kewajiban moral untuk berkontribusi.

Untuk itu diperlukan aktivitas-aktivitas yang menjamin


terjadinya diseminasi ke institusi dan program studi lain.

PASCA AKREDITASI UNHAS:


• Ada laporan kinerja setiap tahun untuk memaintenance
• Misal, ada kelas internasional, atau double degree

Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan


Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
strategi praktis Unhas ‘ AKREDITASI INTERNASIONAL’

(1)lakukan dulu pilihan/penetapan Prodi ‘yang MAU dan MAMPU’


caranya lihat komitmen PS,
(2)harus ada komitmen Dekan, Rektor,
(3)buat konsep + RAB untuk disampaikan ke Rektor,
(4)buat kick off, pakta integritas/komitmen mengikat dengan para
pimpinan unit,
(5)monitoring supporting Prodi dalam persiapan teknisnya,
(6)komitmen dosen, pelibatan dosen ‘yang mau dan mampu’,
(7)harus terintegrasi dengan RKAT.

Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan


Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
STRATEGI UNHAS:
• Dilakukan FGD secara berkala,
dilakukan di hotel, dibiayai Hotel.
Budget sekitar 5 FGD untuk
menghasilkan dokumen final yang
didukung oleh dokumen2 dari Prodi.
• Waktu penyelesaian sekitar 6 bulan
jika ‘bukan lagi pengalaman
pertama’
STRATEGI UHO ???
• Strategi: kick off, pembuatan pakta
integritas antara rektor, dekan,
• Ada rapat koordinasi bulanan untuk
memonitor PS
• Pembuatan Portofolio dosen
dilakukan di PS maka harus ada
dukungan fakultas
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
ASIIN sama sekali tidak PEDULI dengan GB or LK yang
penting apakah dosen2nya sesuai dengan CPLnya.

PUBLIKASI DOSEN TIDAK DIPERTIMBANGKAN,

penelitian yang dinilai apakah mendukung CPL.


Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
ASIIN
Berikut panduan atau instrumen untuk program studi yang akan mengikuti
akreditasi internasional ASIIN:

1.Accreditation with ASIIN – Degree Programmes Institutions and Systems (232.8 KiB)
2.0.3 Criteria for the Accrediation of Degree Programmes (318.9 KiB)
3.Panduan untuk specific supplementary criteria (SSC)

https://www.asiin.de/en/programme-accreditation/quality-
criteria.html?file=files/content/kriterien/0._Accreditation_with_ASIIN_-
_Degree_Programmes_Institutions_and_Systems_2015-06-26.pdf
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Untuk dapat terakeditasi ASIIN, prodi harus memenuhi kriteria yag sudah ditetapkan,
yaitu harus memiliki:

1. Degree Programme: Concept, Content and Implementation - Objectives and learning


outcomes of the degree programme - Title of the programme - Curriculum
2. Degree Programme: Structures, Methods and Implementation - Structure and
module - Workload and credits - Teaching methodology - Support and assistance
3. Examinations: System, Concept and Organization - Type, organization and distribution
- Information and regulation - Final thesis - Supervision
4. Resources - Staff - Staff development - Funds and equipment
5. Transparency and Documentation - Module description - Diploma and Diploma
Supplement - Relevant rules
6. Quality Management: Quality Assessment and Development - Internal quality
assessment procedure - Continuous improvement - Instruments, methods and data -
Outcomes assessment - Academic feasibility - Student mobility - Qualification profile -
labour market

https://lppmp.unimed.ac.id/upload/files/Panduan%20dan%20Pedoman/16.%20Buku%20Roadmap%20Akreditasi
%20Internasional.pdf Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Proses pengajuan Akreditasi ASIIN dilakukan melalui 3 mekanisme
yaitu aplikasi, kajian oleh evaluator/peer dan penetapan keputusan
akreditasi, seperti ditunjukan pada Gambar 2.5.

(1) Mekanisme Aplikasi terdiri dari 2 tahapan besar, yaitu:

a. Administrasi aplikasi akreditasi:


✓ Perguruan tinggi menyampaikan surat permintaan untuk
diakreditasi kepada sekretariat ASIIN, dengan menyertakan
informasi The Programme Educational Objectives (PEO) and the
programme learning outcomes (PLO) dan kurikulum program
studi yang akan diakreditasi.
✓ Periode pengajuan biasanya sekitar awal tahun (Januari –
Pebruari)
✓ Komisi Teknis ASIIN akan mendiskusikan dan menetapkan
pengelompokan/klusterisasi program studi.
✓ Mempertimbangkan biaya dan efektifitas persiapan dan
pelaksanaan akreditasi ASIIN, maka sebaiknya program studi
yang diajukan dalam 1 PT tidak hanya satu program tapi
beberapa program dari kluster yang sama untuk setiap
• Sebelum kontrak harus negosiasi waktu visit,
periode pengajuan/aplikasi.
karena paling lambat 2 bulan sebelum visitasi
✓ PT akan menerima surat kontrak yang berisi informasi
dokumen harus diupload.
diantaranya manfaat akreditasi, biaya dan usulan jadwal proses • Setelah dittd, maka dibayar 80%, 20%nya dibayar
akreditasi Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
saat visitasi.
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
b. finalisasi dan pengiriman Self Assessment Report (SAR):

❑Penyusunan dan finalisasi (SAR) memerlukan waktu 6 sd 12 bulan,


berdasarkan data dan informasi implementasi Pendidikan berbasis
luaran (Outcome based education/OBE) yang telah dilaksanakan
selama minimal 4 tahun di program studi (untuk program S1 dan 2
tahun untuk program S2).
❑Penyusunan dilakukan oleh tim yang secara aktif melibatkan seluruh
sivitas akademika program studi/fakultas.
❑Penulisan SAR harus berdasarkan pada implementasi sistem
penjaminan mutu internal dengan minimal sudah
mengimplementasikan satu siklus penuh P-D-C-A.
❑Penyusunan SAR berdasarkan pada kriteria umum (General criteria)
dan kriteria bidang (Subject-Specific Criteria).
❑Peran aktif dari staf (akademik dan administrasi) untuk berkontribusi
terhadap konten SAR
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
https://www.asiin.de/files/content/kriterien/0.3_Criteria_for_the_Accreditation_of_Degree_Programmes_2021-12-07.pdf
https://www.asiin.de/files/content/kriterien/ASIIN_Additional_Criteria_for_Structured_Doctoral_Programmes_2021-06-25.pdf

The self assessment report (SAR) is created in two steps:


1. Self assessment: The higher education institution uses the
self assessment report to analyze in an aggregated manner 2. Evidence: It is of great importance, that the self
if and how the degree programme/s fulfil/s the assessment is reasonably documented and
accreditation criteria and which particularities have to be supported by suitable pieces of evidence. Therefore
taken into account. Variations from the criteria can be it is necessary to compile an annex with all pieces of
explained . evidence. This annex includes all internal
regulations, documents, quantitative and qualitative
✓ If the accreditation process includes a “cluster” of similar data and information, etc., that the higher education
degree programmes, information that is relevant for all institution already has in use, for example where
degree programmes should be summarized. they have been generated by internal quality
✓ At the same time, information that is important for specific management processes and must not be produced
degree programmes (e.g. intended learning outcomes, just for the accreditation process. A sample list of
curriculum etc.) should be reported separately. possible pieces of evidence is included in this
guideline but can and should be altered where
applicable.

Self assessment and evidence can both be provided electronically, depending on the degree of digitalization within the
institution´s internal data and document management system, and can include links to specific web pages, data bases or
similar. Depending on the needs of the individual peer panels
Pusat Pemeringkatan we may
Perguruan Tinggialso ask for a printed version of the application
& Peningkatan
documents in specific cases, whereas it is expected to Akreditasi (PPTPA)-
use only LPPMP UHO documents in the near future.
electronic
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
2. VISITASI LAPANGAN

a. Saat visitasi lapangan:


❑ Tim akreditasi terdiri atas 4 orang dari ASIIN peers, representasi dari universitas
(technical dan applied science), industri dan mahasiswa dari universitas dalam
negeri.
❑ Diskusi dengan pimpinan PT, pengelola program (dekanat dan pengelola prodi),
dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna/industri.
❑ Mengevaluasi sistem asesmen (ujian, project, ujian akhir/kompresensif, dll) -
Diskusi internal Peers ASIIN - Rapat penutupan dengan representative PT untuk
menyampaikan draft hasil visitasi.

b. Setelah visitasi lapangan:


❑Tim peers ASIIN akan menyiapkan hasil visitasi selama
sekitar 2 minggu.
❑Respon dari PT selama periode 1 bulan sesudah visitasi.
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
❑Rekomendasi akhir dari tim peers.
3. Keputusan hasil akreditasi: ✓ Diskusi internal komisi teknis yang relevan
berdasarkan rekomendasi akhir tim peers
✓ Diskusi akhir pada komisi akreditasi untuk
menetapkan keputusan akreditasi
✓ Keputusan akreditasi dapat diklasifikasi:

a. Accreditation without reservation: akreditasi valid untuk periode 5


tahun.
b. Conditional accreditation with requirements and recommendations:
akreditasi terbatas untuk periode 1 tahun, perpanjangan menjadi
lima tahun setelah memenuhi semua requirement.
c. Suspension of the accreditation process: dengan kondisi sampai 18
bulan. Proses akreditasi akan dimulai kembali setelah kondisi yang
ditetapkan terpenuhi.
d. Rejection. Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pembiayaan akreditasi ASIIN terdiri atas 2 komponen utama
yaitu:

1. biaya transportasi dengan klas bisnis, akomodasi hotel bintang dan akomodasi yang
besarnya tergantung pada jumlah peers ASIIN dengan estimasi sekitar 300 sd 400
juta.
2. Biaya akreditasi yang jumlahnya tergantung pada durasi visitasi dan jumlah program
yang diakreditasi dalam 1 kluster, sebagai contoh jika 1 program studi biayanya
sekitar EU 12.000, 2 Program studi EU 13.500, dan 3 program studi EU 15.000.

Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan


Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Program Specification
Name of Study Program
Program title
Awarding institution
Postal address
Email and website
Details of the accreditationby a professional or
statutory body
Title awarded
Learning Outcomes
Admission requirements
Annual student intake
Programme structure and
content
Teaching, learning, and
assessment strategies
Standard period of study
and credit points gained
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Modes of study
Programme starting date within the academic year and
first time the programme has been/will be offered

Additional Course Rules · Permission for Academic Leave


· Course Cancellation and Replacement Policy
· Course Retaking
· Student Community Service
Drop-Out Rules
Special Requirement
Subject Benchmark
Graduate Profiles
Job Opportunity
Teaching and Learning
Facilities
Academic Staff (FacultyMembers)

Date on which the program


specification was revised
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO
Pusat Pemeringkatan Perguruan Tinggi & Peningkatan
Akreditasi (PPTPA)- LPPMP UHO

Anda mungkin juga menyukai