Anda di halaman 1dari 3

FILOSOFI DARI LAMBANG DENKHUMANTA

 Apa itu DENKHUMANTA


DENKHUMANTA (Detasemen Khusus MAN
Tiga) / MAN Tiga Special Scout Detachment adalah nama
lain dari Dewan Ambalan Pangeran Antasari dan Putri
Junjung Buih Gugus Depan 05.001-05.002 yang sekarang
berubah menjadi Gugus Depan 112.01-112.02 pangkalan
Madrasah Aliyah Negeri 3 (MAN 3) Hulu Sungai Utara.
Penggunaan istilah DENKHUMANTA dalam
lingkungan Adat Dewan Ambalan Pangeran Atasari dan
Putri Junjung Buih di Gudep 112.01-112.02 Pangkalan
MAN 3 HSU terinspirasi dari nama-nama satuan khusus
dalam lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Seperti Detasemen Jalamangkara
(DENJAKA), Detasemen Harimau (DENHARIN), Komando Pasukan Khusus TNI-AD
(KOPASSUS), Komando Pasukan Katak TNI-AL (KOPASKA), Pasukan Khas TNI-AU
(PASKHAS), Komando Strategi Angkatan Darat (KOSTRAD), dan Bataliyon Intai Amfibi
TNI-AL (YONTAIFIB). Penggunaan Kata Khusus sebelumnya sudah digunakan mulai tahun
2019 yang menggunakan kata Komando Pasukan (KOPAS) dan sekarang diganti menjadi
Detasemen Khusus (DENKHU), Penggunaan kata seperti ini sebenarnya tidak ada peraturan
resmi dan terikat namun ada dalam lingkungan Adat Dewan Ambalan MAN 3 Hulu Sungai
Utara yang mana bertujuan sebagai Kata Motivasi, Inspirasi dan Penanda Khusus serta
diharapkan semua anggota DENKHUMANTA mempunyai Kemampuan Khusus dan Posisi
Khusus diantara Peserta Didik Pramuka Biasa di MAN 3 Hulu Sungai Utara. Pada dasarnya
anggota DENKHUMANTA dipilih dengan tiga tahap seleksi selama tiga hari berturut- turut,
yaitu Edukasi, PBB dan Fisik, serta Wawancara namun proses tersebut bisa saja dipersingkat
menjadi 2 hari apabila terjadi musyawarah khusus ataupun kebijakan baru dari Semua
Pengurus Dewan Ambalan. Namun setelah melalui seleksi tersebut anggota
DENKHUMANTA masih menduduki posisi sebagai Calon Anggota dan tetap melalui
beberapa proses pembentukan lagi sebelum resmi menjadi anggota, diantara proses yang di
lalui Anggota DENKHUMANTA yaitu Tahap Seleksi (Edukasi, PBB dan Fisik, serta
Wawancara), Pendidikan Latihan dan Pendidikan Dasar (DIKLAT DIKSAR), Musyawarah
Dewan Ambalan dan Musyawarah Gugus Depan (MUBAL dan MUGUS), Pelantikan Dewan
1

DIKTAT: Filosofi Dari Lambang DENKHUMANTA


Oleh: M. Bahruddin, S.Pd
Asisten Pembina Putra Dewan Ambalan MAN 3 HSU
Ambalan, Serta Sidang Paripurna Gugus Depan
(SIDPARGUS).
− Arti lambang DENKHUMANTA
Lambang DENKHUMANTA ini di desain
bukan hanya asal buat menggunakan daya
kreatifitas, namun pembuatannya pun
dibarengi dengan penciptaan arti dan filosofi
tersendiri. Pembuatan dan pengeditan lambang
ini menghabiskan waktu selama 3 jam namun
menyiapkan desain, arti, dan memikirkan
filosofi serta material lambang keseluruhan
menghabiskan waktu satu minggu. Dalam lambang ini dibuat memiliki 10 warna pokok
(biru muda, biru awan, hitam, coklat tua, coklat muda, hijau, silver, merah, putih dan Kuning
Emas) yang bermakna 10 Dasa Dharma. Adapun makna lain dari lambang
DENKHUMANTA antara lain:
o Pita Kuning Emas bertulisan DETASEMEN KHUSUS MAN TIGA, yang
menandakan nama Satuan Khusus Dewan Ambalan Pangeran Antasari dan Putri
Junjung Buih Gugus Depan 112.01-112.02 MAN 3 Hulu Sungai Utara yaitu
DETASEMEN KHUSUS MAN TIGA.
o Lambang berbentuk segi lima, memiliki makna 5 poin Pancasila
o Dua buah tunas kelapa yang terpisah, memiliki arti bahwa pramuka penegak
putra dan penegak putri adalah satuan terpisah
o Plang biru bertulisan Pangeran Antasari dan Putri Junjung Buih, yaitu nama
ambalan gudep 112.01-112.02 pangkalan MAN 3 HSU
o Tulisan 112.01-112.02, yaitu nomor gudep pangkalan MAN 3 HSU
o Tulisan Ambalan, yaitu satuan terbesar penegak
o Perisai bertulisan MAN 3 HSU, nama pangkalan gudep 112.01-112.02, yaitu MAN 3
HSU
o 3 buah Bulu Burung Enggang, melambangkan angka 3 pada MAN 3 HSU
o Alasan memakai Bulu Burung Enggang, Burung Enggang adalah satwa endemik
khas pulau kalimantan yang sangat diangungkan Bangsa Dayak, oleh karena itu
diharapkan anggota DENKHUMANTA bisa memiliki cita-cita mulia dan agung, bisa
terbang tinggi merangkai masa depan DENKHUMANTA seperti Burung Enggang
2 yang terbang tinggi. Serta memilki wibawa dan akhlak mulia seperti Burung Enggang

DIKTAT: Filosofi Dari Lambang DENKHUMANTA


Oleh: M. Bahruddin, S.Pd
Asisten Pembina Putra Dewan Ambalan MAN 3 HSU
yang mulia berasaskan Pancasila, UUD 1945, Tri Satya, Dasa Dharma, Adat
Dayak/Setempat, dan Agama.
o Pita Kuning Emas yang bertuliskan ABHINAYA DAKARA ACINTYA, kata tersebut
berasal dari bahasa sansakerta yaitu Abhinaya : semangat, Dakara : Sepanjang Masa, dan
Acintya : Melampaui Segalanya, yang berarti kalau di satukan menjadi “Semangat Sepanjang
Masa Untuk Melampaui Segalanya”
o Makna 10 warna yang digunakan dalam lambang :
1) Biru Muda melambangkan warna dasar dan warna yang edentik warna Dewan
Ambalan
2) Sky Blue melambangkan Warna Ketenangan, Kedamaian, dan Kebenaran, Warna
biru juga melambangkan kepercayaan diri, aman, warna yang disukai banyak orang.
3) Hitam melambangkan keanggunan, percaya diri, kuat, maskulin, dan juga warna
hitam melambangkan warna misterius dan ketegasan
4) Coklat Tua melambangkan warna celana anggota pramuka yang bermakna tanah,
namun coklat tua juga melambangkan persahabatan, ramah, dan bijaksana
5) Coklat Muda melambangkan warna baju pramuka yang berarti warna sungai sungai
yang ada di Indonesia, coklat muda juga melambangkan pintar, damai, hangat dan
lembut
6) Hijau melambangkan wana dasar dan warna edentik instansi KEMENAG yang
menaungi MAN 3 Hulu Sungai Utara, warna hijau selain itu juga memiliki makna
pertumbuhan, dan kesuburan
7) Silver melambangkan keanggunan, kebijaksanaan, kecerdasan dan juga warna silver
memiliki kesan mewah dan terpilih
8) Merah melambangkan keberanian, semangat, pantang meyerah, dan perjuangan yang
kuat untuk menggapai cita-cita
9) Putih melambangkan kesucian, rendah hati, agamis dan melambangkan berpikir
positif
10) Kuning Emas memiiliki makna kemakmuran, kebahagiaan, kesuksesan, dan juga
memilki makna kebijaksanaan serta kedewasaaan.

DIKTAT: Filosofi Dari Lambang DENKHUMANTA


Oleh: M. Bahruddin, S.Pd
Asisten Pembina Putra Dewan Ambalan MAN 3 HSU

Anda mungkin juga menyukai