Anda di halaman 1dari 57

PENYUSUTAN ARSIP

Disampaikan Pada Kegiatan Bimbingan Teknis Kearsipan di


Lingkungan Kementerian ATR/BPN
Zoom Meeting 21 Maret 2024

Drs. Tato Pujiarto


Konsultan Kearsipan
Riwayat Pekerjaan/Jabatan :

1990 : Tenaga Kerja Sukarela Terdidik Angkatan II Depnaker Jawa Barat


1991 : CPNS ANRI
1992 : PNS ANRI
1995 - 1999 : Arsiparis
1999 - 2001 : Kasubid Arsip Konvensional
2001 - 2003 : Kasubdit Akuisisi Arsip Ormas/Orpol
2003 - 2006 : Kasubdit Akuisisi Arsip Perusahaan
2006 - 2007 : Kasubdit Bimvisi I
2007 - 2009 : Kasubdit Kearsipan Daerah I Wilayah. Timur
2009 - 2011 : Kasubdit Kearsipan Daerah III Wilayah. Barat
2011 - 2014 : Kasubdit Kearsipan Pusat I
2014 - 2020 : Kasubdit Akuisisi Arsip I
2020- 2023 : Koordinator Kelompok Substansi Akuisisi Arsip I
2023-2024 : Ketua Tim Akuisisi Arsip KL Prioritas KL Pindah IKN
2024 : Purna Tugas dari ANRI dengan pangkat Pembina Utama Madya IV D
2024-sekarang : Konsultan Kearsipan

Penugasan ke luar negeri:

Drs. Tato Pujiarto 1.


2.
Malaysia
Singapura
8.
9.
Jepang
Timor Leste
Thailand
Konsultan Kearsipan 3.
4. Kamboja
10. Saudi Arabia

5. Laos
6. Australia
7. Rusia
1
T e r d a p at :
1. 1 ANRI/172 Lembaga Negara, Perusahaan, Ormas, Orpol, dan Perseorangan.
2. 34 Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi/OPD, Perusahaan, Ormas, Orpol, dan Perseorangan
3. 514 Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota/OPD, Perusahaan, Ormas, Orpol, dan Perseorangan
4. 405 Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi Negeri/Satuan Kerja dan Civitas Akademika
2
PERJALANAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

1945 2019

GUSDUR
HABIBIE MEGAWATI JOKOWI
SOEKARNO SBY

SOEHARTO

1945 1966 1998 1999 20011 2004 2014 2019


ISI SE MENTERI PANRB NOMOR 01/2020
Penyelamatan dan Peletarian Arsip Negara Periode 2014-2019

PENCIPTA ARSIP LEMBAGA KEARSIPAN


1) Identifikasi arsip yang 1) Penilaian & akuisisi
tercipta arsip statis
2) Pemberkasan arsip aktif 2) Pengolahan arsip statis
3) Penataan arsip inaktif 3) Preservasi arsip statis

4) Penyusunan daftar arsip 4) Akses arsip statis


inaktif
5) Penyusutan arsip
berdasarkan JRA
IMPLEMENTASI

1. Pemindahan Arsip Inaktif


2. Pemusnahan Arsip yang tidak bernilaiguna
3. Penyerahan Arsip Statis
4. Pengelolaan Arsip dalam rangka Pemindahan IKN
SOLUSI DAN STRATEGI
PENGELOLAAN ARSIP DALAM RANGKA PINDAH IKN

 1. Pengamanan arsip di IKN lama.


 2. Percepatan Penyusutan arsip.
 3. Penentuan Arsip yang dibawa ke IKN baru
DUA PERISTIWA PERALIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL

1. Peralihan dari Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto

Tanggal 11 Maret 1966.

2. Peralihan dari Presiden Soeharto kepada Presiden BJ.

Habibie Tanggal 21 Mei 1998


ARSIP PERNYATAAN BERHENTI PRESIDEN SOEHARTO
21 MEI 1998
ARSIP PERNYATAAN BERHENTI PRESIDEN SOEHARTO
21 MEI 1998 (Video)
ARSIP PERNYATAAN BERHENTI PRESIDEN SOEHARTO
21 MEI 1998 (Audio)
Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung
dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu
DEFINISI
tertentu;
Arsip adalah Rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
Arsip Statisdan
informasi adalah arsip yang
komunikasi dihasilkan
yang oleh diterima
dibuat dan penciptaolehkarena
memiliki
lembaga nilaiguna kesejarahan,
negara, pemerintah telah lembaga
daerah, habis retensinya,
pendidikan, dan
berketerangan dipermanenkan,
perusahaan, organisasi yang telah
politik, organisasi diverifikasidansecara
kemasyarakatan,
langsung maupundalam
perseorangan tidak pelaksanaan
langsung oleh Arsip bermasyarakat,
kehidupan Nasional Republik
Indonesia dan/atau
berbangsa lembaga kearsipan.
dan bernegara.

(UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

FUNGSI ARSIP
Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara
langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama
jangka waktu tertentu;

Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta karena


memiliki nilaiguna kesejarahan, telah habis retensinya, dan
berketerangan dipermanenkan, yang telah diverifikasi secara
langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik
Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.
DAUR HIDUP ARSIP

PENGGUNAAN
PENCIPTAAN DAN PENYUSUTAN
PEMELIHARAAN
PENYUSUTAN ARSIP

Kegiatan pengurangan arsip dengan cara :

a. Pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke Unit


Kearsipan;

b. Pemusnahan arsip yang telah habis retensi dan


tidak lagi memiliki nilaiguna, dan dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

c. Penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada


lembaga kearsipan.
TUJUAN PENYUSUTAN

1. Mencegah terjadinya penumpukan arsip;


2. Mengurangi volume arsip yang ada;
3. Menjamin ketersediaan arsip yang benar-benar
masih layak disimpan dan dipelihara;
4. Memusnahkan arsip yang tidak diperlukan sesuai
ketentuan yang berlaku;
5. Efesiensi pengolahan dan efektivitas pendaya
gunaan arsip yang disimpan;
6. Menyelamatkan arsip yang bernilai guna permanen
yang harus dilestarikan.
TAHAPAN KEGIATAN PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF

1. Penyeleksian Arsip Inaktif


2. Penataan arsip Inaktif
3. Pembuatan Daftar Arsip Inaktif.
1.Penyeleksian Arsip Inaktif

1. Penyeleksian arsip inaktif dilakukan melalui JRA


dengan cara melihat pada kolom retensi AKTIF;
2. Dalam hal retensi aktifnya sudah habis atau
terlampaui, maka arsip tsb telah memasuki masa
inaktif atau frekwensi penggunaaan arsip yg telah
menurun (ditandai dengan penggunaan kurang dari
5 kali dalam setahun).
JRA KEMENTERIAN ATR/BPN
2.Penataan Arsip Inaktif

1. Penataan arsip dilakukan berdasar asas asal usul dan asas


aturan asli:
a. Asas asal usul adalah asas yg dilakukan untuk menjaga
arsip tetap terkelola dalam satu kesatuan pencipta arsip
(provenance), tidak dicampur dgn arsip yg berasal dari
pencipta lain,sehingga arsip dapat melekat pd konteks
penciptaannya.
b. Asas aturan asli adalah asas yg dilakukan untuk menjaga
arsip tetap ditata sesuai pengaturan pada masa aktifnya.
...lanjutan
2. Penataan arsip inaktif pada unit pengolah /unit kerja dilaksanakan
melalui kegiatan :
a. Pengaturan fisik arsip;
b. Pengolahan informasi arsip; dan
c. Penyusunan daftar arsip inaktif.
3. Penataan arsip inaktif yang dipindahkan ke dalam box, dengan rincian :
a. Menata folder/ berkas yg berisi arsip inaktif yg akan dipindahkan yg
diurutkan berdasarkan no urut daftar arsip inaktif yg dipindahkan
b. Menyimpan dan memasukkan folder/berkas arsip inaktif kedalam
boks arsip;
c. Memberi label box arsip,dengan keterangan, no box, nama unit
pengolah,nomor urut arsip, dan tahun penciptaan arsip
4. Penataan arsip inaktif dan pembuatan daftar arsip inaktif menjadi
tanggung jawab kepala unit pengolah/unit kerja
Arsip Inaktif tertata dalam boks arsip
3.Pembuatan daftar Arsip Inaktif
1. Pencipta arsip menyusun daftar arsip inaktif yg dipindahkan dan ditandatangani oleh
pimpinan unit pengolah/unit kerja selaku yg memindahkan arsip dan unit kearsipan di
lingkungan pencipta arsip selaku penerima arsip atau pejabat yg diberi kewengan.
2. Daftar Arsip Inaktif sekurang kurangnya memuat :
a. Pencipta Arsip
b. Unit Pengolah
c. Nomor Arsip
d. Kode Klasifikasi
e. Uraian Informasi Arsip
f. Kurun Waktu
g. Jumlah
h. Keterangan
3. Membuat Berita Acara Pemindahan Arsip yang dipindahkan
4. Dalam hal pemindahan arsip yg memiliki nilai guna kelanjutan ke unit depot
penyimpanan arsip inaktif di lingkungan pencipta arsip yg memiliki retensi sekurang2nya
10 th , pendokumentasian proses pemindahan dilakukan dgn membuat Beria Acara
Pemindahan Arsip
Lampiran Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif
DAFTAR ARSIP INAKTIF YANG DIPINDAHKAN
Organisasi :……..
Unit Kerja : …….

No Kode
Klasifikasi Jumlah
Jenis/Series Arsip Tahun Tingkat No. Boks Ket.
Arsip
(folder) Perk.
1 Peta Dasar Pertanahan 2010 1 Asli
2 Dok. Pembayaran Keuangan 2017 1000 Asli
3 Dok. Pembayaran Keuangan 2018 1000 Asli
4 Warkah dan buku tanah hak 2020 100 Asli, Salinan 1-5
tanggungan (roya)
5 Warkah dan buku tanah hak 2021 100 Asli, Salinan 6-10
tanggungan
6 Buku Kas Umum 2017 2
7 Daftar Gaji 2018 2

Pihak yang memindahkan


Kepala Unit Kerja Pihak yang menerima
Kepala Unit Kearsipan
DATA PEMUSNAHAN ARSIP 2015-2019

450 418
400
350
296 298
300
250
203
200
150
100 85
50
0
2015 2016 2017 2018 2019
LEMBAGA NEGARA YANG TELAH MENGAJUKAN USUL MUSNAH ARSIP
KE ANRI TAHUN 2015-2019
1. KPU 519 17. Kemen ATR/BPN 6 34. TNI AD 2
18. Kemendikbud 6 35. BAPETEN 2 51. Kemen BUMN 1
2. Kemenkeu 365
19. Kemen ESDM 5 36. BP Batam 2 52. MPR 1
3. Kemenkumham 117
20. BATAN 5 37. BMKG 1 53. MK 1
4. Kemenkes 47
21. Kemensos 4 38. K PPN/Bappenas 1 54. ORI 1
5. Kemen KP 18
22. Kemendagri 3 39. DPR 1 55. Perpusnas 1
6. Kemen LHK 15
23. BIG 3 40. Bapetarum 1 56. Setkab 1
7. Kementan 10
24. LIPI 3 41. BPPT 1 57. BPKP 1
8. Kemenlu 10
25. Kemen Kominfo 2 42. Kemenag 1 58. LKPP 1
9. BPS 10
10. Badan POM 8 26. Kemenristek/BRIN 2 43. Kemendes 1

11. BPK 7 27. Kemkopolhukam 2 44. Kemenaker 1

12. Kemen Industri 7 28. Kemenhub 2 45. Kemenko PMK 1

13. Kemenhan 7 29. Kemendag 2 46. Kemen PANRB 1

14. KPK 7 30. LAPAN 2 47. KY 1

15. ANRI 6 31. LAN 2 48. LSN 1

16. Kemensetneg 6 32. BNPB 2 49. LPS 1


33. POLRI 2 50. BI 1
LEMBAGA NEGARA YANG TELAH MENGAJUKAN USUL MUSNAH ARSIP
KE ANRI TAHUN 2020
1. Kemenkeu 143 34. BNPB 1
18. Kemendagri 1
2. KPU 69 35. BNPT 1
19. Kemenaker 1
3. Kemen Hukum HAM 54 36. KPK 1
20. Kemenkominfo 1
4. Kemen KP 14 37. LPS 1
21. Kemenko Polhukam 1
5. Kemenkes 11 38. BPK 1
22. Kemenlu 1
6. Kemenperin 7 39. Kemenristek/BRIN 1
23. Kemen Parekraf 1
7. Kemen ESDM 3
24. Kemen PUPR 1
8. Kemendikbud 3
25. Kemen PPN/Bappenas 1
9, Kemen LHK 2
26. Kemenhub 1
10. Kementan 2
27. BI 1
11. TNI 2
28. PNRI 1
12. ANRI 2
29. Bapeten 1
13. Kemendag 2
30. LAPAN 1
14. MK 1
31. LIPI 1
15. KY 1
32. Badan POM 1
16. Kemenag 1
33. BPS 1
17. Kemen ATR/BPN 1
LEMBAGA NEGARA YANG TELAH MENGAJUKAN USUL MUSNAH ARSIP
KE ANRI TAHUN 2021
1. KPU 228 kali
18. Kemensos 2 kali 34. PPATK 1 kali
2. Kemenkumham 60 kali
19. ANRI 2 kali 35. BNPB 1 kali
3. Kemenkeu 37 kali
20. BPK 2 kali 36. Kemenhub 1 kali
4. Kemenkes 31 kali
21. KPPU 1 kali 37. BRIN 1 kali
5. KKP 20 kali
22. BATAN 1 kali 38. Kemenkopolhukam 1 kali
6. BPS 13 kali
23. BIG 1 kali 39. DPD 1 kali
7. Kemdikbudristek 8 kali
24. Kemenkominfo 1 kali 40. Bapeten 1 kali
8. Kementan 5 kali
25. Kemenag 1 kali 41. Kemen PPN/Bappenas 1 kali
9. Kemensetneg 4 kali
26. DPR 1 kali 42. Kemendagri 1 kali
10. Badan POM 4 kali
27. KY 1 kali 43. LAN 1 kali
11. BMKG 4 kali
28. Perpusnas 1 kali
12. Kemen LHK 3 kali
29. Wantimpres 1 kali
13. MA 2 kali
30. Basarnas 1 kali
14. ESDM 2 kali
31. Kemennaker 1 kali
15. TNI 2 kali
32. Kemen PPA 1 kali
16. Kemenlu 2 kali
33. Kemen ATR/BPN 1 kali
17. Kemendag 2 kali
LEMBAGA NEGARA YANG TELAH MENGAJUKAN USUL MUSNAH ARSIP
KE ANRI TAHUN 2022
1. KPU 73 kali 34. TNI AD 1 kali
18. Komnasham 2 kali 51. BSSN 1 kali
2. Kemenkumham 52 kali 35. Kemenaker 1 kali
19. KY 2 kali 52. Perpusnas 1 kali
3. Kemenkeu 34 kali 36. Kemenko PMK 1 kali
20. TNI 2 kali 53. KSP 1 kali
4. Kemenkes 33 kali 37. OJK 1 kali
21. BPKP 2 kali 54. LPS 1 kali
5. Kemen KP 23 kali 38. Kemenko Ekonomi 1 kali
22. Bakamla 2 kali 55. Kem PPN/Bappenas 1 kali
6. BPS 16 kali 39. BNPP 1 kali
23. LPDB 2 kali 56. Kemendagri 1 kali
7. Kemdikbudristek 9 kali 40. Kemensos 1 kali
24. Kominfo 2 kali 57. ANRI 1 kali
8. BMKG 7 kali 41. BP2MI 1 kali
25. Kemenlu 2 kali 58. Basarnas 1 kali
9. Kemendag 6 kali 42. Kemen PUPR 1 kali
26. BKN 2 kali
10. Kemensetneg 5 kali 43. BNPB 1 kali
27. Kemenag 2 kali
11. Badan POM 4 kali 44. MA 1 kali
28. DPR 2 kali
12. Bawaslu 4 kali 45. LAN 1 kali
29. Kemen BUMN 1 kali
46.BPK 1 kali
13. Kemenperin 3 kali
30. Wantimpres 1 kali
47. Kemenhan 1 kali
14. Kemen ESDM 3 kali
31. Kemenpora 1 kali 48. Kemenkopolhukam 1 kali
15. BKKBN 3 kali
32. Kemendes PDTT 1 kali 49. KPPU 1 kali
16. Kementan 3 kali
33. Kemen LHK 1 kali 50. Kemenhub 1 kali
17. Kem ATR/BPN 3 kali
PEMUSNAHAN ARSIP LEMBAGA NEGARA
(PP 28/ 2012 PASAL 68 AYAT 1)

Pemusnahan arsip lembaga negara ditetapkan oleh pimpinan lembaga


negara setelah mendapat:
- Pertimbangan tertulis dari panitia penilai arsip;
- Persetujuan tertulis dari Kepala ANRI
PEMUSNAHAN ARSIP
(PP 28/2012 , PASAL 65 AYAT 2)

Pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud , dilakukan


terhadap arsip yang:
1. Tidak memiliki nilai guna;
2. Telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan
berdasarkan JRA;
3. Tidak ada peraturan perundang-undangan yang
melarang; dan
4. Tidak berkaitan dengan penyelesaian proses hukum
suatu perkara.
PROSEDUR PEMUSNAHAN ARSIP
(PP 28/ 2012 PASAL 66-67)

1. Pembentukan panitia penilai arsip, yang sekurang-kurangnya


memenuhi unsur (jumlah ganjil):
a. pimpinan unit kearsipan sebagai ketua merangkap anggota.
b. pimpinan unit pengolah yang arsipnya akan dimusnahkan.
c. arsiparis sebagai anggota.
2. Penyeleksian arsip sesuai ketentuan.
3. Pembuatan daftar arsip usul musnah.
4. Penilaian oleh panitia penilai arsip.
5. Penetapan arsip yang akan dimusnahkan.
ISI PERTIMBANGAN PANITIA PENILAI

1. Pernyataan bahwa arsip yang akan dimusnahkan tidak memiliki

nilaiguna, telah melampaui jangka simpan (bagi yang telah memiliki

JRA), dan tidak terkait dengan penyelesaian proses suatu perkara.

2. Alasan atau argumentasi lain yang memperkuat pemusnahan arsip.


PELAKSANAAN PEMUSNAHAN
(PP 28/ 2012 PASAL 66)

1. Dilakukan secara total sehingga fisik dan informasi arsip musnah dan
tidak dapat dikenali.

2. Disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) pejabat dari unit hukum


dan/atau pengawasan dari lingkungan pencipta arsip yang
bersangkutan.

3. Disertai penandatanganan berita acara yang memuat daftar arsip


yang dimusnahkan.
1. Wajib simpan sebagai arsip vital
2. a. Keputusan pembentukan panitia pemusnahan
arsip
b. Notulen rapat panitia pemusnahan arsip pada saat
melakukan penilaian
c. Pertimbangan dari panitia penilai arsip
d. Persetujuan dari pimpinan pencipta arsip
e. Persetujuan dari kepala ANRI
f. Keputusan pimpinan pencipta arsip
g. Berita Acara pemusnahan arsip
h. Daftar Arsip yang dimusnahkan
CONTOH
DAFTAR ARSIP MUSNAH
Tingkat
No Jenis Arsip Tahun Jumlah Keterangan
Perkembangan
1 Dok. Pembayaran 2014-2015 2000 berkas Asli
Keuangan

2 Laporan Triwulan 2001 – 2010 40 berkas Asli

3 Program kerja Unit Kerja 2001 – 2010 10 berkas Asli

4 Administrasi Peminjaman 1978 – 1990 4 Boks Asli


Ruang Rapat

5 Warkah dan Buku Tanah 2020-2021 200 berkas Asli, kopi


Hak Tanggungan
PEMUSNAHAN ARSIP DI LUAR PR0SEDUR
UU 43/2009 PASAL 86

Setiap orang yang sengaja memusnahkan arsip di luar


prosedur yang benar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51
ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh)
tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah)
GRAFIK PENYERAHAN ARSIP STATIS 2015 - 2019

30 28
26
25

20 18
17
15
12
10

0
2015 2016 2017 2018 2019
LEMBAGA NEGARA YANG TELAH MENYERAHKAN ARSIP STATIS 2015-2019

1. MK 5 33. Kemenpolhukam 1
17. Kemen Kominfo 2
2. Kementan 5 34. Kemen PANRB 1
18. Kemen LHK 2
3. Kemenlu 5 35. Kemenristek/BRIN 1
19. Kemenhub 2
4. LAPAN 5 36. Kemensos 1
20. Kemenperin 2
5. Kemenkes 4
21. Bapeten 2 37. Wantimpres 1 48 LN (28%)
6. Kemendikbud 4 38. Kejaksaan Agung 1 Sudah
22. LIPI 2
7. BATAN 4 39. LAN 1
23. Bawaslu 2
8. KPK 4 40. BKKBN 1
24. DPD 1
9, KPU 4 41. BPOM 1
25. BPK 1
10. Kemensetneg 3 42. BIG 1
26. KY 1 124 LN (72%)
11. SETKAB 3
27. Kemendagri 1 43. BMKG 1 Belum
12. ANRI 3 44. BNPB 1
28. Kemendes PDT Trans 1
13. Perpusnas 3 45. BSSN 1
29. Kemen ESDM 1
14. DKPP 3 46. PPATK 1
30. Kemen Hukum HAM 1
15. DPR 2 47. BPJS 1
31. Kemenaker 1
16. Kemen KP 2 48. RRI 1
32. Kemenko PMK 1
LEMBAGA NEGARA
YANG TELAH MENYERAHKAN ARSIP STATIS KE ANRI TAHUN 2020
1. KEMHAN 17 Juni 2020
18. MK 01 Desember 2020
2. KPU 20 Juni 2020
19. Kemen KP 02 Desember 2020
3. Kemenristek/BRIN 01 Juli 2020
20. Kemen ESDM 08 Desember 2020
4. BAPETEN 16 Juli 2020
5. Kemen BUMN 27 Juli 2020 21. Kemenaker 08 Desember 2020

6. Kemenlu 03 Agustus 2020 22. Kemen Hukum dan HAM 10 Desember 2020
7. Badan POM 03 Agustus 2020 23. Kementan 10 Desember 2020
8. Kemensos 08 Agustus 2020 24. Kemenperin 11 Desember 2020
9. Kemenkominfo 01 Oktober 2020 25. BATAN 21 Desember 2020
10. Kemen Desa PDTT 01 Oktober 2020
26. Kemen PPN/Bappenas 21 Desember 2020
11. BNPB 06 Oktober 2020
27. Kemen PUPR 28 Desember 2020
12. Kemenhub 05 November 2020
28. Kemen LHK 28 Desember 2020
13. DPR 06 November 2020
29. BI 28 Desember 2020
14. ANRI 09 November 2020
30. Kemenko Polhukam 30 Desember 2020
15. LAN 09 November 2020
16. Kemenkes 12 November 2020 31. Kemensetneg 30 Desember 2020

17. PNRI 30 November 2020 32. DKPP 30 Desember 2020


33. Kemendikbud 30 Desember 2020
LEMBAGA NEGARA YANG TELAH MENYERAHKAN
ARSIP STATIS/TERJAGA KE ANRI TAHUN 2021
1. Kementan 4 kali
2. BRIN 3 kali 18. KPU 1 kali
3. LAPAN 2 kali 19. Wantimpres 1 kali
4. Kemendag 2 kali 20. BAPETEN 1 kali
5. Kemenkes 2 kali 21. DPR 1 kali
6. BIG 2 kali 22. BNN 1 kali
7. BNPB 2 kali 23. Kemendes PDT dan Transmigrasi 1 kali
8. LIPI 1 kali 24. Kemendagri 1 kali
9. Kemenkeu 1 kali 25. KY 1 kali
10. BPK 1 kali 26. LAN 1 kali
11. Kemendikbud 1 kali 27. Kem Kominfo 1 kali
12. Kemenparekraf 1 kali 28. Kem LHK 1 kali
13. Kemenaker 1 kali 29. Kemenlu 1 kali
14. Kemenperin 1 kali 30. LKPP 1 kali
15. Kemenpora 1 kali 31. DKPP 1 kali
16. TNI 1 kali 32. Kem PPN/Bappenas 1 kali
17. MK 1 kali 33. Kemenhub 1 kali
LEMBAGA NEGARA YANG TELAH MENYERAHKAN
ARSIP STATIS/TERJAGA /COVID 19 KE ANRI TAHUN 2022
1. Kementan 4 kali
2. BRIN 3 kali 18. KPU 1 kali
3. LAPAN 2 kali 19. Wantimpres 1 kali
4. Kemendag 2 kali 20. BAPETEN 1 kali
5. Kemenkes 2 kali 21. DPR 1 kali
6. BIG 2 kali 22. BNN 1 kali
7. BNPB 2 kali 23. Kemendes PDT dan Transmigrasi 1 kali
8. LIPI 1 kali 24. Kemendagri 1 kali
9. Kemenkeu 1 kali 25. KY 1 kali
10. BPK 1 kali 26. LAN 1 kali
11. Kemendikbud 1 kali 27. Kem Kominfo 1 kali
12. Kemenparekraf 1 kali 28. Kem LHK 1 kali
13. Kemenaker 1 kali 29. Kemenlu 1 kali
14. Kemenperin 1 kali 30. LKPP 1 kali
15. Kemenpora 1 kali 31. DKPP 1 kali
16. TNI 1 kali 32. Kem PPN/Bappenas 1 kali
17. MK 1 kali 33. Kemenhub 1 kali
KEWAJIBAN LEMBAGA NEGARA DAN PTN
MENYERAHKAN ARSIP STATIS LEMBAGA KEARSIPAN
UU 43/2009 PASAL 53
1. LN, SKPD, Satker PTN, dan Perusahaan wajib menyerahkan arsip
statis kepada lembaga kearsipan
2. Arsip statis yang diserahkan memiliki nilai guna kesejarahan;
3. Telah habis masa retensinya dan berketerangan permanen sesuai
dengan JRA ;
4. Dibuat Berita Acara dan Daftar Arsip Statis yang diserahkan.
PROSEDUR PEYERAHAN ARSIP STATIS
(PP 28/ 2012 PASAL 79-81)

1. Peyerahan arsip statis menjadi tanggung jawab Pencipta Arsip.


2. Arsip Statis yang diserahkan harus autentik, terpercaya, utuh, dan dapat digunakan.
3. Penyeleksian dan Pembuatan Daftar Arsip Usul Serah oleh Arsiparis di Unit
Kearsipan.
4. Penilaian oleh Panitia Penilai.
5. Pemberitahuan oleh Pencipta Arsip kepada Lembaga Kearsipan.
6. Verifikasi oleh Lembaga Kearsipan.
7. Penetapan oleh Pencipta Arsip.
8. Serah Terima Arsip Statis.
CONTOH
DAFTAR ARSIP STATIS

Tingkat
No Jenis Arsip Tahun Jumlah Keterangan
Perkembangan
1 Personal File Mantan 2004-2017 10 berkas Asli
Menteri dan Eselon I

2 Peraturan Menteri 2004-2017 75 berkas Asli

3 Laporan Tahunan 2004-2017 39 berkas Asli


Kementerian

4 Peta Dasar 2010 1 berkas Asli


Pertanahan

5 Dll
PIDATO/PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI

Proklamasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai