Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP HELIX OF INNOVATION

DAN ECO-INNOVATION

SUGENG BUDIHARSONO

Disajikan pada Webinar Membangun Kolaborasi Sistem Helix dalam Bidang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor pada
tanggal 30 Desember 2021.
KEBERLANJUTAN DAN DAYA SAING
• Di Era Globalisasi ini berdaya saing dan berkelanjutan itu merupakan suatu
keniscayaan
• Ada dua pandangan utama tentang hubungan ekonomi dan lingkungan yang
memunculkan perspektif yang agak berbeda tentang hubungan ini, yaitu:
– Pandangan 'tradisionalis', atau neoklasik, tentang trade-off antara kinerja lingkungan dan
daya saing.7 Menurut pandangan ini, tujuan regulasi lingkungan adalah untuk
memaksimalkan kesejahteraan sosial, membuat perusahaan yang berpolusi bertanggung
jawab atas biaya eksternalitas negatif mereka hasilkan, dengan demikian mengoreksi
kegagalan pasar. Akibatnya, kebijakan lingkungan dapat berdampak buruk pada daya saing,
sejauh peraturan ini membebankan biaya tambahan kepada perusahaan.
– Pandangan 'revisionis' mengadopsi perspektif yang lebih dinamis tentang hubungan antara
keberlanjutan dan daya saing, dan memberikan peran sentral pada perubahan dan inovasi
teknologi. Kinerja lingkungan yang lebih baik dapat menurunkan biaya produksi dan
meningkatkan daya saing melalui efisiensi, produktivitas, dan peluang pasar baru.
• Perlu inovasi untuk meningkatkan daya saing namun ramah
lingkungan
HUBUNGAN INOVASI DENGAN
DAYA SAING
Perusahaan
Keterampilan
Ketrampilan manajemen
Keterampilan akan akan meningkatkan Masuknya perusahaan
meningkatkan kapasitas kewirausahaan dan baru akan
perusahaan dalam keunggulan bisnis. meningkatkan
mengembangkan dan Perusahaan baru akan persaingan
menggunakan teknologi meningkatkan permintaan
baru terhadap keterampilan

Inovasi/ Kreatifitas
Persaingan
Peningkatan persaingan
mendorong persaingan
Investasi modal fisik
Meningkatnya pesaingan
akan meningkatkan
akan memberikan insentif
kapasitas inovasi
untuk investasi usaha
perusahaan
Investasi
H. M. Treasury. 2004
TRIPLE HELIX INNOVATION
(GOLDEN TRIANGLE)
AKADEMIA
Kunci Pengetahuan

Pengajaran dan Pelatihan Riset dan


Pengembangan

KPK dan
Agropark yang
Berdaya Saing

Inovasi dan Kewirausahaan DUNIA


PEMERINTAH
USAHA
Kunci
Kunci Produksi
Penyetabil
Interaksi Farinha dan Fereira
INTERAKSI STRATEGIS TRIPLE HELIX OF INNOVATION

Perguruan
Tinggi
Pendanaan dan
Ide Produk Baru, Inovasi Permintaan Strategis

Dunia Usaha Pemerintah

Pekerjaan, Pajak, Infrastruktur


INTERAKSI DUNIA USAHA DAN PERGURUAN TINGGI
• Etzkowitz dan Leydesdorff berpendapat bahwa peran awal perguruan tinggi adalah
memberikan pendidikan dan penelitian dasar.
• Interaksi lainnya yaitu:
– Keterlibatan manajer perusahaan (industri) dan perguruan tinggi di kedua
bidang tersebut. Menurut Etzkowitz, transfer orang antara universitas dan
perusahaan (industri) merupakan transfer pengetahuan yang sangat penting.
– Transfer pengetahuan tambahan antara perguruan tinggi dan industri terjadi
melalui komunikasi informal, konferensi atau kepentingan industri dalam
publikasi universitas; dan
– pembuatan program kerjasama seperti seperti pelatihan yang bertujuan untuk
mengintegrasikan pendekatan industri ke dalam kurikulum mahasiswa/siswa.
– Kebijakan pendampingan dari perguruan tinggi terhadap perusahaan (industri)
INTERAKSI PERGURUAN TINGGI DAN PEMERINTAH
• Kekuatan interaksi antara pemerintah dan universitas tergantung pada
hubungan pemerintah dan kebijakan terhadap pendidikan tinggi. Model
Etzkowitz dan Leydesdorff menggunakan spektrum untuk menentukan
tingkat interaksi ini.
• Pada perguruan tinggi negeri, maka pemerintah memiliki pengaruh yang
lebih tinggi dalam kebijakan pendidikan dan penelitian juga pendanaan.
• Pada perguruan tinggi swasta, walaupun masih menerima bantuan
pemerintah, namun perguruan tinggi memiliki kemandirian yang lebih tinggi
dalam menentukan kebijakan pendidikan dan penelitiannya.
INTERAKSI PEMERINTAH DENGAN INDUSTRI
• Hubungan antara pemerintah dan industri tergantung pada sikap pemerintah
terhadap pasar. Dalam ekonomi liberal, maka peran pemerintah akan
terbatas untuk mencegah kegagalan pasar. Di sisi lain, di mana pemerintah
lebih banyak terlibat dalam perekonomian, peran pemerintah adalah sebagai
regulator industri.
• Salah satu peran kunci pemerintah dalam interaksinya dengan industri
adalah pembentukan hukum kekayaan intelektual (hak paten) dan penegakan
hukumnya.
EVOLUSI TRIPLE HELIX MENJADI
QUADRUPLE HELIX DAN QUINTUPLE HELIX
Carayannis dan Campbell (2010)

Masyarakat Lingkungan/
Perguruan Tinggi dan Dunia berbasis media Masyarakat (OSM)
Pemerintah
Litbang Usaha dan budaya berbasis
Lingkungan

Triple Helix of Innovation

Quadruple Gelix of Innovation

Quintuple Helix of Innovation


Istilah dalam Evolusi Triple Helix
Salah: Trio, Tetra, Penta, Hexa, Hepta, Okta …
Benar: Triple, Quadruple, Quintuple, Sextuple …N-tuple
EVOLUSI TRIPLE HELIX MENJADI
QUADRUPLE HELIX DAN QUINTUPLE HELIX
Machaddo, Lazzarotti, dan Bencke, (2018)

Masyarakat
Perguruan Tinggi dan Dunia berbasis media,
Pemerintah Lingkungan
Litbang Usaha budaya, dan
lingkungan

Triple Helix of Innovation

Quadruple Gelix of Innovation

Quintuple Helix of Innovation


PRINSIP QUINTUPLE HELIX OF INNOVATION

Quintuple
Triple Helix of Quadruple Helix Helix
Innovation

Ekonomi Pengetahuan (Inti)

Masyarakat Pengetahuan dan Demokrasi Pengetahuan

Transisi Sosial-Ekologis

Carayannis dan Campbell (2010)


ECO-INNOVATION
• Eko-Inovasi adalah segala bentuk inovasi yang bertujuan untuk kemajuan yang signifikan dan dapat
dibuktikan menuju tujuan pembangunan berkelanjutan, melalui pengurangan dampak terhadap lingkungan
atau mencapai penggunaan sumber daya alam yang lebih efisien dan bertanggung jawab, termasuk energy
(Komisi Eropa, 2013)
• Eko-Inovasi adalah penciptaan barang, proses, sistem, layanan, dan prosedur baru dan dengan harga
bersaing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memberikan kualitas hidup yang lebih
baik untuk semua, dengan siklus hidup minimal penggunaan sumber daya alam (bahan termasuk energi, dan
luas permukaan) per unit keluaran, dan pelepasan minimal zat beracun (Lokakarya Tematik Europa INNOVA,
Pasar Utama dan Inovasi, 29–30 Juni 2006, Munich, Jerman)
• Eko-Inovasi adalah proses pengembangan produk, proses, atau layanan baru yang memberikan nilai
pelanggan dan bisnis tetapi secara signifikan mengurangi dampak lingkungan (Fussler dan James, 1996).
• Eko-Inovasi adalah inovasi yang mampu menarik rente hijau (green rents) di pasar (Anderson, 2002)
• Inovasi “berbasis keberlanjutan” adalah “penciptaan ruang pasar baru, produk dan layanan atau proses yang
didorong oleh masalah sosial, lingkungan, atau keberlanjutan (Little, 2005)
• Inovasi berkelanjutan sebagai proses di mana pertimbangan keberlanjutan (lingkungan, sosial, keuangan)
diintegrasikan ke dalam sistem perusahaan dari ide hingga penelitian dan pengembangan (R&D) dan
komersialisasi. Ini berlaku untuk produk, layanan, dan teknologi, serta model bisnis dan organisasi baru
(Charter dan Clark, 2007)
MADZHAB EKONOMI DAN JENIS ECO-INNOVATION
CLOSED AND OPEN INNOVATION

From research and development to connect and develop


INOVASI ADA DI MANA-MANA
DISRUPTION INNOVATION
TERIMA KASIH
CURRICULUM VITAE
Nama : Sugeng Budiharsono
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 13 Juli 1960
Pendidikan : a. Sarjana Pertanian, IPB, 1983
b. Doktor Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, IPB, 1995
c. Short course on Local Economic Development, ITC ILO, Turin, Italia, 2009
d. Short course on Local Governance and Rural Development, Wageningen University and
Research, CDI, Netherlands, 2010
e. Short course on Market Access for Sustainable Development, Wageningen University and
Research, CDI, Netherlands, 2013
Pekerjaan saat ini : a. Unit Manajemen Strategis, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, 2015 -
b. Unit Manajemen Strategis Kemenetrian Ketenagakerjaan, 2020 -
c. Dosen pascasarjana Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Nusa
Bangsa Bogor
d. Gerson Lehrman Group council member, 2015 -
Pengalaman pekerjaan : a. Chief Technical Advisor for PRSP, Kemenko Bidang Kesra, 2003-2004
b. Chief Technical Advisor for Local Economic Development, BAPPENAS, 2006-2014
c. Staf Ahli di Sekjen DPD RI
d. Konsultan di berbagai Kementerian/Lembaga dan berbagai mitra pembangunan seperti
World Bank, Asian Development Bank, JICA, GTZ/GIZ dan CIDA
e. Pengajar di international short course di Malaysia, Thailand dan South Africa.

Anda mungkin juga menyukai