Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
Jl. Jamin Ginting KM. 13,5 Kel. Laucih Medan Tuntungan. Kode Pos : 20136
Telepon : 061-8368644
Website : www.poltekkes-medan.ac.id

SOP STABILISASI MUSKULUSKELETAL


(BALUT DAN BIDAI)

POLTEKKES KEMENKES NEGERI MEDAN

PENILAIAN
KOMPONEN KETERANGAN
1 2 3 4
Bidai atau spalk adalah alat dari kayu,
Pengertian anyaman kawat bahan lain yang kuat
tetapi ringan yang digunakan untuk
menahan atau menjaga agar bagian
tulang/organ yang patah tidak bergerak
(imobilisasi) sehingga memberikan
istirahat dan mengurangi rasa sakit
Tujuan a. Mencegah gerakan bagian yang stabil
sehingga mengurangi nyeri dan mencegah
kerusakan lebih lanjut.
b. Mempertahankan posisi yang nyaman.
c. Mempermudah transportasi organ.
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang
cidera.
e. Mempercepat penyembuhan

Indikasi/ Indikasi :
Kontraindikasi a. Adanya fraktur, baik terbuka / tertutup.
b. Adanya kecurigaan adanya fraktur.
c. Dislokasi persendian
d. Banyak trauma

Kontra Indikasi :
Pembidaian baru dapat dilakukan jika saluran
pernapasan, pernapasan dan sirkulasi
penderita sudah distabilisasi. Jika ada
gangguan sirkulasi dan atau gangguan
persyarafan yang berat pada daerah fraktur,
jika ada membantu memulihkan rumah sakit,
meminta pembidaian tidak perlu dilakukan.
Alat dan - APD
Bahan - Stretchable roller bandage
- Triangle cloth
- Plester
- Kasa streil
- Spalk (Terbuat dari kayu)
- Wrist splint
- Traction splint
- Thermoplastic splints
- Gunting

Prosedur A. Tahap Pre-Interaksi


1. Menyiapkan alat-alat dan di dekatkan pada
klien
2. Mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan jika diperlukan

B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam dan senyum kepada klien
(BHSP).
2. Menjelaskan kegiatan dan tujuan yang
akan dilakukan.
3. Menjelaskan waktu yang akan dibutuhkan.
4. Menjelaskan kerahasiaan bila perlu pasang
tirai.
5. Mengatur posisi klien.

C. Tahap Kerja
1. Melihat bagian tubuh mana yang akan
dibidai.
2. Melepaskan pakaian atau perhiasan yang
menutupi tempat untuk mengambil tindakan.
3. Memperhatikan tempat yang akan dibidai
dengan menjawab pertanyaan berikut:
a. Bagian dari tubuh yang mana.
b. Apakah ada luka terbuka atau tidak.
c. Bagaimana luas luka tersebut.
d. Apakah perlu membatasi gerak bagian
tubuh tertentu atau tidak.
4. Melakukan pembidaian dengan melewati
dua sendi.
5. Hasil pembidaian :
a. Harus cukup jumlahnya, dimulai dari
bagian bawah tempat yang patah.
b. Tidak kendor dan keras.

D. Tahap Terminasi
1. Merapikan klien dan alat-alat.
2. Mencuci tangan.
3. Memperhatikan keadaan umum klien.
4. Mendokumentasikan tindakan.
Dokumentasi Catat :
1. Hasil pengkajian sebelum,
selama dan sesuadah tindakan
2. Hasil observasi klien selama
dan sesudah tindakan

Nilai :
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Kurang
1 = Tidak Baik

Total Score

Nilai = - x 100Score keseluruhan

Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan

( ) ( )

NB : Kelulusan apabila 75% dari jumlah keseluruhan nilai kegiatan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai