Anda di halaman 1dari 8

EDISI : SENIN 01 APRIL 2024

RUBRIK
TRANSFORMASI
Materi CoC Nasional

Moonshot

Asset Management
Percepatan Implementasi Asset Management di PT PLN (Persero)

Pengantar Transformasi
PT PLN (Persero) merupakan practices. Manfaat implementasi selanjutnya dinamakan rencana
Badan Usaha Milik Negara asset management telah dirasakan intervensi aset) dan pendukung
(BUMN) yang diberi mandat di seluruh dunia, tidak hanya aktivitas asset management
oleh Pemerintah untuk melistriki di industri sejenis, bahkan (yang selanjutnya dinamakan
Indonesia dan mendukung juga di pengelolaan kota dan kapabilitas asset management),
pertumbuhan ekonomi negara. tingkat pemerintahan, semisal melaksanakan aktivitas dalam
Dengan total valuasi aset kurang bagaimana pemerintah negara lifecycle aset (seperti: konstruksi,
lebih senilai Rp1.693 T, tersebar bagian Queensland, Australia procurement, komisioning, operasi
di seluruh kepulauan Indonesia, menerapkan prinsip asset dan pemeliharaan, serta disposal),
dimana Rp 1447,9T (86% dari management untuk memastikan membangun perangkat organisasi
total aset) merupakan aset tetap, cost-effectiveness dalam keputusan dan sumber daya manusia yang
yang sebagian besar merupakan investasi untuk pembangunan mendukung implementasi good
aset fisik mulai dari pembangkit, jalan serta fasilitas publik seperti practice asset management,
transmisi, dan distribusi, oleh rumah sakit, perpustakaan umum, membangun standard, manajemen
karenanya PLN merupakan asset- sarana transportasi serta sarana dan teknologi informasi yang
intensive utility. Dalam menjalankan olahraga. mendukung implementasi good
bisnisnya, PLN didukung oleh 54 practice asset management,
ribu pegawai, untuk melayani 89 Aktivitas asset management serta melaksanakan review dan
juta pelanggan (2023). dimulai dari memahami requirement monitoring terhadap risiko yang
stakeholder (yang kemudian terjadi dalam semua aktivitas tadi.
Untuk mampu memenuhi menjadi dasar penentuan value Singkatnya, asset management
seluruh permintaan stakeholder, bisnis PLN), menetapkan strategi adalah aktivitas terkoordinasi
sebagai asset-intensive BUMN, dan perencanaan bisnis, membuat di PLN untuk merealisasikan
PLN harus mengimplementasikan berbagai keputusan untuk value bisnis dari aset secara
asset management secara good perencanaan terhadap aset (yang berkelanjutan.

Untuk dapat menjalankan aktivitas tersebut dengan baik diperlukan sistem manajemen yang dibangun
dan ditegakkan. Oleh karena itu, Asset Management menjadi salah satu moonshot penting dalam
Moonshot Launchpad program Transformasi 2.0. yang bertujuan untuk memastikan PLN memiliki
sistem manajemen serta kapabilitas asset management yang mengacu pada good practices ISO
55001 dan 39 subject GFMAM, mengoptimalkan value aset yang dikelola PLN sepanjang lifecyclenya,
mengintegrasikan semua aktivitas utama dan inisiatif improvement yang menunjang keberlangsungan
bisnis PLN.
Edisi Senin 01 April 2024

LINE SPONSOR MESSAGE

P
LN, sebagai penyedia listrik utama di Indonesia, menjalankan
bisnis di industri ketenagalistrikan, mulai dari pembangkitan
daya listrik hingga penjualan energi listrik, bahkan sudah sejak
beberapa waktu mengembangkan bisnis di luar ketenagalistrikan, yang
kita kenal sebagai bisnis beyond kWh. Dengan cakupan bisnis tersebut,
PLN memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam mengelola seluruh
asetnya, terlebih mekanisme dan jangkauan area bisnis PLN yang besar
dan kompleks.

Aset PLN dalam ketenagalistrikan mencakup aset fisik untuk


membangkitkan daya listrik (aset pembangkit), aset fisik untuk
menyalurkan daya listrik dari pembangkit ke pelanggan (aset transmisi
dan distribusi), aset fisik yang berperan untuk pengendalian sistem
tenaga dan pengoperasian aset secara remote, aset fisik yang bersifat
EVY HARYADI mobile (seperti mobile substation, UPS dan tower emergency), tanah dan
bangunan, serta aset yang berperan aktif dalam pengambilan keputusan,
DIREKTUR TRANSMISI DAN yaitu: data & informasi tentang aset (teknikal dan finansial) beserta
PERENCANAAN SISTEM
perangkat pendukungnya, serta knowledge tentang aset yang dimiliki
oleh SDM PLN.

D alam memenuhi mandat dari pemerintah,


PLN harus menjalankan bisnisnya dengan
baik. Artinya, PLN harus mampu memenuhi
PLN harus smart dalam merencanakan
kebutuhan, membangun/membeli,
keinginan stakeholder (yang beragam) sekaligus mengoperasikan, dan memelihara aset-
meraih profit. Oleh karena itu, PLN harus mampu aset yang sudah dan akan dimiliki – serta
mengenali dengan baik kualitas daya listrik yang bisa pada waktunya, PLN tahu kapan harus
disediakan (dikenal sebagai “service level”), potensi memperbarui atau mengganti aset yang
penjualan per area bisnis dengan akurat, sehingga rusak/ tidak diperlukan lagi di dalam
paham betul proyeksi pengeluaran dan keuntungan bisnis. Untuk bisa melakukan hal tersebut,
yang dapat diperoleh dari setiap area bisnis. PLN harus meningkatkan kualitas data
sebagai modal dalam pengambilan
keputusan di semua aktivitas tadi. PLN
wajib memastikan setiap pengambilan
keputusan telah memperhatikan dampak
jangka panjang terhadap aset. PLN harus
menghindari pengambilan keputusan
yang hanya memberikan benefit jangka
pendek, tanpa memperhatikan dampak
jangka panjangnya. Sebagai contoh,
keputusan untuk mengurangi anggaran
(efisiensi) harus didasari cost effectiveness,
tidak hanya untuk memenuhi target
jangka pendek. Artinya, PLN harus
paham betul bahwa setiap uang yang
dibelanjakan akan merealisasikan value
bisnis, termasuk memberikan kontribusi
terhadap revenue PLN dalam jangka
panjang.

2 Materi CoC Nasional


ASSET
MANAGEMENT

P
Keseluruhan proses yang telah disebutkan ada 4-7 Maret 2024 yang lalu telah dilakukan
FGD Asset Management untuk membuat
sebelumnya merupakan aktivitas asset
rencana kerja dan menetapkan quick wins untuk
management. Aktivitas tersebut membutuhkan percepatan improvement aktivitas asset management,
kerjasama, kolaborasi, dan komitmen bersama serta mengintegrasikan teknologi informasi aset agar
lintas Direktorat, termasuk dengan sub-holding sesuai dengan kebutuhan pengambilan keputusan
asset management. Pemahaman yang sama dan
dan anak perusahaan PLN. Setiap tahapan, dari mendalam terkait asset management diantara semua
awal sampai akhir, harus dilaksanakan dengan tim PLN menjadi kunci agar bisa bergerak seirama dan
penuh perhatian. Perbaikan berkelanjutan selaras. FGD tersebut merupakan langkah krusial di
PT PLN (Persero) untuk meningkatkan pemanfaatan
harus terus dilakukan dalam sebuah sistem dan pengelolaan aset. Bukan hanya untuk memenuhi
asset management yang excellent agar aktivitas standar, tapi melampaui ekspektasi dengan
asset management berjalan efektif. memaksimalkan sumber daya PLN secara efisien,
ramah lingkungan, dan berdampak pada kepuasan
pelanggan serta citra positif perusahaan.

Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menuntaskan


dan mengawal hasil FGD yang dituangkan dalam program
kerja quick wins, agar manfaat dari akselerasi program asset
management dapat dirasakan pada jangka pendek maupun
jangka panjang.

Rubrik Transformasi 3
Edisi Senin 01 April 2024

MOONSHOT LEADER MESSAGE

I
SO 55001:2014 mendefinisikan
Asset Management sebagai aktivitas
terkoordinasi yang dilakukan oleh HERRY NUGRAHA
suatu organisasi untuk merealisasikan
value bisnis organisasi dengan
menggunakan aset yang dimiliki-
sepanjang lifecycle aset tersebut- agar
obyektif organisasi tercapai. Asset
Management bukan hanya tentang EVP
mengoperasikan dan memelihara aset MANAJEMEN ASET,
fisik, tetapi juga tentang bagaimana ENJINIRING dan
memastikan pemanfaatan setiap aset, SISTEM MANAJEMEN
TERINTEGRASI
sejak fase perencanaan, selaras dengan
obyektif organisasi dan memberikan
value jangka panjang bagi organisasi.

Oleh karena itu sejak tahun 2021,


telah dilakukan berbagai program
untuk melakukan improvement sistem
dan kapabilitas Asset Management di
PT PLN (Persero)

D iawali dengan memotret compliance


sistem asset management PLN
terhadap ISO 55001:2014 dan tingkat
maturity PLN dalam melaksanakan
Asset Management di PLN merupakan sebuah aktivitas asset management ditinjau dari
perjalanan (journey) yang berkelanjutan, Asset Management Landscape yang terdiri
dimana improvement dan implementasi harus dari 39 subyek. Saat itu terdapat 62 major
dan 10 minor non-confirmity dalam sistem
selalu dilakukan. Journey asset management di asset management, dengan tingkat maturity
PLN telah dirintis oleh IP dan PJB, yang saat 21% (developing). Selain kegiatan tersebut,
itu masih menjadi anak perusahaan, kemudian dilakukan kegiatan untuk mengetahui
diikuti oleh unit operasional transmisi P3B sejauh mana informasi aset membantu
pengambilan keputusan dalam aktivitas
Sumatra, dan unit-unit operasional yang
asset management. Output dari kegiatan awal
dahulu berada di bawah P3B Jawa Bali. ini adalah roadmap improvement dan Asset
Inisiatif tersebut dieskalasi ke level korporat Information Strategy. Kegiatan improvement
dikarenakan tuntutan stakeholder yang semakin tersebut dinamakan Asset Management
Improvement Program (AMIP) yang dibagi ke
beragam, seperti, keterlibatan PLN di dalam
dalam 4 fasa dengan strategi di fasa 1 dan 2
agenda transisi energi dan net zero emission, membangun fondasi dasar yang baik, dan di
pencapaian kinerja sebagai korporat yang fasa 3 dan 4 membangun good practice.
masih bisa ditingkatkan, serta efisiensi dan
efektivitas pemanfaatan anggaran perusahaan.

4 Materi CoC Nasional


Pekerjaan pada fase 1 dan 2 yang dilaksanakan dalam periode
2021 – 2022, telah menghasilkan sebagai berikut:

1. Kajian Konsekuensi Implementasi AM terhadap Organisation Design, Leadership &


Culture
2. Asset Management System Framework Description (Roles, Business Key Workflow,
157-detailed Key Capabilities (AIBA PLN), Key Processes)
3. Asset Management Policy PT PLN
4. Asset Management Objective PT PLN
5. High Level Asset Information Standard PT PLN
6. Skala dan Statement Risk Appetite PT PLN
7. Review terhadap PERDIR 0071 tentang Framework Manajemen Risiko
8. Review terhadap PERDIR 0069 tentang Panduan Investasi
9. Rekomendasi Change Management
10. Rekomendasi Governance Asset Management
11. Rekomendasi untuk Perencanaan Organisasi yang mendukung implementasi Asset
Management
12. Framework Manajemen Risiko Aset
13. Review terhadap pendekatan Prioritisasi Investasi Aset
14. EAM Rapid Assessment
15. Asset Register Standard PT PLN
16. Panduan Asesmen Data Quality
17. Digital Vision untuk Asset Management
18. Asset Health Management Process & Asset Criticality Recommendations
19. Training e-Foundation & e-Certificate untuk BoD dan Staf
20. Training topik khusus untuk stakeholder PLN terkait (Manajemen Risiko & Making Digital
Work for Asset Management)
21. Konsultansi untuk topik khusus (set-up SAP S/4 HANA, Perencanaan Investasi, Transisi
Energi)
22. Workshop Developing Requirements for Technology Realisation
23. Master Class topik khusus (Asset Information, Maintenance Technique, Strategy & Planning,
WLC (Whole Life Cycle) & Capital Investment Plan)

Rubrik Transformasi
S elanjutnya, pada fasa 3
& 4 mulai diterapkan hal
fundamental yang telah dibangun di
fasa 1 dan 2. Fokus utama di dalam
implementasi good practice adalah
melakukan improvement di dalam
Asset Investment Planning PLN.
Improvement tersebut dilakukan
terhadap 12 aspek, diantaranya,
penetapan goal dan prinsip dasar
kegiatan perencanaan investasi
PLN, value framework, business
rules, model kapabilitas, proses Pekerjaan dalam dalam fase 3 dan 4 juga
bisnis, desain organisasi, data dan mencakup:
informasi, sistem dan tekonologi,
manajemen kinerja, tata kelola, 1. Penyusunan business requirement (sebagai
serta budaya dan perilaku.
jembatan yang menerjemahkan kebutuhan
bisnis PLN dengan kebutuhan organisasi
dan SDM, kebutuhan proses, kebutuhan
informasi, serta kebutuhan teknologi)
2. Asesmen terhadap kualitas data
3. Implementasi kebijakan, framework &
panduan terkait asset information untuk
penyesuaian solusi teknologi dengan
kebutuhan AM

A tas arahan Dewan Komisaris


dalam Rapat tanggal 13
Februari 2024, Direksi PLN
4. Penyusunan Risk Management
penerapannya di asset management
untuk

menilai perlunya percepatan 5. Penyusunan Statement of Corporate Intent


implementasi Asset Management di (SCI) dan revisi Kebijakan Strategis Asset
PLN. PLN perlu menetapkan dan
Management PLN
menyelesaikan target-target jangka
pendek yang mampu mengaddress 6. Penyusunan Strategic Asset Management
permasalahan perusahaan Plan (SAMP)
(seperti framework pengambilan
7. Penyusunan Asset Management Plan (AMP)
keputusan ATTB dan ATBM,
menyediakan historikal data per 8. Improvement Business Case
aset di sepanjang siklus hidupnya) 9. Improvement Asset-Risk Model
dengan tetap melakukan program 10. Pengembangan pemodelan Life Cycle Cost
jangka panjang pembangunan AM
di PLN. Hal tersebut yang menjadi 11. Penyusunan metodologi kuantifikasi risiko
dasar pelaksanaan FGD Asset 12. Melanjutkan training asset management
Management pada tanggal 4-7
Maret 2024.

6 Materi CoC Nasional


KOMITMEN BERSAMA

Komitmen bersama untuk mengaselerasi


penerapan Asset Management di PLN Grup telah
ditandatangani Direksi PT. PLN (Persero) pada
FGD Accelerating World Class Asset Management
tanggal 4-7 Maret 2024 yang lalu. Isi dari
komitmen bersama tersebut sebagai berikut:

1. Menerapkan good practice Asset Management (AM)


berdasarkan ISO 55001 dan Global Forum on Maintenance
& Asset Management (GFMAM) di seluruh lingkungan PLN
Grup; Lampiran dalam Pakta komitmen
2. Menggunakan business key workflow (alur proses bersama berisi:
utama bisnis) yang sesuai dengan prinsip-prinsip AM
sebagai referensi dalam menjalankan bisnis;
3. Menetapkan value bisnis sebagai
pengambilan keputusan bisnis dalam penerapan AM di
dasar
01
PLN, yaitu:
a. Sustainability/Keberlanjutan yang mencakup 3 aspek: 1. Diagram end-to-end key business
ekonomi, sosial, dan lingkungan. workflow PT PLN (Persero) sesuai
b. Kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. dengan prinsip good practice Asset
c. Kepuasan Pelanggan. Management.
d. Image/Citra Perusahaan. End-to-end key business workflow pada
e. Keandalan penyediaan tenaga listrik. prinsipnya terdiri dari dua bagian utama
f. Kesejahteraan bangsa dan negara melalui penyediaan yaitu:
listrik yang berkeadilan.
g. Safety. a. Aktivitas merencanakan dan
h. Ramah Lingkungan. menetapkan value bisnis yang akan
4. Membentuk dan menjalankan Corporate Asset dideliver PLN, termasuk rencana
Management Steering Commitstee untuk memastikan deliverynya (“how to create” value).
efektivitas implementasi AM di lingkungan PLN Grup;
5. Menetapkan dan mengimplementasikan b. Merealisasikan value bisnis yang
kapabilitas bisnis berdasarkan Asset Intensive Business telah ditetapkan tadi secara efektif
Architecture PLN (AIBA PLN) sebagai referensi dalam termasuk proses monitoring dan
penyusunan business requirement PLN Group; feedbacknya.
6. Menyelaraskan setiap inisiatif improvement di PLN
Grup terkait AM dengan roadmap pembangunan sistem Diagram juga menunjukkan peran
dan kapabilitas AM PLN Grup; kunci dari organization and people, data
7. Melakukan improvement terhadap asset information dan informasi, serta risk management
sebagai critical enabler pada program quick wins AM; di sepanjang end-to-end key business
8. Melakukan continual improvement terhadap workflow PT PLN (Persero).
implementasi AM di PLN; dan
9. Melakukan improvement monitoring system dan
kapabilitas AM dilakukan dengan media Moonshot.
02
2. Program Quickwin yang terdiri dari 31
proyek yang melibatkan berbagai Divisi
di PLN Korporat dan ditargetkan untuk
selesai pada Desember 2024.

Rubrik Transformasi 7
Edisi Senin 01 April 2024

AKHLAK Moments:

Implementasi manajemen merupakan perwujudan implementasi core values


AKHLAK antara lain:
• Kompeten dengan practical behaviors: bekerja dengan kualitas terbaik dan
bertindak dengan data
• Adaptif dengan practical behaviors: Optimalisasi teknologi digital untuk
kinerja terbaik
• Kolaboratif dengan panduan perilaku: Terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah

8 Materi CoC Nasional

Anda mungkin juga menyukai