Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Satriya Mahardika Ramadhan

KELAS: 9-6
Absen: 31

Tugas Cerpen

SAHABAT BARU

Penulis: Bang Qooid

Aku adalah Andi anak yang baru pindah dari provinsi sebelah. Sekarang aku tinggal di
kota Lamongan. Aku tidak menyangka ternyata kota Lamongan itu indah banget. Tempatnya
yang asri, bukit yang menjulung, daerah yang masih hijau, aku senang berada di sini.

Di setiap harinya, aku bisa melihat lautan yang luas. Jarang sekali aku bisa main. Di
tempat tinggalku dulu, aku bahkan hampir tidak pernah mainan air. Aku bisa mainan air sama
keluargaku jika waktu liburan dan mampir di suatu wahana.

Kebetulan saat di sana, ada tetanggaku yang bernama Luqman. Dia juga seumuranku,
masih duduk di bangku kelas 3 SD.

Karena aku akan menetap di kota ini, maka aku juga harus pindah sekolah. Nah kebetulan
aku satu sekolahan sama Luqman, teman baruku

Setiap hari aku berangkat sekolah bersama, pulang sekolah juga. Kami sering bermain di
pesisir pantai. Kami hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk pergi di bibir pantai.
“Luqmaann ..” panggiku dari depan rumah temanku.

“Iya sebentar”

“ayok cepetan kita main”

“ayok .. ayok ..”

Hampir setiap hari libur kami menghabiskan waktu untuk bermain air. Tentunya sudah izin
dengan orang tua kami masing-masing.

Terkadang juga kami menonton film kartun bersama. Pernah juga saat kita asik bermain
di pantai, ada anak dari teman kami sekelas datang kesana. Namanya Anton.

“Hai.. Antoonn” teriaku pada sedikit kejauhan

Dia pun menoleh, dan dia langsung menghampiri kami berdua

“kalian sedang apa” kata Anton.

“kami sedang bermain air, sambil cari kerang ini” kata Luqman.

“eh bagaimana kalau kita lomba lempar batu aja ke sana. Siapa yang paling jauh maka itu
pemenangnya.” Anton menjelaskan.

Kami pun saat itu ikut saran dari teman kami Anton, mengambil bebatuan karang yang
cukup untuk dilemparkan sejauh yang kami bisa.

Pertama aku yang menang, terus disusul oleh Anton lalu Luqman. Permain itu sudah
cukup menggembirakan buat kami. Menurut kami bahagia itu sederhana, tinggal kitanya saja
dapat bersyukur atau tidak.

Kami mengulang-ngulangi permainan itu sampai kami puas. Kadang juga Anton duluan
yang menang, kadang juga Luqman, kadang juga aku yang paling akhir.
Itulah persahabatan kami yang sungguh menyenangkan. Semoga kalian juga memiliki
sahabat yang baik seperti teman-temanku.

Anda mungkin juga menyukai