Anda di halaman 1dari 37

Pemaknaan Hasil Asesmen Bakat Minat Pusmendik

BAKAT DAN MINAT: APA DAN BAGAIMANA

Bakat adalah potensi bawaan untuk


mudah/cepat menguasai pengetahuan
atau keterampilan tertentu. Bakat dapat
berkembang apabila mendapatkan
stimulasi yang tepat dari lingkungan
Suka
misalnya dengan dukungan, binaan atau
latihan. Antusias Motivasi
Berhasil
Tertarik tinggi
Ingin tahu
Minat adalah ketertarikan/ MINAT
keinginan untuk menekuni/
melibatkan diri dalam
kegiatan/ bidang tertentu. Menjauh
Motivasi
Menghindar Gagal
Menolak
rendah

2
MENGAPA PERLU MELAKUKAN ASESMEN BAKAT DAN MINAT?

Bakat tanpa Selaras antara Minat tanpa


Minat Bakat dan Minat Bakat

Bosan/merasa Hasil tidak


POTENSIAL
3
terbebani optimal/gagal
Apakah ABM itu?
ABM adalah asesmen yang diselenggarakan oleh Pusmendik untuk
memperoleh informasi :
- potensi atau memprediksi kemampuan siswa pada bidang-bidang
khusus (verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanika,
penggunaan bahasa, dan klerikal), dan
- minat siswa berdasarkan ketertarikan pada jenis kegiatan atau
pekerjaan tertentu.

4
LAYANAN ABM PUSMENDIK

• Layanan yang tidak dipungut biaya


• Dilaksanakan di satuan pendidikan
19 s.d. 23 masing-masing
Februari 2024
• Peserta ABM: siswa kelas IX
• Sekolah Menengah Pertama (SMP),
26 Februari s.d. Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah
1 Maret 2024 5 Menengah Pertama Kristen (SMPK),
Sekolah Menengah Pertama Teologi
Kristen (SMPTK), dan Madyama
Widya Pasraman (MWP).
TANTANGAN ABM SKALA NASIONAL

▪ Perlunya sinergi pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan

▪ Waktu penyelenggaraan

▪ Penyelenggaraan hanya secara online

▪ Ketersediaan listrik dan jaringan internet

▪ Ketersediaan perangkat komputer 6

▪ Hasil dipengaruhi oleh kondisi siswa saat mengikuti ABM

▪ Laporan hasil ABM perlu pemaknaan lanjut dibantu guru BK/guru lain yang relevan
LAPORAN HASIL ASESMEN BAKAT & MINAT

7
KOMPONEN BAKAT YANG DIUKUR

KEMAMPUAN SPASIAL

KEMAMPUAN VERBAL MEKANIK

PENALARAN KUANTITATIF
8

KLERIKAL PENGGUNAAN BAHASA


KOMPONEN BAKAT YANG DIUKUR

KEMAMPUAN SPASIAL KEMAMPUAN VERBAL PENALARAN


Kemampuan memahami Kemampuan memahami Kemampuan
konsep dasar dari konsep-konsep
9 mengidentifikasi prinsip
informasi berbentuk berbentuk verbal atau dasar, hubungan antara
gambar dengan teks pada situasi umum, konsep atau informasi
mengenali keunikan dari konkret, dan sederhana. dan menggunakannya
ciri-ciri gambarnya untuk menyelesaikan
masalah.
KOMPONEN BAKAT YANG DIUKUR

KLERIKAL MEKANIK KUANTITATIF PENGGUNAAN BAHASA


Kemampuan untuk Pemahaman tentang Kemampuan Kemampuan memahami
menyelesaikan tugas- proses penalaran menyelesaikan masalah ide-ide pada suatu
tugas sederhana dan dalam mekanika 10
yang melibatkan kalimat/ bacaan.
berulang yang dasar, sehingga dapat informasi numerik atau Kemampuan
memerlukan memahami prinsip kuantitatif, serta dapat menyampaikan pemikiran
kecepatan, ketelitian, kerja peralatan yang mengidentifikasi prinsip- dan tulisan dalam
konsistensi, dan daya lebih kompleks prinsip dasar matematika berbagai perspektif dan
ingat. yang relevan dalam situasi sesuai dengan
menyelesaikan masalah. aturan tata bahasa.
MINAT DASAR:
Ketertarikan yang bersifat unik dan relatif menetap yang dimiliki oleh individu terhadap
aktivitas atau pekerjaan tertentu.

Social Facilitating Data Processing


(Fasilitasi Sosial). Minat (Pemrosesan Data). Minat
pada aktivitas interaksi pada pemrograman,
sosial: humas, pelayanan, pengelolaan database,
diklat, pemasaran barang koding, dll.
dan jasa.
Business Detail (Bisnis dan
Managing (Pengelolaan). keuangan). Minat pada
Minat pada aktivitas 11
transaksi ekonomi;
pengelolaan usaha: penganggaran, pembiayaan,
merencanakan, estimasi untung-rugi,
mengorganisasikan, pembayaran, dll.
mengembangkan, memimpin
tim
MINAT DASAR:
Ketertarikan yang bersifat unik dan relatif menetap yang dimiliki oleh individu terhadap
aktivitas atau pekerjaan tertentu.

Mechanical (Keteknikan). Minat pada aktivitas Artistic (Kesenian). Minat pada


keteknikan: merancang, memasang, merakit dan seni dan budaya: pertunjukan
memelihara alat mesin/ elektronika. kesenian, kriya, musik, tari,
teater, dll.

Natural/Outdoor (Kerja Lapangan). Minat


beraktivitas di luar ruangan/ alam bebas; hutan,
Helping (Aktivitas
12

laut untuk melakukan eksplorasi atau penelitian.


Menolong). Minat
pada aktivitas
pelayanan,
pendampingan,
relawan.
MINAT METODIS:
Ketertarikan pada berbagai aktivitas kerja yang terarah dan memerlukan sistematika serta
membutuhkan pengetahuan dan keahlian untuk menjalankannya.

Influence (Pengaruh).
Social Science (Ilmu Sosial
Minat meyakinkan,
dan Humaniora). Minat
mengarahkan orang lain
pada aktivitas penanganan
berdasarkan kelebihan
masalah sosial,
peningkatan kesejahteraan Business System (Sistem yang dimilikinya:
Bisnis). Minat pada influencer, youtuber,
fisik dan psikologis:
merancang sistem misal konsultan, lawyer .
pengembangan aplikasi dan
Financial Analysis (Analisis keuangan). Minat pemrograman.
13
Science (Sains). Minat pada aktivitas ilmiah
pada aktivitas pengelolaan keuangan: misalnya eksperimen, analisis data, penelitian.
perpajakan, akuntansi, konsultan keuangan
MINAT PRAKTIS:
Ketertarikan pada berbagai aktivitas/pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan
pengalaman teknis yang bersifat mudah dipelajari atau tanpa pelatihan khusus.

Quality Control Manual Work (Kerja Manual). Minat pada


(Kendali Mutu). aktivitas dengan keterampilan fisik atau Construction and Repair (Konstruksi
Minat pada mengoperasikan alat sederhana: kasir, dan Keteknisian). Minat pada
aktivitas atau hal- sopir, tukang, operator. aktivitas teknis seperti merakit,
hal bersifat rutin merawat dan memperbaiki seperti
sesuai dengan mesin atau barang elektronik: tukang
prosedur/standar: bangunan, montir, teknisi Listrik, dll.
mandor, QC

Personal Service
(Pelayanan Pribadi).
Minat pada aktivitas Basic Service
pelayanan pribadi/ (Layanan Dasar).
public yang bersifat Minat pada aktivitas
memberi bantuan/ pelayanan umum
melayani kebutuhan:, dasar: petugas call
tour guide, jastip, staf center, kurir
perhotelan, MUA
KIAT SUKSES MELAKUKAN PEMAKNAAN HASIL ABM

• Dilakukan oleh Guru BK maupun guru lain yang


relevan

• Membaca buku panduan Pemaknaan Hasil ABM

• Membaca Laporan Hasil ABM

• Membaca Matriks Keselarasan Bakat dan Minat


15

• Mendiskusikan hasil ABM dengan siswa dan orang


tua

Panduan diunduh di laman ABM


pusmendik.kemdikbud.go.id/abm
BAGAIMANA MEMAKNAI HASIL ABM?

1. Memaknai hasil ABM secara terpisah:


• Memaknai hasil asesmen bakat
• Memaknai hasil asesmen minat

2. Memaknai hasil ABM dengan menemukan keselarasan antara bakat dan minat

16
BAGAIMANA KLASIFIKASI DIMENSI BAKAT?

BAIK

Siswa memiliki
SEDANG
kemampuan yang baik
atau lebih tinggi jika Siswa memiliki KURANG
dibandingkan dengan kemampuan yang setara
siswa lain seusianya. atau sama jika Siswa memiliki
dibandingkan dengan kemampuan yang kurang
siswa lain seusianya. jika dibandingkan dengan
17
siswa lain seusianya.
BAGAIMANA MEMAKNAI HASIL ASESMEN BAKAT?

1. Lihat kategori setiap dimensi bakat


yang diperoleh apakah termasuk
baik, sedang, atau kurang.
2. Baca deskripsi pada dimensi bakat
yang termasuk kategori BAIK. Siswa
akan memperoleh informasi
kemampuan dan performa yang
dimiliki pada dimensi bakat tersebut.
3. Jika diperlukan, baca deksripsi
dimensi bakat dengan kategori 18

KURANG untuk mengetahui


kemampuan dan performa bakat
yang kurang pada siswa.
MINAT TINGGI (Skor di atas 50) MINAT RENDAH (Skor 50 ke bawah)

Siswa menunjukkan minat


yang tinggi atau menyukai Siswa menunjukkan minat
aktivitas/pekerjaan di yang rendah atau kurang
bidang tersebut 19
menyukai aktivitas/pekerjaan
di bidang tersebut.
BEBERAPA MAKNA SKOR MINAT

▪ Pada skor yang termasuk MINAT TINGGI (>50), Semakin tinggi skor, semakin
menandakan bahwa siswa menunjukkan minat yang tinggi atau menyukai
aktivitas/pekerjaan di bidang tersebut

▪ SKOR TINGGI PADA MINAT METODIS menunjukkan bahwa siswa menyukai aktivitas
atau pekerjaan yang terarah dan memerlukan sistematika serta membutuhkan
pengetahuan dan keahlian untuk menjalankannya.
20

▪ SKOR TINGGI PADA MINAT PRAKTIS menunjukkan bahwa siswa menyukai aktivitas
atau pekerjaan yang mudah untuk dipelajari dan tanpa pelatihan khusus.
BAGAIMANA MEMAKNAI HASIL ASESMEN MINAT?

Skor minat yang dapat diinterpretasi adalah


skor pada kategori MINAT TINGGI (> 50)

1) Lihat skor tiap area minat yang


memiliki skor di atas 50.
2) Lihat kelompok MINAT DASAR,
pilihlah 3 skor tertinggi
3) Lihat kelompok MINAT METODIS,
21
pilihlah 1 skor tertinggi
4) Lihat kelompok MINAT PRAKTIS,
pilihlah 1 skor tertinggi
5) Baca deskripsi 5 minat terpilih
BEBERAPA KONDISI DALAM INTERPRETASI MINAT

▪ Tidak ada skor 50 ke atas = tidak ada MINAT TINGGI


▪ Terdapat lebih dari tiga atau sebagian besar minat pada kelompok
minat dasar punya skor “minat tinggi” yang sama
→Belum memiliki fokus peminatan terhadap bidang tertentu
→Bisa jadi kurang serius dalam mengerjakan instrumen minat
22

▪ Tidak ada MINAT TINGGI pada kelompok MINAT METODIS dan


PRAKTIS
MATRIKS KESELARASAN BAKAT MINAT

23
BAGAIMANA MEMAKNAI KESELARASAN HASIL ASESMEN BAKAT DAN MINAT

1. Pilihlah semua dimensi bakat yang termasuk kategori BAIK


2. Pilihlah 3 area minat tertinggi pada MINAT DASAR, 1 area minat tertinggi pada MINAT
METODIS dan 1 area minat tertinggi pada MINAT PRAKTIS (dalam kategori minat tinggi)
3. Lihat Matriks Keselarasan Bakat Minat, dimulai dengan melihat kolom minat, tandai 5 minat
terpilih
4. Pada 5 minat terpilih, lihat ke barisan kolom sebaris sebelah kanannya yang berisi dimensi
24

bakat. Bakat-bakat dengan tanda ceklist (V) merupakan bakat-bakat yang mendukung minat
siswa.
CONTOH MEMAKNAI HASIL ASESMEN BAKAT MINAT

• Siswa A memiliki 5 minat berikut (cek Matriks Keselarasan Bakat Minat)

• Idealnya, A memiliki bakat verbal, penalaran, klerikal, dan bahasa dalam kategori
25

“baik” sehingga minatnya dapat didukung secara penuh.


• Kenyataan: siswa A memiliki bakat “Baik” pada verbal, penalaran, bahasa, dan
mekanika
BAGAIMANA MEMAKNAI KESELARASAN HASIL ASESMEN BAKAT DAN MINAT

5. Lihat bakat-bakat dalam kategori “baik” yang dimiliki oleh siswa kemudian
cocokkan apakah sesuai dengan matriks keselarasan

6. Jika sesuai, maka guru dapat menjelaskan area minat mana yang didukung
oleh bakat-bakat yang dimilikinya.
26

7. Guru menjelaskan area minat atau karir yang dapat dikembangkan oleh siswa
tersebut melalui deskripsi pada laporan hasil ABM (lihat Laporan Hasil ABM)
CONTOH MEMAKNAI HASIL ASESMEN BAKAT MINAT

• Siswa A memiliki 5 minat berikut (cek Matriks Keselarasan Bakat Minat)


• Siswa A memiliki bakat “Baik” pada verbal, penalaran, bahasa, dan mekanika

27

• Minat yang didukung: Sosial facilitating (fasilitasi sosial), Helping (aktivitas


menolong), social science (ilmu sosial humaniora)
CONTOH MEMAKNAI HASIL ASESMEN BAKAT MINAT

• Guru dapat melihat Laporan Hasil ABM untuk membantu menjelaskan area minat yang
dapat dikembangkan oleh siswa
(ini adalah area minat dengan kemungkinan keberhasilan tinggi apabila ditekuni karena
didukung bakat-bakat yang relevan)

28
BEBERAPA KOMBINASI HUBUNGAN BAKAT DAN MINAT
A. .
B. Bagaimana jika bakat lainnya baik
A. Bagaimana jika minat tinggi tidak namun tidak selaras dengan minat
didukung oleh bakat selaras yang tinggi yang dimiliki?
baik?

--------------
--------------
MINAT BAKAT
BAKAT TINGGI BAKAT SELARAS
MINAT
SELARAS SELARAS “BAIK”
TINGGI
“BAIK” 29 “KURANG”

BAKAT
SELARAS
“KURANG”

BAKAT
LAIN
---------------------------- “BAIK”
A. BAGAIMANA JIKA MINAT TINGGI TIDAK DIDUKUNG
OLEH BAKAT SELARAS YANG BAIK?

1. Guru dapat menjelaskan bahwa siswa memiliki minat yang tinggi pada bidang/
aktivitas X yang seharusnya didukung oleh bakat A, B dan C, namun karena bakat C
tergolong kurang/sedang maka siswa harus berlatih mengembangkan bakat C agar
potensinya lebih optimal.
30

2. Guru menjelaskan tentang kemampuan/performa yang masih kurang dari siswa


dengan melihat Hasil laporan ABM pada bakat yang masih dalam kategori
kurang/sedang.
A. BAGAIMANA JIKA MINAT TINGGI TIDAK DIDUKUNG
OLEH BAKAT SELARAS YANG BAIK?

Contoh Siswa A memiliki: APA YANG HARUS DILAKUKAN GURU?

– Minat yang tinggi pada • Lihat Laporan Hasil ABM dan Matriks
helping/aktivitas menolong Keselarasan Bakat Minat
– Bakat dalam kategori baik pada • Minat Helping akan berkembang optimal
penalaran, penggunaan bahasa dengan dukungan bakat dalam kategori baik
– Bakat dalam kategori kurang pada 31
pada penalaran, penggunaan bahasa, dan
kemampuan verbal kemampuan verbal
– Bakat dalam kategori baik pada
• Namun, kemampuan verbal siswa A tergolong
mekanika dan kuantitatif
kurang sehingga perlu ditingkatkan
A. BAGAIMANA JIKA MINAT TINGGI TIDAK DIDUKUNG
OLEH BAKAT SELARAS YANG BAIK?
• Lihat Matriks Keselarasan dan Laporan Hasil ABM dan menjelaskan kepada siswa

32
B. BAGAIMANA JIKA BAKAT LAINNYA BAIK NAMUN TIDAK SELARAS
DENGAN MINAT TINGGI YANG DIMILIKI?

1. Guru dapat menjelaskan bahwa siswa memiliki minat yang tinggi pada bidang X yang
seharusnya didukung oleh bakat A, B dan C, namun karena bakat C tergolong
kurang/sedang maka siswa harus berlatih mengembangkan bakat C agar potensinya
lebih optimal → sama dengan kasus sebelumnya
2. Sampaikan juga bahwa siswa tersebut ternyata juga memiliki bakat baik lainnya (Bakat
D dalam kategori baik), namun tidak selaras dengan minat tinggi yang dimiliki
3. Guru mencari area minat yang relevan yang didukung oleh kombinasi bakat baik yang
dimiliki siswa (lihat Matriks Keselarasan Bakat Minat → bakat ABCD mendukung minat
33

apa?)
4. Guru menjelaskan area minat yang relevan yang mungkin dapat dipikirkan dan dijajaki
oleh siswa (lihat Laporan hasil ABM)
B. BAGAIMANA JIKA BAKAT LAINNYA BAIK NAMUN TIDAK SELARAS
DENGAN MINAT TINGGI YANG DIMILIKI?

• Contoh Siswa A memiliki:


–Minat yang tinggi pada helping/aktivitas menolong
–Bakat dalam kategori baik pada penalaran, kemampuan verbal, dan bahasa
–Bakat dalam kategori baik pada mekanika dan kuantitatif
–(Bakat dalam kategori kurang pada kemampuan spasial)
• Apa yang harus dilakukan guru? (Lihat Laporan Hasil ABM dan Matriks
34

Keselarasan Bakat Minat)


• Melakukan analisis dan menjelaskan kepada siswa
B. BAGAIMANA JIKA BAKAT LAINNYA BAIK NAMUN TIDAK SELARAS
DENGAN MINAT TINGGI YANG DIMILIKI?
• Lihat matriks keselarasan bakat minat (untuk melihat kombinasi bakat yang
dimiliki dan paling relevan dengan area minat yang selaras)

• Siswa A memiliki bakat baik pada kemampuan verbal, penalaran, mekanik dan
kuantitatif sehingga area minat yang mungkin dapat dijajaki adalah area sains
(cek laporan hasil ABM) 35
B. BAGAIMANA JIKA BAKAT LAINNYA BAIK NAMUN TIDAK SELARAS
DENGAN MINAT TINGGI YANG DIMILIKI?

• Kondisi penyerta lain, ternyata ada bakat dalam kategori kurang yang dimiliki
siswa yaitu bakat spasial, jika akan mendukung minat sains (science)
• Lihat Laporan Hasil ABM tentang bakat spasial untuk membantu menjelaskan
tentang kemampuan yang perlu dikembangkan siswa

36
TERIMA KASIH

Pusat Asesmen Pendidikan


Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

www.pusmendik.kemdikbud.go.id @pusmendik Pusmendik @Pusmendik Pusat Asesmen Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai