Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Air minum aman bagi kesehatan bila memenuhi syarat


fisik, mikrobiologi, kimia dan radioaktif
persyaratan yang terkandung dalam parameter wajib dan
parameter tambahan yang diatur dalam PERMENKES RI
NO. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang
kebutuhan air minum dan pengawasan
air minum yang bersih bukan berdasarkan kejernihannya,
melainkan batas normal senyawa atau mineral tersebut
unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. (RI 2010). Klorida
masuk
bentuk ion merupakan salah satu dari sekian banyak anion
anorganik
hadir dalam air dan limbah (Pudjianto 1984). Dalam
urin badan juga mengandung garam klorida yaitu ± 1%
sedangkan
air sumur mengandung kadar klorida yang tinggi, artinya
bahwa air sumur telah terkontaminasi oleh
urin (Surbakty 1987). Analisis kualitatif bertujuan untuk
ketahuilah bahwa klorida dalam air sampel. Ini menggunakan
mekanisme berikut:
Uji AgNO3
𝐶𝑙− + 𝐴𝑔𝑁𝑂3 →↓𝑝𝑢𝑡𝑖ℎ 𝐴𝑔𝐶𝑙 + 𝑁𝑂3 −
Sedangkan analisis kuantitatif dalam menentukan kadar
klorida pada air minum isi ulang menggunakan
argentometri mohr. Ini menggunakan aregntometri mohr di
analisis, karena argentometri mohr berfungsi untuk
menentukan kadar bromida dan klorida.
A. Uji K2CrO4
2𝐴𝑔𝑁𝑂3 + 𝐾2𝐶𝑟𝑂4
→↓𝑚𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑡𝑎 𝐴𝑔2𝐶𝑟𝑂4 + 2𝐾𝑁𝑂3
B. Uji BaCO3
𝐵𝑎𝐶𝑂3 + 2𝐻+ → 𝐵𝑎2+ + 𝐶𝑂2 ↑ + 𝐻2𝑂
Prinsip penerapan kadar klorida
menggunakan metode argentometri mohr dalam larutan
netral atau sedikit basa, ion perak dengan ion
klorisa bereaksi secara kuantitatif. Titrasi berakhir
dengan pembentukan warna perak yaitu
berwarna merah dari perak kromat ini bisa
dijelaskan dengan jelas reaksinya, sebagai berikut:
- 𝐶𝑙− + 𝐴𝑔𝑁𝑂3 → 𝐴𝑔𝐶𝑙 + 𝑁𝑂3 –

2𝐴𝑔𝑁𝑂3 + 𝐾2𝐶𝑟𝑂4+ →↓𝑚𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑡𝑎 𝐴𝑔2𝐶𝑟𝑂4 +


2𝐾𝑁𝑂3
Pada awal titrasi terjadi endapan
perak klorida dan setelah mencapai titik ekuivalen,
jadi penambahan sedikit perak nitrat akan bereaksi
kromat, dengan membentuk endapan perak kromat
itu berwarna merah.

KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan air minum
kemasan isi ulang yang terdapat di desa Purwodadi
Kediri, menggunakan metode Argentometri Mohr
memperoleh hasil
7,32mg/L. Disimpulkan kandungan klorida di kemasan isi
ulang air minum
yang ada di desa Purwodadi, Kediri masih memenuhi
persyaratan dari PERMENKES RI NO
492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu tidak bisa lebih
dari 250mg/L.

SARAN
▪ Perhatikan faktor yang bisa mempengaruhi hasil titrasi.
▪ Produsen harus memperhatikan kualitas
kemasan isi ulang air minum yang diproduksi
sebelum didistribusikan ke masyarakat.
▪ Agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih
air minum untuk konsumsi sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai