Anda di halaman 1dari 21

PENGENALAN METODE ANALISA

KUANTITATIF KONVENSIONAL
UNTUK ANALISIS PARAMETER AIR
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat
Laboratorium Kimia Analitik
Departemen Kimia
Fakultas MIPA
Universitas Brawijaya

Disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama PPSKI


– 23 Juli 2022
Our Team
Barlah Rumhayati, S.Si., Dr. Hermin Akhmad Sabarudin, S.Si., Dr. Qonitah Fardiyah,
M.Si., Ph.D Sulisyarti M.Si., D.Sc. S.Si., M.Si
KURIKULUM 2022

Kurikulum prototipe yang merupakan kurikulum merdeka


belajar dengan berbasis pada proyek (Project Based Learning) PROYEK YANG MENYENANGKAN
:: TANPA MENINGGALKAN KONSEP
- untuk pengembangan karakter siswa berpijak pada DASAR KIMIA
Profil Pelajar Pancasila
- menekankan pada materi yang lebih esensial
- kesempatan belajar lebih menyenangkan
- mencegah learning loss selama pandemi Covid

Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan


fenomena
sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia
dalam
kehidupan sehari-hari; menerapkan konsep kimia dalam
pengelolaan
Lingkungan → kurikulum IPA Kelas X – sekolah penggerak
KONSEP KIMIA
DI SEKITAR 01 PERSAMAAN REAKSI KIMIA

KITA
02 HUKUM DASAR KIMIA

03 PERHITUNGAN

MENERAPKAN HUKUM DASAR KIMIA


04 UNTUK MENYELESAIKAN KASUS
SEKITAR
SARANA LAB PENUNJANG PROYEK KIMIA DI SEKOLAH
BERDASARKAN KONSEP DASAR KIMIA

https://www.menti.com/j6oc1beyrr
PERSOALAN AIR DI SEKITAR KITA
Peraturan Pemerintah tentang Air Baku Air
Minum dan Air Minum

PP 82/2001 tentang Klasifikasi air A, B, C, D: pH,


Pengelolaan Kualitas klorida
Air dan dan
Pengendalian
Pencemaran Air

Permenkes 492/2010
Parameter kimia berhubungan
tentang Persyaratan langsung dan tidak langsung
Kualitas Air Minum dengan kesehatan: pH,
kesadahan, klorida, zat organik

SNI: 3553:2015 tentang Air


• Zat organic
mineral (air mineral, air mineral
berkarbonasi, air mineral • Klorida
beroksidan • Bromida
KONSEP DASAR KIMIA – ANALISIS
KUANTITATIF PARAMETER AIR
ALKALINITAS ZAT ORGANIK
TITRASI ASAM BASA TITRASI REDOKS

KESADAHAN
TITRASI KOMPLEKSOMETRI ION KLORIDA
TITRASI PENGENDAPAN
Analisa titrimetri dilakukan berdasarkan penentuan titik
akhir titrasi → volume titran merubah warna suatu indikator. TITRASI
Secara teoritis, titik akhir titrasi = titik ekivalen (jumlah mol
yang dititrasi sama dengan jumlah mol penitrasi/ titran).

• buret,
• Erlenmeyer,
• pipet volume/pipet ukur.
ALKALINITAS
Alkalinitas adalah pengukuran kapasitas air
untuk menetralkan tambahan asam tanpa
penurunan nilai pH larutan.

Penyusun alkalinitas dalam air adalah anion


bikarbonat, karbonat, dan hidroksida.

Alkalinitas biasanya dinyatakan dalam


satuan ppm (mg/l) kalsium karbonat (CaCO

Pada umumnya lingkungan yang baik bagi


kehidupan ikan adalah dengan nilai
alkalinitas diatas 20 ppm
ALKALIMETRI
• P-alkalinitas (atau Phenolphtalein alkalinity, dinyatakan sebagai mg
CaCO3/L): jumlah asam yang dapat menetralkan alkalinitas
hidroksil,
• T-alkalinitas (total alkalinitas, penetralan terhadap hidroksil,
karbonat, dan bikarbonat dan dinyatakan sebagai mg CaCO3/L).
• P-alkalinitas ditentukan dengan menggunakan indicator
phenolphthalein (PP) dengan perubahan warna pink ke tidak
berwarna.
• T-alkalinitas ditentukan menggunakan indicator campuran
(Bromocresol Green dan Methyl red) dengan perubahan warna biru
menjadi merah

Nilai P dan T – Penentu alkalinitas


alkalinitas
OH- CO32- HCO3-

P=0 0 0 T

P < 1/2T 0 2P T – 2P

P = 1/2T 0 2P 0

P > 1/2T 2P - T 2P - T 0

P=T T 0 0
ION KLORIDA
Kebanyakan klorida diproduksi untuk
pembuatan senyawa klorin untuk sanitasi,
pemutihan kertas, diisinfektan, dan proses
tekstil.

Mengikat kation K+ yang menyebabkan


penyakit hyperkalemia, serta dapat pula
menyebabkan penyakit pada ginjal.

Batas kadar klorida yang diperbolehkan


dalam air minum sebanyak 250 mg/L.
ARGENTOMETRI –
METODE MOHR

Metode Mohr dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida


dan bromida dalam suasana netral dengan larutan standard
AgNO3 dan penambahan K2CrO4 sebagai indikator.

Saat awal titrasi : Ag+ + Cl- → AgCl (putih)


Saat titik akhir titrasi : Ag+ + CrO42- → Ag2CrO4 (merat bata)
ZAT ORGANIK
Berasal dari sisa aktifitas kegiatan manusia
seperti kegiatan rumah tangga, industri,
peternakan, pertanian, dan perikanan

Keberadaan zat organik didalam air dapat


menimbulkan warna dan bau serta dapat
membantu pertumbuhan bakteri

Kadar maksimum zat organik yang


diperbolehkan dalam air sebagai baku mutu
air minum adalah 10 mg/L.
PERMANGANOMETRI
➢ Konsentrasi zat organic dinyatakan sebagai bilangan
permanganate.
➢ Metode titrasi ini menggunakan KMnO4 yang merupakan
oksidator kuat sebagai penitran.
➢ Prinsip penetapan zat organik dalam sampel air adalah
dioksidasi dengan KMnO4 berlebih dalam suasana asam,
kemudian direduksi oleh asam oksalat berlebih, kelebihan
asam oksalat dititrasi kembali dengan KMnO4
➢ Akhir titrasi ditandai dengan timbulnya warna merah muda
karena adanya sedikit kelebihan KMnO4.

https://www.youtube.com/watch?v=L4OLjtkMmfE
KESADAHAN AIR
Kesadahan merupakan sifat air yang
disebabkan oleh adanya ion-ion (kation)
logam valensi dua yang mampu bereaksi
dengan sabun membentuk kerak air

Menunjukkan kandungan garam kalsium


dan magnesium yang terlarut, dinyatakan
sebagai ekuivalen (setara) kalsium karbonat

Air sadah adalah air yang mengandung


beberapa jenis mineral yaitu Ca, Mg, Sr, Fe
dan Mn yang konsentrasinya tinggi

kadar maksimal kesadahan air yang


diijinkan untuk air minum dan air bersih
adalah 500 mg//liter.
KOMPLEKSOMETRI
❑ Titrasi kompleksometri didasarkan pada reaksi zat–
zat pengompleks organik tertentu dengan ion–ion
logam, menghasilkan senyawa kompleks khelat.
❑ Zat pengompleks yang paling sering digunakan
adalah asam Etilen Diamin Tetra Asam asetat
(EDTA),
❑ Titik Akhir Titrasi (TAT) ditetapkan dengan
indikator logam misalnya Eriochrom Black T
(EBT).
❑ indikator yang berubah dari warna biru menjadi
warna merah muda bila berada dalam larutan yang
mengandung ion kalsium dan ion magnesium
dengan pH 10 ± 0,1

MIn- (merah) + H2Y2- ⇋ MgY2- (tak berwarna) + HIn2- (biru) + H+

https://www.youtube.com/watch?v=akRcLMQUxm4
RANCANGAN KEGIATAN
Pembagian Percobaan Sharing Analisis Presentasi
kelompok titrasi data data hasil

20 peserta Melakukan Data hasil


dibagi dalam 4 pengamatan 1 kelompok
pengamatan (4
kelompok terhadap kecil
parameter air)
sampel air yang mempresentasi
digabungkan
diberikan kan hasil
jadi 1
pengamatannya
Kelompok
besar
Setiap Data collection Menentukan menyimpulkan
kelompok Volume titran kualitas air hasil kualitas
mengerjakan 1 untuk sampel dari air
jenis titrasi pembakuan hasil
Volume titran pengamatan
untuk sampel
Tabel pengamatan

Pembakuan Volume awal Volume akhir


titran
Titrasi 1
Titrasi 2

Analisis sampel
Titrasi 1
Titrasi 2
DOORPRIZE

Menurut Bapak/Ibu, apakah titrasi dapat menjadi


bagian dari projek pada matapelajaran IPA
disekolah?

Anda mungkin juga menyukai