BAB I
PENDAHULUAN
Contoh kasus
Lingkungan Perkantoran Rentan Bakteri TB
2.6 UDARA
Faktor lingkungan kantor lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan
psikologis pegawai adalah kondisi udara di dalam kantor. Jika diasumsikan
pegawai akan menghabiskan 90 persen jam kerjanya di dalam ruangan (kurang
lebih 2.500 jam per tahun), kualitas udara patut menjadi perhatian utama
Manajer Administrasi. Sebagian besar bangunan perkantoran saat ini memiliki
udara yang mengandung zat kimia dan biologi dari pada di luar ruangan. Hal
ini disebabkan olehoff-gas(bahan kimia yang dihasilkan oleh penuaan gedung
maupun beberapa alt perkantoran, misalnya furnitur serta penutup lantsi yanh
jarang dibersihkan). Kondisi inilah yang akan menimbulkan Sick Building
Syndrome (sindrom gedung sakit) dan menyebabkan pegawai permanen
mengalami kepusingan permanen jika mereka menghirupnya dalam waktu yang
relatif lama (Damato dan Richter,2003).
Beberapa faktor kualitas udara yang perlu diperhatikan adalah temperatur,
kelembaban, ventilasi, serta kebersihan udara.
2.6.1 Temperatur Udara
Tempatur ideal yang digunakan pada ruang kantor adalah Celcius, sehingga tubuh
pegawai tidak terkejut ketika memasuki ruang kantor. Apabila di luar kantor
sedang panas dengan temperatur 30◦ C, sebaiknya temperatur diatur 26◦ C, dan
apabila mperatur di luar sebesar 14◦ C, sebaiknya temperatur di dalam kantor
diatur pada tingkat 18◦ C. Di masa depan, energi matahari, tidak diragukanlagi
akan menjadi sumber pemanas utama dalam bangunan perkantoran di beberapa
bagian dunia. Tergantung pada lokasi geografi bangunan, energi matahari
mungkin dapat memberikan semua pemanasan yang dibutuhkan.
2.6.2 Tingkat Kelembaban Udara
Tingkat kelembaban udara dipengaruhi temperatur udara. Jika tingkat kelembabban
udara sesuai dengan skala yang direkomendasikan, maka temperatur pada
perkantoran dapat diturunkan pada musim dingin dan dinaikan pada musim
panas tanpa mengurangi kenyamanannya. Sistem air-conditioning untuk segala
musim akan melembabkan udara pada musim dingin, dan sebaliknya akan
mengurangi kelembaban udara pada musim panas. Menurut Quible (2001),
tingkat kelembaban udara antara 40-60% akan memaksimalkan kenyamanan
bagi pegawai di ruang kantor. Tingkat kelembaban optimum adalah sekitar 50%.
2.7 MUSIK
Musik menghasilkan beberapa keuntungan, diantaranya
membantu meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas pegawai
menghilangkan rasa bosan dan monoton dalam melakukan pekerjaan kantor.
Musik juga memeberikan efek menenangkan kelelahan mental da fisik serta
mengurangi ketegangan.
Musik juga mempunyai efek negatif terhadap tingkah laku karyawan, yaitu sering
kali membuat karyawan melakukan kesalahan dan ketidakhadiran dalam
bekerja. Beberapa alternatif dapat dipilih untuk menggunakan musik di ruang
kantor.
Tipe musik yang dimainkan akan mempengaruhi produktivitas karyawan.
Kesuksesan penggunaaan musik dipengaruhi
Tipe musik yang diputar.
Jenis pekerjaan juga menentukan musik mana yang harus diputar.
Bagi karyawan yang memerlukan konsentrasi tinggi sebaiknya menggunakan musik
yang lembut dan nyaman.
Waktu yang digunakan untuk memutar musik juga harus dipertimbangkan.
Memutar musik yang menstimulasi akan menguntungkan secara psikologis
ketika efisiensi karyawan berada dibawah rata-rata sebagai akibat dari kelelahan
atau kebosanan. Kelelahan sering disadari dalam perjalanan dari pagi ke sore,
yaitu sebelum jam makan siang atau istirahat. Penelitian yang dilakukan
menunjukan bahwa musik yang diputar secara terus menerus akan berkurang
efektivitasnya karena karyawan tidak lagi sadar akan kehadiranya. Oleh karena
itu, sebaiknya program pemutaran musik sebaiknya program pemutaran musik
hanya diberikan dalam waktu yang pendek, misalnya 10-15 menit setiap jam,
sehingga karyawan menjadi sadar akan keberadaannya di kantor dan
diharapkan menjalankan tugasnya dengan baik.
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 Unsur-unsur lingkungan perkantoran yang sehat meliputi:
a. Ergonomics
b. Smart office
c. Green office management
3.1.2 Sistem pencahayaan
Sistem pencahayaan yang efektif harus memperhitungkan kualitas dan kuantitas
cahaya yang sesuai denga tugas, ruangan, serta pegawai itu sendiri.
Pencahayaan yang terbaik adalah penggunaan cahaya matahari membuat kesan
kantor lebih alami.
3.1.3 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan warna antara lain:
a. Factor pemilihan warna : Kombinasi warna, efek cahaya pada warna, nilai
pemantulan warna, dan dampak dari warna
b. Prinsip pemilihan warna : Penutup lantai, penutup dinding, dan warna furniture.
3.1.4 Kontrol suara
Penerapan sistem pengontrolan suara pada banyak perusahaan, dilakukan dengan
pendekatan sistem, dan menggunakan beberapa komponen seperti panel
penyerap kebisingan, penutup jendela, penutup lantai, dan sistem pembuat
suara.
3.1.5 Kondisi udara yang baik
Beberapa faktor kualitas udara yang perlu diperhatikan adalah temperatur,
kelembaban, ventilasi, serta kebersihan udara. Kontributor utama polusi udara
dalam kantor saat ini adalah tingkat kelembaban yang belebihan, ventilasi yang
tidak cukup, serta asap rokok.
3.1.6 Pengkondisian Musik yang efektif di lingkungan perkantoran
Factor yang menentukan musik mana yang harus diputar adalah jenis pekerjaan dan
waktu yang digunakan untuk memutar. Oleh karena itu, sebaiknya program
pemutaran musik sebaiknya program pemutaran musik hanya diberikan dalam
waktu yang pendek, sehingga karyawan menjadi sadar akan keberadaannya di
kantor dan diharapkan menjalankan tugasnya dengan baik.
3.1.7 Konservasi energy
Konservasi energy adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna
melestarikan sumber daya energy dalam negeri serta meningkatkan efisiensi
pemanfaatannya. Keberhasilan penggunaan energy secara efisien sangat
dipengaruhi oleh perilaku, kebiasaan, kedisiplinan dan kesadaran akan hemat
energy. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah yang terencana dan
terorganisasi di seluruh organisasi untuk melaksanakan program penghematan
energi.
3.1.8 Sistem keamanan
Keamanan memiliki dua dimensi yaitu keamanan barang barang fisik perusahaan
dan keamanan informasi penting (dokumen dan arsip) yang apabila hilang akan
mempengaruhi jalannya aktivitas perusahaan.
Dengan adanya perlindungan, perkantoran diharapkan dapat menghasilkan produk
yang baik, efisien dan menguntungkan tanpa adanya gangguan dari pihak
manapun yang akan merugikan perkantoran itu sendiri.
3.2 SARAN
a. Kondisi lingkungan perkantoran seharusnya didesain sebaik dan senyaman
mungkin baik dari segi pencahayaan, pemilihan warna ruang, penggunaan
musik, serta kondisi udara untuk meningkatkan produktivitas kerja para
pegawai yang ada di dalamnya.
b. Sebuah kantor dapat melakukan penghematan energy dengan cara
mengimplementasikanGreen Office Management dan mengurangi pemakain
pendingin atau AC.
c. Untuk bangunan perkantoran yang terdapat di area dengan cuaca bervariasi,
perlu dibangun sistem pengaturan udara yang terintegrasi untuk setiap musim,
sehingga kondisi udara di dalam kantor relatif konstan setiap harinya.
d. Untuk keamanan kantor perlu dibentuk satuan pengamanan serta semua area
perkantoran dilengkapi dengan peralatan canggih seperti CCTV (Closed Circuit
Television/ televise sirkuit tertutup), radio komunikasi, dan control pintu
otomatis.
DAFTAR PUSTAKA