Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang mendalam penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT
yang telah memberikan petunjuk dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan “ Laporan Diskusi Terfokus Hasil Pemantauan
Program PAUD SPNF SKB Wilayah II Kota Padang“.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan baik secara moril maupun materi dalam penyusunan
laporan ini. Laporan ini berisi tentang tujuan, waktu, tema, peserta, pelaksana dan
alur kegiatan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Mengetahui,
Kepala SPNF SKB Wilayah II Anggota,
Kota Padang
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion merupakan
suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat
spesifik (Irwanto, 2007). Henning dan Columbia (1990) menjelaskan bahwa
diskusi kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang
dipimpin seorang narasumber atau moderator yang mendorong peserta untuk
berbicara terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting dan berkaitan
dengan topik saat itu. Menurut Andi Prastowo (2008) Diskusi Kelompok Terarah
merupakan suatu bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok orang dimintai
pendapatnya mengenai suatu produk, konsep, layanan, ide, iklan, kemasan /
situasi kondisi tertentu.
Tujuan dari Diskusi Kelompok Terarah itu sendiri adalah untuk
memperoleh masukan atau informasi mengenai permasalahan yang bersifat lokal
dan spesifik. Penyelesaian masalah ini ditentukan oleh pihak lain setelah
informasi berhasil dikumpulkan dan dianalisis.
Karakteristik Diskusi Kelompok Terarah adalah (1) Jumlah peserta
Diskusi terbatas, dengan tujuan agar setiap peserta mendapat kesempatan untuk
berbicara, mengemukakan pendapat dan terlibat aktif dalam diskusi, (2) Peserta
diskusi berasal dari satu populasi sasaran yang sama atau kelompok homogen,
dengan ciri-ciri yang sama, ditentukan dari tujuan penelitian.
Menurut Andi Prastowo (2008), prinsip yang harus dipegang teguh
dalam Diskusi Kelompok Terarah adalah:
1. FGD adalah Kelompok Diskusi, bukan wawancara atau obrolan. Ciri khas
metode riset FGD yang tidak dimiliki oleh metode penelitian kualitatif lain (baik
wawancara mendalam maupun observasi) adalah adanya interaksi.
2. FGD adalah Group, bukan individu. Sehingga, agar dinamika kelompok
berjalan lancar, setiap anggota kelompok terlibat secara aktif.
3
3. FGD adalah diskusi terfokus, bukan diskusi bebas. Tidak hanya terfokus pada
Interaksi dan Dinamika Kelompok, namun pula terfokus pada Tujuan Diskusi.
Adapun diskusi terfokus yang dibahas pada laporan ini adalah
mengenai pentingnya pemantauan terhadap jalannya suatu program khususnya
PAUD, melalui FGD ini diharapkan ada masukan dari peserta FGD yang
mempunyai pengetahuan dan pengalaman mengenai standar pengelolaan PAUD.
B. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan FGD hasil pemantauan program PAUD di SPNF SKB
Wilayah II Kota Padang adalah:
Memberikan solusi atau pemecahan masalah lembaga satuan PAUD harus
melaksanakan dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang masuk pada
Standar Pengelolaan, salah satunya jadwal pengawasan pelaksanaan program.
4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan FGD (Foccus Group Discussion) FGD pemantauan
program PAUD di SPNF SKB Wilayah II Kota Padang pada hari Jum’at tanggal
22 Maret 2024. Sedangkan tempat pelaksanaan FGD adalah di Ruang Pamong
Belajar SPNF SKB Wilayah II Kota Padang.
B. Tema/Materi
Penyusunan Jadwal Pengawasan Pelaksanaan Program Lembaga PAUD.
C. Peserta
Peserta FGD pemantauan program PAUD di SPNF SKB Wilayah II
Kota Padang ini berjumlah 19 orang dengan rincian sebagai berikut:
1. Panitia/penyelenggara FGD sebanyak 4 orang
2. Pakar/Tenaga ahli sebanyak 2 orang
3. Peserta FGD 15 orang.
Rincian peserta FGD pemantauan program PAUD di SPNF SKB
Wilayah II Kota Padang ini sebagai berikut:
1. Panitia
Pengarah : Dra. Fauzia
Ketua : Marselia Yusetri, S.Pd
Anggota : Yoga Tri waluyo, S.Pd, Sindi Dwiyana Putri, S. Pd
No NAMA JABATAN/INSTANSI
1 2 3
1 Zulhadrizal, S.Pd PB Pertama
5
4 Dona Hartina, S.Pd Tutor
6
5. Padadasarnya jadwal pengawasan pelaksanaan program PAUD merupakan
salah satu unsur dari Standar Pengelolaan yang harus dipenuhi oleh satuan
lembaga PAUD.
6. Sambutan/pembinaan dari narasumber tentang kebijakan pelaksanaan
program kegiatan PAUD yang harus sesuai dengan 8 Standar PAUD, yaitu
salah satuanya Standar Pengelolaan. Penyusunan jadwal pengawasan
pelaksanaan program PAUD pada satuan lembaga harus disusun sesuai
dengan keadaan dan situasi lembaga masing-
masing.Jadwal pengawasan tersebut harus dipenuhi sebagai salah satu unsur
penilaian akreditasi lembaga.
7. Pengarahan teknik diskusi oleh Ketua Panitia, dengan membentuk
formasi diskusiduduk melingkar yang terfokus pada pimpinan diskusi.
8. Pelaksanaan diskusi dipimpin oleh Ketua Panitia, dengan memaparkan dan
mengulas hasil pemantauan di Standar Pengelolaan, khususnya di
penyusunanjadwal pengawasan pelaksanaan program PAUD, menyampaikan
kendala dan hambatanyang ada, dan solusi/rekomendasi apa yang harus
dilakukan.
9. Ketua Panitia menyampaikan kesimpulan hasil diskusi, bahwasannya
program kegiatan kelembagaan di satuan PAUD harus merunut kepada 8
Standar PAUD, yaitu salah satunya di Standar Pengelolaan. Penyusunan
jadwalpengawasan pelaksanaan program PAUD pada satuan lembaga harus
disusun sesuai dengan keadaan dan situasi lembaga masing-masing. Jadwal
pengawasan tersebut harus dipenuhi sebagai salah satu unsur penilaian
akreditasi lembaga.
10. Ketua Panitia menyampaikan catatan/penekanan hal-hal tertentu sebagai
bahan pertimbangan untuk segera ditindaklanjuti dan menyusun
rekomendasi, yaitu dengan menghimbau kepada pengelola dan pendidik
PAUD untuk bersama-sama
menyusun jadwal pengawasan pelaksanaan program sesuai dengan renca
na pelaksanaan program yang sudah dibuat.
7
11. Pengawasan program dibuat 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun
pelajaran dan didokumentasikan dengan baik
F. Sarana Kegiatan
Sarana kegiatan yang digunakan dalam FGD pemantauan program PAUD di
SPNF SKB Wilayah II Kota Padang ini antara lain:
1. Infokus
2. Lap-top
3. Panduan FGD
4. Draft Model
5. Materi
8
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan singkat mengenai FGD pemantauan program PAUD di SPNF
SKB Wilayah II Kota Padang yaitu: satuan lembaga PAUD harus
menyusun jadwal pengawasan pelaksanaan program setiap 4 (empat) bulan
sekali dalam 1 (satu) tahun pelajaran.
Secepatnya untuk menyusun jadwal pengawasan pelaksanaan program,agar
hasil evaluasi pelaksanaan dapat dijadikan sebagai masukan atau bahan
perbaikan pelaksanaan program selanjutnya
B. Rekomendasi
Merekomendasi hasil diskusi kepada pihak terkait, Dinas Pendidikan, dan
Kebudayaan Kota Padang untuk mensosialisasikan bedah rubrik Akreditasi
PAUD, agar satuan lembaga PAUD paham tentang dokumentasi apa saja
yang harus dibuat dalam rangka penilaian Akreditasi PAUD.