B HG 2 QBL 2 Sifilis
B HG 2 QBL 2 Sifilis
Infections: SIFILIS
Kespro B | Home Group 2
Home Group 2
Choirunnisaa
Melia Syahputri S. Najwa Amellia
Wardhani
Zahra Putri
V. I. Permana Yustica Salsabila
Prasetya
SIFILIS
Sifilis (raja singa) merupakan infeksi yang
bersifat sistemik maupun kronis dan disebabkan
oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut
Treponema Pallidum (T. Pallidum), dan secara
umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sifilis
kongenital dan sifilis acquired/ yang didapat
(Gossman, 2022).
01
ETIOLOGI
SIFILIS
Sifilis atau Raja Singa adalah suatu IMS (infeksi menular seksual) yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum.
TRANSMISI
SIFILIS
Adanya kontak dengan lesi terbuka di permukaan kulit atau mukosa pada penderita dapat dengan mudah menularkan
bakteri penyebab sifilis, kemudian berkembang biak dalam tubuh, menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah,
sehingga menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh (Hidayati, 2022)
EPIDEMIOLOGI
SIFILIS
Ada peningkatan terhadap penyakit sifilis dalam beberapa tahun ke belakang
WHO (2023)
7,1 juta orang dewasa yang berusia antara 15-49
tahun telah tertular penyakit sifilis. Sebanyak 7,5%
penderita dengan MLM mengalami sifilis
dibandingkan 0,5% total laki-laki di populasi umum. KEMENKES (2023)
Peningkatan dari 12 ribuan kasus
Men Loving Men
PATOFISIOLOGI
SIFILIS
Perjalanan dan Fase Sifilis
FAKTOR RISIKO
SIFILIS
PERILAKU EPIDEMIOLOGIS
● Aktivitas seksual tanpa hambatan ● Infeksi sifilis sebelumnya atau infeksi menular
yang melibatkan kontak dengan seksual/IMS melalui darah lainnya.
mukosa mulut, genital, atau anal. ● Pernah mengalami penyakit HIV.
● Memiliki banyak pasangan ● Kelompok penduduk dan/atau masyarakat yang
seksual dan bergonta-ganti. mengalami prevalensi sifilis tinggi (dan STBBI lainnya).
● Kontak seksual dengan penderita ● Pernah mengalami tunawisma dan/atau keterlibatan di
sifilis atau IMS lainnya yang jalanan.
diketahui. ● Stigma dan diskriminasi pada penderita ketika hendak
● Penggunaan narkoba, termasuk ke pelayanan kesehatan.
chemsex (seks menggunakan ● Terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan
napza untuk kenikmatan). karena pandangan buruk.
MANIFESTASI
KLINIS
SIFILIS
Manifestasi Klinis Sifilis:
Tahap Primer
Muncul “Chancre” → 3 hingga 6 minggu setelah inokulasi (dapat disertai limfadenopati regional)
- Tanpa rasa sakit dan tidak nyeri dengan dasar yang bersih di tempat inokulasi T pallidum
- Berukuran beberapa mm hingga cm
(Ramchandani, 2023)
Manifestasi Klinis Sifilis:
Tahap Sekunder
Manifestasi klinis sifilis sekunder bervariasi dan biasanya muncul antara 4 hingga 10 minggu setelah munculnya chancre.
- Ruam, yang dapat berupa makula, papular, makulopapular, pustular, atau bersisik, dan menyebar ke seluruh kulit atau
terlokalisasi pada area tertentu
- Kondilomata lata, yang merupakan lesi seperti kutil yang lembab
- Bercak mukosa di orofaring
- Alopesia bercak-bercak
- Lues maligna, yang muncul dengan lesi ulserasi pada kulit → jarang terjadi
Gejala sistemik termasuk limfadenopati difus, kelelahan, sakit kepala, mialgia, artralgia atau demam ringan, atau kombinasi
dari gejala-gejala ini.
(Ramchandani, 2023)
Manifestasi Klinis Sifilis:
Tahap Laten dan Tersier
Laten Tersier
2 tahun atau lebih setelah infeksi awal Muncul 3-20 tahun setelah infeksi awal.
Gumma (lesi kronis dan destruktif yang mengenai organ tubuh mana
Tidak adanya tanda atau gejala
pun, terutama kulit, tulang, hati, selaput lendir).
Tidak menular secara seksual, tetapi Kardiovaskular: Aneurisma, insufisiensi katup jantung, gagal jantung,
dapat menular ke janin melalui plasenta aortitis.
Diagnosis didasarkan pada tes antibodi Neurosifilis: Paresis umum (perubahan kepribadian dari ringan
treponemal spesifik yang positif dengan menjadi psikotik, tremor, kemunduran fisik dan mental), tabes
CSF normal dan tidak adanya dorsalis (ataksia, arefleksia, parestesia, nyeri petir, kerusakan sendi),
manifestasi klinis. gangguan bicara.
KOMPLIKASI
SIFILIS
Penebalan selaput otak yang tidak merata pada
pasien Neurosifilis.
Komplikasi Sifilis
Neuro Sifilis
● Ketika sifilis tidak diobati dengan baik, maka Treponema pallidum dapat
menyerang sistem saraf pusat dan terdapat pada cairan serebrospinal
(CSF).
● Pada pemeriksaan CSF, jumlah WBC sebesar 20 sel/µL atau lebih
besar, konsentrasi protein lebih besar dari 40 mg/dL, serta hasil tes
Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) CSF yang reaktif.
● Neuro Sifilis paling sering terjadi pada tahap sifilis tersier, tetapi dapat
juga terjadi pada setiap tahap infeksi sifilis.
Pasien Neurosifilis yang diobati dengan penisilin dan
● Ditandai dengan adanya disfungsi saraf kranial, stroke, dan perubahan ART.
terhadap cahaya (fotofobia), gerakan mata yang tidak normal, (CDC, 2021; Terronte, et al., 2022)
penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan, benjolan atau bintik
di area mata, luka kecil pada kelopak mata.
Komplikasi Sifilis
Oto Sifilis
● Ketika sifilis tidak diobati dengan baik, maka Treponema pallidum juga dapat menyerang sistem koklea
vestibular, dan biasanya disertai dengan gangguan pendengaran sensorineural, tinnitus, atau vertigo
(ketidakseimbangan dan ketidakstabilan gaya berjalan).
● Gangguan pendengaran dapat terjadi pada satu telinga atau keduanya secara tiba-tiba dan berkembang
dengan cepat.
Sifilis Kongenital
● Ibu hamil dengan sifilis dapat menularkan penyakit ini ke janin melalui plasenta ke tubuh janin, terutama
jika penyakit ini tidak ditangani dan terjadi pada usia kehamilan 14 – 27 minggu.
● Sebanyak 40% perempuan yang tertular sifilis pada awal kehamilan dan tidak segera mencari pengobatan
telah mengalami keguguran .
(Klossner, 2010; Witt, et al., 2023; CDC, 2022)
08
TATALAKSANA
SIFILIS
Manajemen Tatalaksana Farmakologi
Nama Keterangan KontraIndikasi Efek samping Dosis
Penicillin G Benzathine Obat semua tahap sifilis hipersensitivitas Reaksi herxheimer dewasa 1,2-2,4 ml/unit
(jarisch) seperti demam, dan anak 25.000-50.000
takikardia, dan hipotensi. unit/kg
Doksisiklin (ADOXA) Obat untuk alergi pensilin hipersensitivitas bakteriostatik. Dosis dewasa 100-200
doksisiklin atau tetrasiklin, mg/day dan anak > 8
kehamilan, gigi tahun 2.2 mg/kg/day
berkembang pada anak
Erythromycin Obat untuk alergi pensilin hipersensitivitas bakteriostatik Dosis dewasa 250-500
dan rekomendasi ibu eritromisin, lovastatin, mg dan anak 30- 50
hamil pimozide, simvastatin mg/kg/day
Tetrasiklin HCl Obat untuk alergi pensilin Hipersensitivitas tetrasiklin - Dosis 500mg 4x/2 minggu
(achromycin V) sebelum makan
(Hinkle, 2018; Lewis dkk., 2014; White dkk, 2013; Kizior, 2023; Lemone dkk., 2017)
Lampiran Dosis
(Grace, 2003)
(Carter, 2018)
Brown, 2003 (https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2003/0715/p283.html )
Manajemen Tatalaksana Non-Farmakologi
Peran perawat untuk Evaluasi tiap 6 bulan secara Tidak melakukan aktivitas
menghindari resistensi obat berulang selama minimal 3 seksual, kondom lateks, dan
tahun hubungan monogami.
(Hinkle, 2018; Lewis dkk., 2014; White dkk, 2013; Kizior, 2023; Lemone dkk., 2017)
09
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
SIFILIS
Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Tanyakan adanya gejala yang berhubungan dengan sifilis, seperti lesi kulit, ruam, nyeri, dan demam.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Tanyakan adanya riwayat infeksi menular seksual.
3. Riwayat Seksual
Tanyakan tentang jumlah pasangan seksual dan penggunaan kondom.
4. Pemeriksaan Fisik
● Pemeriksaan kesadaran dan tanda-tanda vital
● Inspeksi adanya lesi kulit dan ruam
● Pemeriksaan genital untuk melihat adanya lesi pada organ genital
Pemeriksaan Diagnostik
Tes Treponemal
fluorescent treponemal antibody absorption test
(FTA-ABS) dan uji mikrogen aglutinasi Treponema
Pallidum (MHA-TP)
(Lewis dkk., 2014 & Marcivitch, 2005)
Pemeriksaan Diagnostik
(Camps, 2021)
(Waseem, 2022)
10
ASUHAN
KEPERAWATAN
SIFILIS
Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
PERAN PERAWAT
DALAM KONSELING
GENETIK
Konseling Genetik
Konseling genetik adalah suatu konseling yang dilakukan untuk memberikan informasi mengenai
riwayat keluarga kepada individu dan keluarga dengan masalah kesehatan genetik yang sedang atau
mungkin terjadi. Pada kasus sifilis, perawat memiliki beberapa peran, yaitu:
● Memberikan edukasi mengenai penyakit menular seksual dan cara pencegahannya
● Memberikan informasi mengenai penyakit sifilis
● Memberikan pelayanan antenatal untuk mencegah sifilis kongenital
Q&A
detection and genotyping of Treponema pallidum in clinical samples. Nat Commun
13, 4671. https://doi.org/10.1038/s41467-022-32250-y
FIKOH:
Alat yang digunakan untuk pemeriksaan PCR pada sifilis? PCR-LwCas13a
Jawab: Choirunnisaa Wardhani
Pemeriksaan PCR mempunyai nilai potensi yang besar untuk diagnosis sifilis primer. Keuntungan dari PCR real-time
adalah kemampuannya mendeteksi patogen secara langsung. PCR real-time mendeteksi gen pola Treponema pallidum,
yang merupakan gen spesifik Treponema pallidum, dan tidak ada reaksi silang dengan non Treponema.
Q&A
ASYIF:
Kongenital sifilis sudah sejak lahir dan diturunkan dari ibu. Kongenital sifilis juga keguguran 40%, 60 %
selamat. kekira apakah pengobatannya akan sama dengan orang dewasa?
PRINSIP
PENGOBATANNYA
GINII
https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/learning-and-developmental-disorders/definition-of-developmental-disorders
https://www.cdc.gov/std/syphilis/CTApreg.htm
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2410/sifilis-pada-bayi-dan-anak-sifilis-kongenital
Q&A
TIARA:
Hubungan tes fungsi hati dengan sifilis?
Jawab: (Najwa & Resti)
Tes fungsi hati dilakukan untuk mendeteksi adanya Hepatitis Sifilis.
Hepatitis sifilis merupakan manifestasi sifilis yang jarang terjadi dengan insiden 0,2-38%. Sifilis, umumnya
dikenal sebagai “peniru hebat”, sebenarnya dapat menyerang organ tubuh mana pun. Hepatitis sifilis, juga
disebut "jaundice luetic," adalah manifestasi sifilis langka yang menandakan penyebaran spirochete ke
hati. Dikatakan hepatitis sifilis ketika terjadi peningkatan enzim hati (Salim, Farhan, & Surani, 2023).
Tes fungsi hati akan mengukur enzim, protein, dan zat yang diproduksi oleh hati dan dipengaruhi oleh
kerusakan hati. Hepatitis Sifilis biasanya ditandai dengan kadar alkali fosfatase yang sangat tinggi.
Beberapa anak penderita sifilis kongenital memiliki fungsi hati yang tidak normal, sehingga dibutuhkan
tes fungsi hati untuk mendiagnosis Hepatitis Sifilis.
Salim, S., Farhan, R., & Surani, A. (2023). Syphilitic Hepatitis: A Rare Cause of Elevated Liver Function Tests. Cureus, 15(1), e34312. https://doi.org/10.7759/cureus.34312
Waseem, M. (2023). Pediatric Syphilis. https://emedicine.medscape.com/article/969023-workup#c9