04 Fathers101121
04 Fathers101121
04 Fathers101121
Mission
Exalting The Lord. Equipping The Kingdom
Leaders. Expanding The Kingdom
Values
Love. Integrity. Grace. Humility. Truth
Qualities
Spiritual. Authority. Leadership. Transformer
Motto
We Help You To Fulfill Your Destiny
ROCK INTERNATIONAL MINISTRY
Content By
Tim Edukasi GBI ROCK Surabaya
Design By
Creative Media GBI ROCK Surabaya
Email:
rockjourneysby@gmail.com
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
7
D. FUNGSI BAPA
1. Sumber
• Sebagaimana Tuhan yang adalah Bapa bagi kita
menjadi sumber bagi segala sesuatu (Yoh 1:3, Kej 1,
Yes 3, Rom 1:20), maka seorangbapa juga memiliki potensi
untuk menjadi sumber bagi putranya.
• Putra belajar, diinspirasi, diarahkan, dididik, dibentuk
didisiplin, dikuatkan, dan sebagainya oleh seorang
bapa.
• Bapa adalah pribadi yang menjamin
keberlangsungan generasi yang berikutnya.
2. Pemelihara
• Seorang bapa dianugerahi kemampuan untuk dapat
memelihara dan memberi makan putra-putranya.
• Seorang bapa bertanggung jawab melindungi
keluarganya dari semua potensi dalam bentuk apapun
yang bisa merusak.
• Bapa adalah seseorang yang bertanggung jawab
dalam mengantisipasi kebutuhan yang ada dalam
hidup anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan
tersebut.
3. Pendidik
• Seorang bapa harus terus belajar dan
mengembangkan dirinya supaya mampu mengajari
dan memperlengkapi putra-putra mereka.
• Disiplin yang diberikan oleh seorang bapa akan
menolong putranya untuk tidak terjebak dalam
kesalahan dalam hidupnya.
4. Pemimpin
• Pemimpin adalah seseorang yang berjalan didepan
kita. Para putra hanya akan berjalan kearah dimana
bapanyamelangkah kesana.
• Seorang bapa sangat bertanggung jawab untuk
membawa putranya ke arah yang benar.
• Seorang bapa memiliki pengaruh yang sangat kuat
dalam penggenapan “destiny” dalam kehidupan
putra-putranya (Yoh 15:1,2).
KINGDOM TRAINING
8 Rock Journey | FATHERS CLASS
• Seorang bapa bertanggung jawab memikirkan semua
perencanaan dan memberikan nasehat dalam pergu-
mulan yang dihadapi anak.
5. Pengembang.
• Mengembangkan berarti membuat bertumbuh secara
gradual dan secara terus-menerus dalam cara yang
lebih penuh, luas, dalam dan lebih baik (1 Kor 3:6-9).
• Setiap bapa harus merencanakan, mengkonstruksi, dan
mulai membangun putra-putranya secara maksimal.
E. DAMPAK PEMBAPAAN
Dampak yang dihasilkan lewat keberadaan seorang bapa.
Ada paling tidak tiga hal utama yang dihasilkan lewat adan-
ya peran bapa terhadap gereja-Nya:
1. Menghasilkan Bapa-Bapa
• Pemimpin adalah para pemercaya yang dewasa, yang
mampu untuk membapai generasi dibawahnya.
• Tugas utama seorang bapa adalah menghasilkan
bapa-bapa yang lain dalam hidupnya.
Sebagaimana Musa menghasilkan Yosua, Elia – Elisa,
Paulus – Timotius, Titus, dan yang lainnya.
2. Generasi Baru Yang Lebih Baik
• Generasi yang dipersiapkan dan dididik dengan
sungguh-sungguh akan menjadi bahkan lebih baik dari
para pendahulunya.
• Ada jaminan yang diberikan kepada anak cucu
(generasi penerus) kita, mereka bukan hanya
dipelihara Tuhan tetapi menjadi lebih baik dari
generasi yang sebelumnya.
3. Masa Depan Yang Lebih Cerah
• Lahirnya sebuah generasi yang lebih baik akan
menjamin terciptanya masa depan yang lebih
baik pula.
• Kalau pemimpinnya baik, pemerintahannya akan baik,
maka negara juga akan menjadi baik dan rakyatnya
otomatis akan sejahtera
• Pemimpin yang adalah bapa yang berkomitmen
terhadap tanggung jawabnya akan melahirkan
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
9
keputusan-keputusan bijaksana serta bekerja dengan
keras untuk menghasilkan yang terbaik dalam
hidupnya.
• Dampak dari kehidupan seorang bapa, dan sebuah
proses pembapaan yang signifikan akan sangat
dashyat, masa depan yang jauh lebih baik.
KINGDOM TRAINING
10 Rock Journey | FATHERS CLASS
BAB 2
RAISING SON
A. MELAHIRKAN BANYAK PUTRA
“Allah memberkati mereka, lalu Allah
kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu……” (Kejadian 1:28).
• Perintah pertama setelah Allah memberkati Adam dan
Hawa adalah beranak cucu dan bertambah banyak.
• Tuhan memberikan potensi untuk memultiplikasikan
diri kita, termasuk secara rohani.
• Bapa-bapa rohani dipanggil untuk melahirkan
putra-putra rohani di dalam dan lewat hidupnya.
Yesus sebagai teladan utama kita saat menemukan dan
memanggil murid-murid-Nya.
• Ada murid-murid yang dipanggil saat mereka gagal,
ada yang dipanggil saat mereka sibuk, ada yang dipanggil
justru saat mereka berada di puncak keberhasilan, dan se-
terusnya.
• Seorang bapa harus belajar peka untuk menemukan
momen yang tepat dan bertindak untuk memanggil
calon putra-putranya. Sekalipun dalam beberapa kasus
ada putra-putra yang justru datang dan meminta untuk
dibina, tetapi pada umumnya bapalah yang memilih pu-
tra-putranya.
Proses kelahiran seorang putra juga seringkali
membutuhkan adanya waktu. Dalam hal ini
kematangan seorang bapa memegang peranan yang san-
gat penting. Kedewasaan seorang bapa merupakan syarat
mutlak dalam kelahiran seorang putra. Kedewasaan itulah
yang memberikannya kepekaan dan kemampuan dalam
melakukan pilihan.
B. Menumbuhkan Putra-Putra
1 Petrus 2:2 berkata: “Dan jadilah sama seperti bayi yang
baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan
yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh
keselamatan.”
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
11
• Pertumbuhan adalah kehendak Tuhan, sama
dengan kelahiran. Pertumbuhan adalah sesuatu yang
alami dan normal terjadi setelah proses kelahiran.
Semua yang dilahirkan dilengkapi dengan potensi untuk
bertumbuh.
• Tuhan memberikan kemampuan dalam diri setiap
Putra untuk bisa mengalami pertumbuhan.
• Tanpa peran seorang bapa, maka proses
pertumbuhan seorang putra akan mengalami banyak
hambatan. Peran bapa akan menyempurnakan
proses pertumbuhan putra- putranya.
• Pertumbuhan adalah suatu keharusan apabila kita
menginginkan putra-putra berfungsi secara
maksimal. Hanya putra-putra yang rela dibentuk dan
didewasakan yang akan mengalami pertumbuhan
secara maksimal.
• Hubungan antara bapa dan putra akan diperkuat
saat melewati kesulitan-kesulitan maupun kemenangan-
kemenangan yang dialami bersama. Hubungan ini
selanjutnya akan menjadi landasan yang kuat pada
saat para putra menghadapi tantangan dalam proses
pertumbuhannya.
KINGDOM TRAINING
12 Rock Journey | FATHERS CLASS
2. Coaching
“Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya
tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya
yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga
ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar
musuh sampai ke Dan” (Kejadian 14:14).
Coaching adalah proses ketika Anda dibantu oleh
seorang coach untuk mencapai sebuah tujuan/goal yang
Anda tentukan. Seorang coach juga akan berfungsi sebagai
partner akuntabilitas untuk memastikan Anda menjalankan
hal – hal yang akan Anda lakukan.
Abraham adalah seorang pelatih yang baik yang berhasil
membangun pasukan yang kuat. Bayangkan, hanya dengan
jumlah yang sedikit dapat mengalahkan ribuan musuh yang
menawan Lot keponakannya.
3. Mentoring
“Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam
kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang,
setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin
mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat
ratus orang” (1 Samuel 22:2).
Mentoring adalah proses berbagi pengalaman dan
pengetahuan dari seorang yang sudah berpengalaman
kepada seseorang yang yang ingin belajar di bidang
tersebut. Fokusnya lebih ke pengembangan diri dan karir,
penekanan juga lebih ke relasi antara mentor dan orang
yang dibimbing.
Daud orang biasa yang berhasil membangun, melatih
dan mendampingi orang-orang yang berlatar belakang
buruk menjadi pahlawan-pahlawan gagah perkasa (2
Samuel 23:8-12).
4. Fathering
“Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik
dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Kare-
na akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu
oleh Injil yang kuberitakan kepadamu” (1 Korintus 4:15).
Secara khusus Paulus berperan sebagai bapa bagi jemaat
di Korintus. Peran bapa adalah sebagai sumber bagi anak-
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
13
anaknya dalam hal :
- Identitas
- Visi
- Warisan
Pembapaan adalah fungsi dari figur yang
diperagakan oleh seseorang dan menjadi suatu model fig-
ur keteladanan yang dipakai Tuhan lewat seseorang untuk
tujuanNya.
KINGDOM TRAINING
14 Rock Journey | FATHERS CLASS
BAB 3
KINGDOM
TRANSFORMATIONAL
LEADERSHIP
A. Panggilan Tuhan Untuk Memimpin
Deskripsi pertama umat manusia dalam Alkitab melibatkan
unsur kepemimpinan. Allah merancang kita untuk
memimpin, untuk memiliki otoritas dan berkuasa. Dalam
Kejadian 1:26-31 dijelaskan bahwa:
1. Diciptakan menurut rupa dan gambar Allah berarti
diciptakan untuk memimpin.
2. Tuhan memberikan kepada kita otoritas untuk
menguasai dan menaklukan bumi.
3. Bila Tuhan memberikan kepada kita suatu perintah,
maka Dia akan memberikan kemampuan kepada kita untuk
menyelesaikannya.
Kepemimpinan yang dikehendaki Tuhan adalah
kepemimpinan yang transformasional. Kingdom
Transformational leadership merupakan pemimpin yang
membantu proses pengembangan para pengikutnya dengan
cara membentuk ikatan dengan para anaknya melalui proses
menunjukkan teladan yang bisa menginspirasi anaknya
serta mengstimulasikan pengembangan intelektual,
bahkan seorang transformational leader sudah diidentikan
dengan perilaku yang visioner dengan kemampuan untuk
memberikan gambaran terhadap masa depan dan mampu
memberi semangat untuk pertumbuhan besar di masa
depan.
Kingdom transformational leadership dianggap sebagai
pendekatan kepemimpinan yang paling efektif dan punya
dampak positif terhadap bukan hanya pengembangan
organisasi, namun hubungan antara bapak dengan anak
serta pengembangan anak secara individu.
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
15
B. Indikator Kingdom Transformational
Leadership
Transformational leadership memiliki empat indikator
penting, yaitu idealized influence, inspirational motivation,
intellectual stimulation, dan individual consideration.
Indikator idealized influence, merupakan proses
pemberian teladan dari pemimpin kepada anak-anaknya
dalam upaya untuk mencapai visi yang terfokus pada
tindakan dari pemimpin yang menekankan values atau
nilai yang dibawa dan kepercayaan, hal ini membuat
di dalam diri anak tertanam rasa respek dan percaya,
punya harapan dan keyakinan terhadap pemimpinnya
serta dirinya dan membuat para anak mampu melihat hal
penting.
Indikator kedua yaitu inspirational motivation,
indikator ini menjelaskan mengenai proses seorang
transformational leader memberikan inspirasi kepada
anak-anaknya, membuat sang anak jadi memiliki komitmen
lebih terhadap perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya
melalui sharing vision, melekat pada anak dari segi emosi,
serta selalu menaruh ekspektasi yang tinggi kepada para
anak dan selalu membuat anak berpikir bahwa semua
tugas pasti dapat dihadapi dengan baik serta memberikan
dorongan untuk membangkitkan semangat dari para anak.
Indikator ketiga, intellectual stimulation merupakan
proses dimana transformational leader membawa para
anaknya untuk menemukan solusi baru terhadap sebuah
permasalahan dengan cara memikirkan cara lain untuk
penyelesaian masalah tersebut dan kerap kali proses ini
membantu untuk pengembangan kreativitas dan usaha
berinovasi dari para anak. Proses ini akan membantu anak
untuk memformulasikan kembali problem yang dihadapi,
membuat para anak selalu mengeluarkan ide-ide baru
yang dapat dipakai sebagai cara untuk menyelesaikan tugas
dalam upaya pencapaian tujuan, lebih lanjut kemampuan
anak terasah untuk senantiasa saling memberikan
masukan yang akan membantu memperlengkapi strategi
pencapaian tujuan.
Indikator terakhir yaitu individual consideration yang
mana transformational leader, berupaya menghadirkan
KINGDOM TRAINING
16 Rock Journey | FATHERS CLASS
kondisi dimana pemimpin yang mendukung dan
menyemangati anak, membangun komunikasi bersama
anak, agar mempermudah proses membantu sang anak
dalam menghadapi tugas dan permasalahan pribadi yang
dihadapi oleh masing-masing pekerja , dan berfokus pada
kebutuhan secara pribadi dari masing-masing sang anak
untuk mengembangkan diri, dimana transformational
leader akan menjalin hubungan yang dekat dengan para
anak dan senantiasa mencari tahu apa saja kebutuhan yang
diperlukan para anaknya agar siap untuk berkembang.
KINGDOM TRAINING
18 Rock Journey | FATHERS CLASS
pelayanan)
• Kehidupan Pernikahan (hubungan suami-istri)
• Kehidupan Keuangan (hikmat dalam pengelolaan
keuangan)
Tantangan Karakter dalam Kepemimpinan:
• Pemimpin karismatik tanpa karakter
• Pemimpin berbakat tanpa keyakinan
• Pemimpin yang kuat tanpa prinsip
• Pemimpin intelektual tanpa moralitas
• Pemimpin visioner tanpa nilai-nilai
• Pemimpin rohani tanpa hati nurani
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
19
BAB 4
KINGDOM LEGACY
A. Mengapa Perlu Legacy?
1. Meneruskan Karya Tuhan Yesus demi Kepentingan Allah.
Kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia adalah membawa
kehidupan yang baru. Kehidupan yang dibawa-Nya telah
mengubah dunia dari gelap menjadi terang. Apa yang telah
dikerjakan Tuhan Yesus tidak akan berhenti hanya pada
satu generasi saja tapi menjadi legacy yang diturunkan dari
generasi ke generasi sepanjang sejarah.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-
pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan
yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada
Bapa” (Yohanes 14:12).
“Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu!
Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang
Aku mengutus kamu” (Yohanes 20:21).
Tuhan Yesus sudah memberikan legacy yang diteruskan
murid-murid-Nya sampai hari ini.
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
21
• Sikap
Bagaimana seseorang memberikan respon sangat
menentukan bagaimana penerimaan orang lain.
• Perkataan
“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang
madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang” (Amsal
16:24). Perkataan adalah merupakan ungkapan hati. Hati
yang baik akan memberikan dampak yang baik, sebaliknya
hati yang jahat akan menghasilkan perkataan yang jahat.
• Perbuatan.
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat
kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka”
(Luk. 6:31). Perbuatan yang baik akan menghasilkan
dampak yang baik dari orang lain.
• Kebiasaan.
Kebiasaan dilahirkan melalui latihan yang membutuhkan
waktu. Setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan
berulang-ulang akan melahirkan kebiasaan.
2. Membuat Komunitas
Manusia tidak dapat hidup sendiri dan perlu komunitas
yang baik. “Besi menajamkan besi, orang menajamkan
sesamanya” (Amsal 27:17). Contoh dalam Alkitab adalah
kehidupan Tuhan Yesus selama Dia berada dalam dunia.
Pertama kali tampil, Dia memilih duabelas orang murid
yang dipanggil mengikuti-Nya. Tuhan Yesus berjalan,
tinggal dan hidup bersama-sama dengan murid-murid-Nya
di mana saja. Walaupun banyak orang mengikuti Dia, tetapi
Tuhan Yesus lebih fokus kepada keduabelas murid-Nya itu.
Setiap hari Dia bersama-sama dan mempengaruhi
murid-murid-Nya. Memang tidak mudah bagi Tuhan
Yesus memberikan legacy dan merubah murid-murid-Nya,
buktinya sampai saat terakhir bersama-sama, beberapa
murid masih menampilkan perilaku manusia lama.
Terutama Yudas Iskariot yang justru mengkhianati Dia.
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang akan
berinteraksi dan bertemu dengan banyak orang. Dari
semua orang itu, akan ada orang-orang yang dapat kita
KINGDOM TRAINING
22 Rock Journey | FATHERS CLASS
berikan perhatian, waktu dan tenaga untuk membangun
mereka. Itulah komunitas yang Tuhan berikan kepada kita.
D. Dampak Legacy
1. Bertumbuh Dewasa dan Menjadi Serupa Kristus
Seorang anak raja dan pewaris tahta harus bertumbuh
dewasa, menjalani pendidikan dan pelbagai pelatihan, baik
kehidupan, keterampilan maupun pengetahuan, sebelum
ia dapat menerima warisan kerajaan. Memang tanpa
pertumbuhan sekali pun ia memang seorang pangeran,
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
23
namun ia adalah anak kecil yang diasuh oleh pengasuhnya,
dan belum siap untuk menerima warisan Kerajaan.
“Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris be-
lum akil balig .... selama kita belum akil balig, kita takluk
juga kepada roh-roh dunia” (Galatia 4:1-3).
Kesalahan gereja selama ini, adalah membawa orang-
orang yang mengunjungi gereja untuk menjadi anak-anak-
Nya agar mewarisi kerajaan Sorga, namun mereka tidak
dididik bagaimana hidup sebagai anak-anak kerajaan da-
lam kerajaan-Nya, sehingga mereka dapat menyiapkan diri
untuk menjadi pewaris Kerajaan. Kisah kehidupan Bangsa
Israel yang dibawa TUHAN ke luar dari Mesir adalah sebuah
gambaran kegagalan menerima warisan sekali pun sudah
keluar dari tanah perbudakan. Satu generasi mereka kel-
uar dari Mesir namun hampir semua mereka gagal masuk
Tanah Perjanjian - (Warisan yang disediakan), kecuali Kaleb
dan Yosua, yang lain mengalami kematian di padang gurun.
Penyebabnya adalah mereka dipanggil menjadi anak-anak
kerajaan dan menerima panggilan kerajaan, namun mere-
ka tetap bermental budak (slave mentality).
“Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu,
maka kata-Ku: ‘Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan
mereka itu tidak mengenal jalan-Ku.’ Sebab itu Aku ber-
sumpah dalam murka-Ku: ‘Mereka takkan masuk ke tem-
pat perhentian-Ku’.” (Mzm. 95:10-11).
Mereka memang melihat dan mengalami mukjizat Tu-
han, namun mereka gagal untuk melihat jalan-jalan-Nya,
rencana dan tujuan-Nya, sehingga mereka gagal menerima
warisan - Tanah Perjanjian yang dijanjikan.
Bagaimana keserupaan dengan Kristus itu terjadi?
Pertumbuhan untuk menjadi serupa dengan Kristus itu ha-
nya mungkin terjadi melalui ketaatan dan keintiman den-
gan Dia.
“Kata Yesus kepada mereka: ‘Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya’.” (Yohanes 4:34).
“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung (beholding as in a
mirror the glory of the Lord). Dan karena kemuliaan itu
KINGDOM TRAINING
24 Rock Journey | FATHERS CLASS
datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan
yang semakin besar” (2 Korintus 3:18).
Tanpa keintiman dengan Kristus, tidak mungkin kita
dapat menjadi serupa dengan Dia.
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
27
KINGDOM TRAINING
28 Rock Journey | FATHERS CLASS
KINGDOM TRAINING
Rock Journey | FATHERS CLASS
29
KINGDOM TRAINING
30 Rock Journey | FATHERS CLASS