Laporan Survey Karyawan PT XXX
Laporan Survey Karyawan PT XXX
Tujuan
Secara umum, tujuan penyelenggaraan survey kesadaran mutu ISO 9001 adalah
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan kepedulian karyawan Divisi Product
Management, PT XXX akan pentingnya mutu produk dan jasa, mengetahui seberapa
besar tingkat efektifitas kinerja sistem manajemen organisasi diterapkan. Diharapkan
perusahaan mampu melakukan program peningkatan kinerja secara sistematik dan
terintegrasi dengan kebutuhan bisnis dan industri.
Variabel
Terdapat 11 variabel dalam penelitian ini, yaitu; kepemimpinan dan komunikasi;
komitmen, motivasi, dan loyalitas; wewenang dan kepercayaan; inovasi dan
pengetahuan; pengambilan keputusan, tanggung jawab dan struktur; sumber daya;
pendidikan; penghargaan; nilai; dan Sistem Manajemen Mutu ISO 90001:2008.
Responden
Terdiri dari 19 orang pekerja, dari berbagai level jabatan baik direct indirect,
maupun administrasi di Divisi Product Management.
5 Saya bangga bekerja untuk perusahaan ini 21.1 68.4 5.26 5.26
6 Pekerja memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaannya. 21.1 63.2 10.5
7 Saya lebih senang bekerja disini daripada diperusahaan kompetitor/perusahaan lain 21.1 42.1 26.3
8 Para pekerja memiliki dorongan kuat untuk menghasilkan kualitas kerja yang unggul 31.6 42.1 2.63
9 Pekerja merasa puas terhadap pekerjaan dan sistem di perusahaan ini. 5.26 26.3 5.26
Wewenang dan Kepercayaan
10 Perusahaan ini mengizinkan pengambilan keputusan oleh pekerja sesuai dengan posisinya 5.26 47.4 42.1 5.26
11 Manajemen memberikan kepercayaan yang tinggi kepada pekerja 15.8 10.5 68.4 5.26
Inovasi dan Pengetahuan
12 Pekerja didorong untuk berinisiatif mengembangkan metode yang mendukung pelaksanaan pekerjaan 10.5 47.4 36.8 5.26
13 Pengetahuan dan kemampuan saya lebih penting dari hubungan saya dengan personil/pekerja tertentu di perusahaan ini 5.26 36.8 52.6 5.26
Pengambilan Keputusan
14 Atasan saya melibatkan saya dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan saya 10.5 47.4 36.8 5.26
15 Setiap pekerja dapat mengungkapkan pendapatnya meskipun bertentangan dengan kebijakan perusahaan 5.26 36.8 21.1 5.26
Tanggung Jawab dan Struktur
16 Saya merasa bahwa tugas-tugas saya penting untuk mencapai tujuan perusahaan. 36.8 63.2 - - -
17 Saya mengerti keterkaitan tugas dan tanggung jawab saya dengan tugas dan tanggung jawab orang lain dalam perusahaan 31.6 57.9 10.5
18 Saya mengerti bahwa hasil kerja saya berhubungan dengan mutu produk yang dihasilkan 31.6 68.4
19 Sistem dan prosedur perusahaan membantu kita untuk bekerja secara efisien/tepat guna 21.1 36.8 36.8 5.26
20 Struktur organisasi membantu kita untuk bekerja secara efektif/berhasil guna 15.8 63.2 15.8 5.26
Sumber Daya
21 Manajemen dan personil lainnya memiliki skill/kemampuan memadai untuk menjalankan fungsinya secara 21.1 57.9 21.1
Dari data kuisioner di atas, terdapat beberapa korelasi positif pada beberapa variabel:
1. 79.7% Responden (dalam hal ini pekerja PT XXXX) memahami visi misi/kebijakan
perusahaan sehingga mereka mengetahui bahwa tugas-tugasnya penting untuk
mencapai tujuan perusahaan (96.9%), mengerti keterkaitan antara tugas dan
tanggung jawab pribadi dengan tugas dan tanggung jawab orang lain (96.9%), dan
memahami hasil kerja berhubungan dengan mutu produk yang dihasilkan (98.4%).
2. Kurangnya kesempatan untuk berdialog dengan manajemen (75%), belum adanya
sarana komunikasi yang jelas dimana pekerja dapat menyampaikan saran/ide
yang terkait dengan sistem manajemen mutu (64.1%), dan kurang dapat
mengungkapkan pendapatnya jika bertentangan dengan dengan kebijakan
perusahaan (46.9%) mendukung kurang mengertinya pekerja akan program-
program sistem manajemen mutu
3. 56.2% pekerja yang merasa tidak puas terhadap pekerjaan dan sistem di
perusahaan ini, hal ini dapat dilihat dari pendapat pekerja bahwa hasil kerja yang
baik belum mendapatkan penghargaan dari perusahaan (73.5%) dan penghargaan
perusahaan atas sumbangsih/kontribusi pekerja sudah sesuai (36%)
Responden, secara spesifik menyebutkan beberapa masukan untuk variabel-variabel:
1. Kepemimpinan dan komunikasi
Pekerja belum memahami visi dan misi perusahaan secara jelas dan terukur
Tingkat penyampaian visi dan misi yang bervariatif pada setiap bagiannya
membuat rancu
Mohon diadakan forum guna penjelasan visi-misi, sosialisasi target perusahaan
minimal 6 bulan sekali, yang mana berfungsi sebagai refreshment
Serikat Pekerja mandiri, sebagai wakil pekerja, kurang kooperatif dalam
menjembatani aspirasi/ide-ide pekerja dengan keinginan perusahaan
Manajemen melakukan komunikasi dengan pekerja hanya sekali-sekali jika
ada masalah/perusahaan mengalami kerugian
2. Komitmen, Motivasi, dan Loyalitas
Pekerja puas dengan pekerjaannya tetapi tidak dengan sistem yang ada di
FDK, sistem yang ada berjalan sendiri-sendiri sehingga masih banyak komplain
maupun produk NG
Pekerja melakukan tugas masih sebatas tuntutan target yang telah
“disepakati”
Belum puas dengan sistem dan pekerjaan sehingga tidak menutup
kemungkinan untuk pindah ke perusahaan kompetitor jika mendapatkan
tawaran yang lebih bagus
3. Wewenang dan Kepercayaan
Masih banyak pekerja yang tidak mengetahui sejauh apa wewenangnya
Atasan langsung kurang percaya dengan pekerja
4. Inovasi dan Pengetahuan
Pekerja memahami bahwa hubungan kerja penting untuk mencapai kerja
sama yang harmonis
Kurang adanya motivasi dari atasan dalam hal inovasi
5. Pengambilan Keputusan
Quality Report 4
Pekerja takut dalam mengungkapkan pendapat, takut intervensi, ancaman,
dan tekanan
Dapat mengungkapkan pendapat tapi kurang ada tindak lanjutnya
Hanya untuk pekerja dengan level tertentu dan lebih pada masukan pendapat
Pekerja dilibatkan dalam membuat keputusan tetapi kalau salah dimarahi
6. Tanggung jawab dan struktur
Terlalu banyak sistem sehingga pekerja tidak mengindahkan dan lebih
mementingkan pencapaian target daripada mutu
Masih ada yang tidak mematuhi struktur organisasi yang ada
7. Sumber Daya
Fasilitas pendukung pekerjaan belum memadai terutama peralatan untuk
perbaikan mesin
Kebijakan cost down membuat pekerja menjadi seperti “mc gyver”
8. Pendidikan
Jadwal produksi yang sangat tinggi menyebabkan sempitnya waktu untuk
pelatihan
Belum semua pekerja mendapat training dasar ketika mulai bekerja, biasanya
langsung ke lapangan dan “pengalaman” yang membantu pekerja
Sangat jarang pekerja mendapat pelatihan sesuai dengan bidang pekerjaan
atau untuk pengembangan diri pekerja
9. Penghargaan
Hanya dirasakan oleh kalangan tertentu
Target produksi tercapai/tidak tercapai sama saja, tidak ada bedanya pekerja
rajin atau tidak
jika perusahaan rugi seluruh pekerja di kasih tahu tapi kalau perusahaan
untung tidak dikasih tau
Belum ada sistem penghargaan yang memacu motivasi pekerja
Sedikit penghargaan banyak sanksi
10. Nilai
Kurang peduli dengan pekerjaan satu sama lain
Kurang kooperatif karena tertekan oleh atasan
11. Sistem manajemen ISO 9001
Pekerja belum mengetahui sistem ISO 9001, kalaupun mengetahui tetapi
dalam actual di lapangan hanya memperhatikan kuantitas produk
Aplikasi dari beberapa sistem perlu diperbaiki
Sistem belum disampaikan dengan jelas kepada pekerja
Tidak semua klausul dimengerti dan dijalanan
Forum diskusi lintas departemen tentang sistem tidak jalan sehingga
implementasi sistem ini belum integrated antara produksi dan pendukung
Pengetahuan akan sistem ini belum merata baru sebatas staf
Kesimpulan
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan catatan dari hasil survey tersebut di atas,
Quality Report 5
Berkaitan dengan variabel-variabel pendukung proyek ISO 9001 bahwa: pekerja mengerti
tentang tugas dan tanggung jawabnya, yang didukung oleh sumber daya dapat membantu
bekerja dengan efektif dan efisien. Namun belum adanya pemberian penghargaan yang
memadai atas kontribusi pekerja, harus dipikirkan dengan hati-hati dan dapat menjadi
perhatian bagi manajemen.
Berkaitan dengan variabel proyek mutu ISO 9001 pekerja memahami tujuan dan hasil yang
ingin dicapai dari proyek ini, hanya saja belum adanya sarana komunikasi dan sosialisasi
program dengan jelas hingga tingkat karyawan menjadi salah satu hambatan dalam
pelaksanaan sistem ini di lapangan/produksi.
Rekomendasi
1. Pengembangan diri. Secara umum, karyawan PT XXX merasa perlu mengembangkan
diri. Program pengembangan diri yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pekerja
sangat diperlukan. Program pengembangan diri dapat berwujud training/mentoring
atau konseling untuk lebih mengarahkan pekerja yang bersangkutan mengembangkan
keterampilan, memperbaiki kekurangan demi peningkatkan kinerja.
2. Job Description. Terdapat beberapa job description yang belum jelas. Beberapa
pekerja merasa belum memiliki job description yang jelas, di lain pihak beberapa
pekerja merasa melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan job descrisption yang
dimiliki.
3. Sistem Penghargaan. Apresiasi pekerja berprestasi. Penghargaan terhadap pekerja
berdasarkan pada kinerja dan ukuran yang jelas perlu disusun.
4. Komunikasi. Alur komunikasi belum jelas dan lancar. Perlu dipikirkan wadah
komunikasi yang timbal balik dari berbagai tingkat pekerja.
5. Sistem mutu ISO 9001. Program dan materi belum tersosialisasikan dengan baik
sehingga pekerja belum mengetahui dengan jelas manfaat sistem mutu ini.
Quality Report 6