Anda di halaman 1dari 8

HORISONTAL STRUCTURE

TIPE TIPE PLAT LANTAI

Pada dasarnya sesuai dengan tipe struktur rangka, maka plat adalah komponen yang menjadi satu
dengan balok , dengan kita sebut sebagai ‘simple and continuous beams’

Dalam pelaksanaan kita mengenal berbagai macam tipe slab / palt lantai dan kaitannya
dengan balok , sbb :

One-way slabs ;

Two-way flat plates ;

Two-way flat slabs (with drop panels) ;

One-way pan joist systems (Standard modules) ;


One-way skip joist systems (Wide modules) ;

Two-way joist systems (Waffle slabs) ;

Secara sistim plat lantai beton bertulang dapat dijelaskan sbb :


1. Plat Satu Arah (One Way Slab)
- Plat disupport dari 2 sisi oleh balok atau dinding pendukung.
- Plat satu arah umumnya digunakan untuk menahan beban ringan/menengah diatas bentang
yang relatif pendek.
- Jarak bentangan 6’ s/d 12’ (2 m s/d 4 m)
- Ketebalan plat lantai (pada umumnya) : 1/30 X bentangan plat.
- Ketebalan plat atap (pada umumnya) : 1/36 X bentangan plat.
- Tebal plat minimum tetap mengacu ke Peraturan Beton Indonesia 1971 , yaitu minimum 12cm
2. Plat Berusuk Satu Arah (One Way Joist Slab)
- Plat berusuk satu arah umumnya digunakan untuk memikul beban berat, bentang lebih panjang
daripada plat/slab biasa tapi bukan untuk beban berat terpusat.
- Rusuk dapat diperlebar pada ujung tumpuan untuk memperbesar ketahanan terhadap geser
terhadap plat berusuk satu arah
- Balok pengikat rusuk, kedalaman (tinggi) sama dengan rusuk tetapi lebih besar / lebar.
- Ketebalan plat untuk lantai adalah : 1/24 X bentangan

3. Plat Wafel Dua Arah (Two Way Waffle Slab)


- Plat wafel dua arah dipergunakan untuk bentangan yang lebar dengan beban yang berat.
- Jarak bentangan 20’ s/d 40’ (6,6 m s/d 13,3 m).
- Ketebalan untuk plat lantai adalah : 1/24 X bentangan plat lantai.
4. Plat Dua Arah Dengan Pembalokan (Two Way Slabs With Beams)
- Plat dua arah didukung dari 4 sisi oleh balok dari 2 arah
- Bentang plat sedapat mungkin berbentuk persegi (mendekati persegi).
- Dipergunakan untuk bentang besar dan beban berat.
- Jarak bentangan bisa mencapai 15’ s/d 40’ (5 m s/d 13,3 m).
5. Plat Datar Dua Arah (Two Way Flat Slab)
- Plat disupport oleh kolom tanpa balok balok.
- Drop panel dan column cap memperkuat slab pada tumpuan kolom.
- Jarak bentangan sampai dengan 12’ (bentangan mencapai jarak 13,3 m).
- Ketebalan plat lantai berkisar 1/36 X bentangan plat.

6. Plat Datar Dua Arah (Two Way Flat Plate)


- Sistem hampir sama dengan Two Way Flat Slab hanya tidak beban dengan berat pertengan.
- Memiliki kelebihan dalam bentuk dan penempatan kolom yang fleksibel.
- Ketebalan plat lantai : 1/33 X bentangan plat lantai.

Kapan kita bisa menerapkan system 1 arah atau 2 arah

One way slab adalah slab yang didukung oleh balok pada dua sisi yang berlawanan untuk memikul beban
sepanjang satu arah.
Rasio bentang yang lebih panjang (l) ke bentang yang lebih pendek (b) sama dengan atau lebih besar dari 2,
dianggap sebagai plat satu arah karena slab ini akan menekuk dalam satu arah yaitu pada arah sepanjang
rentang yang lebih pendek.

skema beban one way slab

Karena perbedaan panjang yang sangat besar, beban tidak ditransfer ke balok yang lebih pendek. Penguatan
utama disediakan dalam rentang yang lebih pendek dan penguat distribusi dalam rentang yang lebih panjang.

Karakteristik one way slab :


1) Lempengan satu arah didukung oleh balok hanya di 2 sisi.
2) Rasio panel bentang lebih panjang (L) dengan panel bentang lebih pendek (B) adalah sama
atau lebih besar dari 2. Dengan demikian, L / B > = 2., atau Lx < 0,4 Ly
3) Penguat utama disediakan hanya dalam satu arah untuk pelat satu arah.
4) Pelat satu arah akan berperilaku dengan cara yang sama dengan balok penyangga.

Contoh Penerapan One Way Slab: Umumnya semua plat lantai Cantilever adalah lempengan satu arah.
Balkon dan teras adalah contoh praktis slab satu arah.

Two Way Slab (Slab dua arah)

:
skema beban two way slab

Slab dua arah adalah slab yang ditopang oleh balok pada keempat sisi dan beban dipukul oleh penopang di
kedua arah. Dalam slab dua arah, rasio bentang yang lebih panjang (l) dengan bentang yang lebih pendek
(b) kurang dari 2.

Dalam plat dua arah, beban akan dibawa ke kedua arah. Jadi, tulangan utama disediakan di kedua arah
untuk slab dua arah.

Karakteristik TWO WAY SLAB:


1) Slab dua arah didukung oleh balok di keempat sisi.
2) Rasio panel bentang lebih panjang (L) dengan panel bentang lebih pendek (B) kurang dari 2 ,
Jadi, L / B <2, atau Lx > 0,4 Ly
3) Penguat utama disediakan di kedua arah untuk slab dua arah.
4) Pelat dua arah didistribusikan secara merata dan akan mengurangi pembengkokan struktur.

Contoh penerapan Two Way Slab : Jenis pelat ini digunakan dalam membangun lantai gedung bertingkat
dimana terdapat balok di semua sisi plat lantai.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahadi, 2013, Macam-macam Metode Struktur Pelat Lantai Gedung,


http://www.ilmusipil.com/macam-macam-metode-struktur-pelat-lantai-gedung, edisi 3 November 2013.
2. Bird, P, 2003, ‘An Update Digital Model of Pelate Boundaries’, Geochemistry, Geophysics,
Geosystems, vol. 4, No. 3, pp. 1-52.
th
3. Ching, FDK, 2014, Building Construction Illustrated, 5 Edition, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey
4. Elliott, F, 2012, Dictionary of Construction Terms, Informa UK Ltd., London.
5. https://pustaka-ts.blogspot.com/2010/11/struktur-kolom.html
6. https://www.scribd.com/doc/53250428/10/Struktur-Atas
7. https://www.arsitur.com/2019/02/perbedaan-one-way-slab-dan-two-way-slab.html

Anda mungkin juga menyukai