Copyright © 2022
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
Kementerian Agama Republik Indonesia
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights Reserved
Steering Committee:
Dra. Cut Ummu Athiyah, M.Pd., Dr. Aos Santosa H, M.Pd., Agung Purwadi, D.Ed., M.Eng.
Organizing Committee:
Aceng Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., Dr. Budi Susetyo, M.S. Doni Wibowo, S.T., M.S.E
Zulkifli, S.Ag., M.Si., Muhammad Firdiansyah, S.H., M.H., Anto Irianto, S.H.,
M.H Dr. Riska Puspita Sari, M.Pd., Andi Subiyanto, SH., M.H., Hasani, M.A
Reviewer: Dr. Khoirul Fata, M.Ag., Dr. Endang Sutisnowati M.M., M. Farhan M.Si.
Editorial Board: Dr. Budi Susetyo,M.S., Dra. Cut Ummu Athiyah, M.Pd, Dr. Aos Santosa H, M.Pd,
Agung Purwadi, D.Ed., M.Eng.
Penyelaras Akhir: Dinan Hasbudin AR
Setting/Layout: desain651@gmail.com
Penerbit:
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
Kementerian Agama Republik Indonesia
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat
https://madrasahreform.kemenag.go.id | email: madrasahreform@gmail.com
P
uji syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya maka Seminar Nasional
dengan tema “Penjaminan Mutu Madrasah Swasta” telah terlaksana dengan baik dan
lancar. Seminar ini mengusung 3 (tiga) sub tema yaitu: (1) Sistem Penjaminan Mutu
Madrasah Swasta, (2) Praktik Baik Tata Kelola Madrasah Swasta, dan (3) Peningkatan
Hasil Belajar
berbasis Asesmen.
Pada seminar dipresentasikan hasil penelitian, review, maupun praktik baik oleh
guru, kepala madrasah, dosen, widyaiswara, maupun praktisi pendidikan yang berasal dari
berba- gai instansi. Hasil seminar tersebut kemudian didokumentasikan dalam prosiding
ini.
Seminar Penjaminan Mutu Madrasah Swasta dapat terlaksana dengan sukses atas
bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada banyak
pihak yang telah membantu terselenggaranya seminar ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan prosiding seminar
nasional ini sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan. Semoga prosi-
ding ini bermanfaat bagi para pembaca dan pihak yang memerlukan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, Desember 2021
Direktur KSKK
Kata Pengantar—v
Tema A—1
Melejitkan Aras Literasi dan Prestasi Peserta Didik Ketika Pandemi (Praktik Baik Tim
Literasi Madrasah MTsN 6 Pasuruan)—3
» Eka Sugeng Ariadi
Peran Signifikan Kepala Madrasah dalam Tata Kelola Madrasah Unggul: Praktik Baik
Total Quality Management di MI Manarul Islam Malang—15
» Zainul Mujahid
Praktik Baik Tata Kelola Madrasah Ibtidaiyah Al Huda untuk Meningkatkan Citra
Publik Pendidikan—30
» Suratiningsih & Slamet Subagya
Pemanfaatan Smart Card Berbasis QR Code Pada Madrasah Aliyah Asy-Syafiiyah Kota
Kendari—63
» Irwan Samad
Gerakan Literasi “Tatah Sabuk Inten” dalam Meningkatkan Daya Saing Madrasah di
MI Al Mustajab—72
» Umi Halimah Saadah, M.S.I
Permainan Literasi Ular Tangga dalam Upaya Peningkatan Kesadaran Peserta Didik
Tentang Green Tobacco Sickness (GTS)—232
» Fatima Zahro, S.Pd.I.
Tema B—263
Kedisiplinan, Pengembangan Diri, Proses, dan Penggunaan Materi Pembelajaran:
Studi Empiris Terhadap Penjamin Mutu Madrasah Swasta—265
» Dr. Muhammad Minan Chusni, M.Pd.Si.
Strategi Supervisi Silang Mutu Madrasah Swasta Melalui Pembentukan Tim CERMAD
(Check, Evaluation and Reform of Madrasa)—429
» Frendi Fernando, MA
Tema C—477
Pengembangan Aplikasi Kvisoft Flipbook Maker Berbasis Android; Solusi Pembelajaran
Matematika pada Masa Pandemi Covid-19—479
» Ashar Hidayah, S.Pd.,M.Pd.
Pemodelan Rasch: Pengukuran Rater yang Objektif dan Adil dalam Uji Keterampilan
Dasar Kimia—489
» Dr. Suwahono, M.Pd
Studi Kasus Penilaian Diri (Self-Assessment) dalam Kelas Menulis Bahasa Inggris di
Madrasah—499
» Muhammad Badrus Sholeh
Profil Kemampuan Literasi Kuantitatif dan Kualitas Argumentasi Siswa pada Konsep
Biologi—513
» Melati Fitriani, S.Pd.
Penilaian Penguasaan Berpikir Kritis Nilai Islami Siswa Melalui Problem Based
Learning Disertai Kajian Ayat Alquran—528
» Bagus Endri Yanto & Mualimin
Pengembangan Instrumen Tes IPA Berorientasi Higher Order Thinking Skills dengan
Elaborasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Madrasah Ibtidaiyah—538
» Dr. Surayanah, M.Pd
Eksplorasi Character Qualities Melalui Asesmen Berbasis Kelas sebagai Dasar Penilaian
Kognitif Siswa X IIS2 MAN 2 Bojonegoro—563
» Efi Usdiana, S.Pd
Aplikasi Edit Foto dan Whatsapp sebagai Media Pembelajaran Menulis Iklan
Melalui E-Learning di Masa Pandemi—643
» Sudaryanti, M.Pd
Peningkatan Aktivitas Belajar Akidah Akhlak Pokok Bahasan Sifat Wajib Allah Swt
Melalui Metode Quantum Teaching pada Siswa Kelas VII.B MTsN 1 Pangandaran—651
» Sulastri, S.Ag,M.Pd.I.
Kegiatan Tugas Akhir di MTsS Istiqlal Mendorong Kemampuan Berpikir Kreatif dan
Kritis Siswa—678
» Erni Kurniasih, S.Pd
Pengembangan “Si Agam” untuk Penilaian Berbasis Digital di MTsS Cut Meutia
Kafirul Yatim—724
» Safwadi, SE
Peningkatan Aktivitas Belajar Akidah Akhlak Pokok Bahasan Sifat Wajib Allah Swt
Melalui Metode Quantum Teaching pada Siswa Kelas VII.B MTsN 1 Pangandaran—732
» Sulastri
Penggunaan Digital Learning Berbasis Mobile untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Materi OJK Kelas X IPS MAN 5 Bojonegoro—751
» Said Edy Wibowo, S.Pd.,MM
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Arab Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3
Gunungkidul Melalui Media Pembelajaran Game Interaktif—758
» Khoirul Anwar, S.Hum
Scared of The Coronavirus Disease Covid-19 Risk? Avoid By Using An Online Fiqh
Learning Management Information System—793
» Faisal
Gerakan Literasi Madrasah Swasta (Geli Mata) dan Upaya Perwujudan Madrasah
Tangguh dan Tumbuh—823
» Rozali Jauhari Alfanani
843
Abstrak
Madrasah Nahdlatul Wathan merupakan lembaga pendidikan Islam pertama di Lombok yang
menggunakan sistem klasikal madrasi. Penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahuai sistem tata
kelola madrasah Nahdlatul Wathan di Lombok Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian lima Pimpinan Pondok Pesantren dan Kepala
Madrasah yang berafiliasi pada organisasi Nahdlatul Wathan dengan setting penelitian di Lombok
Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara dan analisis dokumen.
Selanjutnya analisis data mengikuti tiga tahap analisis yaitu: reduksi data, penyajian (display) data
dan pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madrasah NW
semenjak berdirinya hingga saat ini terus mengalami perkembangan dan selain tatakelola yang baik
pada Madrasah NW prinsip filosofi pendidikan Madrasah NW juga memengaruhi. Sistem tata kelola
Madrasah Nahdlatul Wathan didasarkan pada Sistem Pendidikan Nasional dengan mengikuti
kurikulum pemerintah dan pada tradisi pendidikan organisasi Nahdlatul Wathan. Dalam Sistem
Pendidikan Nasional tata kelola Madrasah Nahdlatul Wathan terlihat pada pengelolaan berdasrkan PP
Nomor 13 Tahun 2015. Sedangkan dalam system pendidikan organisasi Nahdlatul Wathan terlihat
pada menghidupkan tradisi yang diwariskan pendiri organisasi (sunnatan hasanatan jam’iyyatan).
Kata kunci: desain, filosofi, tata kelola, madrasah, Nahdlatul Wathan
I. PENDAHULUAN
untuk kaum laki-laki dan Madrasah Nahdla-
Maulana syaikh TGKH. Muhammad tul Banat Diniyah Islamiyah (NWDI) pada
Zai- nuddin Abdul Majid disingkat Syaikh 15 Rabi’ul Akhir 1362 H./21 April 1943 M
Zai- nuddin mendirikan lembaga pendidikan untuk kaum perempuan (Atsani, 2021).
Islam pertama di Lombok yang mengguna- Motiva- si Syaikh Zainuddin mendirikan
kan sistem klasikal madrasi. Madrasah yang madrasah adalah untuk memperbaiki dan
didirikan bernama Madrasah Nahdlatul memajukan pendidikan Islam. Terutama
Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) pada 15 memperbaiki prinsip belajar mengajar dan
Jumadil Akhir 1356 H. / 22 Agustus 1937 sistem penge- lolaan pendidikan agar
M terukur (Nu’man, 1999).
Dengan mengetahui jawaban perta- dikan NW bagian timur Lotim, Sakra Timur
nyaan di atas dapat menjadi rujukan dan daerah milinstansi warga NW sekaligus kan-
guidance dalam mengembangakan dan tor PDNW Lotim, dan Sakra Barat daerah
me- majukan madrasah sebagai lembaga pe- ngembangan pendidikan NW bagian
pen- didikan Islam di Indonesia. Yaitu selatan Lotim sekaligus kantor KKM
eksisten- sisnya lembaga pendidikan Islam Madrasah NW.
dengan sistem yang modern tanpa
menghilangkan tradisi Keagamaan. Maka, 3. Subjek Penelitian
berharap dengan terjawabnya rumusan
Dalam penelitian ini, yang menjadi sub-
nantinya akan terca- pai tujuan penelitian
jek penelitian adalah Pimpinan Pondok
makalah ini yaitu; un- tuk mengetahui tata
Pe- santren dan Kepala Madrasah
kelola Madrasah Nah- dlatul Wathan di
Nahdlatul Wathan. Adapun nama-mana
Lombok Nusa Tenggara Barat.
tokoh-tokoh tersebut yang dianggap
refresentatif untuk dijadikan informan
II. METODE adalah:
1. Jenis Penelitian a. Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi, QH., MA.
dari kalangan akademisi, praktisi dan
Jenis penelitian ini adalah kualitatif,
pim- pinan organisasi NW yaitu
sumber data yang diolah dari hasil
menjabat Sekejen PBNW mewakili
peneliti- an lapangan (field reseath).
pondok pesan- tren induk NW di
Meskipun demi- kian, data kepustakaan
Yayasan Pondok Pe- santren Syaikh
(library reseach) tetap digunakan guna
Zainuddin NW Anjani;
membantu dalam memper- kaya bobot
penelitian ini. b. Habiburrahman, QH., M.Pd. mewakili
pimpinan madrasah induk NW yaitu
2. Tempat Penelitian sebagai kepala Madrasah Mu’allimin
NW Anjani sekaligus sebagai pengurus
Penelitian ini berlangsung di Lombok
PGNW (persatuan guru NW);
Timur (Lotim) Provinsi NTB. Alasan
c. Dr. Mugni Sn., M.Pd. dari kalangan cen-
memilih lokasi ini karena Lotim menjadi
dekiawan NW mewakili praktisi pendi-
tempat be- ridirinya Madrasah Nahdlatul
dikan NW yaitu menjabat sebagai ketua
Wathan yang pertama, sentral pendidikan
Ikatan Sarjana NW sekaligus pimpinan
NW, basis pe- santren terbanyak di NTB,
Pondok Pesantren Cendekia NW Aikmel;
dan Muslim ter- banyak di Provinsi NTB.
Dari 20 kecamatan di Lotim ada 5 d. Hasan Asy’ari, QH., M.Pd. mewakili
kecamatan yangmenjadi loka- si penelitian Mad- rasah Aliyah Tarbiyatul Islam
yaitu Kecamatan Suralaga (An- jani) tempat Aziziya NW sekaligus sebagai pengurus
madarah induk NW dan kantor PBNW, opera- tor Madrasah NW Lombok
Kecamatan Aikmel pernah menjadi pusat Timur;
pendidikan Nadhaltul Wathan, Keca- e. Irfan Hasbi, QH., M.Sos. dari kalang-
matan Suele daerah pengembangan pendi- an pemuda penggiat pendidikan dan
Pondok Pesantren dan kepala Madrasah zim adalah strategi lapangan yang secara
Putra Rinjani NW Suele; si- multan memadukan analisis dokumen,
f. TGH. Muzayyin Shobri, QH., M.Pd.I. wa- wancara dengan responden dan
dari kalangan tokoh agama dan tokoh informan, partisipasi dan observasi
ma- syarakat NW sebagai ketua langsung serta introspeksi (Guba, 1978).
Pengurus Da- erah Nahdlatul Wathan Berkaitan dengan penelitian ini, teknik
(PDNW) Lotim sekaligus pimpinan pengamatan berperan serta dilakukan oleh
pondok pesantren Zaiyina Bish Shobri peneliti untuk secara emik (ikut terlibat
NW Sakra Timur; bersama subjek peneli- tian) mengamati,
g. TGH. Lalu Anas Hasyri, QH., dari mengikuti setiap aktivitas yang dilakukan
kalang- an tokoh sesepuh NW sebagai oleh subjek penelitian pada setiap lokasi
Dewan Musytasyar PBNW sekaligus penelitian yaitu Anjani Keca- matan
pimpinan Pondok Pesantren Darul Abror Suralaga, Kec. Aikmel, kec. Wanas- aba,
NW Gu- nungrajak Sakra Barat; kec. Suele, Kecamatan Sakra Timur, dan
h. Imran, QH., M.Pd. mewakili pimpinan Kec. Sakra Barat.
madrasah Darul Abror NW Gunungrajak
b. Wawancara Mendalam (Indepth interview)
Sakra Barat yaitu sebagai kepala Mad-
rasah Aliyah Mu’allimin NW sekaligus Penelitian ini juga menggunakan wa-
ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasan wancara mendalam sebagai salah satu tek-
(KKM) NW. nik pengumpulan data. Banyak hal yang
dapat diperoleh dari subjek penelitian
Mereka ini merepresentasikan pimpin- lewat cara ini. Peneliti dapat mengetahui
an pondok pesantren dan kepala Madrasah pan- dangan, pendapat, serta perasaan
Nahdlatul Wathan. Berdasarkan pemetaan pimpinan Pesantren dan kepala Madrasah
tersebut, penulis memandang imforman Nahdlatul Wathan. Wawancara dengan
tersebut, representatif untuk mewakili se- para informan ditempuh seperti tahapan
kian jumlah populasi pimpinan pondok dalam berpartisi- pasi aktif dengan para
pesantren dan kepala Madrasah Nahdlatul pimpinan Pesantren dan kepala Madrasah
Wathan yang ada di Lombok Timur. Nahdlatul Wathan in- forman. Wawancara
dilaksanakan dengan sistem tak
4. Teknik Pengumpulan Data
terstruktur, agar lebih memper- mudah
perolehan data dari para informan.
Untuk mengumpulkan data dan infor-
masi dalam penelitian ini menggunakan tiga c. Studi Dokumentasi
teknik pengumpulan data, yaitu: Dokumen dalam konteks penelitian ini
diperlukan terutama untuk memperkaya
a. Pengamatan berperan serta
landasan teoretis yang berkaitan dengan
Teknik pengumpulan data ini biasa di- tema penelitian. Penulis mengumpulkan
kenal dengan observasi partisipasi. Teknik buku, jurnal, atau sumber ilmiah lainnya
pengamatan berperan serta menurut Den- yang terkait dengan madrasah Nahdlatul
mengalih hubungan politik ke Partai Per- Muhmidyeli (2011) bahwa tidak bisa disang-
satuan Pembangunan (PPP). Bahkan saat kal keberadaan prinsip filosofis
itu berkembang isu dikalangan masyarakat merupakan material dasar membagun
bahwa belajar di Madrasah Nahdlatul system tata kelo- la pendidikan yang
Wat- han akan mengalami kesulitan dalam bermutu dan paripurna. Pendapat ahli
pem- belajaran karena madrasah tidak tersebut, menunjukkan bahwa begitu
masuk dalam Sistem Pendidikan Nasional pentingnya pendidikan di- bangun di atas
(belum terintegrasinya madrasah dalam prinsip filosofis agar arah, tujuan dan
Sistem Pendidikan). Kenyataan tersebut pengelolaan pendidikan men- jadi jelas.
menye- babkan penyusutan jumlah murid Dalam wawancara dengan Prof.
bagi Mad- rasah Nahdlatul Wathan. Fahrurrozi (7/10/2021) menjelaskan
Walapun demikian tidak membuat Madrasah bahwa prinsip filosofi pendidikan
Nahdlatul Wathan menjadi lemah justru Madrasah Nahd- latul Wathan yaitu
semakin kuat terbuk- ti dengan semakin Turahhibu bi al-hadîts wa tahtarimu al-
bertambahnya lembaga pendidikan qadîma wa tarbitu bainahumâ, ar- tinya:
Nahdlatul Wathan. Hal ini dika- renakan menyambut yang baru (modern-glo-
kuatnya system tata kelola Madra- sah balisasi), menghormati/melestarikan yang
Nahdlatul Wathan. lama (tradisionalis-konservatif) dan meng-
ikat dan menghubungkan keduanya (ino-
b. Prinsip Filososfis Madrasah Nahdlatul vasi-moderasi). Yaitu tetap memegang tra-
Wathan disi yang positif, dan mengimbangi
Kuatnya system tata kelola Madrasah dengan mengambil hal-hal baru yang positif.
Nahdlatul Wathan sangat dipengaruhi oleh Menja- ga tradisi Madrasah Nahdlatul
kuatnya prinsip filosofis pendidikan yang Wathan yang diwariskan Syaikh
diletakkan oleh pendiri. Karena menurut Zainuddin, namun harus mampu
Kneller (2000) bahwa fondasi pendidikan beradaptasi atau responsif dengan
adalah perinsip filosfis sebagai world view, perkembangan zaman di era globalisasi,
yang berarti pandangan hidup. Dalam Islam di-
world view memiliki dimensi makna gitalisasi, industrri 4.0 dan society 5.0.
sepadan dengan Al-mabda’ Al-Islamiy, atau Dari penjelasan Prof. Fahrurrazi di atas
at-tashaw- wur al-Islamiy, atau ru’yatu-l- penulis dapat menarik benang merah dari
Islamiy, atau bahkan nazharaat al- prinsip filosofis tersebut maka landasan fil-
Islamiyyah. Berdasarkan terminologi- safat dan aliran-aliran filsafat pendidikan
terminologi tersebut, dapat kita pahami Madrasah Nahdlatul Wathan dapat dikla-
secara bahasa worldview meru- juk kepada sifikasi menjadi 3 (tiga) yaitu; Turahhibu bi
sebuah sistem pandangan hidup. Prinsis al-hadîts (aliran progresivisme-rekonstruk-
filosofis akan menjadi landasan pe- mikiran sionisme), tahtarimu al-qadîma (perenia-
pendidikan, sehingga antara filoso- fis dan lisme-esensialisme) dan tarbitu bainahumâ
pendidikan satu kesatuan yang tidak bisa (religious-rasional). Sebagaimana Muham-
terpisahkan, sebagaimana ditegaskan mad Jawwad Ridha (2002), membagi aliran
ilmu-lmu kealaman (fisika), dan teologi. Tu- Wathan. Sedangkan Menurut Hasan Asy’ari,
juan umum aliran ini adalah membentuk QH., M.Pd dalam wawancara (12/10/2021)
pribadi bahagia dunia dan akhirat. Aktuali- dengan meminjam istilah yang populerkan
sasi aliran ini di Madrasah Aliyah Prof. Dr. Abd. Rachman Assegaf bahwa lan-
Mu’allimin Syaikh Zainuddin NW Anjani dasan filososfi Madrasah Nahdlatul Wathan
membuka ju- rusan IPA, demikian juga yaitu falsafah alhadhari yang berprinsip
Darul Abror NW, Cendekia NW, Putra dan berorientasi pada peradaban, kebuda-
Rinjani NW, Zayyina Bish Shobri NW, dan yaan dan kemajuan memandang penting ni-
Tarbiyah Islamiyah Aziziyah NW semunya lai-nilai Keislaman dan moral dalam pendi-
membuka jurusan IPA selain jurusan dikan sesuai dengan ontologi Pancasila.
Keagmaan dan IPS. Bah- kan untuk Pondok
Pesantren Syaikh Zainud- din NW Anjani c. Sistem Pengelolaan
dan pondok Pesantren Darul Abror NW Madrasah Nahdlatul Wathan
mendirikan SMK NW yang jurus- annya
Semua kita menyadari bahwa tata
khusus mempelajari jurusan voka- si untuk
kelo- la pendidikan yang tidak didesain
keteramapilan namun tetap tetap mengikuti
secara si- tematis tidak dapat memperoleh
program takhshīsh.
hasil yang maksimal. Sebaliknya,
Melihat landasan filosofis di atas yang
keberhasilan pelak- sanaan tata kelola
pemakalah urai secara eksplisit, maka dite-
pendidikan sangat ber- gantung pada
mukan bahwa Syaikh Zainuddin menegas-
sejauhmana tata kelola pendi- dikan
kan landasan filosofis Madrasah Nahdlatul
didesain. Karena tanpa adanya desain
Wathan adalah filsafat eklektik inkor𝕛oratif;
maka tata kelola pendidikan akan menja-
elektik artinya memilih yang terbaik, atau
di “gawur” tanpa arah yang jelas (Yaumi,
elektik merupakan pendekatan konvergensi
2016). Desain sendiri artinya proses untuk
antara pendekatan dogmatis dan pendekat-
menentukan tata kelola pendidikan yang
an rasional. Sedangkan inkoporatif memiliki
ruang lingkupnya sesuai dengan standar
makna menggabungkan sebagai satu kesa-
nasional pendidikan yang dirumuskan oleh
tuan utuh (Wathoni, 2018). Jadi konteksnya
pemerintah. (Ramayulis, 2005). Standar
dengan Madrasah Nahdlatul Wathan maka
na- sional pendidikan PP Nomor 13 Tahun
eklektik inkorporatif yaitu Madrasah Nahdla-
2015 meliputi; standar isi, standar proses,
tul Wathan mengambil unsur-unsur yang
standar kompetensi lulusan, standar
baik dari aliran-aliran filsafat pendidikan
pendidik dan tenaga kependidikan, standar
untuk diintegrasikan dengan sistem pen-
sarana prasa- rana, standar pegelolaan,
didikan agama dan nasional. Itulah sebab-
standar pembia- yaan dan standar
nya, tiga filosofis pendidikan itu digunakan
penilaian. Adapun bidang garapan
sebagai landasan dasar dalam mendirikan
pengelolaan madrasah adalah pe-
Madrasah Nahdlatul Wathan. Tiga landas-
ngelolaan kurikulum dan pembelajaran,
an tersebut dianggap mampu menjadi dasar
pe- ngelolaan peserta didik, pengelolaan
bagi pengembangan Madrasah Nahdlatul
tenaga pendidik dan kependidikan,
pengelolaan sa- rana dan prasarana,
54 Direktorat KSKK Madrasah Kemenag
RI
DESAIN PENGEMBANGAN MADRASAH NAHDLATUL WATHAN DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT
pengelolaan keuangan/
c.1.Pengelolaan Kurikulum
Dan Pembelajaran
Menurut penututran Habiburrahman,
QH., M.Pd Kepala Madrasah Mu’allimin
NW Anjani (wawancara, 13/10/2021)
Madrasah Nahdlatul Wathan
menyelenggarakan ku- rikulum dengan
memadukan bidang studi umum
(kurikulum pemerintah Kemendik- bud
dan Kemenag) dan bidang studi agama
(kurikulum takhshīsh ke-NW-an) dalam
satu system terpadu.
Lanjut Habib (Wawancara, 13/10/2021)
madrasah-madrasah di bawah Yayan Pon-
dok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani
membagi kurikulum menjadi tiga kegiatan
yaitu intrakurikuler, kokurikuler, dan eks-
trakurikuler. Kegiatan intrakurikuler
ada- lah proses belajar mengajar pada
umumnya dilakukan dalam bentuk in-classs
session pro- gram, guru terlibat langsung
dengan sys- tem klasikal, muatan materi
yang diberikan adalah mengolaborasikan
antara kurikulum pesantren dengan
kurikulum pemerintah yaitu
mengimplementasikan Kurikulum 2013
sebagai kurikulum nasional. Kemudian
kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan
tambahan santri (muatan lokal) yang wajib
diikuti, meski tidak berada di dalam kelas.
Beberapa kurikulum kokurikuler latihan pi-
dato tiga bahasa, kajian-kajian kitab kuning,
pembinaan pembacaan al-Qur’an, hari baha-
sa (Arab dan Inggris), kepramukaan,
tahsin al-Qur’an, tahfidz al-Qur’an,
pendidikan ma- najemen kepemimpinan
56 Direktorat KSKK Madrasah Kemenag
RI
DESAIN PENGEMBANGAN MADRASAH NAHDLATUL WATHAN DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT
gaya belajar maksudnya membagi peserta dan fungsi organisasi. Dalam konteks fungsi
didik dalam pembelajaran sesuai kategori organisasi, setiap guru Madrasah NW tan-
kemampuan yatu visual (aktivitas penge- pa kecuali, berperan aktif dalam organisasi
lihatan), auditori (aktivitas pendengaran), dan kepanitiaan internal pesantren. De-
dan kinestetik (aktivitas fisik). ngan demikian, setiap guru memiliki tang-
gungjawab ajar dan asuh terhadap seluruh
c.3.Pengelolaan Tenaga Pendidik
santri. Tugas ajar di dalam kelas,
Dan Kependidikan
sementara tugas asuh ada di dalam
Dalam wawancara dengan Imran, QH., organisasi. Kedua fungsi nonformal-
M.Pd. Kepala Madrasah Muallimin Darul akademik, yaitu kedu- dukan guru sebagai
Abror NW mengatakan (8/10/2021), tena- kewajiban untuk men- jalankan tugas
ga pendidik dan kependidikan di sebagai warga NW. Merujuk pada pesan
Madrasah Nahdlatul Wathan hampir Syaikh Zainuddin dalam Wasiat Renungan
semua tinggal bersama santri dalam satu Masa, kitab yang beliau karang serta lagu-
kawasan pondok pesantren khususnya di lagu perjuangan Nahdlatul Wat- han yang
Pondok Pesantren Darul Abror NW beliau tulis, dan nasihat-nasihat belaiu
Gunung Rajak Sakra Barat. Para guru dan semasa hayat menyebutkan bahwa
santri berasal dari berba- gai daerah di karakteristik guru dalam perspektif tradisi
NTB bahkan berasal dari luar provinsi pendidikan Nahdlatul Wathan ada
NTB di Indonesia sehingga terlihat sebuah sembilan yaitu: mursyid, ikhlas, taat,
komunitas yang majemuk dan mul- amanat, berakh- lak guru, memiliki silsilah
tikultural, hal ini menjadi Madrasah Nahdla- keilmuwan yang jelas, bijaksana dan
tul Wathan sebagai miniaturnya Indonesia. santun dalam bertutur kata, kompeten, dan
Guru di Madrasah Nahdlatul Wathan yang istiqamah (Hadisaput- ra, 2020). Sembilan
biasa dipanggil dengan gelar ustadz atau us- karakter tersebut menja- di guiden guru di
tadzah, adalah tenaga pendidik dan pengajar NW.
yang berpengalaman dan dunia pendidikan
pondok pesantren karena mayoritas guru c.4.Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
adalah abituren (alumni) pondok pesantren Sarana prasarana Madrasah NW di-
Nahdlatul Wathan terutama Mutakharrijin dasarkan pada kebutuhan skala prioritas,
Ma’had Darul Qur’an Wal hadits NW perawatan, dan gradualitas. Yang terpen-
Anjani. Mereka mendidik dan mengajar ting suasana madrasah menjadi indah, asri,
materi kaji- an Keislaman yang menjadi ciri nyaman dan menyenangkan semua pihak.
khas Pondok Pesantren NW. Sedangkan Lingkungan yang bersih, bebas dari kotor-
materi-materi umum diasuh oleh guru an, sirkulasi udara normal, ditanami bunga
yang berasal dari lulusan perguruan tinggi, dan segala hiasan yang indah, dilengkapi
baik negeri mau- pun swasta. tulisan-tulisan motivasi (mahfuzhat) untuk
Fungsi guru di Madrasah NW ada dua menggugah semangat belajar dan berpres-
macam, yakni fungsi formal-akademik, yai- tasi. Tersedianya berbagai sarana pokok,
tu kedudukan guru sebagai tenaga pendidik seperti ruang kelas, asrama, masjid, ruang
auditorium, perpustakaan,
laboratorium,
nuntut ilmu dengan biat yang suci adalah syafa’ah, pengijazahan kitab kuning, pengi-
ibadah perintah Allah untuk menjadi gene- jazahan do’a ujian, mengamalkan doa Shalat
rasi cendikiawan, beriman dan bertaqwa. Se- Nahdlatain dan Doa Pusaka NW,
bagaimana jargon NW yaitu “pokoknya Riyadhah NW, Ilmu Hikmah NW,
NW, pokok NW Iman dan Taqwa”. Menurut menghidupkan IPNW, Ihtiram, Berhultah,
TGH. Lalu Anas Hasyri (wawancara, pengajian pendidikan, dan ziarah makam.
9/10/2021), bagi Madrasah NW Iman dan Dan kekhasan tersebut menjadi tradisi di 5
Taqwa sebagai nilai dasar pendidikan serta (lima) Pondok pesantren dan Madrasah NW
memilih yaqin ikhlas dan istiqomah di Lombok yang menjadi lokasi penelitian.
sebagai nilai opera- sinalnya. Iman Semua kekhasan tersebut mentradisi di
menurut NW dalam konsep perjuangannya Madrasah NW kemudian dise- but sebagai
adalah percaya akan kema- hakuasaan sunnatan hasanatan jam’iyyatan.
Allah bahwa dengan Ridhon-Nya segala
amal kebaikan yang dilakukan terma- suk
IV.PENUTUP
memerangi kebodohan dan keterbelak-
ngan melalui pendidikan dalam rangka li’ilai 1. Kesimpulan
kalimatillah waizzil islami wal muslimin
Sebagai kesimpulan, upaya menjawab
akan dapat membawa hasil dan manfaat
rumusan masalah, Bagaimana tata kelo-
sebagi- mana yang dicita-citakan yakni
la Madrasah Nahdlatul Wathan di Lombok
tercapainya kebahagiaan hidup dunia dan
Nusa Tenggara Barat?. Maka berikut kesim-
akhirat masuk syurga bighairi hisab.
pulannya;
Adapun Taqwa seba- gai elemen kedua
a. Madrasah Nahdlatul Wathan (NWDI
dari nilai dasar Madrasah Nahdaltul
dan NBDI) terlihat mengalami
Wathan adalah merupakan dam- pak dari
perkembang- an yang pesat pada tahun
keberimanan yang dalam realitas- nya
1953 dengan memiliki cabang
sebagai individu yang beriman menja-
mencapai 66 madra- sah. Dan terus
lankanperintah Allah yang harus dijalani
mengalami perkembang- an pesat
dan larangan Allah yang harus dijauhi dan
berdasarkan data PBNW jumlah
dapat mewujud padan respons seseorang se-
madrasah Nahdlatul Wathan sebanyak
bagai makhluk sosial dalam hal yang
1.630 dengan rincian 750 madrasah yang
sama. Dan itulah yang disebut “amanu wa
didirikan semasa hidup Syaikh
amilus- sholihat” yang selalu diajarkan
Zainud- din dan 880 madrasah
Madrasah Nahdlatul Wathan.
Nahdlatul Wat- han didirikan setelah
c.7.Kekhasan Madrasah NW Syaikh Zainuddin wafat.
Berkaitan dengan kekhasan madrasah b. Prinsip filosofis pendidikan Madrasah
NW Prof. Fahrurrozi menjelaskan (Wawan- Nahdlatul Wathan yaitu Turahhibu bi
cara, 9/10/2021), bahwa beberapa hal yang al-hadîts wa tahtarimu al-qadîma wa
menjadi kekhasan madrasah NW di anta- tar- bitu bainahumâ. Dari prinsip
ranya Hiziban, barzanji/sholawat, tariqoh, tersebut melahirkan tiga aliran-aliran
filsafat pendidikan Madrasah Nahdlatul
62 Direktorat KSKK Madrasah Kemenag
RI
DESAIN PENGEMBANGAN MADRASAH NAHDLATUL WATHAN DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT
Wat-
V. DAFTAR PUSTAKA
bok, Jurnal At-Tafkir: Volume 13
Abdullah, M. Natsir. Teologi Nahdlatul Nomor 1 Tahun 2020
Wat- han: Suatu Tinjauan Dari Segi
Teologi al-Asy’ari dan al-Maturidi. Hariadi, Iskandar. (1992). Sumbangan Nah-
Tesis. IAIN Syarif Hidatullah dlatul Wathan dalam Mengembangkan
Islam di Pulau Lombok pada Tahun
Adnan, Afifuddin. (1983). Pelajaran Ke-NW- 1953-1991. Skripsi. IAIN Sunan
an untuk Madrasah dan Sekolah Menengah Kalijaga
Nahdlatul Wathan. Pancor: Biro
Dakwah YPPH Hamzanwadi Huberman, A. Michael & Miles B. Matthew.
(1992). Analisis Data Kualitatif, Penj.
Al-Attas, Naqib Al-Attas. (1984). Islam dan Ro- hendi Rohidi. Jakarta: UI Press
Skulerisme, alih bahasa Karsidjo
Djojosu- warso. Bandung: Pustaka Ibn Jama’ah. (1990). Tazkirah al-Sami’ wa
al-Mutakallim ft-Adab al-‘Alim Wa al-
Al-Faruqi, Muhammad Raji. (1984). Islamisasi Mtta’allim. Bairut: al-Syirkah al-Alam-
dan Pengetahuan, alih bahasa Anas iyah li al-Kitabal-Syamil Maktabah
Mah- yuddin. Bandung: Pustaka al-Madrasah Dar al-Kitab Al ‘Ali
Ali-Khudrin et.al. (1992). Organisasi Kneller, George F. (2000). Foundations of
Nahdlatul Wathan di Nusa Tenggara Edu- cation. New York: John Willey &
Barat. Sema- rang: Balai Penelitian Son Inc.
Aliran Keroha- nian-Keagamaan.
Kuntowijoyo. 1985. Dinamika Sejarah
Al-Jurjāni. Mu’jam al-Ta’rifat (Muhammad Ummat Islam Indonesia. Yogyakarta:
Sadiq al-Minshāwī, ed.). Kairo: Dār Shalahud- din Press
al-Faḍilah
Langgulung. (1995). Beberapa Pemikiran
Atsani, Lalu Gede Muhammad Zainuddin. tentang Pendidikan Islam. Bandung,
(2021). Rahasia Cinta Maulana di Lambang Al- Ma’arif
Madrasah NWDI. Lombok: Pengurus
Be- sar Nahdlatul Wathan Makbullah, Deden. (2016). Pendidikan
Islam Dan System Penjaminan Mutu.
Badri, Muhammad Nasihuddin. (2001). Jakarta: PT RajaGrapindo Persada
Meni- ti Tapak Sejarah 66 Tahun
Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan. Mansur, Amil. (2005). Etika dan Pendidikan.
Selong: YPHPPD NW Yogyakarta: Aditya Media
Budiati, Erni. (2000). Islam Sasak. Yogyakarta: Masnun. (2000). Sejarah Penyebaran Islam
LKiS di Nusa Tenggara Barat; Studi terhadap
perjuangan dan Peran Serta Tuan Guru
Fahrurrozi, Islam Nusantara: Menemukenali Haji Muhammad Zainuddin Abdul Ma-
Peran Organisasi Nahdlatul Wathan jid. Doktor Disertasi. IAIN Syarif Hida-
Terhadap Pembangunan Sosial-Keaga- tullah
maan Di Indonesia, Makalah dipersiap-
kan untuk Annual Conprence On Islam- Mendiknas. (2003). Undang-undang Sistem
ic Studies (ACIS) Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) dan
Pen- jelasannya. Yogyakarta: Media
Hadisaputra, Prosmala. Ahmad bin Yussuf, Wacana Press
dan Tengku Sarina Aini binti Tengku
Kasim. (2020). Karakteristik Guru Muhmidayeli. (2011). Filsafat Pendidikan.
dalam Tradisi Pendidikan Nahdlatul Bandung: PT. Refika Aditama
Wathan Lom-