Merdeka.com - Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik
Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM menyarankan masyarakat untuk mempertahankan asupan gizi seimbang setelah lebaran. "Supaya selalu sehat setelah lebaran atau hari selanjutnya, karena kita masih di masa pandemi, jangan lupa makan dengan gizi seimbang," terang Ida dilansir dari Antara. Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah mengingatkan masyarakat untuk mengatur asupan makanan sesuai dengan kebutuhan dan memilih jenis makanan yang baik untuk tubuh. Sayur dan buah sebaiknya memenuhi setengah piring, seperempat bagian untuk protein dan sisanya karbohidrat kompleks. "Jangan terlalu banyak makan manis dan tepung-tepung," pesan dia. Dalam pemilihan makanan yang mengandung protein, disarankan protein yang tak mengandung banyak minyak, sebagai contoh ikan, ayam tanpa kulit atau telur. Daging merah diperbolehkan, tapi sebaiknya batasi konsumsi menjadi satu atau dua kali setiap pekan. Batasi juga makan gorengan yang mengandung banyak minyak. Meski sudah tidak berpuasa, jadwal makan yang rutin disarankan tetap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sehari, masyarakat bisa makan lima atau enam kali dengan komposisi tiga kali makan utama dan tiga kali camilan. Dia mencontohkan, makan pagi p\ ukul 7 pagi, lanjut dengan camilan pukul 10 pagi, kemudian makan siang pukul 1 siang, camilan pukul 4 sore dan makan malam pukul 7 malam. Bila masih lapar, seseorang bisa menyantap camilan setelah makan malam. Pentingnya Tetap Aktif Bergerak Dia menambahkan, jangan lupa untuk kembali berolahraga dan aktif melakukan aktivitas sehari-hari. "Jangan 'mager' (malas gerak), aktivitas harus dilakukan," ujar dia. Olahraga yang dimaksud bukanlah aktivitas yang terlalu berat. Seseorang bisa melakukan olahraga kardio selama 150-300 menit per minggu dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu. "Artinya kalau mau jalan kaki atau jogging lima kali seminggu, kira-kira butuh 30-60 menit saja per hari," kata Ida. Selain olahraga kardio, latihan kekuatan seperti angkat beban yang ringan juga boleh dilakukan. Perempuan, misalnya, bisa berlatih dengan mengangkat beban seberat 1-2 kilogram. Di luar urusan asupan makanan bergizi dan olahraga, istirahat yang cukup tak kalah penting dalam menjaga gaya hidup sehat. Bagi orang-orang yang masih bekerja dari rumah, disarankan untuk membatasi jam kerja agar tidak tidur terlalu larut. Pastikan tidur selama 7-9 jam. "Berpikir positif, hindari stres, jangan merokok dan minum alkohol serta lakukan semua aktivitas sosial yang bermanfaat buat kesehatan mental," tandasnya. [RWP]hgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg ggggggggggggggggggggggggg m\ 1. KLARIFIKASI ISTILAH 2. RUMUSAN MASALAH a. Bagaimana prinsip gizi seimbang? b. Apa itu AKG? c. Apa itu aktivitas fisik? d. Apa saja klasifikasi aktivitas fisik? e. Apa saja manfaat aktivitas fisik? 3. BRAINSTORMING a. Prinsip gizi seimbang terdapat pada PMK No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang BAB II mengenai Prinsip Gizi Seimbang yang berupa empat pilar gizi seimbang. Pilar-pilar tersebut adalah mengonsumsi aneka ragam makanan dengan memerhatikan proporsi yang seimbang dan jumlah yang sesuai, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan memantau berat badan untuk mempertahankan berat badan normal. Empat pilar tersebut disesuaikan dengan perkembangan IPTEK sehingga memperhatikan aspek pemasukan energi dan pengeluaran energi yang seimbang. b. AKG atau Angka Kecukupan Gizi adalah suatu nilai yang menentukan rata-rata kebutuhan gizi yang harus dipenuhi dalam satu hari. AKG dapat berfungsi sebagai acuan atau panduan untuk komponen apa saja yang perlu dikonsumsi agar mencapai keseimbangan gizi. c. Aktivitas fisik adalah segala bentuk gerakan yang diakibatkan oleh kontraksi otot rangka yang berdampak pada peningkatan pengeluaran energi. d. Aktivitas fisik dikelompokkan menjadi aktivitas fisik aktif dan tidak aktif. Penentuan dari kedua kelompok tersebut berdasarkan pada penggolongan aktivitas secara umum, yaitu ringan, sedang, dan berat. Orang yang melakukan aktivitas sedang dan berat dikategorikan sebagai aktivitas fisik aktif. Sebaliknya, orang yang tidak melakukan aktivitas sedang dan berat dikategorikan sebagai aktivitas fisik tidak aktif. e. Manfaat dari aktivitas fisik adalah 4. MIND MAP 5. SASARAN BELAJAR 6. BELAJAR MANDIRI