Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengendalian Dan Pengawasan


Pengendalian dan pengawasan dalam konteks manajemen adalah dua fungsi manajemen yang
saling terkait dan penting untuk mencapai tujuan organisasi. Pengendalian adalah suatu usaha
sistematis untuk menetapkan standar kinerja dengan tujuan untuk memastikan bahwa kinerja
organisasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sedangkan pengawasan adalah
proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung
pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Fungsi kedua
ini meliputi berbagai teknik dan metode, seperti observasi, inspeksi, laporan, evaluasi, dan
diskusi antara atasan dan bawahan. Manajemen risiko juga merupakan aspek penting dalam
pengawasan dan pengendalian, dan perlu diterapkan secara menyeluruh, terintegrasi, dan
efektif untuk memastikan pengawasan risiko yang berkelanjutan.

2. Kewenangan dan Delegasi


Kewenangan (otoritas) dalam konteks manajemen merujuk pada kemampuan seseorang
untuk mempengaruhi orang lain guna mengubah sikap atau tingkah laku individu atau
kelompok dalam organisasi. Sementara itu, delegasi adalah kegiatan memberikan izin dan
tanggung jawab pada orang lain untuk melakukan suatu kegiatan yang mana pihak penerima.
Dalam konteks manajemen, delegasi merupakan pelimpahan yang berwenang dan tanggung
jawab formal kepada bawahan untuk melaksanakan tugas tertentu. Proses delegasi ini penting
dalam pengendalian dan pengawasan, karena melalui delegasi, seorang pimpinan dapat
memberikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.

3.SDM dalam organisasi


Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi untuk
mencapai keberhasilan. Manajemen SDM adalah bidang dalam manajemen yang bertanggung
jawab untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan
terkait sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Fungsi utama manajemen sumber daya
manusia adalah menciptakan kesehatan dan keselamatan kerja yang baik dalam lingkungan
bisnis, serta mengelola orang seefisien mungkin untuk mencapai tujuan organisasi. Proses
delegasi resmi merupakan pelipahan berwenang dan tanggung jawab formal kepada bawahan
untuk melaksanakan tugas tertentu, yang penting dalam pengendalian dan pengawasan,
karena melalui delegasi, seorang pimpinan dapat memberikan izin ke bawah kepada orang-
orang yang melapor kepadanya. Manajemen risiko juga merupakan aspek penting dalam
pengawasan dan pengendalian, dan perlu diterapkan secara menyeluruh, terintegrasi, dan
efektif untuk memastikan pengawasan risiko yang berkelanjutan.

4. Seleksi karyawan dalam organisasi


Prosedur seleksi karyawan yang terstruktur merupakan langkah penting bagi organisasi dalam
mengidentifikasi dan merekrut karyawan dengan bakat terbaik untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan. Langkah-langkah ini meliputi evaluasi minat, perlakuan adil terhadap pelamar,
dan memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan. Selain itu, proses seleksi juga
dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan seperti ketidakseimbangan yang ditawarkan,
spesialisasi pekerjaan, persyaratan yang berat, dan mutu pelamar, serta faktor eksternal
seperti etika masalah dan diskriminasi.. Analisis, ketersediaan dana, dan fasilitas organisasi
juga mempengaruhi proses seleksi karyawan. Dengan demikian, prosedur seleksi karyawan
yang terstruktur membantu organisasi memperoleh karyawan berkualitas sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.

5.Manajemen strategis
Manajemen strategi adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Proses ini melibatkan sejumlah
elemen penting, termasuk analisis lingkungan eksternal dan internal, formulasi strategi,
implementasi, pengukuran kinerja, pengambilan keputusan, dan pengelolaan risiko. Strategi
manajemen juga melibatkan pengelolaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan
jangka panjang, serta memastikan seluruh strategi berjalan dengan stabil dan lancar. Tahapan
formulasi strategi meliputi pembuatan misi, penentuan kekuatan dan kelemahan internal,
identifikasi peluang dan tantangan eksternal, serta pengambilan keputusan strategi.
Sementara itu, tahap implementasi melibatkan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan
strategi, seperti alokasi sumber daya, pengaturan struktur organisasi, kebijakan
pengembangan, dan pelaksanaan pengawasan. Selain itu, strategi evaluasi merupakan tahap
akhir dalam strategi manajemen, yang meliputi peninjauan ulang faktor eksternal dan
internal, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif. Manajemen strategi membantu
pengorganisasian, mengimplementasikan, dan mengelola strategi jangka panjang untuk
mencapai keberhasilan

6.tipe komunikasi dalam organisasi


Terdapat beberapa tipe komunikasi dalam organisasi, yaitu
1. Komunikasi Vertikal: komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya,
melibatkan pemimpin dan bawahan dalam organisasi.
2. Komunikasi Horizontal: komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok yang
memiliki posisi yang sama dalam organisasi.
3. Komunikasi Diagonal: komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok yang
memiliki posisi yang berbeda dalam organisasi, namun memiliki tujuan yang sama.
4. Komunikasi Internal: komunikasi yang terjadi di dalam organisasi, melibatkan
individu atau kelompok yang terkait dengan organisasi.
5. Komunikasi Eksternal: komunikasi yang terjadi antara organisasi dengan pihak luar
organisasi, seperti pelanggan, pemasok, atau masyarakat umum.
6. Komunikasi Formal: komunikasi yang mengikuti aturan dan prosedur yang telah
ditetapkan dalam organisasi.
7. Komunikasi Informal: komunikasi yang terjadi tanpa mengikuti aturan dan prosedur
yang telah ditetapkan dalam organisasi.

7.Etika dan perilaku etis


Etika dan perilaku etis merupakan hal yang penting dalam organisasi. Etika Merujuk pada
aturan dan prinsip tentang perilaku yang benar dalam suatu lingkungan sosial, sedangkan
perilaku etis adalah perilaku yang menuruti atau sesuai dengan aturan-aturan atau hukum.
Perilaku etis sangat penting dalam organisasi karena dapat mempengaruhi citra dan reputasi
perusahaan, serta membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan pelanggan, karyawan,
dan masyarakat umum. Selain itu, pengendalian dan pengawasan juga merupakan aspek
penting dalam memastikan perilaku etis dalam organisasi

Anda mungkin juga menyukai