Anda di halaman 1dari 3

1.A.

) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan Bahan Bakar Minyak


di Indonesia!
= Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di
Indonesia melibatkan berbagai aspek, termasuk pertumbuhan ekonomi, harga
BBM, kebijakan pemerintah, teknologi kendaraan, dan perubahan gaya hidup.
Kenaikan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan industri dapat meningkatkan
permintaan BBM, sementara kebijakan harga atau insentif untuk kendaraan ramah
lingkungan dapat menguranginya.

b. Bahan Bakar Minyak merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui,
sehingga ketersediaannya sangat terbatas. Menurut anda, kebijakan apa saja yang
dapat ditempuh oleh pemerintah kita dalam mengantisipasi kelangkaan BBM yang
ketersediaannya di alam sangat terbatas?
= Menghadapi keterbatasan sumber daya BBM, pemerintah dapat mengambil
beberapa kebijakan. Ini termasuk diversifikasi energi dengan meningkatkan
penggunaan energi terbarukan, merancang kebijakan transportasi berkelanjutan,
mendorong efisiensi energi, dan melakukan investasi dalam penelitian dan
pengembangan teknologi energi alternatif.

c. Menurut anda, apa dampak dari adanya kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar
Minyak yang sering diterapkan oleh pemerintah Indonesia?
= Kebijakan kenaikan harga BBM dapat memiliki dampak yang kompleks. Di
satu sisi, hal ini dapat mengurangi subsidi pemerintah dan meningkatkan
pendapatan negara. Namun, kenaikan harga juga dapat menyebabkan inflasi,
mempengaruhi biaya transportasi, dan memberikan tekanan pada kehidupan
sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, implementasi kebijakan semacam itu
perlu disertai dengan langkah-langkah untuk melindungi kelompok masyarakat
yang rentan terhadap dampak ekonomi.

2.Perbedaan Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran


Hukum permintaan dan hukum penawaran adalah prinsip dasar ekonomi
yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah yang diminta
atau ditawarkan. Hukum permintaan menyatakan bahwa, dengan asumsi segala
faktor lain konstan, semakin rendah harga suatu barang, maka jumlah permintaan
akan meningkat. Sebaliknya, hukum penawaran menyatakan bahwa semakin
tinggi harga suatu barang, maka jumlah yang ditawarkan akan meningkat.
Keduanya bekerja bersama untuk menentukan harga keseimbangan di pasar.

3.Jelaskan Jenis-Jenis Elastisitas Disertai Contohnya!


a) Elastisitas Harga (Price Elasticity of Demand):
Mengukur sejauh mana jumlah permintaan suatu barang berubah
sebagai respons terhadap perubahan harga.
Contoh: Jika harga kopi naik 10%, dan jumlah permintaan kopi turun 15%,
elastisitas harganya adalah -1,5.
b) Elastisitas Pendapatan ( of Demand):
Menunjukkan sejauh mana jumlah permintaan suatu barang berubah
sebagai respons terhadap perubahan pendapatan konsumen.
Contoh: Jika jumlah permintaan mobil mewah meningkat 20% ketika
pendapatan konsumen naik 10%, elastisitas pendapatannya adalah 2.
c) Elastisitas Silang (Cross-Price Elasticity of Demand):
Mengukur sejauh mana jumlah permintaan suatu barang berubah
sebagai respons terhadap perubahan harga barang lain.
Contoh: Jika harga teh naik 8% dan jumlah permintaan gula turun 5%,
elastisitas silangnya adalah -0,63.
d) Elastisitas Penawaran (Price Elasticity of Supply):
Menunjukkan sejauh mana jumlah barang yang ditawarkan berubah
sebagai respons terhadap perubahan harga.
Contoh: Jika harga suatu komoditas meningkat 12%, dan jumlah yang
ditawarkan meningkat 15%, elastisitas penawarannya adalah 1,25.

3. Jelaskan 3 metode perhitungan pendapatan Nasional yang anda ketahui!


a) Metode Produksi atau Pendekatan Nilai Tambah:
Pendapatan nasional dihitung berdasarkan nilai tambah yang
dihasilkan oleh setiap sektor ekonomi. Nilai tambah adalah selisih antara
pendapatan total dan biaya produksi.
Rumus: Pendapatan Nasional = Gaji Karyawan + Laba + Depresiasi +
Pajak tidak langsung - Subsidi
b) Metode Pengeluaran:
Pendapatan nasional dihitung berdasarkan total pengeluaran dalam
perekonomian. Meliputi pengeluaran konsumsi rumah tangga, investasi,
pengeluaran pemerintah, dan bersih ekspor.
Rumus: Pendapatan Nasional = Konsumsi Rumah Tangga + Investasi
+ Pengeluaran Pemerintah + (Ekspor - Impor)
c) Metode Pendapatan atau Pendekatan Faktor Produksi:
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan semua
pendapatan yang diterima berdasarkan faktor-faktor produksi, seperti upah,
bunga, laba, dan sewa.
Rumus: Pendapatan Nasional = Upah + Bunga + Laba + Sewa

Anda mungkin juga menyukai