Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RENCANA PROYEK AKSI SOSIAL

MENIMBA (Meningkatkan Minat Baca) Melalui Storytelling


………………………………………………………………………………

MATA KULIAH:
OLAH KREATIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
KELOMPOK OKK 43

UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2023
PENGESAHAN LAPORAN RENCANA PROYEK AKSI SOSIAL

1. Judul Kegiatan : MENIMBA (Meningkatkan Minat


Baca) Melalui Storytelling
2. Bidang Kegiatan : Aksi Sosial
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Jeane Salisah Sutandar
b. NPM : 130104230016
c. Fakultas/Program Studi : Fakultas Kedokteran/Kebidanan
d. Universitas : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Rambutan Kp. Jaha No.51A,
Jatimekar, Jatiasih, Bekasi.
081281181323
f. Alamat email : salishajeane@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 10 orang
5. Dosen Fasilitator OKK
a. Nama Lengkap dan Gelar : Retasari Dewi, S.I Kom., M.I.Kom
b. NIDN : 006038604
c. Fakultas : Ilmu Komunikasi
d. Alamat Rumah dan No. Tel./HP :-
6. Waktu Pelaksanaan : 1 Semester

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui,

Dosen Fasilitator OKK Ketua Pelaksana Kegiatan

( ) ( )
NIP. NPM.

1
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
SUSUNAN TIM KEGIATAN
Kelompok OKK 43

Program
No Nama NPM Fakultas
Studi
1. Jeane Salisah Sutandar 130104230016 Kedokteran Kebidanan
Matematika
Renata Estevanya dan Ilmu
2. 140410230006 Biologi
Aninditya Pengetahuan
Alam
Raditya Shidqi Ekonomi Akuntansi
3. 120104230016
Irmansyah dan Bisnis Perpajakan
Perpustakaan
Irma Nurrobiatus Ilmu
4. 210810230039 dan Sains
sa’adah Komunikasi
Informasi
Nadya Putri Indra Ilmu Manajemen
5. 210510230022
Shaira Komunikasi Komunikasi
Ekonomi Akuntansi
6. Zaafarani N.H.K 120204230023
dan Bisnis Sektor Publik
Matematika
dan Ilmu
7. Nazwa Aryandini 140710230012 Geofisika
Pengetahuan
Alam
8. Rifan Mauril 200110230112 Peternakan Ilmu
Khairansyah Peternakan
9. Rofi Ramzi Nur Adzim 170204230020 Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik
10. Fadli Anugrah 180310230065 Ilmu
Budaya
11. Akal Azikiya 150510230331 Pertanian

2
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
DAFTAR ISI

PENGESAHAN LAPORAN RENCANA PROYEK AKSI SOSIAL 1


SUSUNAN TIM KEGIATAN 2
DAFTAR ISI 3
RINGKASAN 4
BAB I PENDAHULUAN 5
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 8
BAB III METODE KEGIATAN 10
BAB IV JADWAL KEGIATAN 12
DAFTAR PUSTAKA 13

3
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
RINGKASAN

Pada penelitian yang dilakukan oleh UNESCO tahun 2016, minat


membaca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, terutama di kalangan
pelajar. Minat baca yang rendah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti
masih rendahnya inisiatif untuk membaca, lingkungan yang tidak mendukung,
serta fasilitas terutama di sekolah masih kurang memadai. Rendahnya minat baca
dapat menyebabkan rendahnya kemampuan berliterasi yang mana hal itu
merupakan sebuah kemampuan yang sangat diperlukan di era modern saat ini.

Melihat hal tersebut, dibuatlah sebuah kegiatan yang berjudul “(judul


kegiatan kita)” untuk meningkatkan minat baca para murid di SDN Jatinangor
melalui kegiatan storytelling. Tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan di
kelas 4-6 SDN Jatinangor ini adalah meningkatkan kemampuan literasi
siswa/siswi untuk mempersiapkan masa depan yang akan datang dan mewujudkan
visi Indonesia Emas 2045. Melalui kegiatan storytelling ini juga, ditargetkan agar
siswa/siswi SDN Jatinangor termotivasi untuk rajin membaca buku.

4
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah mencatat bahwa peradaban umat manusia yang maju tidak
dibangun hanya dengan mengandalkan sumber daya alam yang melimpah,
melainkan dengan membangun sumber daya manusia yang literat dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Umar Mansyur, 2019).
Bangsa dengan budaya literasi dan intelektual tinggi menunjukkan
kemampuan bangsa tersebut dalam berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif,
komunikatif, sehingga dapat membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas. Pilihan strategi pembangunan yang berfokus pada
pengembangan sumber daya manusia sangatlah tepat, mengingat Indonesia
saat ini tengah mempersiapkan Generasi emas untuk mewujudkan visi
Indonesia Emas 2045. Generasi Emas 2045 merupakan sebuah wacana,
dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia
yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi (Kemendikbud,
2023).

Salah satu pondasi untuk menciptakan sumber daya manusia


Indonesia yang unggul adalah dengan menggalakkan budaya literasi dan
minat baca di tengah masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.
Kemampuan literasi masyarakat, khususnya para pelajar di lembaga
pendidikan formal, berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca
yang diharapkan akan membentuk kemampuan memahami dan mengolah
informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Sebuah kemampuan berpikir
yang sangat diperlukan di era modern saat ini. Survey Progress in
International Reading Literacy Study (PIRLS) yang dilakukan pada tahun
2011 menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa Indonesia menempati
urutan bawah jika dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, menurut
data UNESCO (2016) minat baca masyarakat Indonesia sangat
memprihatinkan, yaitu hanya sebesar 0,0001%. Berbagai faktor dapat

5
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
melatarbelakangi rendahnya minat literasi di kalangan siswa di Indonesia.
Faktor tersebut diantaranya, pertama siswa belum memiliki inisiatif untuk
membaca yang bisa disebabkan oleh tidak adanya pembiasaan membaca
yang diajarkan oleh orang tuanya sedari kecil. Faktor yang kedua yaitu
lingkungan yang kurang mendukung. Siswa cenderung lebih senang untuk
menghabiskan waktu luang dengan bermain bersama teman sebayanya
dibandingkan dengan membaca buku. Faktor ketiga yaitu fasilitas sekolah
yang kurang memadai, seperti koleksi buku yang tidak lengkap, tempat
yang sempit serta tidak menarik untuk dikunjungi, dan lain-lain.

Literasi merupakan kunci bagi kemajuan suatu bangsa karena


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan kemampuan
membaca yang tinggi. Maka dari itu,kami membuat proyek aksi sosial
yang dilandaskan atas keprihatinan kami terhadap minat literasi Indonesia.
Diharapkan proyek ini dapt membantu menumbuhkan minat baca dan
literasi di kalangan siswa sehingga dapat terbentuk sumber daya manusia
yang dapat memajukan bangsa. Hal ini selaras dengan pilar pertama pada
visi Indonesia Emas 2045, yaitu “Pembangunan Manusia serta Penguasaan
Ilmu Pengetahuan”.

B. Tujuan
Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Menumbuhkan dan meningkatkan minat baca siswa/siswi SDN
Jatinangor melalui metode storytelling.
2. Meningkatkan kemampuan literasi siswa/siswi SDN Jatinangor.
C. Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah siswa/siswi SDN
Jatinangor menjadi termotivasi untuk rajin membaca buku agar menambah
wawasan serta ilmu dalam mempersiapkan masa depan sebagai generasi
penerus bangsa, serta untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, dengan meningkatnya minat baca, siswa/siswi dapat

6
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
mengurangi penggunaan gawai dan kegiatan yang tidak bermanfaat yang
memberikan dampak negatif.
D. Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat siswa/siswi SDN
Jatinangor termotivasi untuk membaca buku.
2. Meningkatkan literasi siswa/siswi SDN Jatinangor melalui
storytelling.

7
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

SDN Jatinangor adalah salah satu SD yang berada di Kecamatan


Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. SDN Jatinangor sudah memiliki
fasilitas yang memadai untuk murid-muridnya dalam meningkatkan literasi
berupa perpustakaan. Kondisi perpustakaannya cukup rapi, bersih, dan tertata,
tetapi ketersediaan buku nya masih sangat terbatas. Meskipun sudah ada fasilitas
yang memadai, hal tersebut belum menunjukkan peningkatan literasi secara
signifikan. Murid-murid di SD tersebut sulit untuk meningkatkan minat literasi,
dikarenakan faktor sekitarnya. Seperti bosan ketika membaca dan pada akhirnya
melakukan kegiatan yang dianggap lebih ‘menarik'. Orang tua sangat cemas
tentang hal tersebut, khawatir jika anaknya tidak bisa membaca pada usia yang
seharusnya.

Masyarakat umumnya memiliki pandangan empati dan kesadaran terhadap


anak-anak sekolah dasar (SD) yang menghadapi kesulitan dalam literasi. Mereka
memandang anak-anak yang kurang literasi sebagai individu yang mungkin
menghadapi tantangan dalam mengembangkan kemampuan membaca dan
menulis yang penting. Umumnya, mereka melihat ini sebagai masalah yang
memerlukan perhatian dan dukungan ekstra dari pihak sekolah, keluarga, dan
komunitas. Meskipun ada kesadaran tentang kesulitan ini, masyarakat sering
berharap anak-anak tersebut mendapatkan kesempatan dan sumber daya untuk
meningkatkan literasi mereka, dengan harapan bahwa mereka dapat mengatasi
hambatan ini dan berhasil di masa depan. Dalam banyak kasus, masyarakat ingin
melihat tindakan konstruktif yang diambil untuk membantu anak-anak yang
kurang literasi mencapai potensi mereka dalam pendidikan.

Maka dengan adanya proyek aksi sosial ini, memberikan peluang bagi
mahasiswa untuk menuangkan ide-ide, dan membantu mengatasi masalah seperti
ini. Berdasarkan kajian permasalahan yang terjadi pada SDN Jatinangor, maka
diperoleh gagasan aksi sosial sebagai solusi adalah membuat kegiatan Literasi

8
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
dengan menggunakan metode Story Telling, bertujuan untuk meningkatkan minat
literasi pada murid di SDN Jatinangor.

9
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB III METODE KEGIATAN

A. Persiapan Kegiatan
Hal pertama yang kami lakukan adalah mengobservasi ke beberapa
sekolah, setelah melakukan hal tersebut kami memutuskan untuk
melakukan kegiatan ini di SDN Jatinangor. Lalu dibentuk kelompok serta
tugas untuk masing masing kelompok, setelahnya menetapkan judul yaitu
MENIMBA (Meningkatkan Minat Baca) Melalui Storytelling.
B. Izin Pelaksanaan
Permohonan izin kepada pihak sekolah yaitu kepada kepala sekolah SDN
Jatinangor agar dapat melaksanakan kegiatan aksi sosial ini dengan lancar.
C. Metode Program Kerja
Metode yang dipilih untuk menyelesaikan masalah kurang minat dalam
membaca adalah dengan menggunakan metode Story Telling, dengan
menggunakan metode ini siswa-siswi akan terfokus mendengar apa yang
kita sampaikan. Tentunya kami, mahasiswa/i Universitas Padjadjaran
memiliki cara dimana para siswa-siswi tersebut akan fokus dalam
mendengar Story Telling yang kita sampaikan. Mahasiswa/i Universitas
Padjadjaran akan membacakan cerita atau mendongengkan para siswa/i
SDN Jatinangor. Metode ini dilakukan secara luring, yaitu dengan cara
membuat tiga sampai empat kelompok dalam satu kelas, dalam kelompok
tersebut terdapat beberapa siswa/i SDN Jatinangor dan 1 pembimbing
mahasiswa/i Universitas Padjadjaran. Cara ini diterapkan supaya siswa/i
SDN Jatinangor lebih fokus dalam mendengar apa yang disampaikan oleh
kami.
D. Persiapan dan pemenuhan Kebutuhan
Pada tahap ini, kami melakukan pematangan konsep dan menyusun
kembali cara kerja serta pemenuhan kebutuhan yang diperlukan untuk
melaksanakan program nya.

10
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
E. Pelaksanaan Program
Program ini di ikuti oleh siswa/i SDN Jatinangor mulai dari kelas empat
sampai kelas enam. Pelaksanaan program ini dilakukan setiap hari jumat
pada tanggal 6 Oktober, 13 Oktober, 20 Oktober, 27 Oktober, dan terakhir
pada 3 november 2023.

11
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB IV JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan disusun mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan aksi sosial, dan
refleksi atau evaluasi kegiatan. Pelaksanaan aksi sosial dilaksanakan pada jam
pembelajaran OKK atau tidak mengganggu kegiatan pembelajaran yang lain.
Jadwal kegiatan disusun selama 1 semester (16 pertemuan) dalam bentuk chat bar
seperti berikut :

Waktu Kegiatan
No Uraian Kegiatan
September Oktober November Desember

12
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
DAFTAR PUSTAKA

Rajani, F. 2023. Mewujudkan Generasi Emas 2045 Melalui Bahasa dan Sastra.
https://balaibahasakalteng.kemdikbud.go.id/mewujudkan-generasi-emas-
2045- melalui-bahasa-dan-sastra/. Diakses tanggal 18 Oktober 2023

Mansyur, U. 2019. Gempusta : Upaya Meningkatkan Minat Baca. s.l. :


ResearchGate. 02 Desember 2019, hal 2&3.

13
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)

Anda mungkin juga menyukai