Perencanaan Strategis
1
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Pendahuluan
2
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tidaklah mudah mendapatkan titik temu untuk mengakomodir
semua kepentingan dari ketiga pihak, yakni: pengguna AU,
operator dan pengguna jalan lainnya.
3
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tahap Perencanaan
5
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
A. Struktur Jaringan Rute
Struktur jaringan rute merupakan struktur dari sebuah rute angkutan umum
yang terdiri dari:
ɷ Koridor rute,
Penentuan struktur jaringan rute merupakan sebuah proses yang dimulai dari:
▪ Penentuan titik asal (origin) dan titik tujuan (destination)
▪ Penentuan koridor daerah pelayanan angkutan umum
▪ Penentuan lintasan rute
▪ Perkiraan demand yang harus dilayani
▪ Perhitungan kapasitas rute
▪ Penentuan jenis moda angkutan yang akan dipergunakan
6
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Struktur Jaringan Rute
Rute terpilih
B Koridor rute
7
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Struktur Jaringan Rute
Ja rja la
ng n
Be
ka kha
ua ki
n
Titi
k
he
nt i
Ba
Ko
rid
rRo
ute
Ru
te
Re
n ca
na
Gambar 1. Contoh sebuah struktur jaringan rute.
8
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Struktur Jaringan Rute
Titik henti
Dalam setiap zona yang dilalui, dibuat
suatu koridor pelayanan dengan
Batas Zona
memperhatikan:
▪ Potensi pergerakan (demand)
yang akan terjadi
▪ Kapasitas angkutan umum yang
akan dioperasikan
▪ Hierarki Jalan
▪ Kapasitas rute
9
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Struktur Jaringan Rute
Koridor Rute
Jangkauan
Berjalan khaki
Rute Rencana
11
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Kategori Rute
12
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Kategori Rute
B.3 Ditinjau dari perannya dalam struktur jaringan, rute dapat dikelompokkan
menjadi tujuh hierarki atau tingkatan, yakni:
a) Trunk route
13
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
C. Lintasan Rute
Rute angkutan umum merupakan suatu garis
lintasan yang akan dilalui oleh angkutan umum,
yang melayani calon penumpang dengan
karakteristik sosioekonomi dan karakteristik
yang lainnya.
Rute Rencana
Garis lintasan rute, yang menghubungkan
Titik henti
14
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lintasan Rute
Penentuan lintasan, sangat tergantung pada potensi demand dari zona-zona
yang berada pada koridor pelayanan dan jaringan jalan eksisting (rute
angkutan umum mengikuti jalan eksisting)
15
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lintasan Rute
16
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lintasan Rute
Pada masa yang lalu terminologi kendaraan pribadi adalah berupa mobil
pribadi. Dewasa ini paradigma kendaraan pribadi nampaknya mengalami
pergeseran, yakni tidak hanya berupa mobil pribadi saja melainkan juga
17
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lintasan Rute
18
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lintasan Rute
ɷ Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah masalah variasi waktu saat
melakukan perjalanan.
ɷ Pada pagi hari saat orang berangkat kerja, sekolah dan melakukan aktivitas
19
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lintasan Rute
20
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Pelayanan Rute
21
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Pelayanan Rute
a. Rute Tetap
Pada kondisi rute tetap, pengemudi angkutan umum hanya
diperbolehkan menjalankan kendaraannya pada lintasan rute yang telah
ditentukan saja.
23
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Pelayanan Rute
24
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Pelayanan Rute
25
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Pelayanan Rute
26
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Pelayanan Rute
27
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Pelayanan Rute
d. Rute Tetap dengan Deviasi Penuh
Ҩ Rute tetap dengan deviasi penuh merupakan kondisi di mana pengemudi
diberikan kebebasan untuk memilih lintasan rute, sepanjang titik awal dan titik
28
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Secara umum, bentuk-bentuk dasar dari jaringan rute angkutan umum dapat
dibedakan menjadi 5 kelompok, yaitu: jaringan berbentuk grid, linier, radial,
modifikasi radial dan teritorial.
29
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Ꞝ Di kota-kota baru yang ada di Amerika, banyak dijumpai jaringan rute berbentuk Grid.
Hal ini dimungkinkan karena struktur jaringan jalan yang ada juga berbentuk Grid,
sehingga bentuk jaringan yang sama seperti itu mudah diaplikasikan.
30
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Ꞝ Karakteristik dasar dari struktur Grid ini adalah adanya lintasan rute yang secara
paralel mengikuti ruas-ruas jalan yang ada, dari pinggir kota yang satu ke pinggir
kota lainnya, dengan melewati pusat kota (CBD) yang letaknya di tengah.
31
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Ꞝ Dengan struktur jaringan berbentuk Grid ini, tidak semua arah pergerakan dari satu
daerah asal ke tempat tujuan dapat dipenuhi dengan hanya menggunakan satu
lintasan rute saja, melainkan diperlukan pergantian lintasan rute (transfer).
Ꞝ Dengan adanya transfer ini, penumpang akan merasakan bahwa waktu perjalanan
Ꞝ Secara umum dapat dikatakan bahwa bentuk jaringan Grid ini sangat cocok untuk
kota-kota besar, terutama untuk daerah pusat kota yang cukup padat, yang memliki
struktur jaringan jalan yang berbentuk Grid pula.
Ꞝ Untuk daerah pinggir kota (sub-urban) struktur jaringan bentuk Grid ini hanya cocok
untuk lintasan-rute yang menuju ke pusat kota.
Ꞝ Untuk lintasan rute yang hanya melayani daerah sub-urban, maka struktur jaringan
seperti ini tidaklah sesuai.
32
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
b. Tipe Jaringan Liniar ◆ Terdiri dari jalur utama yang
menghubungkan dua titik dan feeder-
feeder.
◆ Tipe ini mudah dalam pembuatan rute
◆ Jaringan rute berbentuk Linear biasanya terjadi karena kotanya juga berbentuk
linear. Bentuk kota linear adalah bentuk kota yang memanjang, mengikuti jalan arteri
utama. Kota seperti itu biasanya terbentuk sebagai kelanjutan dari ribbon-
development pada jalan-jalan arteri antar kota.
◆ Pada dasarnya bentuk jaringan Linear seperti ini hampir sama dengan bentuk
jaringan Grid, hanya saja Gridnya yang dimaksud adalah merupakan daerah yang
memanjang di kiri-kanan jalan arteri utama.
33
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Ҩ Struktur jaringan seperti ini biasanya didukung oleh struktur jaringan jalannya
yang cenderung secara radial berorientasi ke daerah CBD yang terletak di
tengah kota.
34
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Ҩ Di kota-kota dengan aktivitas utama terkonsentrasi di kawasan pusat kota, maka
akan terbentuk pola jaringan jalan tipe radial, yaitu dari kawasan CBD ke wilayah
pinggiran kota.
35
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Ҩ Rute angkutan umum dapat memotong pusat kota, berhenti, atau memutar ke arah
semula. Terminal biasanya satu buah di pusat kota dan beberapa di pinggir kota.
Ҩ Semua rute yang ada dalam sistem jaringan radial ini menghubungkan daerah
pinggir kota dan daerah pusat kota
Ҩ Ada juga lintasan-lintasan rute yang melingkar tidak melewati daerah pusat kota.
36
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Ҩ Hampir semua lintasan rute yang ada bertemu di titik terminal ini, sehingga
memudahkan orang untuk bertukar bus, sesuai dengan arah tujuan perjalanannya.
Ҩ Untuk pergerakan yang terjadi antar daerah pinggiran yang bersifat melingkar,
37
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
38
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Untuk daerah sub-urban atau kota kecil yang bercirikan tingkat kerapatannya rendah,
konfigurasi rute bentuk ini sangatlah cocok. Ciri yang lain adalah adanya suatu lokasi
tertentu yang berfungsi sebagai pusat kegiatan (ekonomi, sosial ataupun budaya)
yang melayani daerah sekitarnya. Titik di mana terjadi transfer disebut sebagai 'focal
40
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
Agar mekanisme yang dijelaskan tersebut dapat terjadi, perlu dilakukan koordinasi
skedul pada seluruh lintasan yang akan melewati focal point.
Mengingat bahwa jaringan seperti ini biasanya diaplikasikan di kota kecil ataupun
42
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tipe Jaringan Rute
e. Tipe Jaringan Modifikasi Radial
Ω Salah satu kelemahan dari konfigurasi jaringan berbentuk radial adalah sulitnya
pergerakan yang terjadi antar sub-sub kegiatan yang ada di kota. Hal
Ω Dengan demikian, orientasi lintasan rute tidak lagi terpusat ke CBD, tetapi juga
ada dalam jumlah yang cukup banyak yang mempunyai orientasi spasial yang
melingkar ataupun yang langsung menghubungkan antar sub-pusat kegiatan.
44
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SISTEM ANGKUTAN MASSAL
Tokyo major Railway & Subway Map
45
TAgt PRODI TEKNIK SIPIL │ FAKULTAS TEKNIK │ UNIVERSITAS SEBELAS MARET →