Anda di halaman 1dari 8

JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA Vol. x, No.

Uji Stabilitas Krim Antibakteri Ekstrak Rimpang Jahe Gajah


(Zingiber officinale Roscoe)
Stability Test of Cream Antibacterial Extract Elephant Ginger (Zingiber
officinale Roscoe)

Muhammad Aqsyal1, Siti Mardiyanti2*


1,2
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Universitas Gunadarma, Depok, Depok,
Indonesia.
1
E-mail: aqsyal29@student.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Jahe Gajah (Zingiber offinale Roscoe) telah lama dipergunakan sebagai tanaman obat seperti dalam
pengobatan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kestabilan sediaan krim antibakteri ekstrak
jahe gajah yang memiliki aktivitas antibakteri. Sampel jahe gajah diekstraksi dengan metode maserasi,
dilanjutkan formulasi sediaan krim yang selanjutnya dilakukan pengujian stabilitas sediaan dengan
menggunakan metode cycling test dengan melalukan pengamatan beberapa parameter meliputi
organoleptic, homogenitas, pH, dan daya sebar. Hasil penelitian sediaan krim ekstrak jahe gajah (Zingiber
offinale Roscoe) didapatkan stabil selama pengujian.

Kata kunci: Cycling test, Jahe Gajah, Krim, Stabilitas.

ABSTRACT

Ginger Elephant (Zingiber officinale Roscoe) has long been used as a medicinal plant, such as in
antibacterial. This study aims to test stability of antibacterial cream of elephant ginger, which has
antibacterial activity. Elephant ginger were extracted using the maceration method followed by the
formulation of cream which were then tested for stability using cycling test method by observing various
parameters including organoleptic, homogeneity, pH and spreadability. The results of the study cream
elephant ginger (Zingiber officinale Roscoe) extract proved to be stable during test.

Keywords: Cream, Cycling test, Elephant Ginger, Stability.

PENDAHULUAN
Pada saat ini konsep “Back to Tanaman Jahe Gajah (Zingiber
nature” semakin berkembang officinale Roscoe) telah lama
dimasyarakat. Hal ini dikarenakan efek dipergunakan sebagai tanaman obat
samping yang ditimbulkan hampir tidak seperti dalam pengobatan antikanker,
ada, dan ketersediaan bahan yang mudah antiinflamasi, antioksidan, dan
diperoleh [1]. Banyak tumbuhan yang antibakteri [3]. Kandungan senyawa
dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri, dalam jahe seperti flavanoid, fenol,
salah satu yang dapat dimanfaatkan terpenoid dan alkaloid dalam jahe
adalah jahe gajah (Zingiber officinale diketahui dapat menghambat
Roscoe) [2]. pertumbuhan bakteri Escherichia coli,

76
JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA Vol. x, No. x

Bacillus subtilis, dan Staphylococcus stabilitas dipercepat, intermediet, dan


aureus [4]. jangka panjang.
Sediaan krim dipilih karena Cycling test adalah salah satu
keuntungan mudah menyebar, mudah pengujian stabilitas dipercepat pada
dicuci serta kemampuannya untuk sediaan dengan suhu penyimpanan yang
melekat pada tempat pemakaian dalam berbeda dalam interval waktu tertentu
waktu yang lama, serta bau yang dapat yang bertujuan untuk mempercepat
tertutupi [5]. terjadinya perubahan yang biasanya
Kestabilan dalam suatu sediaan terjadi pada kondisi normal [9].
merupakan parameter penting dalam Berdasarkan latar belakang di atas
formulasi sediaan, hal ini dilakukan penelitian ini bertujuan untuk menguji
untuk menjamin sediaan memiliki sifat stabilitas krim antibakteri ekstrak jahe
yang sama setelah sediaan dibuat dan gajah (Zingiber officinale).
memenuhi parameter kriteria selama
METODE PENELITIAN
penyimpanan [1] [6]. Stabilitas sediaan
Alat dan Bahan
dapat diketahui melalui pengujian
Alat yang digunakan dalam
stabilitas. Pengujian stabilitas perlu
penelitian ini yaitu wadah maserasi,
dilakukan untuk meminimalkan resiko
rotary evaporator (IKA RV 10,
ketidakstabilan yang mungkin timbul
Malaysia), hot plate (IKA C-MAG HS 7,
dalam sediaan, selain itu untuk
Malaysia), timbangan analitik (Precisa
menentukan formulasi dan membuktikan
XB 220A) bunsen, spatula, jarum ose,
tidak ada perubahan yang merugikan
pinset, jangka sorong, desikator, autoklaf
pada stabilitas sediaan krim [7].
(Hirayama HICLAVE HVE – 50, Japan),
Stabilitas merupakan suatu
oven (Memmert, Jerman), object glass
kemampuan produk farmasi baik
(Sail Brand), pH universal (Onemed,
kosmetik atau obat untuk bertahan dalam
Indonesia), peralatan gelas (Pyrex,
batas spesifikasi yang ditetapkan
Indonesia).
sepanjang penggunaan dan penyimpanan
untuk menjamin kualitas, identitas, Bahan yang digunakan dalam

kemurnian, dan kekuatan produk [8]. penelitian ini yaitu simplisia jahe gajah

Dalam melakukan uji stabilitas produk (Zingiber officinale Rosc.) dalam bentuk

dibagi menjadi 3 metode yaitu uji serbuk, etanol 70% (Indo Classica,

77
JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA Vol. x, No. x

Jakarta), asam stearat, trietanolamin Tabel 1. Formula Sediaan Krim

(Sigma Aldrich, Jerman), setil alkohol Bahan Formula Krim


(gram)
(Fagron, USA), asam sitrat (Fagron, Ekstrak Jahe Gajah 7.5
USA), gliserol (ThermoFisher, USA), As. Stearat 8,75
TEA 2
propilenglikol (DOW, Singapore), Setil Alkohol 2,5
As. Sitrat 0,1
propilparaben, metilparaben (Macron), Gliserol 5
Vaselin Album 5
Vaselin album. Propilenglikol 7,5
Nipasol 0,01
Nipagin 0,09
Cara Kerja Aqua Dest Ad 50

Ekstraksi dan Formulasi Krim


Uji Stabilitas Krim
Simplisia kering jahe di ekstraksi
Uji ini menggunakan metode
dengan metode maserasi menggunakan
cycling test yang merupakan pengujian
pelarut etanol 70% selama 3 x 24 jam
stabilitas sediaan yang dipercepat
sambil dilakukan pengadukan.
dimana satu siklus sediaan krim
Selanjutnya dilakukan pemekatan
disimpan pada suhu 4℃ selama 24 jam,
ekstrak menggunakan Rotary evaporator
kemudian dikeluarkan dan ditempatkan
[10].
pada suhu 40℃ selama 24 jam.
Ekstrak jahe yang didapatkan
Percobaan diulang sebanyak 6 siklus,
selanjutnya digunakan untuk pembuatan
setiap siklus diamati dengan beberapa
sediaan krim, diawali dengan membagi
parameter untuk melihat ada atau
bahan yang digunakan menjadi dua
tidaknya perubahan sifat fisik sediaan
bagian yaitu fase air (TEA, asam sitrat,
krim [12].
nipagin, dan nipasol) dan fase minyak
Data yang didapatkan selanjutnya
(asam stearat, setil alkohol, gliserol,
dilakukan analisis dengan menggunakan
vaselin album, dan propilen glikol),
analisis statistik SPSS.
kemudian dilarutkan aqua dest dan
dilakukan pengadukan sampai homogen
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kontinu hingga terbentuk fase krim.
Formulasi Krim
Setelah itu ditambahkan ekstrak jahe
Pembuatan sediaan krim diawali
gajah dan dilakukan pengadukan sampai
dengan pemisahan bahan fase air dan
homogen [11].
fase minyak. Fase minyak dibuat dengan

78
JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA Vol. x, No. x

melebur asam stearat, vaselin album,


propilen glikol, gliserol dan nipasol
dalam cawan porselen diatas hot plate
dengan suhu ± 70℃. Selain itu dilakukan
pemanasan untuk fase air yaitu TEA,
nipagin, dan asam sitrat dalam cawan
Gambar 1. Sediaan Krim
porselen diatas hot plate dengan suhu ±
70℃. Fase minyak yang telah melebur
dimasukkan kedalam lumpang yang Stabilitas Krim

telah dipanaskan terlebih dahulu, Pengujian stabilitas krim


kemudian ditambahkan fase air dilakukan dengan tujuan melihat
kemudian dihomogenkan, aduk dengan ketahanan sifat fisik sediaan sesuai
kecepatan yang konstan hingga terbentuk dengan kriteria yang telah ditentukan
basis krim. Pencampuran fase minyak setelah diberikan perlakuan tertentu [14].
dan fase air yang dilakukan dalam Pengujian stabilitas dengan metode
kondisi panas suhu 70℃ bertujuan untuk cycling test merupakan pengujian
memudahkan terbentuknya emulsi. stabilitas dipercepat yang dilakukan pada
Menurut Naya & Mardiyanti (2021) sediaan dengan interval waktu tertentu
emulsi mudah terbentuk dalam keadaan dan suhu tertentu dengan tujuan
panas akibat adanya energi yang mempercepat terjadinya perubahan yang
membantu pendispersian dari satu fase biasa terjadi pada suhu normal [15].
ke fase lainnya [12]. Setelah terbentuk Hasil pengamatan uji stabilitas
basis krim selanjutnya ditambahkan pada beberapa parameter yang meliputi
dengan ekstrak rimpang jahe sedikit organoleptis, homogenitas, pH, dan daya
demi sedikit hingga tercampur homogen sebar. Parameter organoleptis (warna,
[13]. bau, bentuk dan tekstur) dan
homogenitas dapat dilihat pada Tabel 2.

79
JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA Vol. x, No. x

Tabel 2. Hasil Pengamatan Organoleptis dan Homogenitas pada Cycling Test

jahe gajah (Zingiber officinale) stabil


Hasil pengamatan menunjukkan
selama pengujian stabilitas yaitu
tidak adanya perubahan yang terjadi
sebelum pengujian dan sesudah
pada sediaan krim dari awal pembuatan
pengujian. Parameter daya sebar krim,
hingga siklus 6 pengujian stabilitas
pengamatan dilakukan karena berkaitan
sediaan. Pengujian homogenitas
dengan sifat penyebaran krim ketika
dilakukan dengan mengoleskan sediaan
digunakan. Hasil pengujian
pada kaca objek kemudian diamati
menunjukkan daya sebar krim setelah
hasilnya. Pengujian homogenitas selama
6 siklus didapatkan hasil sediaan yang
terdistribusi homogen, tidak terdapat
gumpalan atau partikel besar dan
perbedaan warna. Berdasarkan hal
tersebut maka tidak terdapat perbedaan
homogenitas terhadap krim sebelum dan
sesudah pengujian cycling test.
Gambar 2. Hasil Pengujian pH pada Cycling
Pada parameter pH menunjukkan
test
hasil pH sediaan 7 yang berarti tidak
terdapat perubahan atau perbedaan pH pengujian mengalami sedikit
selama 6 siklus cycling test yang peningkatan. Menurut Naya dan
menandakan bahwa sediaan krim ekstrak Mardiyanti (2021) peningkatan terjadi

80
JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA
Vol. 1, No. 1

disebabkan karena pengaruh dari tempat Data selanjutnya di uji hipotesis


penyimpanan dengan suhu yang cukup menggunakan One Way Anova, hasil
tinggi membuat konsistensi krim tetap analisis didapatkan nilai signifikansi
lunak dan kemampuan penyebarannya 0.871 (0,05) yang berarti tidak terdapat
tetap selama penyimpanan, selain itu perbedaan daya sebar secara signifikan
dapat disebabkan formulasi krim yang selama 6 siklus cycling test. Hasil
mengandung air [12]. Semakin lama analisis menunjukkan tidak terdapat
waktu penyimpanan sediaan krim hasil perbedaan daya sebar yang bermakna
daya sebar akan menjadi semakin besar pada seluruh siklus cycling test.
yang disebabkan sediaan krim akan
KESIMPULAN
menjadi semakin encer karena basis
Berdasarkan penelitian ini,
yang digunakan tidak bisa
didapatkan bahwa sediaan krim ekstrak
mempertahankan air yang terpenetrasi
jahe gajah (Zingiber offinale Roscoe)
kedalam basis [16].
mempunyai stabilitas yang baik.
Data yang didapatkan
selanjutnya dianalisis dengan
UCAPAN TERIMA KASIH
menggunakan SPSS. Data pengujian
daya sebar dianalisis statistik pada uji Terima kasih kepada Bapak/Ibu

normalitas menggunakan Kolmogorov- yang telah membimbing dan membantu

smirnov, menunjukkan bahwa sediaan dalam penelitian ini.

krim terdistribusi secara normal, dengan


DAFTAR PUSTAKA
nilai signifikansi 0.200 (>0,05). Pada
[1] Sayuti NA. Formulasi dan Uji
pengujian homogenitas diperoleh nilai
Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak
signifikansi 0.841 (>0,05) yang berarti
Daun Ketepeng Cina (Cassia alata
terdapat kesamaan varians antar
L.) Formulation and Physical
kelompok (homogen), sehingga dapat
Stability of Cassia alata L. Leaf
diinterpretasikan bahwa tidak terdapat
Extract Gel. J Kefarmasian
perbedaan daya sebar krim selama
Indonesia. 2015; 5(2):74–82.
pengujian. Hal ini berarti bahwa sediaan
[2] Dianasari D, Puspitasari E, Yulia
krim memiliki daya sebar yang sama
Ningsih I, Triatmoko B, Ken Nastiti
selama pengujian stabilitas.
F. Potensi Ekstrak Etanol dan

81
JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA
Vol. 1, No. 1

Fraksi-Fraksinya dari Tiga Varietas dalam Penghantaran Obat. Maj


Jahe sebagai Agen Antibakteri Farmasetika. 2021; 6(5):421.
terhadap Staphylococcus aureus. J [8] Kuncari ES, Iskandarsyah, Praptiwi.
Farm Indonesia. 2020;17(1). Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik dan
Available from: Sineresis Sediaan Gel yang
http://journals.ums.ac.id/index.php/ Mengandung Minoksidil, Apigenin,
pharmacon dan Perasan Herba Seledri (Apium
[3] Nurjanah S, Fathia S. Aktivitas graveolens L.). Bul Penelit
Antimikroba Ekstrak Jahe Kering Kesehatan. 2014; 42(4):213–22.
Beku Terhadap Bakteri Patogen. J [9] Albab AIW. Pengaruh Variasi
Mutu Pangan. 2017; 4(1) :8–15. Konsentrasi Basis Kombinasi
[4] Widiastuti D, Pramestuti N. Uji Vaselin Album dan Cera Alba
Antimikroba Ekstrak Jahe Merah Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas
(Zingiber officinale) Terhadap Fisik Salep Ekstrak Etanol Daun
Staphylococcus aureus. SEL J Binahong (Anredera cordifolia
Penelit Kesehatan . 2018; 5(2): 43– (Ten.) Steenis). 2019.
9. [10] Rahmadani S, Siti Sa’diah, Sri
[5] DEPKES RI. Farmakope Indonesia Wardatun. Optimasi Ekstraksi Jahe
Edisi III. Jakarta: Departemen Merah (Zingiber officinale Roscoe)
Kesehatan Republik Indonesia; Dengan Metode Maserasi. J Online
1979. Mhs. 2018; 1(2) :1–8.
[6] Dewi AK. Isolasi, Identifikasi dan [11] Saryanti D, Setiawan I, Safitri
Uji Sensitivitas Staphylococcus RA. Optimasi Formula Sediaan
aureus terhadap Amoxicillin dari Krim M/A dari Ekstrak Kulit Pisang
Sampel Susu Kambing Peranakan Kepok (Musa acuminata L.). J Ris
Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Kefarmasian Indonesia. 2019;
Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, 1(3):225–37.
Yogyakarta. J Sain Vet. 2013; [12] Naya NAL, Mardiyanti S. Uji
31(2):138–50. Stabilitas Krim Ekstrak Daun
[7] Saputro MR, Windhu Wardhana Y, Kemangi (Ocimum americanum L.)
Wathoni N. Stabilitas Hidrogel dan Uji Antibakteri Terhadap

82
JURNAL FARMASI DAN FARMAKOINFORMATIKA
Vol. 1, No. 1

Propionibacterium acnes Penyebab


Jerawat. PharmaCine. 2021;
02(September):51–68.
[13] Wikantyasning ER, Astuti KF,
Nurhakimah UF, Sula RD.
Optimization and in vitro evaluation
of creams formulation containing
spirulina (Arthrospira platensis)
extract and zinc oxide nanoparticles.
Int J Appl Pharm. 2021;13(special
issue 1):34–7.
[14] Luthfiyana N, Nurjanah N,
Nurilmala M, Anwar E, Hidayat T.
Ratio of Seaweed Porridge
Eucheuma cottonii and Sargassum
sp. as a Sunscreen Cream Formula.
J Pengolah Has Perikan Indonesia.
2016;19(3):183.
[15] Wardani D, Nurul N, Sujana D,
Nugraha YR, Nurseha R, Studi P, et
al. Formulasi Krim Ekstrak Etanol
Daun Reundeu ( Staurogyne
elongata (Blume) O.Kuntze)
Dengan Variasi Konsentrasi Parafin
Cair dan Setil Alkohol. Pharma
Xplore. 2021; 6(2):36–46.
[16] Widodo S. Teknologi Sol Gel
pada Pembuatan Nano Kristalin
Metal Oksida untuk Aplikasi Sensor
Gas. Seminar Rekayasa Kim dan
Proses 2010. 2010;E201–8.

83

Anda mungkin juga menyukai