Anda di halaman 1dari 4

Tanpa terasa kita sudah dekat dengan hari-hari terakhir di bulan suci

Ramadhan. Tanpa terasa kita sudah berada dekat dengan hari-hari terbaik di
bulan suci Ramadhan, 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan. Jarak antar
kita dengan 10 hari tersebut hanya selisih beberapa hari saja. Ini adalah
grand finalnya Ramadhan, ini puncak-puncaknya Ramadhan.

Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits Bukhari:

‫َو ِإَّنَم ا اَألْع َم اُل ِباْلَخ َو اِتيِم‬


“Sesungguhnya amal ibadah tersebut tergantung detik-detik terakhirnya.” (HR.
Bukhari, no. 6607)

Amal ibadah itu tergantung bagaimana kita menutup kehidupan atau yang
lebih spesifik bagaimana kita menuntaskannya di dalam kehidupan kita. Ini
adalah hari-hari terbaik, ini adalah hari-hari yang dimuliakan para Sahabat
dan Tabi’in,

Para Sahabat, para Tabi’in, para ulama-ulama kita terdahulu itu memuliakan
tiga fase yang sefase berisi 10 hari, dan yang pertama adalah 10 hari terakhir
di bulan suci Ramadhan.

Oleh karena itu, ada beberapa tips agar kita bisa sukses di 10 hari ini, ada
beberapa kiat yang dijelaskan oleh para ulama agar kita benar-benar bisa
memaksimalkan hari-hari terakhir kita dengan Ramadhan.

1. Perbanyak Istighfar

Yang pertama adalah perbanyaklah istighfar, perbanyak istighfar. pasti kita


sudah mengiringi setiap hari di Ramadhan dengan memperbanyak istighfar.
Di waktu-waktu ini, tambah lagi, mintalah ampun dari Allah, minta agar Allah
menggugurkan dosa-dosa kita. Karena yang membuat kita terjatuh di 10 hari
terakhir, yang membuat kita gagal, yang membuat kita malas baca Al-Qur’an,
salat tarawih atau Qiyamul Lail, tentu saja dosa,

Taukah jika kita bermaksiat, pada hari-hari sebelumnya, maka itu akan
mempengaruhi semangat ibadah kita di hari-hari terakhir. Salah
satupenyebab kita malas, lelah, tidak bersemangan dan terus melakukan
dosa adalah karena hari-hari sebelumnya.

Oleh karena itu kita harus putus keburukan tersebut. Putusnya dengan apa?
Putus dengan istighfar dan taubat kepada Allah.

1
karena kita tahu bahwa yang membuat kita berat untuk melangkah ke masjid,
yang membuat kita berat untuk membaca Al-Qur’an, yang membuat kita
ngantuk ketika shalat lail atau shalat tarawih, adalah karena dosa.

Dosa itu ibarat beban yang ada di pundak-pundak kita, maka singkirkan
beban dosa tersebut dari pundak kita. Perbanyak istighfar dan bertobat
kepada Allah. Maka kita akan merasakan sendiri bagaimana kita akan lebih
nyaman & ringan dalam beribadah, ini adalah karena Allah menghapuskan
dosa-dosa kita.

2. Bertawakal kepada Allah

Kiat yang kedua adalah betawakal bertawakal kepada Allah

‫َو َم ن َيَتَو َّك ْل َع َلى الَّلـِه َفُهَو َح ْسُبُه‬


“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah akan cukupkan
(Allah akan wujudkan keinginan kita)” (QS. Ath-Thalaq[65]: 3)

Ketika kita memasuki 10 hari terakhir ini, dengan mengharapkan pertolongan


dari Allah, dengan bersandar pada kekuatan Allah dan kita mengharapkan
mendapatkan khusnul khotimah, mendapatkan Lailatul Qadar, maka Allah
akan wujudkan hal tersebut.

‫َو َم ن َيَتَو َّك ْل َع َلى الَّلـِه َفُهَو َح ْسُبُه‬


“Barangsiapa yang bertawakal bersandar meminta pertolongan kepada Allah
maka Allah akan mewujudkan keinginannya”

Maka dari itu janganlah malas untuk selalu berdoa, jangan malas meminta
kepada allah, karena Allah akan mengabulkannya, Khususnya di 10 hari
terakhir, Maka minta pertolongan kepada Allah.

2
Kita sebagai manusia Tidak ada daya dan kekuatan, kita nggak akan bisa
shalat, kita nggak akan bisa istiqomah sampai hari terakhir, kita nggak akan
bisa mudah membaca Al-Qur’an, kita nggak punya kekuatan untuk itikaf,
kekuatan untuk berdzikir, illa billah. Kecuali dengan pertolongan Allah
Subhanahu wa Ta’ala, kecuali dengan hidayah dan taufiq dari Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Jangan sampai kita memasuki 10 hari terakhir hanya
berbekal pengalaman kita, hanya berbekal ilmu kita, hanya berbekal
kepedean kita, jangan sampai kita meremehkan ketawakalan, karena kita
lemah.

‫َو ُخ ِلَق اِإْل ْنَس اُن َض ِع يًفا‬


“Allah ciptakan manusia dalam kondisi lemah” (QS. An-Nisa'[4]: 28)

Dan yang lemah tidak akan mampu bertahan di 10 hari terakhir kecuali
dengan pertolongan Al-Qowii, Al-Matin, Al-Jabbar, Ar-Rahman, Ar-Rahim.

3. Husnudzon kepada Allah

Kiat yang ketiga adalah, dengan husnudzon (berbaik sangka) kepada Allah.
Bahwa Allah akan memberikan taufiq kepada kita jika kita meminta, Allah
akan membuat kita mendapatkan Lailatul Qadar dan sukses menutup
Ramadhan tahun ini dengan khusnul khotimah jika kita benar-benar berusaha
dan berdo’a, husnudzan kepada Allah.

Allah berfirman dalam hadits (qudsi) yang dikeluarkan oleh Al-Imam Thabrani:

‫َأَنا ِع ْنَد َظِّن َع ْبِد ي ِبي‬


“Aku tergantung prasangka hambaKu terhadapKu (Aku tergantung keyakinan
hambaKu terhadapKu)”

‫ َو ِإْن َش ًّر ا َفَش ٌّر‬، ‫ِإْن َخ ْيًرا َفَخ ْيٌر‬


“Kalau prasangka itu baik maka hasilnya akan baik, tapi kalau prasangka itu
buruk maka hasilnya pun akan buruk” (HR. Thabrani)

3
Maka berbaik sangkalah kepada Allah, jika kita masuk di 10 hari terakhir
dengan beristighfar, maka Allah tidak akan membuat kita lemah ketika
beribadah.

Ketika kita masuki 10 hari terakhir dengan bertawakal, Allah akan


memudahkan kita. Apabila kita semangat, maka Allah akan berikan
kemudahan.

Dan bagi kita yang merasa melakukan banyak dosa di hari-hari sebelumnya,

Bagi kita yang merasa tidak maksimal di hari-hari sebelumnya,

Bagi kita yang merasa banyak lalai di hari-hari sebelumnya,

Husnudzan kepada Allah, berbaik sangka kepada Allah. Kalau kita bertekad
untuk memperbaiki, kita beristighfar dan kita bangkit, maka Allah akan
memberikan kesempatan untuk menutup Ramadhan ini dengan Khusnul
Khotimah. Kesempatan itu masih terbuka, pintu itu belum tertutup, masih ada
10 hari lagi.

Jangan down, jangan kalah sebelum berperang, jangan menyerah sebelum


peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiupkan. Kita meminta kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala,

masih ada kesempatan untuk bangkit, masih ada kesempatan untuk berubah,
masih ada kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadar yang lebih baik
daripada 1000 bulan.

Husnudzan kepada Allah, jangan down! Jangan merasa kayaknya saya


sudah nggak mungkin lagi mendapatkan Lailatul Qadar. Padahal 10 hari
terakhir belum menyapa kehidupan kita. Husnudzan kepada Allah,

Kita akan memasuki puncak-puncaknya Ramadhan, kita akan memasuki


klimaksnya Ramadhan, kita akan memasuki partai finalnya Ramadhan,
keluarkan seluruh potensi kita, keluarkan seluruh tenaga kita, keluarkan
seluruh kemampuan kita, waktu-waktu kita, raihlah Lailatul Qadar yang lebih
baik daripada 1000 bulan, raihlah khusnul khotimah di bulan suci Ramadhan.
Ingat kesalahan, kekurangan, kehilafan, kemaksiatan yang kita lakukan
selama 20 hari ini, masih bisa berakhir manis, karena Nabi bersabda:

‫َو ِإَّنَم ا اَألْع َم اُل ِباْلَخ َو اِتيِم‬


“Sesungguhnya amal ibadah tersebut tergantung hasil akhirnya” (HR.
Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai