Anda di halaman 1dari 7

Tugas ke 6 Program Umum Organisasi Kosgoro 1957

1) Jelaskan apa yang dimaksud program kerja sebuah organisasi.


2) Kenapa sebuah organisasi memerlukan program kerja.
3) Jelaskan tujuan dan sasaran organisasi Kosgoro 1957.
4) Jelaskan apa yang dimaksud Garis Besar Program Umum Organisasi
KOSGORO 1957 dan apasaja prinsip penyusunannya.
5) Dalam mengimplementasi garis-garis besar program kosgoro 1957 bertumpu
pada 3 (tiga) pilar pokok utama, apa saja dan jelaskan satu persatu.
6) Dalam Program Pengembangan Pendidikan Kosgoro Mendorong dan
memfasilitasi kader-kader KOSGORO 1957 untuk meningkatkan kulitas
pendidikan meliputi aspek atau dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik.
Jelaskan satu persatu.
7) Jelaskan kenapa ada salah satu program kosgoro 1957 adalah
pengembangan potensi politik dan apa tujuannya.
8) Program apasaja yang dilakukan KOSGORO 1957 dalam mengembangkan
potensi politik tersebut.
9) Apasaja Upaya yang dilakukan Kosgoro 1957 dalam mensosialisasikan
sosialisasi nilai-nilai kejuangan KOSGORO 1957.
10)Jelaskan kenapa pentingnya nilai2 perjuangan Kosgoro 1957 dan apa isinya.

Jawab

1. Program kerja dalam organisasi adalah kewajiban pengurus, yang nantinya


akan dijalankan oleh organisasi dalam jangka waktu sesuai dengan yang
sudah ditetapkan. Dalam sebuah organisasi program kerja adalah kebutuhan
primer yang dapat membantu kegiatan organisasi lebih jelas dan terarah.

2. Sebab akan menjadi pegangan organisasi dalam mencapai sebuah tujuan.


Program kerja akan menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan
rutinitas organisasi. Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk
mewujudkan cita-cita organisasi.
3. Tujuan dan Sasaran

 Tujuan
Tercapainya pelaksanaan program secara terencana dan
bertahap untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang
berkeadilan, bermartabat dalam suasana jiwa dan semangat
kekeluargaan dan bergotong royong berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik IndonesiaTahun
1945.

 Sasaran
 Tercapainya pelaksanaan program pengembangan dan
kegiatan kemasyarakatan, pembinaan mental spiritual,
peningkatan perekonomian rakyat, baik di pedesaan maupun
perkotaan serta pengembangan potensi politik dan
pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia serta
meningkatkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan
penyelamatan lingkungan hidup serta mengembangkan
pertanian.

 Tercapainya pelaksanaan program pengembangan


perekonomian rakyat melalui pembentukan dan pemberdayaan
koperasi dan kewirausahaan.Tercapainya pelaksanaan program
pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia melalui
peningkatan kualitas lembaga pendidikan di lingkungan
KOSGORO 1957, penyediaan fasilitas pendidikan berkualitas
untuk Anggota dan Kader KOSGORO 1957 secara khusus dan
untuk seluruh lapisan masyarakat.

 Tercapainya pelaksanaan program pengembangan potensi


politik melalui rekrutmen anggota, kaderisasi dan promosi kader
baik untuk legislatif, eksekutif dan dunia usaha.
4. Garis Besar Program Umum Organisasi KOSGORO 1957 disusun dengan
prinsip sederhana, mudah dipahami, yang dapat dilaksanakan secara
terpadu, efektif dan efisien dan berkesinambungan. KOSGORO 1957 sebagai
organisasi perjuangan mandiri, yang berorientasi pada karya kekaryaan harus
mampu menggali potensi yang ada untuk kepentingan masyarakat, demi
terwujudnya kader yang berbudi luhur dan beramal soleh dalam mewujudkan
kesejahteraan rakyat. Dalam rangka mendorong percepatan/akselerasi
program umum diatas dukungan infrastruktur dan kelembagaan organisasi
menjadi penting.

5. Tiga pilar pokok utama

 Kebangsaan
Pilar pertama dari Program Kosgoro 1957 adalah kebangsaan.
Kebangsaan dalam konteks ini mengacu pada semangat persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini mencakup pemeliharaan dan
pengembangan rasa cinta tanah air serta rasa persatuan di antara
seluruh warga negara Indonesia. Dalam implementasinya, pilar
kebangsaan ini berupaya untuk memperkuat identitas nasional
Indonesia, menghargai keberagaman budaya, agama, suku, dan
bahasa yang ada di Indonesia, serta memupuk semangat gotong
royong dan solidaritas di antara seluruh masyarakat.

 Keadilan Sosial (Social Justice):

Pilar kedua dari Program Kosgoro 1957 adalah keadilan sosial.


Keadilan sosial merupakan prinsip yang menekankan pentingnya
kesetaraan, distribusi yang adil, dan perlindungan terhadap hak-hak
sosial ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Program Kosgoro 1957
menekankan perlunya menciptakan kesempatan yang sama bagi
seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh akses terhadap
pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, serta kesempatan untuk
meningkatkan kesejahteraan mereka. Pilar keadilan sosial juga
menggarisbawahi pentingnya pemerataan pembangunan ekonomi
guna mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan
pedesaan, serta antara kelompok-kelompok masyarakat.
 Demokrasi Terpimpin (Guided Democracy):
Pilar ketiga dari Program Kosgoro 1957 adalah demokrasi
terpimpin. Demokrasi terpimpin adalah konsep pemerintahan yang
menekankan peran aktif pemerintah dalam mengarahkan dan
mengawasi jalannya proses demokrasi, dengan tetap memperhatikan
aspirasi dan kepentingan rakyat. Dalam implementasinya, demokrasi
terpimpin mengutamakan partisipasi politik rakyat melalui proses
demokrasi yang terarah dan terkendali, dengan tetap
mempertimbangkan stabilitas politik dan keamanan nasional. Pilar ini
mencakup aspek-aspek seperti kepemimpinan yang kuat dan
bertanggung jawab, partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan
keputusan politik, serta pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan
pemerintah.

6. dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik.


 Dimensi Kognitif
proses mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Merupakan proses menarik kembali
pengetahuan atau informasi yang dibutuhkan dari memori jangka
panjang.
 Dimensi Afektif
segala sesuatu yang berkaitan dengan sikap, watak, perilaku, minat,
emosi, dan nilai yang ada di dalam diri setiap individu. Menurut
beberapa ahli, afektif ini erat kaitannya dengan kognitif.
 Dimensi Psikomotorik
kemampuan yang berhubungan dengan ketrampilan motorik.

7. Salah satu program Kosgoro 1957 adalah pengembangan potensi politik,


yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik dan kesadaran politik
masyarakat.
 Meningkatkan Partisipasi Politik: Program pengembangan potensi
politik bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam
proses politik. Dengan meningkatkan pemahaman dan keterlibatan
masyarakat dalam berbagai aktivitas politik, seperti pemilihan umum,
kampanye politik, dan diskusi-diskusi publik, diharapkan masyarakat
dapat lebih aktif turut serta dalam menentukan arah dan kebijakan
pemerintahan.

 Meningkatkan Kesadaran Politik: Melalui program ini, diharapkan


kesadaran politik masyarakat akan semakin meningkat. Ini berarti
bahwa masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
sistem politik, hak-hak dan kewajiban politik mereka sebagai warga
negara, serta dampak dari keputusan politik yang diambil oleh
pemerintah. Dengan meningkatnya kesadaran politik, diharapkan
masyarakat akan menjadi lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah
dan lebih proaktif dalam menyuarakan aspirasi dan kepentingan
mereka.

 Mengembangkan Kualitas Pemimpin Politik: Program pengembangan


potensi politik juga bertujuan untuk menciptakan kader-kader politik
yang berkualitas. Melalui pendidikan politik dan pelatihan
kepemimpinan, diharapkan akan lahir pemimpin-pemimpin yang
memahami tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pengambil
keputusan publik, serta memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang
dibutuhkan untuk memimpin dengan baik.

8. Program mengembangkan potensi politik


 Memberikan pemahaman nilai nilai luhur Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

 Gerakan, Badan dan Lembaga KOSGORO 1957 melaksanakan


kegiatan- kegiatan yang berpotensi untuk merekrut anggota, utamanya
dari barisan muda, perempuan, melalui kader KOSGORO 1957 di
semua tingkatan organisasi melalui pendidikan kader Orentasi dan
Tatap Muka (Orentama)
 Menyelenggarakan kaderisasi secara terfokus, terarah, berencana dan
berkesinambungan, pada semua strata organisasi, baik untuk
kepentingan kesinambungan kepemimpinan maupun untuk
kepentingan misi KOSGORO 1957 dalam masyarakat.

 Mendorong dan meningkatkan kualitas kader secara


berkesinambungan, melalui upaya-upaya penyegaran sehingga
memliki kemampuan yang handal sebagai kader bangsa dan siap
untuk turut ambil bagian dalam setiap perkembangan dan perubahan
yang terjadi.

9. sosialisasi nilai-nilai kejuangan KOSGORO 1957.


 Upaya sosialisasi nilai-nilai kejuangan KOSGORO 1957, ditempuh
dengan pemanfaatan struktur organisasi KOSGORO 1957 dan potensi
kader KOSGORO 1957 sesuai dengan kreatifitas masing-masing,
melalui kerjasama dengan berbagai pihak dimasyarakat.

 Secara khusus, sosialisasi nilai-nilai kejuangan KOSGORO 1957


adalah melalui kurikulum pendidikan pada sekolah-sekolah KOSGORO
1957 serta melalui program pendidikan kader.

 Gerakan, Badan dan Lembaga KOSGORO 1957 berperan aktif untuk


mensosialisasikannilai-nilai kejuangan KOSGORO 1957.

 Membentuk media baik cetak maupun elektronik sebagai sarana


komunikasi pengurus pusat dan daerah.

10. nilai2 perjuangan Kosgoro 1957 dan apa isinya


 Nasionalisme:
Kosgoro 1957 mengadvokasi semangat nasionalisme yang kuat, yaitu cinta
dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara Indonesia. Nilai ini
menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam mencapai cita-cita
kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
 Demokrasi:
Kosgoro 1957 menganut prinsip demokrasi sebagai sistem pemerintahan
yang memungkinkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
Demokrasi dianggap sebagai jalan untuk mencapai keadilan dan
kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

 Keadilan Sosial:
Kosgoro 1957 menekankan pentingnya keadilan sosial sebagai landasan
bagi pembangunan negara yang berkeadilan. Hal ini mencakup distribusi
yang adil dari sumber daya dan kesempatan bagi semua warga negara, tanpa
memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau politik mereka.

 Kemajuan dan Kemandirian:


Kosgoro 1957 memperjuangkan kemajuan dan kemandirian bangsa
Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Nilai ini menekankan pentingnya membangun
kemampuan dan potensi dalam negeri untuk mengatasi tantangan dan
mencapai tujuan nasional.

 Solidaritas dan Gotong Royong:


Kosgoro 1957 mengajarkan nilai solidaritas dan gotong royong sebagai
pondasi kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai masalah dan
rintangan. Kerjasama dan kebersamaan antara individu dan kelompok
dianggap sebagai kunci untuk mengatasi tantangan yang kompleks.

Anda mungkin juga menyukai