Anda di halaman 1dari 2

Soal :

1. Berikan contoh sebuah matriks berukuran 3x3, lalu lakukan Operasi Baris Elementer
hingga matriks tersebut menjadi matriks eselon tereduksi!
2. Sebutkan kriteria dua matriks dapat dikatakan ekivalen! Berikan contohnya!
Jawab :

[ ]
1 2 2
1. A = 1 1 1
2 1 1

 Langkah pertama : menukar B3dengan B1

[ ]
2 1 1
A= 1 1 1
1 2 2

 Langkah kedua : menukar B1dengan 2

[ ]
1 0 , 5 0 ,5
A= 1 1 1
1 2 2

 Langkah ketiga : menukar B2dengan B1

[ ]
1 0 ,5 0 , 5
A = 0 0 ,5 0 , 5
1 2 2

 Langkah keempat : menukar B3dengan B1

[ ]
1 0 ,5 0 , 5
A = 0 0 ,5 0 , 5
0 1, 5 1 ,5

 Langkah kelima : menukar B3dengan B2

[ ]
1 0 ,5 0 , 5
A = 0 1, 5 1 ,5
0 0 ,5 0 , 5

 Langkah keenam : menukar B2dengan 1,5

[ ]
1 0 ,5 0 , 5
A= 0 1 1
0 0 ,5 0 , 5
 Langkah ketujuh : menukar B3dengan (0,5 x B2)

[ ]
1 0 ,5 0 , 5
A= 0 1 1
0 0 0

 Langkah kedelapan : menukar B1dengan (0,5 x B2)

[ ]
1 0 0
A= 0 1 1
0 0 0

Dengan demikian matriks A merupaka matriks eselon tereduksi.


2. Dua matriks A dan B disebut ekivalen apabila salah satunya diperoleh dari yang lain
dengan melakukan transformasi elementer terhadap baris dan kolom. Jika transformasi
elementernya pada baris maka disebut ekivalen baris dan jika transformasi elementernya
pada kolom maka disebut ekivalen kolom.
Contoh :

A= [ 21 13] >> B = [ 12 31]


Matriks A dan B disebut ekivalen baris karena dengan menukar baris satu dengan baris
dua maka didapatkan matriks B.

A= [ 13 3 2
1 1]>> B = [
1 6 2
3 1 1 ]
Matriks A dan B disebut ekivalen kolom karena dengan mengalikan kolom ketiga dengan
kolom kedua makan didapatkan matriks B.

Anda mungkin juga menyukai