Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

NAMA: Dwiki Ilham Juliansyah


NIM. : 22862312161
Prodi : MPI A2 Semester 4

Judul
Moderasi Beragama Untuk Meningkatkan Toleransi Pada mahasiswa di Perguruan Tinggi

Penulis
Ni made Sukrawati,Ni kadek ayu kristiani,Kadek Agus Wardana

Penerbit
https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/issue/view/23

Tahun Terbit
2023

Latar Belakang
Latar belakang kajian dalam artikel “Moderasi Beragama untuk Meningkatkan Toleransi pada
Mahasiswa di Perguruan Tinggi” berfokus pada pentingnya menggalakkan moderasi beragama di
kalangan mahasiswa di perguruan tinggi. Laporan ini menyoroti pentingnya menanamkan toleransi
dan moderasi beragama untuk menumbuhkan keharmonisan dan hidup berdampingan secara damai
dalam masyarakat. Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin menekankan peran moderasi beragama dalam menjawab tantangan era digital dan
memerangi meningkatnya intoleransi dan eksklusivitas yang dapat mengganggu kohesi sosial dan
kerukunan antaragama.
Latar belakang tersebut juga menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan
dalam membentuk masyarakat yang toleran. Hal ini menggarisbawahi pentingnya memahami dan
mempraktikkan moderasi dalam beragama untuk mencegah fanatisme dan ekstremisme buta, yang
dapat menyebabkan perpecahan dan konflik masyarakat. Moderasi beragama dihadirkan sebagai
pendekatan kunci untuk mendorong kerukunan, membangun persatuan, dan menjaga bangsa dari
ideologi radikal.
Secara keseluruhan, latar belakang ini mendasari penelitian ini dengan menyoroti pentingnya
mendorong moderasi dan toleransi beragama di kalangan mahasiswa di perguruan tinggi untuk
menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis dalam menghadapi tantangan kontemporer
dan meningkatnya eksklusivitas agama.

Tujuan
Tujuan utama dari studi “Moderasi Beragama untuk Meningkatkan Toleransi pada Mahasiswa di
Perguruan Tinggi” adalah untuk mengeksplorasi dan mendorong moderasi beragama di kalangan
mahasiswa di perguruan tinggi sebagai sarana untuk meningkatkan toleransi.

Teori
Artikel “Moderasi Beragama untuk Meningkatkan Toleransi pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi”
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis dan
terstruktur. Studi ini menggabungkan berbagai kerangka teoritis dan konsep untuk mengeksplorasi
peran moderasi beragama dalam meningkatkan toleransi di kalangan mahasiswa di pendidikan tinggi.

Metode
Metodologi Kualitatif

Hasil Penelitian
1. Meningkatkan Kesadaran akan Moderasi Beragama: Studi ini kemungkinan besar
menemukan bahwa mendorong moderasi beragama di kalangan mahasiswa di institusi
pendidikan tinggi dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap beragam keyakinan
dan praktik keagamaan, sehingga menumbuhkan lingkungan akademik yang lebih toleran dan
inklusif.
2. Peningkatan Toleransi dan Dialog Antaragama: Ada kemungkinan bahwa penelitian ini
mengidentifikasi korelasi positif antara moderasi beragama dan toleransi, yang menunjukkan bahwa
siswa yang menganut moderasi lebih cenderung terlibat dalam dialog yang saling menghormati
dengan individu dari latar belakang agama yang berbeda.
3. Strategi Pendidikan untuk Mempromosikan Moderasi: Penelitian ini mungkin telah mengusulkan
strategi dan intervensi pendidikan yang efektif untuk menumbuhkan moderasi beragama di kalangan
siswa, dengan menekankan peran pendidikan agama dalam membentuk sikap dan perilaku menuju
toleransi .
4. Peran Pemimpin Agama: Penelitian ini kemungkinan besar menyoroti peran berpengaruh para
pemimpin agama dalam mendukung moderasi dan toleransi beragama di kalangan mahasiswa,
menggarisbawahi dampaknya dalam mendorong dialog antaragama dan hidup berdampingan secara
damai dalam komunitas akademis.

Secara keseluruhan, temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengetahuan tentang pentingnya moderasi beragama dalam meningkatkan toleransi di kalangan
mahasiswa di institusi pendidikan tinggi dan memberikan wawasan mengenai pendekatan praktis
untuk meningkatkan keharmonisan dan pemahaman antaragama dalam lingkungan multikultural.

Kesimpulan
Strategi dalam meningkatkan kesadaran moderasi
beragama pada mahasiswa perguruan tinggi dapat
melalui pendidikan. Tidak hanya itu saja, kesadaran
moderasi beragama juga dapat dilakukan dengan
mengoptimalkan peran tokoh
agama yang kuat dalam menggemakan moderasi tersebut sehingga pendidikan dengan sempurna
menjunjung tinggi esensi dari lambang
negara Indonesia yaitu Pancasila. Dengan memahami esensi nilai-nilai agama yang mendukung
toleransi dan menghargai perbedaan, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan positif dalam
masyarakat multikultural.

Anda mungkin juga menyukai