PROPOSAL
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................6
E. Metode Penelitian:.................................................................................................6
1. Jenis Penelitian................................................................................................8
2. Pendekatan Penelitian......................................................................................8
4. Variable Penelitian...........................................................................................9
A. Kajian Pustaka.....................................................................................................14
ii
2. Peran Guru PAI dalam Menanamkan Sikap Keberagaman siswa.................19
B. Tinjauan Teori......................................................................................................18
C. Kerangka Berfikir................................................................................................19
D. Hipotesis Penelitian.............................................................................................19
Referensi .........................................................................................................................20
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Islam tidak menafikan realitas perbedaan yang ada, justru perbedaan itu
menunjukkan kebesaran Allah (swt) dan mendorong orang untuk berbuat baik
Indonesia (NKRI) terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya hidup damai
Realitas perbedaan antara manusia dan perbedaan antara warna kulit, ras,
status sosial terdiri dari saling mengenal dan menghargai perbeda. Namun bagi
orang-orang, itu bukan karena status sosial, warna kulit atau ras kemuliaan
milik Allah dan kita dapat mencapainya dengan mendekatkan diri kepada-Nya.
tingkat takwa, karena yang paling mulia di hadapan Allah adalah orang yang
bertakwa.1
1
Republik Indonesia Departemen Agama, Terjemah dan Al-Qur’an, Bandung: Syamil Al-Qur’an,(2005).
iv
dan jalan tengah (moderat). ) Islam, yang memainkan peran yang sangat
Namun akhir-akhir ini sikap toleransi di negara kita sedang diuji, karena
banyak pemberitaan tentang intoleransi di media. Sikap intoleran ini juga bisa
serang dan saling ejek serta menggunakan kekerasan atas nama agama.
yang tidak bertanggung jawab, terutama di era media sosial. Berita yang keluar
menjaga kerukunan antar umat beragama di negara kita yang majemuk ini.
Guru PAI memegang peranan yang sangat penting dalam mengajar dan
memahami siswa. Islam yang toleran dan rahmatan lil alamin, agar tidak
terekspos paham Islam yang radikal. Hal senada disampaikan (Buya Jilan)
oleh buku, guru PAI, pondok pesantren, mubaligh, mubaligh, ustadz Al Quran
dan internet. Masalahnya adalah semua hal ini tidak melibatkan kedamaian,
Islam yang toleran dan moderat agar siswa memahami ajaran Islam yang
otentik dan terbuka untuk menerima realitas perbedaan. Guru PAI harus
2
M. Q Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Kesan , Pesan, Vol 2(Jakarta: Lentera Hati,(2009).
v
mampu membimbing siswa melalui sumber bacaan yang menjelaskan
beragama.
PAI dalam mendorong toleransi kepada siswa melalui kegiatan pengajian dan
kepustakaan dengan mengkaji buku, jurnal, tesis dan lain-lain. Studi ini
berfokus pada:
(1) hakikat dan karakter pendidikan agama Islam (IAI); dan (2) mengkaji
peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan sikap religius
Dari peristiwa diatas dapat disimpulkan bahwa peran guru Pendidikan agama
Peran guru Pendidikan Agama Islam juga sangat berpengaruh pada siswa
karena sebagai guru Pendidikan Agama Islam kita perlu mencotoh hal-hal
yang baik untuk siswa. Maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian
vi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
dasar.
2. Untuk mengetahui tentang peran apa saja yang haru dilakukan guru
toleransi.
D. Manfaat Penelitian
Bedasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat dari penelitian ini adalah :
E. Metode Penelitian
kepustakaan) yaitu:
vii
Penelitian menggunakan literature (perpustakaan) baik berupa buku, catatan
1. Jenis Penelitian
Data primer penulis, yang diperoleh yaitu dari data yang informasi
2. Pendekatan Penelitian
a. Populasi
ini diambil dari guru dan siswa yang umurnya 6-7 tahun.
3
M Hasa Iqbal, Pokok Materi Metodologi Dan Aplikasinya(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002).
viii
b. Sampel
dengan total orang atau 190 orang yang mewakili 20% dari total
populasi.
4. Variable Penelitian
penelitian berbeda dalam segala hal yang diteliti dan ditarik kesimpulan
variabel lain (X), disebut juga variabel kausal (variabel prediktor), dan
variabel terikat atau variabel terikat (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi
ix
Sebelum menggunakan sampel, intrumen harus memeliki kriteria validasi
dan reliabiiltas.
validitas data ada ketika tidak ada perbedaan antara data yang
bai, dan oleh karena itu, tujuan uji reliabilitas memahami konsistensi
skala sebagai alat uji dan agar hasil uji dapat dipercaya.
1. Penelusuran Referensi
data.
x
2. Observasi
3. Wawancara
dilakukan secara lisan atau tertulis dan dapat dilakukan oleh seseorang
4. Angket
a. Analisis Pendahuluan
xi
b. Uji Persyaratan Analisis Data
xii
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
mulia termasuk etika, budi pekerti atau akhlak sebagai ekspresi pendidikan. 4
global.
meningkatkan akhlak mulia dan nilai-nilai spiritual anak. Hal ini menunjukkan
religi di lingkungan sekolah, yang dilaksanakan oleh seluruh guru dan siswa
Sudah saatnya mengubah model pembelajaran materi PAI di atas. Guru yang
terhadap keberhasilan pembelajaran PAI tidak hanya pada tataran kognitif saja.
4
Permendiknas Tahun 2006, Satuan Pendidikan Tingkat Dasar Dan Menengah, h. 2
xiii
bagaimana mengimplementasikan ilmu agama yang telah diperolehnya dalam
sekolah yang . yang religius dan non-religius adalah batasan jam pelajaran.
untuk menghormati satu sama lian. Untuk itu guru pendidikan agama islam
guru PAI yang seharusnya mengajarka hal baik kepada muridnya untuk
mengajarkan merekan kebaikan terhadap toleransi umat islam yang baik dan
benar.
Padahal, tugas seorang guru tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi guru
juga memiliki tanggung jawab yang lebih kepada siswanya. Berbeda dengan
profesi lain, guru tetap harus menjadi panutan (sebagai panutan) setelah
profesional, guru juga harus mampu menanamkan sikap yang baik pada anak
5
Mulyasa Eco, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013
xiv
Pengertian guru adalah pendidik profesional yang peran utamanya mendidik,
Dalam bahasa Inggris, seorang guru adalah seorang guru (teaching), seorang
berilmu Al-Qur’an antara lain Alim/Uluma, Ulu Alilm, Ulu Al Bab, Ulu Al-
Ilmi Akhir, dan almurabi,6. Seorang guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi
juga sebagai penggerak dan inisiator dalam proses belajar mengajar. Seorang
guru juga merupakan orang pertama yang menyajikan ilmu dan pengajaran
baik di sekolah maupun di sekolah yang ditiru dan ditiru oleh siswa yang serba
tahu.7
“bekerja secara sadar dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik agar
yang Toleran
Ketika seseorang sangat yakin akan sesuatu, mereka akan melakukan yang
terbaik untuk melakukan apa yang mereka yakini atau selalu meninggalkan
6
Jamali al., Penelitian Karya Ilmiah (2012)
7
Kilau Mutiara tentang Jejak Inspirasi Guru (Jejak Publisher), 2019).
8
Kilau Mutiara Dari Jejak Inspirasi Guru.
xv
sesuatu yang mereka ragukan. Keyakinan ini muncul dari hati yang begitu
pengetahuan apa yang mereka peroleh. dapat dan akan melihat. Sikap
religius dapat diartikan sebagai praktik hidup yang dilandasi oleh ketaatan
Persepsi Islam radikal yang marak saat ini sangat berbahaya bagi keutuhan
Oleh karena itu, peran guru PAI adalah untuk melawan radikalisme di
beragama tumbuh ketika ada ruang dialog, sehingga ada kedewasaan antar
9
Majid A dan Andayani D, Pendidikan Agama Islam (Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2004)
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004).
10
Fuad, “ Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menangkal Paham Radikal Di Sekolah”
xvi
3. Peran guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam menegakkan
Oleh karena itu, selama kegiatan keagamaan atau friksi sekolah kecil,
a) Guru PAI sebagai pendidik harus menjadi panutan dan panutan bagi
iman.
beraga
B. Tinjauan Teori
11
Fittria A dan Akbar Anwar, Pendidikan Islam, no. 1 (2019): 72–92.
xvii
Peran mencerminkan posisi seseorang dalam sistem sosial dengan hak dan
Barbara dalam Fadly who Peran yang disebut Bayu Azwary adalah
dengan statusnya. Didalam sistem. Peran juga dipengaruhi oleh kondisi sosial
dalam dan luar dan stabil. Peran adalah bentuk perilaku yang diharapkan dari
Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dari seseorang yang sesuai
dengan status sosial tertentu, bersifat formal dan informal. Peran didasarkan
pada resep (kondisi) dan harapan peran yang menentukan bagaimana individu
harapan diri sendiri atau terkait peran dari orang lain. 14Dari sini dapat
mana guru berada, guru adalah mitra siswa dalam kebaikan Terlibat dalam
C. Kerangka Perfikir
didik atau siswa dalam rangka mencapai perubahan untuk menjadi lebih baik,
12
Agustina L, “ Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, dan Kelebihan Peran terhadap Kepuasan
Kerja dan Kinerja Auditor ”,1 (Mei,2009),42
13
Azwarry B, “ (Januari,2013),387.
14
Hermansyah, “Peran Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan Tana Lia Kabupaten
Tana Tidung”,(2015), 353
xviii
dari tidak tau menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, sehingga terbentuk
pribadi yang berguna bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Proses
tersebut dipengaruhi oleh faktor yang meliputi mata pelajaran, guru, media,
sekolah masih dirasa kurang lengkap atau bahkan tersebar luas terlupakan Hal
lingkungan belajar.
D. Hipotesis Penelitian
Referensi
xix
Ibrahim B. (2017). Jurnal pendidikan Islam 6 (11).
Pembelajaran,6(11)
Kedisiplinan 5
Bangsa, 7(11)
xx