Anda di halaman 1dari 16

HASIL OBSERVASI

PENDIDIKAN KARAKTER
“Toleransi”

Nama Dosen : Dr.Hennilawati S,S,S.Pd,M.Pd

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia Pendidikan Karakter

Disusun Oleh :
1. Wanda Hamidah Dalimunthe
2. Feby Mawaddah Damanik

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA


INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji ahasa kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan ahasa dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas observasi yang berjudul TOLERANSI.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan hasil observasi kami.Terutama kepada pihak sekolah SMPN6
PADANGSIDIMPUAN dan juga adik adik kelas IX1 yang telah meluangkan waktunya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas observasi kami.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata ahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Padangsidimpuan,15 januari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
A.Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
B.Rumusan Masalah.................................................................................................................... 2
C.Tujuan ...................................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
A .Toleransi Beragama di SMPN6 .............................................................................................. 4
B.Toleransi Budaya di SMPN6 ................................................................................................... 6
BAB III......................................................................................................................................... 13
PENUTUP.................................................................................................................................... 13
A.Kesimpulan ............................................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Toleransi merupakan salah satu dari 18 (delapan belas) nilai karakter menurut Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang perlu ditanamkan kepada peserta didik. Toleransi
adalah suatu sikap saling menghargai kelompok atau individu dalam masyarakat atau dalam
lingkup lainnya. Ibung (Dewi dan Listyaningsih:2018:747) menjelaskan bahwa, “toleransi
merupakan kemampuan seorang anak untuk menerima atau beradaptasi dengan kondisi atau
dengan individu yang berbeda-beda, tanpa mempersoalkan perbedaan yang ada”. Wujud dari
toleransi berupa sikap menghargai, menghormati dan memberikan kebebasan terhadap berbagai
bentuk perbedaan yang dimiliki setiap individu maupun kelompok tanpa adanya diskriminasi.
Menghargai dan menghormati perbedaan tidak hanya mengenai perbedaan suku, ras, etnis
dan agama, akan tetapi juga dapat menghargai dan menghormati perbedaan dalam hal fisik
maupun psikis, yaitu adanya anak normal dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hal ini
menjadikan sikap toleransi penting untuk ditanamkan disekolah. Contoh nyata yang dapat
dilakukan adalah dengan membuat kelas yang didalamnya terdapat peserta didik yang heterogen
sehingga mereka dapat saling mengenal dan saling menghargai satu sama lain. Sekolah inklusi
dapat dijadikan tempat untuk menanamkan sikap toleransi kepada peserta didik karena sekolah
inklusi adalah sekolah yang menampung peserta didik yang normal dan yang berkelainan atau
berkebutuhan khusus berada dalam kelas yang sama dan memperoleh pendidikan yang sama.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016
pasal 10 bahwa, hak pendidikan untuk penyandang disabilitas meliputi hak mendapatkan
pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan disemua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan.
Dan dalam Permendiknas Nomor 70 tahun 2009 dijelaskan bahwa “Pendidikan inklusi bertujuan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan
fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya”.
Dengan adanya sekolah inklusi memberikan kesempatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
untuk memperoleh pendidikan layaknya anak-anak normal. Mereka memperoleh kesempatan yang
sama untuk belajar, bermain, bergaul, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan anak-anak

1
normal. Begitupun sebaliknya, anak-anak normal diharapkan dapat menghargai dan menerima
perbedaan yang dimiliki oleh anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan begitu sekolah inklusi
secara tidak langsung dapat membentuk karakter dan akhlak mulia pada peserta didik khusunya
toleransi. Guru berperan penting untuk mendidik dan membimbing peserta didiknya agar menjadi
penerus bangsa yang berkarakter karena peran guru tidak hanya mengajarkan atau mentransfer
ilmu pengetahuan saja kepada peserta didik.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan sikap toleransi di kalangan siswa di sekolah tersebut?
2. Bagaimana sikap toleransi antar agama yang ada di SMPN?

C.Tujuan
Untuk mengetahui perkembangan sikap toleransi pada siswa dan bagaimana sikap toleransi
antar umat beragama yang ada di lingkungan sekolah tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Toleransi adalah solusi dalam membina interaksi yang harmonis antar umat manusia. Namun
toleransi tidak berarti membebaskan orang untuk berlaku sekehendaknya. Tujuan dari sikap
toleransi yaitu mempermudah mewujudkan persatuan terhadap perbedaan yang ada.
Manfaat toleransi yaitu menghindari timbulnya konflik dan perpecahan selain itu juga menjaga
kebebasan berpendapat sehingga terciptanya perdamaian dan mempererat persaudaraan. Dampak
positif dari tolransi yaitu membantu masyarakat untuk memahami dan menghargai keberagaman
budaya,agama,dan tradisi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi toleransi yaitu kesadaran dalam beragama. Agama
mengajarkan hal-hal yang baik dan orang yang beragama akan berperilaku yang baik sesuai
dengan ajaran agamanya . dan ada beberapa batasan toleransi antar umat beragama yaitu ketika
toleransi itu tidak mengganggu aqidah kita. Seperti yang tertera dalam surah alkafirun ayat 6 yaitu
untukmu agamamu dan untukku agamaku. selama kita berpegang teguh pada ayat tersebut insya
allah toleransi akan terjaga.
Toleransi beragama adalah tindakan saling menghargai antar umat beragama. Tidak peduli apapun
agama yang di anut antar masyarakat harus saling menghargai satu sama lainnya. Tujuan toleransi
antar umat beragama adalah membuat suasana atau situasi yang harmonis serta menciptakan kerja
sama antar umat beragama
Jenis-jenis toleransi yang pertama yaitu;
1.Toleransi pemikiran
2.Toleransi beragama
4.Toleransi sosial
5.Toleransi seksual
6.Toleransi budaya

Dari jenis jenis toleransi di atas kami akan membahas jenis toleransi beragama dan toleransi
budaya yang ada di SMPN6 PADANGSIDIMPUAN.

3
A .Toleransi Beragama di SMPN6
Pengertian toleransi dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah tolern berarti bersifat atau bersikap
menghargai,menerima,menghormati,membolehkan
pendirian(pendapat,pandangan,kepercayaaan,kebiasaan dan kelakuan) yang berbeda atau
bertentangan tentang pendirian sendiri.Secara etimologi toleransi berasal dari kata
tolerance/tolerantion yaitu sikap lapang dada terhadap perbedaan orang lain,baik pada masalah
pendapat,agama kepercayaan,budaya atau segi sosial lainnya.
Toleransi beragam adalah sikap bersedian menerima keberagaman dan keanekan ragaman agama
yang dianut dan dipercayai oleh orang atau golongan agama lain yang berbeda.Toleransi beragama
juga memiliki arti menghormati dan membiarkan pemeluk agama lain untuk melaksanakan ibadah
mereka sesuai dengan ajaran dan ketentuan agama masing masing yang di yakini tanpa ada yang
mengganggu.
Perbedaan agama juga ada di lingkungan sekolah yang mengharuskan para pendidik untuk
menanamkan nilai toleransi pada siswa/i nya.Perilaku yang baik di lingkungan sekolah seperti
sikap toleransi antar umat beragama saling tolong menolong dan bekerja sama ditengah adanya
perbedaan agama akan muncul sendirinya apabila didasari dengan pendidikan yang baik serta
moral yang baik .Seperti pendidikan yang ada di SMPN6,dimana siswa siswi yang berbeda agama
di satukan dalam satu ruangan belajar yang sama dan tak jarang juga para siswa siswi nya satu
meja dengan teman nya berbeda agama.Sekolah juga memberikan hak kepada setiap orang tanpa
membeda-bedakan para siswa siswi nya.Sekolah memberikan fasilitas dan pembinaan kepada
warga sekolah dalam melakukan kegiatan keagamaan,adanya pemberian izin kepada warga
sekolaha untuk melakukan kegiatan keagamaan,dan setiap warga sekolah boleh melakukan
kegiatan dan mengikuti kegiatan yang ada disekolah tanpa membedakan agama dan latar belakang
selama itu tidak melanggar aturan.
Sekolah juga melakukan binaan agama kepada umat beragama yang berbeda dengan
menghadirkan guru pembina gun meningkatkan kerohanian para siswa siswi nya.Antar warga
sekolah berbeda agama di SMPN6 bersikap saling menjaga dan tidak saling mengganggu saat
kegiatan keagamaan berlangsung. Siswa siswi yang berbeda agama saling bertegur sapa dan
bersikap saling menghormati keyakinan satu sama lain dan tidak saling menjatuhkan. Siswa siswi
juga saling membantu tanpa melihat perbedaan keyakinan.Contohnya seperti membantu teman
yang kesusahan saat mengerjakan tugas, selain itu siswa sisiwi di SMPN6 juga mejalin

4
persaudaran antar sesama warga sekolah. Di SMPN6 minim terjadi pembulian antara siswa yang
berbeda agama karena tingginya sikap toleransi siswa sisiwi disana.Para siswa siswi di SMPN6
bergaul tanpa membeda bedakan agama saling menerima perbedaan yang ada di lingkungan
sekolah tersebut.

Gambar di atas merupakan dokumentasi bahwa siswa yang ada di SMPN6 saling menerima
perbedaan dengan, mereka belajar dan bermain dengan teman teman yang berbeda keyakinan
selain itu mereka juga saling membantu tanpa melihat perbedaan yang ada.

5
Guru di SMPN6 menerapkan kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran sesuai dengan
keyakinan masing-masing siswanya,pada kegiatan ini sekolah menguatkan nilai keagamaan pada
diri siswanya.
Sikap toleransi sangat di perlukan untuk ditanamkan di diri siswa untuk terciptanya kerukunan dan
kedamaian di lingkungabn sekolah dan diluar sekolah,selain itu penanaman sikap toleransi juga
memupuk rasa saling menghormati siswa dengan perbedaan yang ada disekitar mereka dan juga
meminimalisir konflik antar umat beragama.

B.Toleransi Budaya di SMPN6


Indonesia terdiri dari berbagai suku,budaya dan agama. Sikap toleransi perlu disiapkan sejak dini
untuk menjaga perbedaan yang ada di masyarakat,nilai-nilai toleransi ini menjadi bekal untuk
menghargai prbedaan dengan pendapat warga sekolah.Sikap toleransi menjaga kedamaian dan
kerukunan di dalam masyarakat.

6
Toleransi budaya adalah sikap atau perilaku yang menerima serta menghargai perbedaan sosial
budaya yang ada di masyaraka.Toleransi budaya merupakan kesadaran menerima perbedaan serta
saling menghargai dan menghormati satu sama lain dalam menyikapi perbedaan tersebut.
Indonesia terdapat banyak suku dan budaya yang tersebar di daerah-daerah.Untuk menjaga
perdamaian dan keharmonisan suku harus di tanamkan nilai toleransi.Di SMPN6 juga terdapat
beragam suku dan budaya yang harus di hargai.Para siswa/i di SMPN6 juga menghargai perbedaan
suku dan kebudayaan yang ada di lingkungan sekolah dan kelas mereka.Siswa siswi yang ada
diruangan kelas di sekolah tersebut merupakan campuran dari berbagai suku dan agama.Terdapat
berbagai suku di SMPN6 yaitu suku jawa,batak angkola,nias,dan juga mandailing.Dari beragam
suku yang ada di sekolah tersebut dominan suku batak,meskipun begitu para siswa dan siswa di
sana tidak membeda bedakan teman yang berbeda suku mereka belajar dan bermain dengan semua
siswa siswi yang ada.Mereka juga saling membantu tanpa memandang perbedaan yang ada di
antara mereka.
Meskipun dominan suku batak para siswa disana tidak menggunakan bahasa daerah saat
berinteraksi dengan temannya,mereka menggunakan bahasa indonesia agar dimengeri oleh
temannya yang berbeda suku.
Mereka menerima perbedaan yang ada,dari pengamatan yang kami lakukan para siswa mengaku
bahwa tidak pernah terjadi perundungan di sekolah,karena perbedaan suku dan budaya.Di sekolah
tersebut juga mengadakan ekstrakulikuler tari yang dimana para siswi nya akan dilatih untuk
menari dengan tarian dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Untuk memperkuat rasa toleransi
siswa.

7
Gambar diatas adalah gambaran pertemanan yang di jalin para siswi yang ada di SMPN6 tanpa
memandang perbedaan suku dan budaya yang ada di sekitar mereka.Mereka berteman dan
menjalin persaudaraan antar warga sekolah.

8
9
10
11
12
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Sikap toleransi sangat penting bagi seseorang dan harus ada di dalam diri setiap individu
begitu juga dengan seorang siswa yang harus memiliki kesadaran akan pentingnya sikap toleransi
sejak dini bukan hanya kepada teman namun kepada orang lain dan masyarakat luas. Upaya
tersebut yang ditanamkan oleh SMPN 6 PadangSidimpuan dengan harapan siswa dapat lebih
menghargai sesama mereka yang memiliki perbedaan suku, agama, pendapat dll. Sikap toleransi
yang ditanamkan kepada siswa bukan semata-mata hasil usaha dari satu pihak, melainkan semua
unsur sekolah baik itu kepala sekolah, wakil, guru, staff tata usaha, dan tenaga pendidik lainnya.
Sikap toleransi sangat penting untuk di tanam kan pada diri siswa agar dapat menerima dan
menghargai perbedaan agama,suku,ras,budaya dan pendapat yang berbeda di sekitarnya.Selain
itu sikap toleransi juga meningkatkan rasa rohmat siswa pada perbedaan dan juga sikap toleransi
bisa menghindarkan dari konflik anat agama,suku dll.

13

Anda mungkin juga menyukai