Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


Guru Pembimbing : Aden Koswara, S.Pd

Disusun Oleh :
 Tasya Amelia
 Silpia Indah Dania
 Siti Patma Azahra
 Natasya
 Dafa Oktavian
 Denfahril
 Rasya Ardi Manggala
 Fahri

Kelas VIII C

SMP NEGERI 2 CISOLOK


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Pluralitas
Masyarakat Indonesia” dalam usaha untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 2 Cisolok.

Kami sampaikan terima kasih kepada Guru Pembimbing mata pelajaran


IPS yang telah memberikan dukungan kasih dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, sehingga tugas makalah ini dapat
penulis selesaikan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Cisolok, 28 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Pluralitas..................................................................................2
B. Pluralitas Menurut Ahli..............................................................................2
1. Moh. Shofan.....................................................................................2
2. Syamsul Ma’arif...............................................................................2
3. Mohamed Fathi Osman....................................................................3
4. Anis Malik Thoha.............................................................................3
5. Majelis Ulama Indonesia..................................................................3
C. Pluralitas Masyarakat Indonesia................................................................4
1. Perbedaan Agama.............................................................................4
2. Perbedaan Budaya............................................................................4
3. Perbedaan Suku Bangsa...................................................................4
D. Dampak Positif Adanya Pluralitas.............................................................5
1. Daya Tarik Wisata............................................................................5
2. Menguatkan Rasa Toleransi.............................................................5
3. Menyadarkan Perbedaan Itu Indah...................................................5
4. Sadar Budaya....................................................................................6
5. Gotong Royong................................................................................6
E. Dampak Negatif Adanya Pluralitas............................................................6
1. Memicu Persaingan Antar Agama dan Suku....................................6
2. Memicu Perpecahan.........................................................................7
3. Munculnya Sikap Egoisme dalam Bermasyarakat...........................7
4. Terjadinya Gesekan Sosial dan Terjadinya Konflik Masyarakat......7
5. Muncul Sikap Individualisme Masyarakat.......................................7
F. Cara Menyikapi Pluralitas Budaya Indonesia............................................8

ii
1. Toleransi...........................................................................................8
2. Menghargai Hak dan Kewajiban Orang Lain...................................8
3. Setiap Ajaran Mengajarkan Kebaikan..............................................9
4. Kosongkan Gelas..............................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita tahu bahwa masyarakat Indonesia itu majemuk, beragam dan


berbeda-beda. Beda keyakinan, beda kebudayaan, beda bahasa dan masih
banyak sekali berbagai perbedaan yang kita miliki. karena perbedaan ini
pulalah yang justru memberikan warna yang unik.

Perbedaan yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia ini pulalah


yang memberikan banyak keberagaman budaya yang tidak boleh kita
kerdilkan. Dari Sabang sampai Merauke kita pun dengan sadar menerima
akan perbedaan dan tetap satu dalam balutan Bhineka Tunggal Ika. Inilah
yang disebut dengan pengertian pluralitas.

Berbicara tentang pengertian pluralitas, kita harus tahu pengertian


pluralitas, dampak positif, dampak negatif dan cara menyikapinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan pluralitas?


2. Seperti apa pluralitas pada masyarakat Indonesia?
3. Apa saja dampak yang di timbulkan oleh pluralitas tersebut?

C. Tujuan

Tujuan dari disusunnya makalah ini yaitu agar siswa-siswi dapat


memahami pengertian dan semua unsur pluralitas pada masyarakat
Indonesia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pluralitas

Pengertian pluralitas adalah perbedaan yang seharusnya kita


terima. Secara sederhana, pluralitas adalah keberagaman, kemajemukan
yang ada di bumi ini. Kita tahu bahwasanya Tuhan menciptakan manusia
berbeda-beda. Tidak hanya manusia, tumbuhan, binatang yang Tuhan
ciptakan di muka bumi juga beragam luar biasa.

Pengertian pluralitas diambil dari kata plural yang memiliki arti


jamak, atau lebih dari satu. Jadi pluralisme adalah banyaknya kebudayaan
yang berbeda-beda yang terjadi di dalam masyarakat.

Secara teologi, pluralisme tidak menunjuk pada kemajemukan


yang dapat diakhiri, melainkan lebih mengacu pada penerimaan terhadap
keberagaman yang ada, baik keberagaman dalam bidang kultural, religius
maupun politik.

B. Pluralitas Menurut Ahli

1. Moh. Shofan

Menurut Moh. Shofan, pluralitas adalah masyarakat yang


beragam, majemuk yang memiliki berbagai suku, agama. DImana
pluralisme itu sebagai pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan
keadaban.

2. Syamsul Ma’arif

Pluralisme dapat pula diartikan sebagai keragaman etnik


pada kelompok kultural di dalam masyarakat disebuah negara.
Plurarisme lebih mengacu pada sikap dan atau kepercayaan yang
dianut oleh kelembagaan, badan ataupun oleh sebuah negara.

2
3. Mohamed Fathi Osman

Berbeda dengan pendapat Mohamed Fathi Osman yang


mengartikan bahwa pluralisme adalah melindungi kesetaraan dan
menumbuhkan rasa persaudaraan antar manusia maupun antar
kelompok.Dimana rasa persaudaraan yang tumbuh inilah yang
menuntut untuk bekerjasama, dan memberikan hak kepada mereka
akan hak dan kewajiban sebagai kelompok masyarakat.

Termasuk hak kepada kelompok minoritas yang terjadi di


dalam masyarakat. Dimana pluralisme itu sendiri bentuk dari
keberagaman yang harus diterima. Bagaimanapun juga pluralitas
dilindungi oleh hukum internasional.

4. Anis Malik Thoha

Sementara Anis Malik Thoha mengartikan pluralisme fokus


pada pluralisme agama yang berisi gagasan bahwasanya agama
besar yang ada di muka bumi bentuk dari persepsi dan konsepsi
yang berbeda terhadap respon real. Dimana Yang Maha Agung
dalam pranata cultural manusiasia fokus pada perumusan hakiki
yang terjadi secara nyata dalam setiap masing-masing pranata
cultural manusia.

5. Majelis Ulama Indonesia

Sementara menurut Majelis Ulama Indonesia pluralisme


agama adalah paham yang mengajarkan bahwa semua agama
adalah sama, dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif.
Jadi tidak hanya agama si A saja yang benar, dan tidak hanya
agama si B saja. Jadi pluralisme mengajarkan semua pemeluk
agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.

3
C. Pluralitas Masyarakat Indonesia

1. Perbedaan Agama

Perbedaan agama di Indonesia ada banyak. Ada lima agama


yang diakui dan setiap warga Negara Indonesia berhak memilih
agama berdasarkan keyakinan masing-masing. Uniknya, Indonesia
dari jaman dahulunya bukanlah Negara Islam, namun penganut
agama terbesar di Nusantara adalah Muslim.

Meskipun sebagai Negara yang penganutnya mayoritas


muslim, kehidupan masyarakatnya tetap damai, rukun dan bisa
menyatu dengan keempat agama lain seperti Katolik, Kristen,
Hindu dan Budha. Inilah daya tarik Indonesia yang tetap bisa
melangkah di tengah perbedaan keyakinan.

2. Perbedaan Budaya

Ketika kita mempelajari pengertian pluralitas yang ada di


Indonesia, kita akan disuguhkan keberagaman budaya yang luar
biasa. Di pulau Jawa saja contohnya, Mulai dari Jawa Timur, Jawa
Tengah, Yogyakarta sampai Jawa Barat memiliki banyak sekali
kebudayaan yang berbeda. Dimana masing-masing budaya
memiliki pesan filosofis yang ingin disampaikan oleh leluhur kita.

Padahal Indonesia tidak hanya pulau jawa. Tetapi juga ada


yang namanya Sumatra, Kalimantan dan masih banyak lagi.
Dimana di setiap pulau pun di dalamnya terbagi lagi menjadi
daerah-daerah yang lebih kecil dan memiliki budaya yang luar
biasa. Pastinya juga memiliki daya tarik dan keunikan yang
beragam pula.

3. Perbedaan Suku Bangsa

Pengertian pluralitas juga akan memperkenalkan pada


perbedaan suku bangsa. Menurut Sensus BPS tahun 2010,
Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa. Lagi-lagi suku

4
Jawa adalah kelompok yang paling besar jumlahnya hingga
mencapai 41% sendiri dari total populasi.

D. Dampak Positif Adanya Pluralitas

Dampak positif lahirnya pluralitas ada banyak hal, diantaranya


sebagai berikut.

1. Daya Tarik Wisata

Indonesia sebagai Negara yang memiliki pluralitas yang


tinggi dan masyarakatnya tetap adem ayem. Karena kerukunan ini
pulalah yang mampu menarik daya tarik wisatawan dalam banyak
sektor. Mulai wisata alam, wisata budaya dan masih banyak lagi
wisata yang mengandung pluralitas.

Contohnya, masyarakat di Bali, yang berdampingan dengan


masyarakat muslim dengan Hindu-Budha. Mereka tetap
menunjukan kedamaian, keakraban meski sejati keyakinan hati dan
pikiran jauh berbeda. Namun mereka masih saling hidup bersama
tanpa rusuh.

2. Menguatkan Rasa Toleransi

Keuntungan berkat pluralitas adalah menguatkan rasa


toleransi antar sesama. Sejak kecil kita sudah terbiasa hidup
berdampingan hidup dengan perbedaan. Sehingga ketika bertemu
dengan kelompok masyarakat yang berbeda, tetap duduk manis
dan tetap saling menjaga satu dengan yang lain.

Toleransi menjadi kunci kerukunan antar umat beragama


dan perbedaan suku yang ada. Setidaknya berkat rasa toleransi
yang tinggi, mampu meredam konflik dan perdebatan sesuatu yang
sekiranya tidak perlu.

3. Menyadarkan Perbedaan Itu Indah

Kita pun belajar bahwasanya pengertian pluralitas itu indah.


Seperti pelangi, warna pelangi itu indah dan cantik eksotis karena

5
mereka tersusun dalam bentuk susunan warna yang berbeda.
Begitupun dengan pluralitas, berkat keberagaman kita bisa tahu
sudut pandang pihak A, pihak C, dan Pihak B.

Secara tidak langsung, kita pun belajar sudut pandang dari


sudut pandang yang berbeda. Jika sebuah sudut pandang tersebut
dilihat tanpa merasa “Aku yang benar”, dan cukup kita pahami
sudut pandang tersebut tanpa intervensi atau konflik, maka kita
baru bisa merasakan beda itu sumber dari keindahan.

4. Sadar Budaya

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Masyarakat Indonesia


memiliki budaya yang tidak dapat kita hitung dengan jari. Kita
juga tahu bahwasanya budaya yang kita lestarikan memiliki
muatan makna filosofis yang luhur. Dimana makna filosofis inilah
yang tidak dapat kita rusak semau kita.

5. Gotong Royong

Salah satu dampak sadar akan budaya melahirkan kita


menjadi masyarakat yang memiliki jiwa gotong royong yang tinggi
terhadap sesama. Dimana gotong royong inilah yang menjadi
budaya baru yang belum tentu kita temukan di Negara-negara lain
di luar sana.

E. Dampak Negatif Adanya Pluralitas

Setiap ada kelebihan, pasti memiliki sisi kelemahannya. Begitupun


dengan pengertian pluralitas, juga memiliki dampak negatifnya.
Diantaranya sebagai berikut.

1. Memicu Persaingan Antar Agama dan Suku

Dampak negatif adanya pluralitas yang paling sering


ditemukan adalah masalah persaingan antar agama dan suku
tertentu. Persaingan seperti ini jika tidak segera ditemukan jalan
keluarnya, maka akan memicu munculnya konflik dan

6
pertentangan sosial yang dilandasi oleh perbedaan agama dan suku
tersebut.

2. Memicu Perpecahan

Segala hal pertentangan, pasti memicu perpecahan antar


kelompok, memicu perpecahan golongan agama, perpecahan antar
suku dan masih banyak lagi potensi perpecehan. Jika perpecehan
ini tidak segera di redam, dapat membentuk stereotip masyarakat
terhadap golongan tertentu juga.

3. Munculnya Sikap Egoisme dalam Bermasyarakat

Disadari atau tidak, ternyata pluralitas juga dapat memicu


lahirnya sikap egoism di dalam masyarakat. Misal, masyarakat
mulai kehilangan rasa kemanusiaan. Sehingga perasaan kasihan
sesama manusia tidak lagi bisa kita rasakan.

Akibat sikap egois diri yang lebih tinggi. Dimana orang


yang memiliki sikap egois tinggi tidak lagi tertarik pada
kemaslahatan umat, tetapi mementingkan kepentingan diri sendiri,
tanpa peduli apa yang dirasakan dan yang dilakukan oleh orang
lain.

4. Terjadinya Gesekan Sosial dan Terjadinya Konflik


Masyarakat

Dampak yang seringkali kita temukan di lingkungan sekitar


kita adalah masalah gesekan sosial akibat terjadinya konflik
masyarakat. Namanya juga hidup berdampingan dengan orang lain,
pasti ada yang nama nya perbedaan pendapat dan perbedaan
ideology, yang sangat rawan memicu terjadinya gesekan sosial. Itu
sebabnya penting banget memelihara sikap toleransi.

5. Muncul Sikap Individualisme Masyarakat

Tidak perlu jauh-jauh, lingkungan terdekat kita, mungkin


diri kita pun salah satu yang mulai individualisme. Misal, jadi

7
malas berkumpul-kumpul dengan lingkungan kita. Lebih senang
menyendiri bermain gadget daripada berkumpul ngobrol dan
menjenguk tetangga yang sedang sakit. Atau lebih memilih
mengurung diri saat ada gotong royong kerja bakti di lingkungan
tempat tinggal kita.

F. Cara Menyikapi Pluralitas Budaya Indonesia

Barangkali ada diantara kalian yang bertanya, lantas bagaimana


menyikapi pluralitas budaya Indonesia yang penuh keberagaman ini?
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari sekalipun, kita sudah sering
mempraktekannya. apa saja itu, sebagai berikut.

1. Toleransi

Cara menyikapi pluralitas budaya Indonesia yang paling


jitu adalah toleransi. Tanpa ada nya toleransi, sulit rasanya kita
membangun rasa damai di dalam hati kita. Salah satu kunci
kerukunan dan kedamaian terkait perbedaan yang kita miliki, hati
adalah kunci.

Pastikan bahwa hati kita murni, tidak memiliki rasa iri dan
dengki dengan saudara kita yang berbeda. Salah satunya bersikap
toleransi. Memiliki sikap toleransi tampaknya tidak bisa
dipraktekan oleh semua orang. Banyak orang yang alih-alih ingin
bertoleransi, namun hati belum seiya dan sekata.

2. Menghargai Hak dan Kewajiban Orang Lain

Cara menyikapi pluralitas yang kedua adalah menghargai


hak dan kewajiban orang lain. Jika kita berteman dengan non
muslim, dan kamu muslim. Saat tiba waktunya mereka ke gereja,
maka sikap kita hanya memberikan ruang dan waktu mereka untuk
beribadah. Begitupun sebaliknya.

Saat berkumpul bersama-sama sekalipun, saat terjadi tukar


pikiran di ranah keyakinan, kita berhak memberikan hak jawab dan

8
hak argument mereka terkait keyakinan mereka. Karena apa yang
mereka yakini memiliki dasar religius dari perspektif mereka. kita
tidak perlu mendebatnya.

Jika kamu seorang muslim, cukup terapkan “agamamu,


agamamu, agamaku agamaku”. Setidaknya dengan pesan ini
menunjukan bahwa kita memberikan ruang kebebasan sekaligus
menjaga hubungan baik dengan saudara tidak sekeyakinan.

3. Setiap Ajaran Mengajarkan Kebaikan

Cara menyikapi pluralitas di Indonesia yang mengenal lima


keyakinan. Berbicara keyakinan, setiap keyakinan agama memiliki
dasar dan kiblatnya masing-masing.

Dari lima kepercayaan, semua mengajarkan kebaikan. Ada


pesan yang menarik yang perlu digaris bawahi, Gus Dur pernah
menampakkan yang intinya, berbuatlah baik apapun itu suku, ras
agamamu. Saat kita berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Maka orang tersebut tidak akan menanyakan “apa agamamu?”.

4. Kosongkan Gelas

Cara menyikapi pluralitas di Indonesia yang terakhir


adalah, kosongkan gelas saat bertemu dengan siapapun itu. Saat
kita mengosongkan gelas, bukannya kita bodoh dan miskin
wawasan dan ilmu. Justru kita akan mendapatkan wawasan dan
sesuatu yang baru, yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya.

Jika kita egois tetap mempertahankan mengisi gelas kita,


jatuhnya kita akan menjadi superior, kita merasa pintar, sehingga
berpotensi untuk menggurui dan mendebat pandangan orang lain.
Dimana perdebatan inilah yang memicu terjadinya pertentangan
dan konflik antar sesama. Dalam ajaran islam, lebih baik
menghindari perdebatan.

9
Itulah beberapa cara menyikapi pluralitas di Indonesia yang
banyak sekali keberagaman. Mulai dari suku, ras, budaya hingga
kepercayaan agama. Sekali lagi, keberagaman bukanlah hal yang
harus dihindari atau diperdebatkan. Keberagaman adalah fitrah
yang harus kita terima dengan terbuka.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pluralitas atau pluralisme berarti kemajemukan. Secara sederhana,


gambaran tentang pluralisme adalah paham yang meyakini keadaan
realitas yang tidak tunggal, atau plural.

Di Indonesia, pluralisme seringkali dipandang sebagai perbedaan


dalam suatu masyarakat atau kelompok, yang saling menjaga nilainya
masing-masing.

Sistem pluralisme di Indonesia itu sangat penting, khususnya


dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga harus diikuti dengan payung
hukum yang sama dan sederajat, gunanya agar tidak ada terjadinya konflik
dalam bermasyarakat di Indonesia.

Kekayaan serta keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia


menjadikannya sebagai suatu negara yang multilkultural yaitu masyarakat
yang hidup serta berdampingan dengan berbagai macam jenis kebudayaan,
namun antara satu dan lainnya tetap saling menjaga serta menghormati
perbedaan budaya yang ada.

B. Saran

Dengan di susunnya makalah ini, penulis berharap agar pembaca


dapat memahami apa yang di maksud dengan pluralitas, serta dapat
mengamalkan makna dari pluralitas tersebut dalam kehidupan
bermasyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Internet. Tirto ID. Pendidikan IPS. Diakses 2023. Macam-Macam Pluralitas


Masyarakat Indonesia dan Contohnya. https://tirto.id/macam-macam-pluralitas-
masyarakat-indonesia-dan-contohnya-gite

Internet. Deepublish. Diakses 2023. Pengertian Pluralitas: Dampak, Contoh dan


Menyikapi. https://deepublishstore.com/blog/materi/pengertian-pluralitas/

12

Anda mungkin juga menyukai