Anda di halaman 1dari 13

PERANAN IPS SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Dasar dan Konsep IPS
Yang diampuh oleh Bapak Ahmad Imam Khairi, M. Pd

Disusun oleh :
KELOMPOK 4
Moh. Ferdiyansyah Adi Pratama NIM:22381081035
Alfinatur Rosyidah NIM: 22381082020

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH
IAIN MADURA
September, 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. Atas segala karunia dan nikmat-Nya sehingga
alhamdulillah kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah tentang Peranan IPS
sebagai pendidikan nilai. Makalah ini dapat digunakan oleh pelajar, mahasiswa, dan
juga umum sebagai buku sumber dan untuk mendalami pengetahuan tentang Dasar
dan konsep IPS. Penyusun merangkum dari berbagai sumber seperti buku, referensi
online, situs web dan yang lainnya. Makalah ini diharap mampu meningkatkan
pengetahuan pembaca mengenai Peranan IPS sebagai pendidikan nilai. Sebelumnya
penulis memohon maaf karena pastinya dalam penyajian makalah ini terdapat banyak
sekali kekurangan baik dari segi penyampaian materi maupun yang lainnya. Kami
selaku penulis sangat berterima kasih atas berkenannya para pembaca untuk membaca
makalah ini.

Pamekasan, 1 September 2023

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….............
Daftar isi .............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan .............................................................................................................
Bab II Pembahasan..............................................................................................................
A. Peran IPS sebagai Nilai Keagamaan........................................................................
B. Peran IPS sebagai Nilai Kebudayaan......................................................................
C. Peran IPS sebagai Nilai Kesosialan.........................................................................
D. Peran IPS sebagai Nilai Pendidikan........................................................................
Bab III Penutup....................................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
Daftar Pustaka ................................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nilai berasal dari bahasa latin vale're, yang artinya berguna, mampu akan, berdaya,
berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan
paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang. Nilai adalah kualitas
suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, berguna dan
dapat membuat orang yang menghayatinya menjadi bermartabat.
Ilmu pengetahuan sosial merupakan terjemahan dari social studies. Bahwa social
studies merupakan ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan
meliputi aspek-aspek ilumu sejarah, ilmu okonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi,
psikologi, ilmu geografi dan filsafat yang dalam perakteknya dipilih untuk tujuan
pembelajaran disekolah dan perguruan tinggi.
Ilmu pengetahuan sosial memiliki peranan yang penting dalam pendidikan nilai.
Berikut adalah beberapa peran IPS sebagai pendidikan nilai: mempelajari nilai nilai sosial
yang ada dalam masyarakat, seperti toleransi, kerjasama, persamaan, dan keadilan. Ini
membantu mereka menjadi warga yang lebih baik dalam masyarakat.
Memahami budaya dan keberagaman, IPS mengajarkan tentang budaya, agama, dan
keberagaman dalam masyarakat. Ini membantu siswa menghargai perbedaan dan
mempromosikan sikan inklusif. Mengembangakan etika dan moral, melalui studi kasus
sejarah dan isu isu sosial, IPS dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman
tentang etika dan moral dalam berbagai konteks.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa peranan IPS sebagai nilai keagamaan?
2. Apa peranan IPS sebagai nilai kebudayaan?
3. Apa peranan IPS sebagai nilai kesosialan?
4. Apa peranan IPS sebagai nilai pendidikan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peran IPS sebagai nilai keagamaan
2. Untuk mengetahui peran IPS sebagai nilai kebudayaan
3. Untuk mengetahui peran IPS sebagai nilai kesosialan
4. Untuk mengeatahui peran IPS sebagai nilai pendidikan

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran IPS sebagai Nilai Keagamaan
Dalam bersosial tentunya ada banyak ragam agama dari setiap individu dalam
bermasyarakat sehingga itu menjadi salah satu ilmu dalam ips untuk bisa saling mengerti
dan menghargai dalam bermasyarakat seperti yang sudah tertera dalam pancasila ayat
pertama dan kelima.

Secara hakiki sebenarnya nilai ini merupakan nilai yang memiliki dasar kebenaran
yang paling kuat dibandingkan dengan nilai-nilai sebelumnya. Nilai ini bersumber dari
kebenaran tertinggi yang datangnya dari Tuhan. Struktur mental manusia dan kebenaran
mistik transedental merupakan dua sisi unggul yang dimiliki nilai agama. Nilai tertinggi
yang harus dicapai adalah kesatuan yaitu adanya keselarasan semua unsur kehidupan,
antara kehendak manusia dengan perintah Tuhan, antara ucapan dan tindakan dan antara
etika dengan perbuatan. Spranger melihat bahwa pada sisi inilah kesatuan filsafat hidup
dapat dicapai. Di antara kelompok manusia yang memiliki orientasi kuat terhadap nilai
ini adalah para nabi, imam atau orang orang saleh.1

1. Ragam agama di Indonesia

Mayoritas penduduk Indonesia pemeluk agama islam, Islam adalah agama misionery
(dakwah) yang , menurut kodrat dan wataknya hrus tersebar, tersiar, dan disiarkan oleh
para pemeluknya dimana saja dan kapan saja, secara bahasa dakwa artinya panggilan atau
seruan. Kebebasan beragama sangat ditekankan dalam ajaran islam. Firman allah dalam
al quran “ lakum dinukum wa liayadin” ( bagimu agamamu bagiku agamaku ), jelas
merupakan bukti nyata bahwa islam mengajarkan kemerdekaan beragama.

Toleransi arti toleransi itu sendiri agar kita mempunyai pemahaman yang benar dan
sama. Atas dasar pemahaman yang sama itu saling pendapat tidak akan ada dan tidak
perlu ada dalam kamus yang berskala otoritatif dan berstandar internasional kata toleransi
di artikan: 2

2
Dinamika kerukunan antarumat beragama. Prof. DR. Faisyal ismail, M.A hal 4-5

5
A fair, objective, and permissive attitude toward those whose opinions, practices,
race, religion, nationality, etc., differ from one’s own ; freedom from bigotry.

A fair, objective, and permissive attitude toward opinions and practices that
differ from one’s own.3

Jadi makna esensial toleransi terletak pada sikap kita yang adil jujur, objektif, dan
membolehkan orang lain memililki pendapat, praktik, ras, agama, nasionalitas, dan hal
hal lain yang berbeda dari pendapat tersebut. Khusus dalam hal hubungan antar agama
dan hubungan antar umat beragama. Tidak masalah apabila seorang atau sekelompok
orang menganut agama non islam. Islam sangat melarang penganutnya untuk mengusik
untuk mengusik, menggangu, mencela, meneror, atau menyerang seseorang yang
memeluk agama non islam.

B. Peran IPS sebagai Nilai Kebudayaan


Peradaban suatu bangsa yang ditentukan oleh manusia-manusia pada bangsa itu. Di
Indonesia sendiri tentunya sudah banyak ragam budaya dan perkembangannya dari
zaman dulu sampai zaman sekarang, banyak budaya di Indonesia yang masih lestari
sampai sekarang sehinga itu menjadi ciri khas dan nilai tersendiri bagi Indonesia. Dari
beberagam budaya tersebut indonesia menjadi kaya dan di kenal oleh macanegara.

Banyak nilai nilai yang tercantum pada setiap budaya, di setiap budaya memiliki nilai
keagamaan nya masing masing, nilai kemanusian, nilai seni, dan nilai sosial. Budaya di
Indonesia juga sering berubah sesuai mengikuti perkembangan zaman.

Teori pembelajaran sosial budaya berbeda dengan kesadaran akan pentingnya


pendidikan yang memandang proses kebudayaan dan pendidikan sebagai sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan. Pendidikan dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat
erat, dengan pendidikan dan kebudayaan berbicara pada tataran yang sama yaitu nilai.
Oleh karena itu, pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan, tetapi hanya dapat
terjadi dalam suatu masyarakat.

Budaya adalah istilah yang sangat luas yang mencerminkan masyarakat, dan setiap
masyarakat memiliki budayanya sendiri. Beberapa aspek budaya, termasuk cara hidup
3
The random house dictionary of the English language. Hal 1992

6
sosial dan kebiasaan serta tradisi, adalah bagian dari budaya. Masyarakat mungkin
menunjukkan karakteristik budaya tertentu, atau masyarakat mungkin menunjukkan
karakteristik berbagai budaya. Kebudayaan yang merupakan unsur pemersatu masyarakat
dapat dilestarikan seiring berjalannya waktu. Bangunan budaya yang dilestarikan dapat
dikatakan sebagai cagar budaya. Elemen warisan budaya penting karena mencerminkan
masyarakat dan karakteristik sosialnya. Menurut Kokkon & Dillon (2011), manusia
menghasilkan unsur-unsur tertentu untuk menopang kehidupannya. Unsur tradisional
bertahan sepanjang sejarah dan mengikat masyarakat pada cara

Budaya bersifat dinamis dan berubah dari waktu ke waktu. Studi budaya
mempersiapkan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan seperti: Apa itu budaya?
Peran apa yang dimainkan budaya dalam perkembangan manusia dan masyarakat? Apa
karakteristik umum lintas budaya? Bagaimana persatuan dikembangkan di dalam dan di
antara budaya? Apa peran keragaman dan bagaimana mempertahankannya dalam suatu
budaya? Bagaimana berbagai aspek budaya seperti sistem kepercayaan, keyakinan
agama, atau cita-cita politik, mempengaruhi bagian lain dari budaya seperti institusi atau
sastra, musik, dan seni? Bagaimana budaya berubah dari waktu ke waktu untuk
mengakomodasi berbagai ide, dan keyakinan? Bagaimana difusi budaya terjadi di dalam
dan lintas komunitas, wilayah, dan bangsa?4

C. Peran IPS sebagai Nilai Kesosialan


Permasalahan sosial dikalangan peserta didik merupakan permasalahan yang perlu
diatasi oleh seluruh kalangan, termasuk didalamnya insitusi pendidikan yaitu
sekolah.dalam pembelajarannya sekolah dapat menanamkan keterampilan yang
diperlukan oleh peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
hal ini dapat dilaksanakan terutama pelajaran IPS.
Ips merupakan bagian dari fungsi sekolah untuk memelihara martabat masyarakat
melalui pendidikan nilai, dengan banyaknya keterampilan yang harus dikuasai, sekolah
dituntut untuk mengubah proses pembelajaran, sehingga pserta didik dapat menguasai
sejumlah keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat global, termasuk

7
dalam proses pembelajaran ips, ips mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan keterampilan peserta didik.
Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk mendidikan
peserta didik menjadi warga negara yang baik, yaitu warga negara yang mampu hidup
secara demokratis, bergaul dan berinteraksi dengan orang lain secara positif. Menurut
James Bank kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui mata pelajaran
IPS yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, dan praktik warga Negara.
Pengembangan keterampilan sosial sudah dapat diakomodasi oleh IPS, artinya IPS
memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta
didik.
Tradisi pembelajaran IPS tersebut dilakukan melalui praktek langsung dalam
kegiatan sosial, sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial peserta didik secara
intensif, karena tanpa praktek pengembangan keterampilan sosial hanya sebatas kognisi
sosial yang berarti peserta didik sebatas memahami berbagai macam permasalahan sosial.
Keterampilan sosial dan nilai merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
interaksi sosial dimasyarakat. Oleh karena itu, sangat perlu pembelajaran IPS yang
berbasis nilai dalam rangka mengembangkan keterampilan sosial peserta didik.
Pendidikan nilai dibagi kedalam dua pendekatan, yaitu pendekatan langsung dan
pendekatan tidak langsung.5
D. Peran IPS sebagai Nilai Pendidikan
Di era yang semakin maju dan berkembang, saat manusia bukan hanya bersaing
dengan manusia tetapi sudah mulai bersaing dengan teknologi, pada saat itu pula sumber
daya manusia mengalami penurunan. Manusia seolah dimanjakan dengan adanya
teknologi yang semakin canggih, hal inilah yang membuat mereka menjadi malas dan
mengakibatkan lemahnya sumber daya alam yang dimiliki. Tetapi dengan adanya
pendidikan, hal tersebut masih bias diatasi.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3
menjelaskan “fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa; dan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi
5
Asep Ginanjar, “Penguatan peran IPS dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta didik.”: Jurnal Harmony,
Vol.1, No.1. hal 119-125.

8
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kapada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”
Pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi
negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial yang terkait, yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologi untuk tujuan pendidikan pada
tingkat pendidikan dasar dan menengah. 6
1. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS
atau Social Studies. IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang
masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari
berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi,
ekonomi, sosiologi, antropologi politik- pemerintahan, dan aspek psikologi sosial
yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran7
IPS merupakan pewujudan dari suatu perdekatan interdisipliner dari ilmu sosial.
Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi,
antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi
manusia, yang diformulasikan untuk untuk tujuan intruksional dengan materi dan
tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari8
2. Pengertian karakter
Kata karakter berasal dari kata Yunani charassein, yang berarti mengukir
sehingga terbentuk pola. Artinya mempunyai karakter yang baik adalah tidak secara
otomatis dimiliki oleh setiap manusia begitu ia dilahirkan, tetapi memerlukan
proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan (proses”pengukiran”). Dalam
istilah bahasa Arab karakter ini mirip dengan akhlak(akar kata khuluk), yaitu
menggambarkan bahwa akhlak adalah tingkah laku seseorang yang berasa dari hati
yang baik9.
6
Soemantri, 1998:8
7
Nadir dkk, 2009: 9
8
Moeljono,1980:8

9
Megawangi, 2004:25

9
3. Pendidikan karakter
Pendidikan karakter menurut menyatakan bahwa “Character education is the
deliberate effort to cultivate virtue that is objectively good human qualities that are
good for the individual person and good for the whole society.” Yang artinya yakni
“Pendidikan karakter adalah usaha sadar untuk mewujudkan kebajikan, yaitu
kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu
perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan”.
10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Zubaedi 2011 14-15

10
Ips menjadi peran penting sebagai pendidikan nilai karena ips memiliki semua aspek
dalam semua pendidikan nilai mulain dari nilai agama, sosial, budaya , dan pendidikan
selain itu ips membuat ilmu tersebut saling berhubungan, sehingga bias mendapatkan
jawaban yang kompleks hingga jelas dalam suatu pertanyaan.

B. Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi
materi, bahasa atau bahkan cara penulisannya. Maka dari itu, kami harap dosen
pengampu serta audien memberikan saran yang membangun kepada kami demi
kesepurnaan makalah ini dan kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan para
audien yang membacanya.

DAFTAR PUSTAKA
Faisal Ismail, 2014, Dinamika Kerukunan Antarumat Beragama, Bandung: Remaja Rosdakarya

11
Lani Rofiqoh, 2017, Peran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam membentuk karakter
Pluralis siswa, Cirebon: Jurnal Eduekos.

Eka Susanti, 2018, Konsep Dasar IPS, Medan: Widya Puspita

Minda Yasari, Pembelajaran Budaya dan Kebudayaan dalam pendidikan IPS, Banjarmasin

Dodik Kariadi, 2017, pendidikan IPS sebagai wadah penguatan nilai budaya local di era
globalisasi, Cirebon: jurnal Edunomic.

Salman Yoga S, 2018, Perubahan sosial budaya masyarakat Indonesia dan perkembangan
teknologi komunikasi, UIN Ar-Raniry: Jurnal Al
Bayan

12

Anda mungkin juga menyukai