Anda di halaman 1dari 2

Nama : nafisah rizki azzahra

NIM. : 857060576

1. Ruang lingkup nasional berdasarkan BSNP meliputi stabdar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga pendidik. Standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan , standar biaya, standar penilaian pendidikan.
Dalam dunia pendidikan tidak lepas dari unsur manusia. Pelakon-pelakon di dalam pendidikan
ini adalah manusia. Pendidikan diberikan guru kepada peserta didik. Seperti yang terdapat
dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang R.I. No. 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa: “Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Pendidikan nasional
adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Pasal 1 ayat 2 UU RI No. 20 Tahun 2003).

2. Karakteristik menyusun Rencana Pembelajaran adalah harus berdasarkan poin poin tertentu
dan harus signifikasi, relevan, kepastian, adabtabilitas, kesederhanaan dan prediktif sehingga
pembelajaran mudah untuk dilaksanakan dan terstruktur.
Prinsip pertimbangan menyusun RPP

1. Mempertimbangkan perbedaan individual siswa, seperti kemampuan awal, tingkat


intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan siswa.
2. Memperhatikan partisipasi aktif siswa. Dalam menyusun RPP,
Apakah keaktifan siswa dalam pembelajaran di satu kelas sangat kurang atau cenderung pasif?
Jika demikian, guru perlu memperhatikan bagaimana strategi pembelajaran yang meningkatkan
keaktifan siswa dan kemandirian siswa.
3. Penyusunan RPP pada langka-langkah pembelajaran harus berpusat pada siswa. Supaya
mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inspirasi, 4. Pengembangan budaya
membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut, memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara Kompetensi Dasar (KD), materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas
aspek belajar, dan keragaman budaya. Penyusunan RPP jenis ini biasanya ditemui dalam
jenjang PAUD dan SD, yang menggunakan pendekatan tematik.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam penyusunan RPP memuat penggunaan teknologi,
sederhananya seperti menampilkan video dari Youtube, PPT, penggunaan Zoom lainnya.
3. Komponen rumusan indikator pencapaian kompetensi. Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) adalah penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur.
Pengembangan indikator disesuaikan dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan menggunakan kata kerja operasional yang terukur.
Indikator dirumuskan dari KD.
• Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
• Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
• Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
• Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
• Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah,
masyarakat dan lingkungan.
Taksonomi bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasi keterampilan berpikir mulai
dari jenjang yang rendah hingga jenjang yang tinggi. Taksonomi Bloom pertama kali
diterbitkan pada tahun 1956 oleh seorang psikolog pendidikan yaitu Benjamin Bloom.
Kemudian pada tahun 2021 direvisi oleh Krathwohl dan para ahli aliran kognitivisme. Hasil
revisi ini yang kita kenal dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi yang dibuat hanya
pada ranah kognitif dengan menggunakan kara kerja.

4. Prinsip memilih materi pelajaran yaitu Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama
objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen
suatu benda, dan lain sebagainya. 2. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti
isi.3. Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema.4. Materi
jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya langkah-
langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel
listrik.5. Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan
(apresisasi), internalisasi, dan penilaian.6. Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari
gerakan awal, semi rutin, dan rutin
Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat
diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis.
Mengurutkan materi pembelajaran dibagi menjadi 2 yaitu.
• Pendekatan prosedural.
Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-
langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas.
Misalnya langkahlangkah dalam melaksanakan “pen elitian social”.
• Pendekatan hierarkis
Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang
bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya
harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai