Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YUNISARTHA PUGOI RANNU

NIM : 4521103075
KELAS : B PGSD

*Rangkuman Tugas Evaluasi Pembelajaran (Kelompok 1)


1. Pengertian Tes Menurut Para Ahli
a. James S Cangelosi (1995)
Tes adalah bagian daripada pengukuran terencana yang digunakan oleh guru untuk mencoba
menciptakan kesempatan bagi para siswanya untuk memperlihatkan prestasi mereka dalam kaitannya
dengan tujuan yang telah ditentukan.

b. F.L. Goodeneough dalam Sudijono (2008)


Tes dapat didefinisikan sebagai suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu
atau sekelompok individu, dengan tujuan untuk membandingkan kecakapan mereka, satu dengan
yang lain.

c. Norman dalam Djaali dan Muljono (2008)


Tes ialah salah satu prosedur dalam penelitian evaluasi yang komprehensif, sistematik, dan objektif
yang hasilnya bisa dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam proses pengajaran
yang dilakukan oleh guru.

d. Arikunto (2010)
Tes dapat didefinisikan sebagai alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, berdasarkan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

e. Sudijono (2011)
Tes ialah cara (yang bisa dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka
pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian
tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus
dikerjakan) oleh testee.

Sehingga (atas dasar data yang didapatkan dari hasil pengukuran tersebut) bisa dihasilkan nilai yang
melambangkan tingkah laku atau prestasi testee yang nilai mana bisa dibandingkan dengan nilai-nilai
yang dicapai oleh testee lainnya atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.

2. Bentuk-bentuk Tes
Ada beberapa bentuk tes yang dapat digunakan oleh guru untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran. Berikut adalah beberapa bentuk umum dari tes tersebut:

a. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test): Siswa diminta untuk memilih jawaban yang benar dari
sejumlah opsi yang disediakan. Tes pilihan ganda biasanya efisien untuk mengukur pengetahuan
faktual dan konseptual.
b. Tes Esai (Essay Test): Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan secara terperinci dengan
menggunakan bahasa mereka sendiri. Tes esai memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengekspresikan pemahaman mereka secara mendalam dan mengembangkan argumen atau analisis
yang kuat.
c. Tes Benar/Salah (True/False Test): Siswa diminta untuk menentukan apakah pernyataan yang
diberikan benar atau salah. Tes ini dapat berguna untuk mengukur pemahaman konsep secara umum,
tetapi perlu dipastikan bahwa pernyataan yang disajikan tidak ambigu.
d. Tes Isian Singkat (Short Answer Test): Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan dengan memberikan
jawaban singkat yang menguraikan konsep atau informasi tertentu. Tes isian singkat dapat membantu
mengukur pemahaman siswa dalam menanggapi pertanyaan dengan tepat dan ringkas.
e. Tes Urutan (Sequential Test): Siswa diminta untuk menyusun rangkaian peristiwa atau konsep dalam
urutan yang benar. Tes urutan dapat membantu mengukur pemahaman siswa terhadap kronologi atau
proses-proses yang berlaku dalam materi pelajaran.
f. Tes Cocokkan (Matching Test): Siswa diminta untuk mencocokkan dua set informasi yang sesuai satu
sama lain. Tes cocokkan dapat digunakan untuk mengukur pemahaman konsep dan hubungan antara
berbagai elemen dalam materi pelajaran.
g. Tes Menyusun (Constructive Response Test): Siswa diminta untuk menyusun jawaban yang melibatkan
pemecahan masalah, analisis, atau sintesis informasi. Tes ini memungkinkan siswa untuk menunjukkan
pemahaman mereka terhadap materi dengan cara yang kreatif dan mendalam.

3. Fungsi Tes dalam Pembelajaran


Fungsi tes secara umum ada dua macam, yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik
Fungsi tes yang dimaksud di sinis adalah sebagai sarana pengukuran terhadap mengukur tingkat
perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh
proses belajar-mengajar dalam jangka waktu tertentu.
b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran
Fungsi tes di sini adalah sebagai alat ukur keberhasilan dari proses pembelajaran yang dijalani oleh
guru, sehingga dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan dapat
dicapai.

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, fungsi tes
dapat ditinjau dari tiga hal:

1) Fungsi untuk kelas


2) Fungsi untuk bimbingan
3) Fungsi untuk administrasi

4. Apa yang dimaksud Tes, Pengukuran dan Evaluasi


 Tes
Ditinjau dari segi istilah tes berasal dari bahasa latin "testum" yang berarti sebuah piring atau
jambangan dari tanah liat. Istilah tes ini kemudian dipergunakan dalam lapangan psikologi dan
selanjutnya hanya dibatasi sampai pada metode pskologi, yaitu suatu cara untuk menyelidiki
seseorang. Penyelidikan tersebut dilakukan mulai dari pemberian suatu tugas kepada seseorang atau
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu (Arifin, 2012: 6). Artinya tes dapat didefinisikan sebagai
tugas atau serangkaian tugas yang digunakan untuk memperoleh pengamatan-pengamatan
sistematis, yang dianggap mewakili ciri atau atribut pendidikan atau psikologi.
 Pengukuran
Pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi yang diperoleh melalui tes atau metode
lainnya untuk menilai sejauh mana individu atau kelompok memenuhi kriteria tertentu. Pengukuran
dapat mencakup berbagai aspek, termasuk penilaian prestasi akademik, penilaian keterampilan,
penilaian psikologis, penilaian kesehatan, dan banyak lagi.

Dalam konteks pendidikan, pengukuran sering digunakan untuk mengevaluasi kemajuan siswa,
memahami kebutuhan belajar mereka, serta menilai efektivitas program pendidikan. Ini membantu
guru dan institusi pendidikan dalam membuat keputusan tentang pengajaran, kurikulum, dan
perencanaan pembelajaran lebih lanjut.

 Evaluasi
Evaluasi (penilaian) dan assessment (penilaian) memiliki makna yang berbeda walaupun memiliki arti
yang sama. Secara umum bisa dikatakan evaluasi ruang lingkupnya lebih luas dibandingkan penilian.

Menurut Guba dan Lincoln (1985: 35), mendefinisikan evaluasisebagai “a process for describing an
evaluand and judging its merit and worth”. Artinya, suatu proses untuk menggambarkan evaluan
(orang yang dievaluasi) dan menimbang makna dan nilainya.
Six (1980: 18) juga berpendapat “evaluation is a process through which a value judgement or decision
is made from a variety of observations and from the background and training of the evaluator”. Artinya,
evaluasi adalah suatu proses dimana pertimbangan atau keputusan suatu nilai dibuat dari berbagai
pengamatan, latar belakang serta pelatihan dari evaluator.

5. Manfaat Tes

Tes memiliki berbagai manfaat yang penting dalam konteks pendidikan dan evaluasi individu. Berikut
adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan tes:

1. Mengukur Pemahaman dan Kemampuan: Tes memungkinkan untuk mengukur sejauh mana individu
memahami materi pelajaran atau memiliki keterampilan tertentu. Ini memberikan gambaran yang jelas
tentang tingkat pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam bidang tertentu.
2. Menilai Proses Pembelajaran: Dengan menggunakan tes secara berkala, guru dapat menilai progres
belajar siswa dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan
perhatian lebih lanjut dan memberikan umpan balik yang berguna untuk memperbaiki pengajaran.
3. Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar: Tes dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar
individu. Hasil tes dapat digunakan untuk menyesuaikan pengajaran dan memberikan dukungan
tambahan kepada siswa yang memerlukan bantuan lebih lanjut.
4. Menilai Efektivitas Pengajaran: Tes juga membantu dalam menilai efektivitas metode pengajaran dan
kurikulum. Dengan menganalisis hasil tes, guru dan lembaga pendidikan dapat mengevaluasi apakah
metode pengajaran tertentu berhasil atau perlu disesuaikan.
5. Memberikan Umpan Balik: Tes memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan mereka
dalam belajar. Hasil tes memberikan informasi yang berguna bagi siswa untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan mereka sehingga mereka dapat mengembangkan strategi belajar yang lebih efektif.
6. Mendorong Motivasi: Tes juga dapat menjadi sumber motivasi bagi siswa untuk belajar lebih keras.
Dengan menetapkan tujuan yang terukur dan memberikan umpan balik yang positif, tes dapat
membantu siswa untuk merasa termotivasi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
7. Menilai Kinerja Sistem Pendidikan: Hasil tes juga dapat digunakan untuk menilai kinerja sistem
pendidikan secara keseluruhan. Hal ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas program
pendidikan dan membuat keputusan kebijakan yang lebih baik.

Dengan memanfaatkan manfaat-manfaat ini, tes dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung proses
pembelajaran dan evaluasi di berbagai tingkat pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai