Anda di halaman 1dari 2

Nama : Komang Adhitanaya

NPM : 1833121330
Kelas : D1 Akuntansi
Tanggal Tugas : 5 Mei 2020
Kelompok :1

BIAYA OVERHEAD PERHOTELAN

Akuntansi perhotelan merupakan akuntansi departemental. Artinya, setiap departemen


hotel membuat laporan keuangan untuk mengungkapkan kinerja departemen itu. Dalam
menyiapkan laporan keuangan departemental, terutama untuk operated department, biaya
overhead yang terjadi tidak dibebankan ke operated department itu, namun dikelompokkan
sebagai biaya undistributed operating expenses dan fixed charges. Biaya-biaya overhead yang
tidak dibebankan ke operated department antara lain biaya administrasi dan umum,
pemasaran, pemeliharaan, energi, sewa, depresiasi, asuransi, dan telepon.

Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan untuk mengalokasi biaya overhead seperti
yang dicantumkan dalam USAH 7th revised edition, yaitu :

1. Metode Langsung (Direct Method)


Dengan metode langsung biaya overhead dibebankan ke operated department dengan
pendekatan tertentu seperti rasio pejualan suatu operated department terhadap total
penjualan, rasio biaya gaji terhadap total gaji, atau luas area yang digunakan oleh
department yang bersangkutan.
2. Metode Bertahap (Step Method)
Dengan metode bertahap diperlukan dua tahap untuk mengalokasikan biaya overhead.
Tahap pertama, semua biaya service center dialokasikan ke operated department.
3. Metode Formula (Formula Method)
Dengan metode formula, semua biaya tetap dialokasikan secara simultan ke seluruh
departemen hotel, operated dan sevice department. Metode ini juga memerlukan 2
tahap seperti metode bertahap. Pada metode formula, tahap pertama semua beban
overhead dibebankan ke operated department. Pada tahap kedua, ditentukan secara
resiprokal biaya yang terjadi antara service center untuk dasar alokasi. Pada tahap ini
diperlukan pendekatan matematis yang rumit.
 Dasar Alokasi Biaya Overhead

Dasar alokasi biaya overhead harus ditentukan sebelim menerapkan salah satu metode di atas.

Biaya yang dialokasikan Dasar alokasi


Sewa (rent) Presentase penjualan, luas area yang
digunakan (untuk sewa tetap)
Pajak bumi dan bangunan Luas area yang digunakan
Asuransi (Gedung dan perlengkapan Luas area yang digunakan, luas area yang
Gedung) digunakan plus investasi pada mebeler
Biaya bunga Sama dengan di atas
Depresiasi-gedung Luas area yang digunakan
Depresiasi-furniture and fixtures Nilai buku asset department yang
bersangkutan, luas area yang digunakan
Telepon Jumlah sambungan
Gaji dan kesejahteraan karyawan Jumlah karyawan, dokumen penggajian
Administrasi dan umum :
Kantor Eksekutif Jumlah karyawan
Akuntansi Jumlah akumulasi biaya, jumlah karyawan
Keamanan Luas area yang digunakan
Pemasaran Rasio atas penjualan
Biaya energi Luas area yang digunakan
Biaya pemeliharaan Order pekerjaan, luas area yang digunakan

 Metode Langsung
Dengan metode langsung, biaya overhead langsung dialokasikan ke operated department.
Laporan keuangan (rugi/laba) kemudian disiapkan setelah alokasi biaya tetap. Sebelum
menerapkan metode alokasi, yaitu metode langsung, perlu diungkap lagi dasar alokasi.
 Metode Bertahap
Dengan metode bertahap, ada 2 tahap yang harus dilaksanakan. Tahap pertama, beban
tetap dialokasikan ke service center dan operated department. Pada tahap kedua, beban
service center dialokasikan ke operated department. Seperti pada metode langsung, pada
metode bertahap juga disajikan laporan rugi-laba setelah alokasi disajikan. Beban tetap yang
akan dialokasikan dengan metode bertahap adalah asuransi dan depresiasi.

Anda mungkin juga menyukai